Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KARAKTERISTIK PASAR MONOPOLISTIK

DAN PASAR OLIGOPOLI

Untuk memenuhi nilai mata kuliah Ekonomi Manajerial

Disusun Oleh
Chalista Ryora 181010501630
Firda Kamaliya 181010502247
Muhamad Kulyubi 181010505769
Ridho Kuswandi 181010502284
Vera Agustini 181010502262

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FALKUTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah yang berjudul “Analisis Karakteristik Pasar Monopolistik
dan Pasar Oligopoli” ini dapat terselesaikan dengan baik, dan kini tengah berada di
depan pembaca sekalian.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan


wawasan kepada pembaca mengenai Pasar monopolistic dan Pasar Oligopoli.
Makalah ini tentu dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari pihak lain
juga. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Ir Nofiar M.M., selaku pengampu mata kuliah Ekonomi Manajerial atas
saran dan bimbingannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Selain itu,
penulis berharap agar pembaca tidak sungkan memberi masukan berupa kritik dan
saran yang membangun, karena penulis sadari bahwa makalah ini masih belum
sempurna.

Tanggerang, 30 Maret 2021

Penulis

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
KARAKTERISTIK PASAR MONOPOLISTIK ............................................... 1
1. Pengertian Pasar Monopolistik ........................................................................ 1
2. Ciri-ciri Pasar Monopolistik ............................................................................ 2
3. Dalam Pasar Monopolistik Ada Pengaruh Iklan dan Biaya Produksi. ............ 2
4. Keseimbangan Dalam Pasar Monopolistik ..................................................... 4
5. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik ............................................. 5
KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI ........................................................ 6
1.Pengertian Pasar Oligopoli ............................................................................... 6
2. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli ................................................................................. 6
3. Asumsi Tentang Teori Kurva Permintaan Patah di antaranya ........................ 7
4. Hambatan – Hambatan Dari Pasar Oligopoli. ................................................. 7
5. Kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoli .............................................. 8
PENUTUP .............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
KARAKTERISTIK PASAR MONOPOLISTIK

1. Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik yaitu salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang sejenis tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk


mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar
monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.
Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah
berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen
menaikkan harga.

Struktur pasar persaingan monopolistik hampir sama dengan persaingan


sempurna. Didalam Industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk.
Namun produk yang di hasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi
(differentiated product). Namun perbedaan barang antara satu poduk (merek)
dengan produk (merek) yang lain tidak terlalu besar.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa


mendongkrak penjualan. Dengan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam
benak masyarakat, akan membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

1
2. Ciri-ciri Pasar Monopolistik

Berikut ini ciri dari pasar monopolistik, yaitu sbb :


1.) Terdapat banyak produsen atau penjual.
Pasar ini memang memiliki banyak produsen, tapi pasar ini tidak memiliki
produsen sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen
yang memiliki skala produksi yang lebih besar dari pada produsen lainnya.
2.) Adanya diferensiasi produk.
Pasar ini menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak
perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan,
bentuk dan sebagainya.
3.) Produsen dapat mempengaruhi harga.
Di pasar ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh
sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar
pasar oligopoli maupun pasar monopoli.
4.) Produsen dapat keluar masuk pasar.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya
sedikit di pasar maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin
banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5.) Promosi penjualan harus aktif.
Di pasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau
konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan
citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme
terhadap produk.Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam
meraih dan mempertahankan banyak konsumen.

3. Dalam Pasar Monopolistik Ada Pengaruh Iklan dan Biaya Produksi.


Perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat kegiatan pengiklanan
yang dilancarkan dapat menaikkan ataupun menurunkan biaya produksi per unit.
Apabila biaya produksi per unit menjadi lebih rendah maka permintaan menjadi

2
sangat bertambah elastis. Pada umumnya iklan menyebabkan kenaikan biaya
produksi. Dengan menggunakan gambar dapat diterangkan perbedaan pendapat
berikut ini.

*Kurva pengaruh iklan atas harga, tingkat produksi dan biaya produksi.
Dimana :
AC = Biaya rata–rata jangka panjang sebelum melakukan kegiatan pengiklanan.
D1 = Permintaan barang yang diproduksi .
A = Keseimbangan jangka panjang yang dicapai.
P1 = Harga pasar.
Q = Jumlah barang yang diproduksi.
Berdasarkan keadaan, segolongan ahli ekonomi berpendapat bahwa iklan
merupakan suatu penghamburan karena menaikkan biaya produksi tanpa membuat
suatu perubahan apa pun atas bentuk, berat dan mutu suatu barang.

Segolongan ahli ekonomi, tidak sependapat dengan kesimpulan di atas dan


sebaliknya berpendapat bahwa iklan sangat berguna karena dapat menurunkan
biaya produksi per unit.

a. Kebaikan melakukan pengiklanan :

• Untuk membantu membuat keputusan konsumen lebih baik dalam


menentukan jenis produk diperlukan iklan.

3
• Menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu produk diperlukan iklan.

• Membantu membiayai perusahaan komunikasi massa seperti radio, televisi,


surat kabar dan majalah diperlukan iklan .

• Membuka kesempatan kerja diperlukan iklan.

b. Keburukan melakukan pengiklanan :

• Penghamburan biaya promosi lewat iklan.

• Memberikan informasi yang benar tidak selalu lewat iklan.

• Untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian bukan cara efektif


lewat iklan.

• Perusahaan baru yang masuk kedalam industri lewat Iklan dapat menjadi
penghambat.

4. Keseimbangan Dalam Pasar Monopolistik

1.) Dalam keseimbangan Jangka Pendek.


Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan pasar
monopolistik adalah sama dengan di dalam monopoli dimana kurva permintaan
menurun sedikit demi sedikit dan akibatnya kurva MR tidak berimpit dengan kurva
permintaan. Dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi perusahaan
adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar sedangkan di dalam monopoli
yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar.

2.) Keseimbangan Jangka Panjang.


Seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam
persaingan monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal
didalam jangka Panjang. Keuntungan lebih dari normal yang ditunjukkan dalam
kurva berikut;

4
Ini membuat perusahaan-perusahaan baru tertarik untuk masuk ke dalam
industri tersebut. Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada
perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan
menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di pasar. Sebagai akibatnya
setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai
tingkat harga.

5. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik


Berikut ini kelebihan pasar monopolistik :
1.) Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.) Kebebasan keluar masuk untuk produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi yang baru dalam menghasilkan produknya.
3.) Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, serta dapat membuat para konsumen loyal
terhadap produk yang dipilihnya.
Kekurangan pasar monopolistik:
1.) Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari
segi harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar
ini.
2.) Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab
pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.

5
KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

1. Pengertian Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli yaitu suatu keadaan pasar secara independen (sendiri-sendiri)
maupun secara diam-diam bekerja sama di mana terdapat beberapa produsen atau
penjual menguasai penawaran. Setiap perusahaan, dalam pasar oligopoli selalu
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.

2. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut.
1.) Yang menjual produk substitusi, terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10),
artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross
elasticity of demand) yang tinggi.
2.) Untuk memasuki industri oligopoli terdapat rintangan. Hal ini karena
perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
3.) Suatu perusahaan harus dipertimbangkan keputusan harga yang diambil oleh
perusahaan yang lain dalam industri.
Selain ciri-ciri di atas pasar oligopoli juga mempunyai beberapa ciri khas.
Ciri-ciri tersebut ialah :
1). Terdapat banyak pembeli di pasar. Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah
pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.

2.) Hanya ada beberapa penjual. Penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh
beberapa perusahaan.

3.) Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun
memenuhi standar tertentu. Industri yang memproduksi barang standar seperti ini
banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah, seperti industri
baja, alumunium, semen, dan bahan bangunan.

4.) Terdapat hambatan untuk memasuki bagi perusahan baru. Meskipun demikian,
hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli.

6
5.) Adanya saling ketergantungan. Kebijakan harga dan kuantitas produksi satu
produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain.
Apabila satu produsen menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan
jumlah penjualan produsen tersebut, dan mengurangi penjualan produsen lain.

3. Asumsi Tentang Teori Kurva Permintaan Patah di antaranya


1.) Industri telah dewasa, baik dengan diferensiasi produk maupun tanpa
diferensiasi produk.

2.) jika suatu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lainnya akan
mengikuti dan menandingi penurunan harga tersebut.

3.) jika perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan lainnya dalam industri tidak
akan mengikutinya.

4. Hambatan – Hambatan Dari Pasar Oligopoli.


Faktor–faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar
oligopoli atau hambatan–hambatan dalam memasuki pasar oligopoli adalah:
1.) Skala Ekonomi
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan – perusahaan yang terdapat
dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada
perusahaan baru untuk masuk kedalam industri itu. Apabila perusahaan oligopolis
dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang sangat besar, ini
berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unitnya.
Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam
industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan
tersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang
sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan
perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya.

2.) Perbedaan Biaya Produksi.


produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya
pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan

7
perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama.
Ini berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari
pada kurva AC perusahaan yang lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat
menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat
kemasukan perusahaan baru.

5. Kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoli


Kelebihan pasar oligopoli sebagai berikut.
1.) Industri oligopoli yang paling pesat bisa mengadakan inovasi dan penerapan
teknologi baru.
2.) Penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi mendorong
untuk berlomba.
3.) Untuk melakukan pengembangan dan penelitian diperlukan penyediaan dana.

Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut.


1.) Produsen terlalu besar (excess profit) menikmati keuntungan yang ada.

2.) Setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum karena
tidak efisiensi produksi.

3.) Adanya eksploitasi konsumen maupun buruh terlalu besar.

4.) Secara makro terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat.

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar monopolistik yaitu salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang sejenis tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar
monopoli atau oligopoli. Struktur pasar persaingan monopolistik hampir sama
dengan persaingan sempurna. Didalam Industri terdapat banyak perusahaan yang
bebas keluar masuk. Namun produk yang di hasilkan tidak homogen, melainkan
terdiferensiasi (differentiated product). Namun perbedaan barang antara satu poduk
(merek) dengan produk (merek) yang lain tidak terlalu besar.

Pasar oligopoli yaitu suatu keadaan pasar secara independen (sendiri-


sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama di mana terdapat beberapa
produsen atau penjual menguasai penawaran. Setiap perusahaan, dalam pasar
oligopoli selalu memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Contoh pasar oligopoli antara lain
perusahaan semen, motor, baja, dan seluler.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopolistik

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/07/200609469/pasar-monopolistik-
pengertian-dan-ciri-cirinya?page=all

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-pasar-oligopoli-ciri-ciri-
contoh-dan-jenisnya/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/154100369/kelebihan-dan-
kekurangan-pasar-oligopoli?page=all

10

Anda mungkin juga menyukai