Anda di halaman 1dari 5

Judul : Metolodi Studi Agama

Nama : Aldi Rifandi


NIM : 2004036023
STUDI AGAMA AGAMA A1

A. PENDAHULUAN

Pada awal tahun 1970-an berbicara mengenai penelitian agama dianggap tabu. Orang
akan berkata : kenapa agama yang sudah begitu mapan mau diteliti ; agama adalah wahyu Allah.
Sikap serupa terjadi di Barat. Dalam pendahuluan buku Seven Theories Of Religion dikatakan,
dahulu orang Eropa menolak anggapan adanya kemungkinan meniliti agama. Sebab, antara ilmu
dan nilai, antara ilmu dan agama ( kepercayaan ), tidak bisa disinkronkan.1

Sebagian ahli menerangkan bahwa perkembangan ilmu dalam Islam dengan melihat cara
pendekatan yang ditempuh kaum muslimin terhadap wahyu dalam menghadapi suatu situasi
dimana mereka hidup, menurut pendekatan ini hadirnya Nabi Muhammad SAW di tengah-
tengah kaum muslimin pada generasi pertama sebagai pimpinan dan tokoh sentral menyebabkan
semua situasi dan persoalan-persoalan yang muncul dipulangkan kepada dan diselesaikan oleh
Nabi Muhammad2

Padahal, di sisi lain ilmu keislaman mengemban tugas penting, yakni bagaimana
mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar umat Islam dapat berperan aktif dan
tetap survive di era globalisasi. Dalam konteks ini Indonesia sering mendapat kritik, karena
dianggap masih tertinggal dalam melakukan pengembangan kualitas manusianya. Padahal dari
segi kuantitas Indonesia memiliki sumber daya manusia melimpah yang mayoritas beragama
Islam.

B. PEMBAHASAN
1
Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 11
2
M. Djaelani, Ensklopedi Islam, (Yogyakarta: Panji Pustaka, 2007), cet. I, hlm. 146.
Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta (sepanjang),
hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang di tempuh
dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu cara
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau penelitian.
Menurut istilah “metodologi” berasal dari bahasa yunani yakni metodhos dan logos, methodos
berarti cara, kiat dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya menyelsaikan sesuatu, sementara
logos berarti ilmu pengetahuan, cakrawala dan wawasan. Dengan demikian metodologi adalah
metode atau cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.3

Metodologi adalah masalah yang sangat penting dalam sejarah pertumbuhan ilmu,
metode kognitif yang betul untuk mencari kebenaran adalah lebih penting dari filsafat, sains,
atau hanya mempunyai bakat. 4

Cara dan prosedur untuk memperoleh pengetahuan dapat ditentukan berdasarkan disiplin
ilmu yang dikajinya, oleh karena itu dalam menentukan disiplin ilmu kita harus menentukan
metode yang relevan dengan disiplin itu, masalah yang dihadapi dalam proses verivikasi ini
adalah bagaimana prosedur kajian dan cara dalam pengumpulsn dan analisis data agar
kesimpulan yang ditarik memenuhi persyaratan berfikir induktif. Penetapan prosedur kajian dan
cara ini disebut metodologi kajian atau metodologi penelitian.

Selain itu, metodelogi adalah pengetahuan tentang metode-metode, jadi metode


penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang digunakan dalam penelitian. 5
Louay safi mendefinisaikan metodologi sebagai bidang peenelitian ilmiah yang berhubungan
dengan pembahasan tentang metode-metode yang digunakan dalam mengkaji fenomena alam
dan manusia atau dengan kata lain metodologi adalah bidang penelitian ilmiah yang
membenarkan, mendeskripsikan dan menjelaskan aturan-aturan, prosedur-prosedur sebagai
metode ilmiah.

3
Abdul Rozak, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 68
4
Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), hlm. 27
5
Abdul Rozak, loc.cit, hlm. 68
Untuk memahami Islam (menggali ajaran Islam) secara substantive sehingga ajaran Islam
mampu menjadi solusi alternative dalam segala situasi dan kondisi (shalih li kulli zaman wa
makan). Pentingnya Metodologi sebagai faktor fundamental dalam renaissans, bahkan dikatakan
yang menyababkan stagnasi dan kemajuan adalah bukan karena ada atau tidaknya orang jenius,
melaikan karena metode penelitian dan cara melihat sesuatu.6

Maka metode yang tepat adalah masalah pertama yang harus diusahakan dalam berbgai
cabang ilmu pengetahuan. Sehingga menurut Mukti Ali, Metodologi adalah masalah yang sangat
penting dalam sejarah pertumbuhan ilmu.7

Oleh karena itu, metode memiliki peranan sangat penting dalam kemajuan dan
kemunduran. Demikian pentingnya metodologi ini, Mukti Ali mengatakan bahwa yang
menentukan dan membawa stagnasi dan masa kebodohan atau kemajuan bukanlah karena ada
atau tidak adanya orang-orang yang jenius, melainkan karena metode penelitian dan cara melihat
sesuatu.8

6
Mukti Ali, 1990 : 40
7
A.Mukti Ali,Metodologi Ilmu Agama Islam, dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (Ed.), dalam Metodologi Penelitian
Agama Sebuah Penghantar, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1990), cet.II, hal. 44
8
A.Mukti Ali, Op. cit., hal.44
C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan bahwa, Metodologi adalah ilmu cara-
cara dan langkah- langkah yang tepat ( untuk menganalisa sesuatu) penjelasan serta menerapkan
cara.

Dewasa ini kehadiran agama semakin dituntut agar ikut terlibat secara aktif di dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya sekedar
menjadi lambang kesalehan atau berhenti disampaikan pada acara-acara keagamaan saja,
melainkan harus dipahami dan dikaji lebih mendalam sehingga dapat dirasakan manfaatnya. Dari
uraian yang sudah disajikan,dapat diketahui bahwa dalam melakukan studi Islam terlebih dahulu
kita harus menguasai metodologinya. Di dalam studi Islam juga terdapat pendekatan-pendekatan
yang digunakan sebagai alat untuk memahami permasalahan, gejala, dan fenomena-fenomena
yang ada dalam masyarakat, seperti pendekatan teologis normatif, antropologis, sosiologis,
filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis.

2. Saran

Demikian karya tulis ilmiyah saya buat, saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah yang saya
susun ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dan pembaca demi lebih baiknya penulisan karya tulis ilmiah yang selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).
M. Djaelani, Ensklopedi Islam, (Yogyakarta: Panji Pustaka, 2007).
Abdul Rozak, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2008).
Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991).

Anda mungkin juga menyukai