Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI ANEMIA

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Dasar


Profesi

Disusun Oleh:

Rahmat Maulida
11194561920079

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : SECTIO CAESAREA DENGAN ANEMIA

TEMPAT PENGAMBILAN KASUS :

NAMA : Rahmat Maulida

Banjarmasin, November 2020

Menyetujui,

Program Studi Profesi Ners


UNIVERSITAS Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Nurdiana, S.Kep., Ners Yunina Elasari, Ns., M.Kep


NIK. 198110282009032005 NIK. 1166122014070
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : SECTIO CAESAREA DENGAN ANEMIA

TEMPAT PENGAMBILAN KASUS :

NAMA : Rahmat Maulida

Banjarmasin, November 2020

Menyetujui,

Rumah Sakit Umum Sari Mulia Program Studi Profesi Ners


Banjarmasin Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
Banjarmasin
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Nurdiana, S.Kep., Ners Yunina Elasari, Ns., M.Kep


NIK. 198110282009032005 NIK. 1166122014070

Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM


NIK. 11661020122053à
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE
POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Rahmat Maulida


Tempat Praktek :
Tanggal Praktek : Senin, 25 November 2020

Data Demografi
Nama Klien : Ny. M
Nama suami : Tn. R
Umur klien : 26 th
Alamat : Banjarmasin
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Diagnosa Medik : Sectio caesarea dengan Anemia
Tgl. Masuk RS : 25, November 2020
No. RM : 18.198.2xx
Tgl. Pengkajian : 25 november 2020

Keluhan Utama Saat Ini


Klien mengatakan ada sedikit nyeri di bagian abdomen, keluar darah merah
pada feses, klien mengatakan saat BAB juga harus mengedan. Klien juga
mengatakan merasa stress karena harus melahirkan dengan cara di
operasi.

Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki penyakit serupa yang di alaminya
sekarang dan ini adalah kelahiran pertama klien.
Riwayat Persalinan
G:1 P: 0 A: 0
Riwayat Persalinan dan
Kelahiran Saat Ini
Lamanya persalinan : 65 menit
Posisi fetus : SC
Jenis kelahiran : Tunggal
SC a/I : Anemia
Penggunaan analgesik/ anastesi : Spinal
Jenis Kelamin Bayi : Perempuan BB: 3000 gr / PB : 40 cm
Perdarahan : 250 cc
Masalah selama persalinan : tidak ada

Keadaan Psikologis Ibu


Klien mengatakan senang memiliki anak pertamanya dan menikmati
perubahan peranya menjadi seorang ibu

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak memiliki riwayat keturunan seperti hipertensi, stroke
dan diabetes mellitus dan juga tidak memiliki riwayat penyakit menular
seperti TBC, hepatitis dan HIV/AIDS.

Genogram:

Keterangan:
:Laki – laki :Perempuan meninggal
:Laki – laki meninggal : Perempuan
:Tinggal dalam satu rumah
Pasien Ny M

Riwayat Ginekologi
( - ) Infertilitas ( - ) PMS ( - ) Endometriosis ( - ) Infeksi vagina/panggul
( - ) Polip serviks ( - ) mioma uteri ( - ) kista ovarium

Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
No Jenis Cara BB Keadaan
persalinan selama proses Umur
. Kelamin lahir lahir saat ini
dan penolong persalinan
1 Perempuan SC Dirumah sakit 3000 Tidak ada baik 3 hari
dengan Dokter gr

Reproduksi: Kehamilan G: 1 P: 0 A: 0
No.
Lama Tempat persalinan/
Ana Gg. Kehamilan Proses persalinan
persalinan penolong
k
1 Tidak ada SC 65 menit Rumah sakit / dan dokter

Masalah Masalah nifas


Masalah bayi Keadaan anak saat ini
persalinan dan laktasi
Tidak ada Merasa stress Tidak ada Baik
setelah dilakukan
tindakan SC

Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : tampak lemah, dan lesu
BB : 60 kg
TB : 160 cm
TTV :
TD = 120/80 HR = 80 x/menit
RR = 18 x/menit T = 36,50C

Kulit dan Kuku


Pigmentasi : baik
Vaskularisasi kulit : tekstur kulit lembut
Kelembaban kulit : baik
Warna kulit : sawo matang
Turgor : kembali dalam < 3 detik
Kuku : bersih dan warna putih

Kepala dan Leher


Rambut dan kepala :
Kelenjar tiroid : tidak ada
Kaku kuduk : tidak ada
JVP : tidak ada

Mata
Sclera : baik
Konjunctiva : anemis
Palpebrae : baik
Alat bantu penglihatan : tidak

Telinga
Kebersihan : baik
Keutuhan membrane timpani : suara timpani
Struktur luar telinga : telinga utuh dan sempurna
Cairan dari telinga : warna kekuningan
Rasa penuh di telinga : tidak penuh
Tinnitus : tidak ada
Penggunaan alat bantu dengar : tidak ada

Mulut, Hidung, dan Tenggorokan


Mulut : mukosa bibir lembab warna merah muda

Tenggorokan : dapat menelan dengan baik

Hidung : simetris antara kanan dan kir keadaaan hidung bersih dan
tidak ada polip pada bagian dalam hidung

Thorax dan Paru-Paru


Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada massa atau pembengkakan diarea sekitar paru-paru
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2

Payudara
Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri
Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : warna kecoklatan dan putting
menonjol kedepan
Peningkatan ukuran : peningkatan ukuran bertambah besar
Asi / Kolostrum : asi keluar dengan baik serta kolustrum

Palpasi : Tidak ada


Nodular : tidak ada
Sensitif bila disentuh : Tidak ada
Masalah : Tidak ada

Jantung
Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada messa, lesi, pada daerah jantung
Perkusi : terdengan bunyi pekak
Auskultasi : terdengar S1 dan S2

Abdomen
Inspeksi : perut pasien tampak strematch, terdapat jahitan sepanjang
±10cm, lebar ±4cm horizontal, luka tertutup balutan kassa, keadaannya tampak
bersih, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi serta tidak ada perembasan dikassa.
Palpasi : tidak teraba massa dan nyeri tekan , TFU 3 jari dibawah pusat
Perkusi : ditemukan suara timpani saat diketuk
Auskultasi : bising usus hyperaktif

Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : kurang lebih 20-30 helai rambut
2) Warna kulit : kecoklatan
3) Bekas luka episoitomi : putih pucat
4) Perianal laserasi untuk multipara : -
5) Lokhea : Rubra

Anus dan Rektum


Lesi : tidak ada
Warna : gelap
Oedem : tidak ada
Hemoroid : ada

Vaskularisasi Perifer
Warna : merah muda
Kemerahan : tidak ada
Edema : tidak ada
Capillary refill : tidak ada

Musculoskeletal
Pasien terjadi keterbatasan gerak karena adanya luka jahitan bekas operasi SC.
Pasien terpasang infus Rl diekstremitas kiri atas
Skala otot
5555 4444
4444 4444

Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal

Riwayat Kesehatan Nutrisi


Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah : Klien makan 3x sehari tinggi protein 1
porsi sekali makan .
Perubahan pola selama hamil : Klien makan lebih sering dan lebih
banyak.
Alergi makanan : tidak ada alergi makanan saat
kehamilan hingga melahirkan
Minuman jumlah dan jenis : minuman yang disukai pada saat hamil
banyak mengkonsumsi air putih, 1500
cc – 2000 cc.
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : Klien mual muntah di awal
kehamilan

Eliminasi
BAK : pasien terpasang kateter ukuran: keadaan kateter: 16 F
Urinal bag : 250 cc
BAB : Klien BAB 1-2 x sehari dan keluar darah merah pada feses

Aktivitas dan latihan :Tidak ada (Klien belum diperbolehkan beraktivitas)

Aktivitas selama hamil : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan ringan


dirumah.

Keluhan dalam beraktivitas : tidak ada (klien belum diperbolehkan beraktivitas)


Istirahat dan Tidur
Pola istirahat dan tidur :Klien mengatakan tidurnya baik siang/malam 7-
8 jam sehari.
Faktor yang mendukung : tidak ada
Faktor yang mengganggu : tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : tidak ada

Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil: jarang melakukan hubungan seksual
selama hamil
Komunikasi antar pasangan : terjalin sangat baik
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil: tidak ada
Keluhan klien : tidak ada

Persepsi dan kognitif


Status mental : baik
Sensasi :-
1) Pendengaran : baik
2) Berbicara : baik
3) Penciuman : baik
4) Perabaan : baik
5) Kejang : tidak ada
6) Nyeri : nyeri perut karena tindakan SC saat melahirkan

Persepi Diri dan Konsep Diri


Motivasi terhadap kehamilan : klien merasa senang karena ini merupakan
anak pertama
Efek kehamilan terhadap body image : selama kehamilan perubahan badan
pasien menjadi gemuk dan berat badan
pasien bertambah
Orang paling dekat : suami
Tujuan dari kehamilan : ingin mendapatkan keturunan

Profil Keluarga
Pendukung keluarga : suami dan orang tua serta kerabat terdekat
“keluarga”
Jumlah anak :1
Tipe rumah dan komunitas : tipe rumah sederhana di lingkungan yang rukun
Pekerjaan : Swasta
Tingkat pendidikan : SMA
Tingkat sosial ekonomi : Cukup

Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana


Sebelumnya tidak pernah KB karena klien ingin segera mendapatkan keturunan.

Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya


Tanggal dan
jenis Hasil pemeriksaan Interpretasi dan Analisis Hasil
pemeriksaan nilai normal
25-11-2020 Hb (10.8 gr/dl) 12.0-14.0 gr/dl Tidak Normal
Pemeriksaan Leukosit (10.1 ribu/ul ) 5.0-11.0 ribu/ul Normal
laboratorium Eritrosit (4.5 gr/dl) 4.0-5.0 juta/ul Normal
Hematokrit (31.4 gr/dl) 40-50 % Normal
Trombosit (413.000 ulr) 150-400 ribu/ul Tidak Normal
Terapi Medis yang Diberikan
Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi terapi

26-11-2020 Infus RL IV 1000cc/24jam Digunakan untuk sumber elektrolit dan air untuk hidrasi, serta
(41,6 tts/mnt) menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh.

26-11-2020 Ceftriaxone IV 2x1 gram Sebagai antibiotik obat yang digunakan untuk mengatasi agar
pasien tidak terinfeksi bakteri, dan digunakan untuk
mencegah infeksi pada luka operasi.

26-11-2020 Ketorolax IV 3x30 ml/gram Salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang
biasanya dipakai untuk meredakan peradangan dan rasa
nyeri setelah operasi.
Analisa Data

NO DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

1 DS : Penurunan motilitas Konstipasi


- Pasien mengatakan ada nyeri sedikit di bagian perut, pasien gastrointestinal
mengatakan mengedan saat BAB dan pasien juga
mengatakan keluar merah di fases saat BAB

DO :
- Terdapat Hemoroid
- Abdomen hiperkatif saat di auskultasi
2. DS : Riwayat Perlambatan Penyembuhan Risiko Perlambatan
Klien mengatakan ada sedikit nyeri di bagian abdomen Luka Pemulihan Pasca bedah

DO:
Leukosit 10,1 juta/dl
Terpasang infus di sebalah kiri
Terdapat luka jahitan panjang = 10 cm lebar = 4 cm
berbalut kasa
3. DS : Kelahiran anak pertama Kesiapan Meningkatkan
Menjadi Orang Tua
Pasien mengatakan merasa stres karena harus
melahirkan dengan cara dioperasi

DO:
Kelahiran pertama
Operasi SC
Diagnosa Keperawatan
1. Konstipasi b.d penurunan motilitas gastrointestinal
2. Risiko Perlambatan Pemulihan Pasca bedah b.d Riwayat Perlambatan
Penyembuhan Luka
3. Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua b.d Kelahiran anak pertama
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
26 Nov 20 Konstipasi b.d Pemulihan Pasca Bedah Manajemen Eliminasi Fekal Manajemen Eliminasi Fekal S :
penurunan ( L.14129) Tindakan Tindakan  Pasien masih mengatakan
motilitas Observasi Observasi sedit nyeri di bagian perut
gastrointestinal Setelah dilakukan  Identifikasi masalah usus  Mengidentifikasi masalah  Pasien juga mengatakan harus
tindakan keperawatan dan penggunaan obat usus dan penggunaan obat megedan saa BAB
dalam 1 x 24 jam pencahar pencahar
O:
diharapkan konstipasi  Identifikasi pengobatan  Mengidentifikasi
- Terdapat Hemoroid
dapat teratasi dengan yang berefek pada kondisi pengobatan yang berefek
A:
kriteria hasil : gastrointestinal pada kondisi
Masalah teratasi sebagian
 Monitor buang air besar gastrointestinal
Eliminasi Fekal  Monitor tanda konstipasi  Memonitor buang air besar P:
Terapeutik  Memonitor tanda konstipasi Intervensi dilanjutkan
 Kontrol pengeluaran  Berikan air hangat setelah Terapeutik
feses dari skala 1 makan  Memberikan air hangat
(menurun) ke skala 3  Sediakan makanan tinggi setelah makan
(sedang) serat  Menganjurkan makan
 Mengejan saat Edukasi makanan tinggi serat
defekasi dari skala 1  Jelaskan jenis makanan Edukasi
(meningkat) ke skala yang membantu  Menjelaskan jenis makanan
2 (sedang) meningkatkan keteraturan yang membantu
persitaltik usus meningkatkan keteraturan
 Nyeri abdomen dari persitaltik usus
 Anjurkan mencatat warna
skala 1 (Meningkat) frekuensi, konsistensi dan  Menganjurkan mencatat
ke skala (sedang) volume feses warna frekuensi,
 Peristaltik usus dari  Meningkatkan aktifitas fisik konsistensi dan volume
skala 1 (memburuk) sesuai dengan toleransi feses
ke skala (sedang)  Meningkatkan asupan  Meningkatkan aktifitas fisik
cairan jika tidak ada sesuai dengan toleransi
kontraindikasi  Meningkatkan asupan
Kolaborasi cairan jika tidak ada
 Kolaborasi pemberian obat kontraindikasi
supositoria jika perlu Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat supositoria jika perlu
26 Nov 20 4. Risiko Setalah dilakukan Dukungan perawatan diri Observasi S:
Perlambatan tindakan keperawatan (I.11351)  Memfasilitasi pemenuhan Klien mengatakan ada sedikit
Pemulihan dalam 1 x 24 jam Managemen nurtisi (I.03119) kebutuhan makan dan nyeri di bagian abdomen
Managemen nyeri (I.08238) minum Klien juga mengatakan merasa
Pasca bedah diharapkan risiko infeksi
Perawatan luka (  Mengidentifikasi status stress karena harus melahirkan
b.d Riwayat tidak terjadi dengan nutrisi dengan cara di operasi O:
Perlambatan kriteria hasil : Observasi  Mengidentifikasi alergi dan Terpasang Kateter no 16 f
Penyembuh  Memfasilitasi pemenuhan intoleransi makanan Terpasang infus di sebalah kiri
an Luka  Kenyamanan dari kebutuhan makan dan  Mengidentifikasi makanan Terdapat luka jahitan panjang =
skala 2 Cukup minum yang disukai 10 cm lebar = 4 cm berbalut kasa
menurun menjadi  Identifikasi status nutrisi  Mengidentifikasi kebutuhan
skala 4 cukup  Identifiasi alergi dan kalori dan nutrisi A:
meningkat. intoleransi makanan  Memonitor hasil Risiko tidak terjadi
 Mobilitas dari skala  Identifikasi makanan yang pemeriksaaan laboratorium
disukai  Mengidentifikasi lokasi P:
2 Cukup menurun
 Identifikasi kebutuhan kalori karakterisik, durasi, Intervensi dihentikan
menjadi skala 4 dan nutrisi frekuensi, kualitas,
cukup meningkat.  Monitor hasil pemeriksaaan intensitas nyeri.
 Kemampuan laboratorium  Memonitor karakteristik
perawatan diri dari  Identifikasi lokasi luka (Mis. Drainase, warna,
skala 2 menurun karakterisik, durasi, ukuran bau)
menjadi skala 4 frekuensi, kualitas,  Memonitor tanda-tanda
intensitas nyeri. infeksi
cukup meningkat.  Monitor karakteristik luka
 Waktu (Mis. Drainase, warna, Terapeutik
penyembuhan dari ukuran bau)  Mengatur posisi yang
skala 2 meningkat  Monitor tanda-tanda infeksi nyaman untuk makan dan
menjadi skala 4 Terapeutik minum
cukup menurun  Atur posisi yang nyaman  Memberikan bantuan saan
untuk makan dan minum makan dan minum sesuai
 Area Luka Operasi
 Berikan bantuan saan tingkat kemandirian, jika
dari skala 2 Cukup makan dan minum sesuai perlu
memburuk menjadi tingkat kemandirian, jika  Memberikan makanan yang
skala 4 cukup perlu tinggi serat untuk
membaik.  Berikan makanan yang mencegah konstipasi
tinggi serat untuk  Melepaskan balutan dan
mencegah konstipasi plester secara perlahan
 Lepaskan balutan dan  Membersihkan cairan
plester secara perlahan dengan NaCl atau
 Bersihkan cairan dengan oembersih nontoksik,
NaCl atau oembersih sesuai kebutuhan.
nontoksik, sesuai  Mempertahankan tekhnik
kebutuhan. steril saat melakukan
 Pertahankan tekhnik steril perawatan luka
saat melakukan perawatan Edukasi
luka  Menganjurkan posisi duduk
Edukasi jika mampu
 Anjurkan posisi duduk jika  Mengajarkan diet yang
mampu diprogramkan
 Ajarkan diet yang  Menjelaskan tanda dan
diprogramkan gejala infeksi
 Jelaskan tanda dan gejala  Menganjurkan
infeksi mengkonsumsi makanan
 Anjurkan mengkonsumsi yang tinggi kalori dan
makanan yang tinggi kalori protein
dan protein Kolaborasi
Kolaborasi  Berkolaborasi dengan ahli
 Kolaborai dengan ahli gizi gizi untuk menentukan
untuk menentukan jumlah jumlah kalori jenis nutrien
kalori jenis nutrien yang yang dibutuhkan
dibutuhkan  Berkolaborasi pemberian
 Kolaborasi pemberian obat obat sesuai indikasi
sesuai indikasi
26 Nov 20 Kesiapan Peran Menjadi Orang Promosi antisipasi keluarga Edukasi Persalinan (SC) S:
Meningkatkan Tua (L.13120) (I.12466) Tindakan Pasien sudah merasa tenang
Promosi pengasuhan Observasi Pasien mengatakan sudah paham
Menjadi Orang
Tua b.d Setelah dilakukan (I.12372)  Mengidentifikasi tigkat mengapa dilakukan opersi (SC)
Kelahiran anak tindakan keperawatan Tindakan pengetahuan
pertama Observasi  Mengidentifikasi O:
dalam 1 x 24 jam  Identifikasi kemungkinan pemahaman ibu tentang Pasien terlihat sangat
krisis atau masalah persalinan (SC) menyayangi bayinya
diharapkan defisit
perkembangan atau krisis Terapeutik
pengetahuan bisa situasi akibat masalah  Menyediakan materi dan A:
kesehatan media pendidikan Masalah Teratasi
tertasi dengan kriteria
 Identifikasi metode kesehatan
hasil : pemecahan masalah yang  Menjadwalkan pendidikan P:
sering digunakan keluarga kesehatan sesuai dengan Intervensi dihentikan
 Perilaku positif
 Identifikasi keluarga risiko kesepakatan
menjadi orang tua tinggi dalam program tindak  Memberikan kesempatan
lanjut untuk bertanya
dari skala 3 sedang
 Monitor status kesehatan  Memberikan reinforcement
menjadi skala 5 anak dan status imunisasi Edukasi
anak  Menjelaskan metode
meningkat
Terapeutik persalinan yang ibu
 Interaksi perawatan  Fasilitasi dalam inginkan
memutuskan strategi  Menjelaskan persiapan
bayi dari skala 2
pemecahan masalah yang persalinan
cukup menurun dihadapi keluarga  Mengajarkan tehnik
 Libatkan seluruh keluarga relaksasi kepada ibu
menjadi skala 4
dalam upaya antisipasi  Mengajarkan kepada ibu
cukup meningkat. masalah kesehatan, jika tentang tanda bahaya
memungkinkan persalinan
 Keinginan
 Fasilitasi orang tua dala
meningkatkan memiliki harapan yang
realistis sesuai tingkat
peran menjadi
kemampuan dan
orang tua dari skala perkembangan anak
Edukasi
2 cukup menurun
 Jelaskan perkembangan
menjadi skala 4 dan perilaku yang normal
kepada keluarga
cukup meningkat
 Ajarkan orang tua untuk
menanggapi isyarat bayi
Kolaborasi
 Kerjasama dengan tenaga
kesehatan terkait lainya,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai