Dosen:
Fredi Andria, STp., M.M.
Disusun oleh :
Fitri Amalia Ikhtiyari (021118399)
Muhammad Raflisyah (021118432)
Sri Nurhayati Pakarti (021118417)
Syarul Hidayat (021118410)
Muhamad Try Septian (021118423)
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... 1
Daftar Isi .............................................................................................................. 2
Daftar Gambar ...................................................................................................... 4
Dafar Table ……………………………………………………………………… 5
Kata Pengantar....................................................................................................... 6
Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………... 7
1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 7
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah......................................... 7
1.2.1. Identifikasi Masalah................................................................. 7
1.2.2. Perumusan Masalah.................................................................. 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian................................................................. 8
1.3.1. Maksud Penelitian.................................................................... 8
1.3.2. Tujuan Penelitian...................................................................... 8
1.4.Kegunaan Penelitian………………………………................................. 8
Bab II Referensi .................................................................................................... 9
2.1. Data Mining ....................................................................................... 9
2.2. Metode Classification ........................................................................ 9
2.3. Metode Clustering ............................................................................. 11
2.4 Konsep Harga..................................................................................... 14
2.5. Konsep Kualitas ................................................................................ 14
2.6. Konsep Citra Nama ........................................................................... 15
2.7. Konsep Fitur - Fitur ........................................................................... 16
2.8. Kerangka Berpikir ............................................................................. 17
2.9. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 17
Bab III Metode Penelitian .................................................................................... 18
3.1. Jenis Penelitian …………………………………………................ 18
3.2 Metode Penarikan Sample …………………………………………. 18
3.3 Metode Pengumpulan Data ………………………………………… 18
3.4 Metode Pengelolaan Data/ Analisis Data .......................................... 19
2
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan ............................................................... 20
4.1 Hasil Algoritma Classification C4.5 dan Analisis ............................. 20
4.1.1 Menggunakan decision tree (C4.5)........................................... 20
4.2 Hasil Algoritma Clustering K-Means Dan Analisis ………………... 22
Bab V Kesimpulan……………………………………………………………... 26
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………... 26
Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 27
3
Daftar Gambar
4
Daftar Table
Table 1.1 Hasil dari akurasi WEKA …………………………………….. 21
Table 1.2 Hasil dari akurasi WEKA …………………………………….. 23
5
Kata pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, pengetahuan dan karunia- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam juga kepada
baginda Rasulullah SAW. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya sebagai uswatun khasanah
yang menjadi rahmatanlilalamin bagi semesta alam. Karna beliau kita dapat hidup dimasa yang
terang-benerang seperti saat ini
Skripsi dengan judul “Identifikasi factor-faktor yang mempengaruhi milenial dalam
memilih smartphone bermerk iPhone” penulis hadirkan sebagai salah satu prasyarat untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah data mining studi S1 Universitas
Pakuan Bogor. Tak terasa menjalani kuliah selama beberapa tahun, selama itu pula banyak
rintangan dan kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak, dari keluarga, dosen dan teman-teman yang ikhlas memberikan bantuan,
bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menjalani kuliah, hingga penulisan skripsi ini
dapat kami selesaikan
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ribuan terimakasih yang setinggi-
tingginya kepada:
1. Allah SWT atas kemudahan dalam pembuatan tulisan ini.
2. Fredi Andria, STp., M.M.
3. Kepada keluarga yang terlah memberikan dukungan baik moril, maupun materil.
4. Kepada Narasumber yang kami berikan quisoner
6
Bab 1
Pendahuluan
7
Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana factor-faktor berpengaruh secara simultan terhadap milineal yang
memilih smarth phone bermerek iPhone ?
2. Bagaimana factor-faktor berpengaruh secara simultan terhadap milineal yang
memilih smarth phone bermerek iPhone berpengaruh secara parsial terhadap
milenial yang memilih smarthphone bermerek iPhone ?
3. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan memilih
smarthphone menurut milenial
Kegunaan akademis
Manfaat akademis yang dituju yaitu dapat dijadikan rujukan bagi milenial dalam
memilih smartphone yang digunakan sehari-hari dan berguna juga untuk menjadi
referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap factor-faktor yang
mempengaruhi milenial dalam memilih smartphone bermerek iPhone
8
BAB II
REFERENSI
9
Algoritma yang mengimplementasikan metode ini disebut dengan classifier. Istilah
“classifier”ini juga terkadang direferensikan sebagai fungsi matematika yang digunakan
untuk memetakan input data dengan kategori-kategori tertentu.Cara kerja
darimetodeClassification adalah sebuah proses 2 langkah. Langkah pertamaadalahLearning.
Pada langkah ini,classifierdibangun berdasarkan sekumpulan kelas atau kategori yang sudah
ditentukan dari data. Langkah ini disebut learning stepatau training step, dimana sebuah
algoritma classificationmembangun classifierdengan menganalisisatau “belajar dari” sebuah
training set.Sebuah tuple x , yang direpresentasikan dengan n-dimensi attribute vector, x =
(X1,X2,… Xn) yang menggambarkan nbuah pengukuran yang dibuat pada tuplepada n-
attribute A1,A2,…An . Setiap tuple diasumsikan termasuk dalam kelas atau kategori yang
sudah ditentukan oleh attribute yang disebut dengan class label attribute.Class label
attributemempunyai nilai diskret,tidak berurutan dan tiap nilai berfungsi sebagai kelas atau
kategori(Han, 2006). Dalam Classification ini di bagi menjadi dua metode yaitu :
CART Algorithm
CART merupakan singkatan dari ClassificationAndRegressionTrees. CART
adalah metode klasifikasiyang menggunakan data historisuntuk membentuk
decisiontreeyang dapat digunakan untuk mengklasifikasi data baru. Metodologi
CART dikembangkan oleh Breiman, Freidman, Olshen, Stone pada sekitar tahun 1984
dalam papermereka yang berjudul “Classification and Regression Trees”. Untuk
membangun decisiontree, CART menggunakan learningsample, sekumpulan data
historis yang sudah ditetapkan kelas-kelasnya untuk observasi(Timofeev, 2004).
DecisionTreeadalah representasi dari sekumpulan pertanyaan yang akan
membelahlearningsamplemenjadi bagian yang lebih kecil. Pertanyaan yang diajukan
decisiontreebiasanya berupa yes/no question, seperti “Is age greater than 50?” atau
“Is sex male?”. Oleh karena itu, DecisionTreeyang terbentuk bersifat binaryatau
selalu bercabang dua. Algoritma CART akan mencarisemua kemungkinan variabeldan
nilai untuk menemukan splityang paling baik dari pertanyaan yang yang akan
membagi learningsamplemenjadi 2 bagian dengan homogenitas maksimal. Proses
akan dilanjutkan sampai decisiontreemenghasilkan datafragment, yaitu suatu data
yang tidak bisa dibelah lagi(Timofeev, 2004).Sesuai dengan nama algoritmanya,
CART dapat membentuk 2 tipe decisiontree, yaitu ClassificationTreedan
RegressionTree. Kedua treetersebut mempunyai kegunaan yang berbeda.
Classification Tree
Classification Tree Classification Tree digunakan untuk mengklasifikasi data
historis berdasarkan atribut kelas.Input dari Classification Tree adalah sekumpulan
tuple data yang disebut dengan data set atau learnings ample(Tan, 2004). Setiap tuple
mempunyai sekumpulan atribut (X1,X2,…Xn,Y) , dimana X1,X2,… Xn atribut-atribut
yang akan diklasifikasi dan adalah atribut kelas dari tuple.
Classification Tree dibangun berdasarkan splitting rule, yaitu suatu
ruleatauaturan yang menentukan dan melakukan proses pembelahan dari dataset
10
(Tan, 2004). Classification Tree mempunyai beberapa splitting ruleuntuk membelah
data. Salah satunya adalahGiniIndex
11
Gambar 1.1
Hierarchical Clustering
(Sumber:Han dkk, 2012)
Langkah melakukan Hierarchical clustering:
1. Identifikasi item dengan jarak terdekat
2. Gabungkan item itu kedalam satu cluster
3. Hitung jarak antar cluster
4. Ulangi dari awal sampai semua terhubung
Contoh metode hierarchy clustering: Single Linkage, Complete Linkage, Average
Linkage, Average Group Linkage.
Partitional Clustering
Partitional clusteringyaitu data dikelompokkan ke dalam sejumlah cluster tanpa
adanya struktur hirarki antara satu dengan yang lainnya. Pada metode partitional
clusteringsetiap cluster memiliki titik pusat cluster (centroid) dan secara umum metode
ini memiliki fungsi tujuan yaitu meminimumkan jarak (dissimilarity) dari seluruh data ke
pusat cluster masing-masing. Contoh metode partitional clustering: K-Means, Fuzzy K-
means dan Mixture Modelling.
12
Gambar 1.2 Proses
Clustering Obyek Menggunakan metode k-Means
(Sumber:Han dkk, 2012)
Metode K-means merupakan metode clustering yang paling sederhana dan umum.
Hal ini dikarenakan K-means mempunyai kemampuan mengelompokkan data dalam
jumlah yang cukup besar dengan waktu komputasi yang cepat dan efisien. K-Means
merupakan salah satu algoritma klastering dengan metode partisi (partitioning method)
yang berbasis titik pusat (centroid) selain algoritma k-Medoids yang berbasis obyek.
Algoritma ini pertama kali diusulkan oleh MacQueen (1967) dan dikembangkan oleh
Hartigan dan Wong tahun 1975 dengan tujuan untuk dapat membagi M data point dalam
N dimensi kedalam sejumlah k cluster dimana proses klastering dilakukan dengan
meminimalkan jarak sum squares antara data dengan masing masing
pusat cluster (centroid-based). Algoritma k-Means dalam penerapannya memerlukan tiga
parameter yang seluruhnya ditentukan pengguna yaitu jumlah cluster k, inisialisasi
klaster, dan jarak system, Biasanya, k-Means dijalankan secara independen dengan
inisialisasi yang berbeda menghasilkan cluster akhir yang berbeda karena algoritma ini
secara prinsip hanya mengelompokan data menuju local minimal. Salah satu cara untuk
mengatasi local minima adalah dengan mengimplementasikan algoritma k-Means, untuk
K yang diberikan, dengan beberapa nilai initial partisi yang berbeda dan selanjutnya
dipilih partisi dengan kesalahan kuadrat terkecil (Jain, 2009).
K-Means adalah teknik yang cukup sederhana dan cepat
dalam proses clustering obyek (clustering). Algoritma K-
mean mendefinisikan centroid atau pusat cluster dari cluster menjadi rata-rata point
dari cluster tersebut.Dalam penerapan algoritma k-Means, jika diberikan sekumpulan
data X = {x1, x2, …,xn} dimana xi = (xi1, xi2, …, xin) adalah ystem dalam ruang real Rn,
maka algoritma k-Means akan menyusun partisi X dalam sejumlah k cluster (a priori).
Setiap cluster memiliki titik tengah (centroid) yang merupakan nilai rata rata (mean) dari
13
data-data dalam cluster tersebut. Tahapan awal, algoritma k-Means adalah memilih
secara acak k buah obyek sebagai centroid dalam data. Kemudian, jarak antara obyek
dan centroid dihitung menggunakan Euclidian distance. Algoritma k-Means
secara iterative meningkatkan variasi nilai dalam dalam tiap tiap cluster dimana obyek
selanjutnya ditempatkan dalam kelompok yang terdekat, dihitung dari titik tengah klaster.
Titik tengah baru ditentukan bila semua data telah ditempatkan dalam cluster terdekat.
Proses penentuan titik tengah dan penempatan data dalam cluster diulangi sampai nilai
titik tengah dari semua cluster yang terbentuk tidak berubah lagi (Han dkk, 2012).
Nilai suatu produk untuk ditukar dengan produk lain. Nilai ini dilihat dalam
situasi barter yaitu pertukaran barang dengan barang. Saat ini kegiatan perekonomian
sudah tidak melakukan barter, melainkan menggunakan uang sebagai ukuran yang
disebut harga (price). Harga merupakan niali suatu yang dinyatakan dengan uang. Hal
ini memberikanarti bahwa harga merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk
menilai serta mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
2.5 Konsep kualitas
Kualitas produk menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. Definisi dari kualitas produk mencerminkan kemampuan
produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan,
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan. “Kualitas produk menurut Kotler harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan”. 4 Hal ini mengindikasikan bahwa
citra kualitas produk yang baik bukan berasal dari pemilik usaha melainkan berasal dari persepsi
pelanggan, yang diperoleh dari pengalaman mereka terhadap produk tersebut. Differensiasi
yang menjadi keunggulan produk berpotensi untuk meningkatkan kepuasan 4 Philip Kotler,
Manajeman Pemasaran, konsumen yang berakhir pada keputusan pembelian. Dalam setiap
kegiatan usaha ada dua pilihan yaitu sukses dalam pengembangan produk sehingga
14
menciptakan keunggulan produk atau gagal dalam pencapaian tujuan bisnisnya karena produk
tidak mampu bersaing dipasar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa para pemilik usaha
harus selalu menjaga kualitas produk agar keberlangsungan usaha.
a. Indikator Kualitas
1. Mutu
Mutu harus tetap nomor satu didalam penyelenggaraan usaha jasa baik
produknya maupun pelayanannya.
2. Penampilan
Jenis produk harus bervariatif serta penampilan produk harus menarik,
agar konsumen lebih tertarik
3. Gaya
Gaya atau style produk juga harus mengikuti perkembangan zaman, agar
tidak tertinggal oleh perusahaan jasa lain, guna menjaga konsumen tidak
berpindah ke perusahaan jasa lain.
4. Ukuran
Ukuran produk harus sangat bervariatif, agar konsumen dapat memilih
ukuran produk yang dibutuhkannya.
5. Jaminan
Jaminan akan terasa sangat penting guna menjaga kepercayaan
konsumen. Konsumen dapat dengan bebas membeli produk kita tanpa ada rasa
takut karena ada jaminan yang melindungi hak konsumen.
2.6 Konsep citra
Kata citra tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang menyebut gambaran atau
image mengenai seseorang maupun sesuatu untuk mempermudah artian dari citra. Namun
bagi kita para kaum yang berkecimpung dalam dunia ilmu komunikasi tidak hanya sebatas itu
mengartikan sebuah kata citra. Banyak sekali arti kata citra yang di pergunakan dalam dunia
ilmu komunikasi, misalnya dalam bidang broadcasting, public relation maupun yang lain. Tetapi
kali ini kita akan membahas artian kata citra dalam ruang lingkup perusahaan. Sebuah
perusahaan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membentuk suatu citra positif di
mata khalayak. Membentuk citra positif tidak semudah membangun perusahaan itu sendiri,
karena citra sebuah perusahaan melibatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat sehingga
tidak akan mudah untuk dibentuk kecuali dari perusahaan itu sendiri.
15
Seorang ahli komunikasi yang bernama Shirley Harrison mengungkapkan bahwa terdapat
empat elemen yang tergolong dalam informasi lengkap mengenai citra perusahaan, yaitu :
Fitur adalah karakteristik khusus yang terdapat pada suatu alat. Biasanya kata 'fitur'
ditemukan pada peralatan elektronik, seperti televisi, radio, ponsel, dan lain-lain. Pengertian
'fitur' menurut istilah teknis komputer adalah fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari
perangkat keras atau perangkat lunak.
Kata 'fitur' termasuk dalam kata benda atau nomina, dengan padanan katanya adalah karakteristik
atau sifat.
16
2.8 Kerangka Berfikir
Gambar 1.3. kerangka berpikir
Fitur-
fitur H5
Citra
H4
nama
H3 Milenial
memilih
Kualitas iPhone
H2
Harga
H1
17
BAB III
METODE PENELITAN
18
menambahkan, mempermudah saya dalam mengetahui informasi dan data dari
responden Pengumpulan data sekunder yang dilakukan secara manual dengan
memfotocopy buku atau literature atau laporan dari perusahaan yang berkaitan
dengan belanja online ,dan mengumpulkan data dengan mengunduh
(mendownload) media on line internet berupa data dari media massa cetak atau
website resmi perusahaan, atau data dari sumber-sumber yang pernah/selalu
berbelanja online
1. Analisis hubungan lebih dari dua variabel yang bertujuan untuk menguji ada
tidaknya asosiasi atau interdepensi atau ketergantungan di antara dua variabel yang
diteliti mengenai Identifikasi factor-faktor yang mempengaruhi milenial dalam memilih
smartphone bermerk iPhone.
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN & PEMABAHASAN
20
Gambar 1.5 : Visualize tree
Table 1.1 : Hasil dari akurasi WEKA
Tp Rate FP Rate Precision Recall F-Measure ROC Area Class
0.722 0.462 0.684 0.722 0.703 0.668 Setuju
1 0.071 0.6 1 0.75 0.935 Sangat
setuju
0 0.25 0 0 0 0.484 Kurang
setuju
0 0.034 0 0 0 0.969 Tidak
setuju
0 0 0 0 0 0.333 Sangat
tidak
setuju
Weighted Avg. 0,516 0.334 0.455 0.516 0.481 0.661
Dari hasil penelitian, menunjukkan hasil akurasi sistem adalah sebesar 51.6% dan
nilai error sebesar 48.4% kemudian reltive absolute error dari decision tree
sebesar 73.2743% dengan total 15 instances yang salah masuk klasifikasi.
Sedangkan yang sesuai sebanyak 16 instance.
Ditinjau dari segi efisiensi waktu yang dibutuhkan untuk perhitungan, metode ini
membutuhkan 3 kali iterasi dengan waktu 0.03 detik.
Dari 18 data dengan status mahasiswa, terdapat 13 data dengan menjawab setuju,
terdapat 1 mahasiswa yang menjawab sangat setuju, dan 4 data mahasiswa yang
menjawab tidak setuju
21
Dari 3 data dengan status pelajar SMP/SMA, terdapat 3 data yang menjawab
sangat setuju
Dari 7 data yang berstatus karyawan , terdapat 5 data yang menjawab setuju,
terdapat 1 data yang menjawab sangat setuju, terdapat 1 data yang menjawab
tidak setuju
Dari 2 data yang berstatus wirausaha/wiraswasta , terdapat 2 data yang menjawab
kurang setuju
4.2. Hasil Algoritma Clustering K-means dan Analisis
22
Gambar 1.7 : Visualize Cluster Assignments
Dari gambar visualize Cluster Assignments ini menghasilkan bahwa wanita memilik jawaban
yang sangat dominan dibandingkan jawaban pria dan dapat dilihat dari gambar bahwa terdapat
28 orang yang berada di cluster 1 dan terdapat 6 orang pada cluster 0.
23
Ios sangat baik dan berkualitas
8 Fitur– fitur yang diberikan Iphone Setuju Sangat setuju setuju
jenis Ios sangat sesuai dengan
kebutuhan pengguna
9 Smartphone smartphone Iphone Setuju Sangat setuju setuju
mempunyai desain produk yang
sangat baik
10 Smartphone smartphone Iphone Setuju Sangat setuju setuju
mempunyai desain kemasan yang
menarik
11 Smartphone Iphone memiliki masa Setuju Sangat setuju setuju
pakai lebih dari 5 tahun
12 Pembelian iPhone berdasarkan Setuju Sangat setuju setuju
kualitas produk dari produk iPhone
13 Smartphone Iphone jenis Ios sudah Setuju Sangat setuju setuju
terpercaya dikalangan umum
14 Smartphone Iphone memiliki citra Setuju Sangat setuju setuju
perusahaan yang bagus dikalangan
umum
15 Smartphone Iphone jenis Ios Setuju Sangat setuju setuju
memiliki perbedaan dari
smartphone lain
16 Pembelian iPhone berdasarkan Setuju Sangat setuju setuju
pada kepercayaan terhadap merk
Apple
17 Pembelian iPhone berdasarkan Setuju Sangat setuju setuju
citra merk dari produk iPhone
18 Merek Iphone mudah diingat Setuju Sangat setuju setuju
19 Saya lebih mempreoritaskan Kurang Setuju Sangat setuju Kurang setuju
produk Iphone dari merek lainnya
jika akan membeli smartphone
20 Membeli smartphone Iphone jenis Setuju Sangat setuju setuju
Ios membantu kebutuhan online
sehari-hari
21 Pembelian smartphone Iphone Setuju Sangat setuju setuju
jenis Ios banyak tersedia di Store
terdekat
22 Saya membeli iPhone berdasarkan Setuju Sangat setuju setuju
adanya promosi pada produk
iPhone
23 Saya membelian iPhone Setuju Sangat setuju setuju
berdasarkan pemberitahuan
informasi dari pengguna iPhone
lain
24
Dari hasil penelitian menggunakan algoritma k-means dapat di hasilkan terdapat 34 interasi ,
terdapat 28 orang (82%) pria yang berumur kurang dari 25 tahun berstatus mahasiswa dan
menggunakan smartphone adroid OS, dan terdapat 6 orang (18%) wanita berumur kurang dari 20
tahun berstatus mahasisea dan menggunakan smartphone Apple IOS.
25
BAB V
Kesimpulan
5.1. Kesimpulan
Untuk mengetahui pengaruh faktor harga, kualitas, citra nama, dan fitur-fitur yang berpengaruh
secara simultan terhadap milenial dalam memilih smartphone yang bermerek iPhone. Untuk mengetahui
pengaruh faktor harga, kualitas, citra nama, dan fitur-fitur yang berpengaruh secara parsial terhadap
milenial dalam memilih smartphone yang bermerek iPhone. Untuk mengetahui faktor yang paling
dominan mempengaruhi milenial dalam memilih smartphone yang bermerek iPhone.
Dengan Metode penarikan sampel untuk penelitian yang dilakukan dengan cara penarikan sampel tidak
berpeluang (non probability sampling) dengan metode convenience/accidental sampling karena sampel
atau responden tidak diketahui secara pasti, maka penentuan sampel atau responden dilakukan kepada
orang-orang yang secara kebetulan dijumpai atau orang-orang yang akan mengisi quisioner. Untuk itu
kuesioner diberikan kepada responden yang akan mengisi quisioner yang kami sebar. Dan juga dalam
quisioner yang disebar melalui media social atau Google Form dengan cara penarikan sampel tidak
berpeluang (non probability sampling) dengan metode convenience/accidental sampling karena sampel
atau responden tidak diketahui secara pasti, maka penentuan sampel atau responden dilakukan kepada
orang-orang yang melihat link/undangan yang kami share melalui media lainnya. Quisinoner memlalui
Google form diberikan kepada responden yang akan mengisi setiap pertanyaan yang kami rancang/buat,
jumlah responden yang saya harapkan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai pengaruh yang berarti atau
tidak secara serempak (Subagyo et al., 2005). Uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kesalahan hipotesis 0 (nol). Hipotesis yang dipakai:. a). Artinya variabel independen
berpengaruh positif terhadap variabel dependen. a). t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau bila
probabilitas t hitung > 0,05 H0 diterima. b). t hitung > t tabel, maka H0 ditolak atau bila
probabilitas t hitung < 0,05 Ha diterima. Uji F dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh
seluruh variabel bebas yaitu factor milenial dalam memili smartphone merk iPhone. a). b). F hitung < F
tabel, maka H0 diterima, berarti variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen. Cross-validation adalah sebuah teknik untuk menilai atau
melakukan validasi keakuratan sebuah model yang dibangun berdasarkan dataset. Menggunakan decision
tree (C4.5). • Dari hasil penelitian, menunjukkan hasil akurasi sistem adalah sebesar 51.6% dan nilai error
sebesar 48.4% kemudian reltive absolute error dari decision tree sebesar 73.2743% dengan total 15
instances yang salah masuk klasifikasi. Sedangkan yang sesuai sebanyak 16 instance. Dari hasil penelitian
menggunakan algoritma k-means dapat di hasilkan terdapat 34 interasi , terdapat 28 orang (82%) pria
yang berumur kurang dari 25 tahun berstatus mahasiswa dan menggunakan smartphone adroid OS, dan
terdapat 6 orang (18%) wanita berumur kurang dari 20 tahun berstatus mahasisea dan menggunakan
smartphone Apple IOS.
26
Daftar Pustaka
27