4263 9135 1 SM
4263 9135 1 SM
ABSTRAK
ABSTRACT
Sweet orange (Citrus sinensis) and Longan fruit peels (Euphoria Longan
(Lour.) Steud) contain flavonoids compounds had supposedly as
hypoglycemic effect. This study purposed to determine the activity
antidiabetic of extract of sweet orange and longan fruit peels on male
22 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 21 - 30
white rats wistar strain induced by alloxan. Forty rats were divided into
8 treatment group. Group I (negative control) were treated by CMC-Na
0.5%, group II (positive control) were treated by glibenclamide 0.45
mg/kg BW, group III, IV, V were treated by extracts of sweet orange
fruit peels with dose 125 mg/kgBW, 250 mg/kgBW, 500 mg/kgBW
respectively, group VI, VII, VIII were treated by extracts of longan fruit
peels with dose 125 mg/kgBW, 250 mg/kgBW, 500 mg/kgBW
respectively. Previous rats induced alloxan 150 mg/kgBW
intraperitoneally, 4 day later, the rats with blood glucose level ± 200
mg/dL is use for research. Treatment of diabetic rats was done during
10 days with 4 time the blood sampling at 0, 4, 11 and 15 day. The results
showed that the extract of sweet orange fruit peel dose of 125 mg/kgBW,
250 mg/kgBW and 500 mg/kgBW had blood glucose lowering activity
with the percentage of reduction 39.24±4.96%; 46.18±6.60% and
61.36±5.57% respectively. Extract of longan fruit peel dose of 125
mg/kgBW, 250 mg/kgBW and 500 mg/kgBW had blood glucose
lowering activity with the percentage of reduction 29.59±4.44%;
36.96±3.88% and 57.78±9.38% respectively.
Keywords: Citrus sinensis, Euphoria longan (Lour.) Steud, blood
glucose
24 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 21 - 30
menggunakan cairan penyari etanol 2010). Empat hari setelah diinduksi
96% : aseton (4:1). Sebanyak 2,5 kg aloksan kadar glukosa darah tikus
Serbuk kulit buah jeruk manis diukur kembali, jika terjadi kenaikan
direndam dalam 10 L etanol 96% dan kadar glukosa darah tikus menjadi ±
2,5 L aseton dan untuk serbuk kulit 200 mg/dL maka tikus dianggap
buah kelengkeng sebanyak 2 kg sudah diabetes. Kemudian setiap
direndam dalam 8 L etanol 96% dan kelompok diberi perlakuan sebagai
2 L aseton terlindung dari cahaya berikut: Kelompok I: kontrol negatif,
matahari dan diaduk setiap hari diberi CMC-Na 0,5%; Kelompok II:
selama 3 hari. Hasil maserasi kontrol positif, diberi Glibenklamid
kemudian disaring dengan corong dosis 0,45 mg/kgBB; Kelompok III:
Buchner. Sisa ampas diremaserasi 2 ekstrak kulit buah jeruk manis dosis
kali. Ekstrak cair yang diperoleh 125 mg/kgBB; Kelompok IV: ekstrak
dipekatkan dengan evaporator, kulit buah jeruk manis dosis 250
kemudian diuapkan dengan mg/kgBB; Kelompok V: ekstrak kulit
waterbath sampai diperoleh ekstrak buah jeruk manis dosis 500 mg/kBB;
kental. Kelompok VI: ekstrak kulit buah
kelengkeng dosis 125 mg/kgBB;
Cara pengambilan darah
Kelompok VII: ekstrak kulit buah
Pengambilan darah dilakukan kelengkeng dosis 250 mg/kgBB;
melalui vena lateralis yang terdapat Kelompok VIII : ekstrak kulit
di ekor tikus sebanyak 0,5 mL lalu buah kelengkeng dosis 500 mg/kgBB.
ditampung di tabung ependorf, Selanjutnya setelah 10 hari
kemudian disentrifugasi diberi perlakuan, kadar glukosa darah
menggunakan minispin selama 20 tikus diukur kembali untuk
menit dengan kecepatan 12.000 rpm dibandingkan dengan kadar glukosa
untuk mendapatkan serumnya. darah setelah diinduksi aloksan pada
Selanjutnya supernatan diambil hari ke-4.
menggunakan mikropipet sebanyak
10 µL dimasukkan kedalam kuvet Analisis Data
kemudian ditambah 1000 µL Data pengukuran kadar
campuran pereaksi GOD-PAP dan glukosa darah tikus yang diperoleh
diinkubasi selama 10 menit pada dari 3 titik pengambilan darah tikus
suhu 37oC. Kemudian blanko, standar yaitu glukosa awal pada hari ke-0,
dan sampel dibaca serapannya glukosa post aloksan pada hari ke-4,
menggunakan spektrofotometer glukosa akhir pada hari ke-15
visible λ 500 nm. dianalisis menggunakan uji statistik
Uji aktivitas antidiabetes dengan menggunakan software
program SPSS versi 17 for windows.
Hewan uji dibagi secara acak Analisis statistik yang digunakan
dalam 8 kelompok, masing-masing adalah uji distribusi normal (uji
terdiri dari 5 ekor tikus. Masing- Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas
masing tikus diambil darahnya yang (uji Levene). Dilanjutkan dengan
sebelumnya dipuasakan dulu selama analisis non parametrik (Uji
12-15 jam dan diukur kadar glukosa Kruskal-Wallis) untuk melihat
darah awal. Selanjutnya semua apakah terdapat perbedaan
kelompok diinduksi intraperitonial penurunan kadar glukosa darah tikus
dengan aloksan monohidrat 150 antar kelompok yang bermakna.
mg/kgBB (Sujono dan Sutrisna,
% PKGD = x 100%
26 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 21 - 30
Tabel 1. Rata–rata hasil pengukuran kadar glukusa darah tikus
Kadar glukosa
Kadar glukosa Kadar glukosa
Perlakuan post aloksan PKGD (%)
awal (mg/dL) akhir (mg/dL)
(mg/dL)
Kontrol negatif (CMC-Na 0,5%) 81,60±20,16 217,80±15,27 227,80±21,58 -
Kontrol positif (Glibenklamid 0,45
mg/kgBB) 66,60±6,88 213,60±13,94 130,40±28,43 42,76±12,48
Ekstrak etanol kulit buah jeruk
manis dosis 125 mg/kg BB 81,60±16,29 214±14,02 138,40±11,30 39,24±4,96
Ekstrak etanol kulit buah jeruk
manis dosis 250 mg/kg BB 92±13,78 218,60±7,70 122,60±15,04 46,18±6,60
Ekstrak etanol kulit buah jeruk
manis dosis 500 mg/kg BB 88,60±14,96 219,20±17,88 88±12,69 61,36±5,57
Ekstrak etanol kulit buah
kelengkeng dosis 125 mg/kg BB 82,00±14,23 221,80±17,03 157±5,24 29,59±4,44
Ekstrak etanol kulit buah
kelengkeng dosis 250 mg/kg BB 85,20±12,66 236,20±27,64 143,60±8,85 36,96±3,88
Ekstrak etanol kulit buah
kelengkeng dosis 500 mg/kgBB 80,20±21,12 215,60±28,65 96,20±21,37 57,77±9,38
70 61.36
57.78
60
50 46.18
42.76
39.24 36.96
% PKGD
40
29.59
30
20
10
0
I II III IV V VI VII
28 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 21 - 30
menyebabkan pengurangan kulit buah jeruk manis dan kulit buah
penyerapan glukosa di lumen usus kelengkeng belum diketahui secara
halus sehingga akan menurunkan pasti. Maka perlu dilakukan isolasi
kadar glukosa darah (Kwon et al., dan identifikasi untuk mengetahui
2007). Selain itu kuersetin juga senyawa aktif yang bertanggung
mampu bekerja sebagai antioksidan jawab sebagai antidiabetes. Serta
dan diketahui merupakan penelitian lebih lanjut untuk
antioksidan kuat dibandingkan mengetahui mekanisme antidiabetes
vitamin C dan vitamin E (Muid et al., dari ekstrak kulit buah jeruk manis
2013). Hasil pemeriksaan dan kulit buah kelengkeng.
imunohistokimia menunjukkan
KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa kuersetin dapat memperbaiki
degenerasi sel–sel beta pankreas dan Ekstrak kulit buah jeruk manis
mengurangi stres oksidatif (Pinent et dan kulit buah kelengkeng pada dosis
al., 2008). Menurut Montano et al., 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500
(2011) kaempferol juga dilaporkan mg/kgBB memiliki aktivitas
memiliki aktivitas antidiabetes menurunkan kadar glukosa darah
diduga mekanismenya dengan pada tikus putih jantan galur Wistar
menstimulasi sintesis glikogen. diabetes yang diinduksi aloksan.
Sedangkan mekanisme antidiabetes Persentase penurunan kadar
dari kulit buah jeruk manis menurut glukosa darah untuk ekstrak kulit
Parmar et al.,( 2010) dapat terjadi buah jeruk manis dosis 125 mg/kgBB,
melalui penghambatan α-amilase 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB
yang bertanggung jawab untuk berturut-turut adalah 39,24±4,96%;
pengubahan kompleks karbohidrat 46,18±6,60% dan 61,36±5,57%.
menjadi glukosa, peningkatan Untuk ekstrak kulit buah kelengkeng
kandungan glikogen hepatik, dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB
perangsangan aktivitas insulin dan dan 500 mg/kgBB berturut-turut
perbaikan kerusakan sekresi di sel β adalah 29,59±4,44%; 36,96±3,88%
pankreas. dan 57,78±9,38%.
Hasil keseluruhan dari Perlu dilakukan penelitian lebih
penelitian ini menunjukkan bahwa lanjut untuk mengetahui zat-zat aktif
ekstrak kulit buah jeruk manis dan yang terkandung dalam ekstrak
kulit buah kelengkeng memiliki etanol kulit buah jeruk manis dan
aktivitas menurunkan kadar glukosa kulit buah kelengkeng yang
darah pada tikus putih jantan galur bertanggung jawab sebagai
Wistar diabetes yang diinduksi antidiabetes dan mekanisme
aloksan. Namun senyawa aktif dan antidiabetesnya.
mekanisme antidiabetes dari ekstrak
DAFTAR PUSTAKA
Annida, R., 2011, Korelasi Aktivitas Antioksidan Dengan Kadar Fenolik dan
Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit dan Biji Kelengkeng Lokal
(Euphoria Longan (Lour.) Steud) Beserta Fraksi-Fraksinya, Skripsi,
Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ghasemi, K., Yosef, G. & Mohammad A., 2009, Antioxidant Activity, Phenol
And Flavonoid Contents of 13 Citrus Species Peels and Tissues, Pak. J.
Pharm. Sci., 22(3), 277-281
Iskandar, M., 2010, Health Triad (Body, Mind, And System), Jakarta, PT Elex
Media Komputindo, Kelompok Gramedia
Jaitrong, S., Nithiya R. & John A. M., 2006, Analysis of the Phenolic Compound
in Longan (Euphoria Longan Lour. Steud)Peel, Proc.Fla.State, Hort.
Soc, 119, 371- 375
Kaempe, H., Suryanto, E. & Kawengian, S., 2013, Potensi Ekstrak Fenolik Buah
Pisang Goroho (Musa Spp.) Terhadap Gula Darah Tikus Putih (Rattus
norvegicus), Chem. Prog.,6 (1), 6-10
Kawatu, C., Bodhi, W. & Mongi, J., 2013, Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Kucing-
Kucingan (Acalypha indica L.) terhadap Kadar Gula Darah Tikus Putih
Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus), Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi, 2(1), 81-87
Montano, J., Burgos, E., Pérez,C. & López, M., 2011, A Review on the Dietary
Flavonoid Kaempferol, Mini-Reviews in Medicinal Chemistry, 11, 298-
344
Muid, S., Ali, A.M., Yusoff, K. & Nawawi, H., 2013, Optimal Antioxidant Activity
with Moderate Concentrations of Tocotrienol Rich Fraction (TRF) in in
Vitro Assays, International Food Research Journal, 20(2), 687-694
Parmar,H. & Kar, A., 2007, Antidiabetic Potential of Citrus sinensis and Punica
granatum Peel Extracts in Alloxan Treated Male Mice, Journal, (Online)
30 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 21 - 30
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18806305, diakses 25 Februari
2013)
Parmar, H., Yamini, D. & Anand, K., 2010, Fruit and Vegetable Peels: Paving the
Way Towards the Development of New Generation Therapeutics, Drug
Discoveries & Therapeutics, 4(5), 314-325
Zhang, R., Yao, Y., Wang, Y. & Ren, G., 2011, Antidiabetic Activity of
Isoquercetin in Diabetic KK –Ay Mice, Nutrition & Metabolism , 8(85), 1-
6