DISUSUN OLEH:
SAFITRI NUR WULANDARI
20101440118066
DI RUANG ICU
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Ststus Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Tanggal Masuk : 15 Februari 2021 pukul 21.00 WIB
No Register : 0151303
Diagnosa Medis : Efusi Pleura
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama Umur : Tn. A
Alamat : jln.WS Supratman No. 73 Rt. 04/08
Gisikorono Semarang Barat.
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wirasasta
Hubungan Dengan Klien : Anak
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak saat bernafas.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
a. Tidak ada sumbatan/obstruksi jalan nafas, pasien mampu menjawab
pertanyaan.
b. Pasien mengalami batuk tetapi tidak ada sekret.
c. Kaji timbulnya suara seperti :
a) Gurgling : -
b) Snoring : -
c) Crowing : -
2. Breathing
Gerakan dada asimetris, irama nafas cepat, pola nafas tidak teratur,
terdapat sesak nafas 40x/mnt, terpasang oksigen NRM 12lpm.
3. Circulation
a. Frekuensi denyut nadi : 94x/mnt
b. Tekanan darah : 119/81mmhg
c. Suhu : 36,1c
d. Capilary refill : >2 detik
e. SaO2 : 99% (terpasang NRM 12lpm)
f. Kaji adanya edema : tidak ada edema
4. Disability
Kesadaran composmentis E4,V5,M6 GCS 15
5. Eksposure
Tidak ada jejas di tubuh pasien.
D. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat keperawatan sekarang
a. Riwayat kesehatan/keperawatan sekarang
Klien mengatakan masih sesak, terpasang oksigen NRM 12lpm,
pasien mengatakan mual (+), batuk (+) tanpa adanya sekret, pasien
mengatakan masih nyeri pada dada.
b. Riwayat kesehatan/keperawatan terdahulu
Pasien sebelum masuk RS mengeluh sesak nafas sejak semalam
yang lalu dan memberat hari pada tgl 15 februari 2021, ada nyeri
dada, mual (+), muntah (-), makan/minum berkurang, batuk (+),
pasien mengatakan nyeri pada daerah dada, pasien mengatakan
sesak saat berjalan dan tidur, pasien mengatakan nyeri dada yang
dirasakan sering hilang timbul, pasien mengatakan skala nyeri 8,
pasien mengatakan nyeri pada dada seperti di tahan oleh benda
berat dan membuat sulit untuk bernafas.
c. Riwayat kesehatan/keperawatan keluarga
Keluarga mengatakan anggota keluraganya yang lain tidak ada
yang menderita penyakit yang sama dengan pasien. Keluarga juga
mengaakan tidak memiliki riwayat penyakit degeneratif.
2. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum :
Pasien dalam keadaan sadar (composmentis) GCS 15 E4M6V5,
pasien tampak lemah, lemas, pasien mengatakan sesaknya masih
terasa, pasien mengatkan masih nyeri pada daerah dada
b) Pemeriksaan tanda-tanda Vital :
TD : 119/81mmhg
S :36,1c
SpO2 : 99% (terpasang oksigen NRM 12lpm)
RR : 40x/mnt
N : 94x.mnt
c) Pemeriksaan head to toe :
1) Pemeriksaan kepala da leher
Kepala :
Bentuk kepala bulat, luka(-), benjolan (-)
Rambut :
Keseluruhan rambut berwarna putih, rambut lurus dan tipis,
kulit kepala berketombe.
Mata :
Penglihatan mulai rabun, pupil berukuran 3mm, pupil
isokur, konjungtiva ananemis, pasien tidak menggunkaan
alat bantu dalam penglihatan, seklera berwarna putih, mata
tampak cekung.
Hidung :
Hidung tampak lumayan kotor, septum deviasi (-), sekret(-),
terpasang oksigen NRM 12lpm.
Telinga :
Pendengaran sedikit berkurang, nyeri(-), telinga tampak
sedikit kotor, pembengkakan (-), pasien tidak menggunakan
alat bantu pendengaran.
Mulut :
Bibir tampak kering, warna bibir pucat, lidah tampak kotor,
beberapa gigi sudah copot, bau mulut khas,tidak terpasang
OPA/ETT.
Leher :
Trachea simetris, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran tonsil, tidak ada tekanan pada vena jugularis.
2) Pemeriksaan dada
Jantung :
In : bentuk simetris, tidak tampak bercak suram, gerakan
dada tidak normal, tampak sesak,
Pa : pasien mengatakan nyeri pada daerah dada
Pe : tidak ada pembesaran jantung
Kanan atas : SIC III linear para stemalis dextra
Kanan bawah : SIC IV linea para stemalis dextra
Kiri Atas : SIC II linea para sternali sinistra
Kiri bawaah : SIC IV linea medio clavcularis sinistra
Au : bunyi jantung (BJ) I-II, JVP tidak terdapat
pembesaran
Abdomen :
In : bentuk simetris, tidak ada jejas pada abdomen, tidak
ada pembesaran pada abdomen.
Au : bising usus terdengan 15x/menit.
Pa : teraba kenyal, tidak ada nyeri tekan
Pe : timpani
Paru-paru
In : bentuk simetris, frekuensi pernafasan 40x/mnt,
pasien tampak sesak, pasien terpasang oksigen NRM
12lpm, pasien tampak kesusahan saat bernafas,
pergerakan dada tampak asimetris
Pa : vokal premitus pada permukaan dada kiri kurang
bergetar dan kanan tidak bergetar.
Pe : pekak
Au : tidak terkaji
Genitalia :
Tidak ada kelainan, terpaang kateter urin 1000cc
menggunkan pampers.
Pemeriksaan Anggota Gerak/ekstremitas :
5 5
5 5
Pemeriksaan kulit dan kelenjar getah bening :
Kulit : turgor kulit tampak kurang elastis, mengalami
keriput pada seluruh tubuh.
Kelenjar getah bening : bentuk simetris, tidak ada
radang.
3. Kebutuhan fisiologis
a. Pola nutrisi
1) sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan nasi, sayur
dan laukpauk. Pasien minum air putih 7 gelas dalam sehari.
2) Saat Sakit : Pasien diit bubur rendah garam.
b. Pola Eliminasi
- Eliminasi feses
Keluarga pasien mengatakan pasien sdah BAB 1 kali saat
di rumah sakit
- Eliminasi urin
Pada genetalia terpasang DC dengan warna kuning keruh
1000cc dan terpasang pampers
c. Pola istirahat tidur
Kebiasaan tidur di malam hari dan siang hari selama 8 jam
d. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah Lengkap
11,9 g/dl 12-16
Hemoglobin
Leukosit 10,4 10/mm 4-10
e. Terapi
Infus nacl 7 tpm
Inj Ceftriaxon 2x1gr
Inj ketorolac 3x1 amp
Inj ranitidin 3x1 amp
Inj furosenide 3x1 amp
ANALISA DATA