M DENGAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
Banjarmasin
Mengetahui,
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Veteran, KM 6, Kel. Sungai Lulut,
Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota
Banjarmasin
No. Rekam Medik : 101920
Tanggal Masuk : 26 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 27 Januari 2021
Diagnosa Medis : Apendisitis
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal Dunia
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Pasien
Bantuan - -
- Intravena
Jenis - Inf RL
- ±500cc
Jumlah
b. Output
urine
Jenis
1500cc
Jumlah
3 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari -
- Konsistensi Lembek Padat/keras
- Warna Kuning Kuning
- Keluhan - Susah BAB
- Bantuan - -
b. BAK
- Frekuensi 5-8x sehari 4-7x sehari
- Warna Kuning cerah Kuning cerah
- Jumlah ±200cc ±100-200cc
- Keluhan - -
- Bantuan - -
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 23.00 Jam 21.00
b. Lama tidur 5-6 jam 6-7 jam
c. Kesulitan memulai - -
tidur
d. Gangguan Tidur - -
e. Kebiasaan sebelum - -
tidur
5 Personal Hygiene
a. Mandi 2x sehari 1x sehari (kadang
cuman diseka)
b. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
c. Keramas 3x seminggu -
d. Gunting kuku 2 minggu sekali -
e. Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Normal seperti biasa Dibantu sebagian
b. Olahraga Kadang-kadang -
c. Rekreasi Menonton TV -
E. Data Psikologis
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang, pasien mengatakan
mencemaskan keadaan penyakitnya, pasien mengatakan ikhlas dengan
penyakit yang diterimanya.
F. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga harmonis, istri
dan anak pasien menemani pasien saat di rumah sakit. Begitu juga
kepada dokter dan perawat, pasien bersikap baik dan sopan.
G. Data Spiritual
pasien beragama Islam, pasien sangat percaya dengan agama yg di
anutnya, dan pasien meyakini bahwa penyakit yg diterimanya
merupakan cobaan dari Tuhan. Pasien juga selalu shalat dan sering
berdoa untuk kesembuhan penyakitnya
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : sedang
2. TTV
a. TD : 110/80 mmHg
b. N : 90x/m
c. RR : 22x/m
d. S : 37oC
e. BB : 53 Kg
f. TB : 165 Cm
3. Kesadaran
Compos mentis
GCS : 15 (4-5-6)
4. Kepala dan Muka
a. Inspeksi : kepala terlihat bersih, bentuk wajah simetris, rambut
sedikit lembab, warna rambut hitam
b. Palpasi : rambut kuat tidak ada rontok, tidak ada bekas luka/
benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Kulit
a. inspeksi : warna kulit coklat, tidak ada lesi, tidak ada oedema
b. palpasi : turgor kulit bagus kembali <3 detik, tidak ada nyeri
tekan
6. Mata (Penglihatan)
a. Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, pergerakan bola
mata normal, refleks pupil terhadap cahaya normal, sklera putih
susu, konjungtiva merah muda, tidak ada peradangan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar mata.
7. Hidung
a. Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada peradangan,
penciuman normal bisa membedakan bau, tidak ada secret/cairan
hidung, tidak ada polip, tidak menggunakan alat bantu
pernafasan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada semua sinus
8. Telinga (pendengaran)
a. Inspeksi : daun telinga tampak simetris antara kiri dan kanan,
tidak ada peradangan/serumen/perdarahan di lubang telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, pendengaran pasien baik
bisa mendengar perawat berbicara
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
9. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir tampak kering tidak terdapat luka, gigi bersih dan
lengkap, gusi tidak terdapat perdarahan maupun stoma, lidah bersih,
fungsi pengecapan baik bisa merasakan semua rasa, tidak ada
peradangan di tonsil
10. Leher
a. Inspeksi : tidak terlihat pembengkakan di leher, warna kulit
tersebar merata, tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran
vena jugularis, pergerakan leher normal bisa bergerak rotasi fleksi
hiperekstensi.
b. Palpasi : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid.
11. Dada
a. Inspeksi : bentuk dada normal, bentuk mamae simetris,
pergerakan dada normal tidak ada retraksi dinding dada, trakhea
normal, RR : 24x/m
b. Palpasi : pergerakan dada simetris.
c. Perkusi : terdengar sonor di kedua lapang paru dan terdengar
pekak pada ICS 2-5 sebelah kiri.
d. Auskultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan pada paru
12. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk perut sedikit buncit, tidak terdapat bekas luka,
acites, odem dan massa.
b. Auskultasi : peristaltik usus 8x/m
c. Palpasi : dinding perut mengeras, ada nyeri tekan pada abdomen.
d. Perkusi : terdengar timpani pada daerah lapang perut.
13. Genetalia
a. Inspeksi : pasien berjenis kelamin perempuan, pasien tidak
menggunakan alat bantu BAB/BAK
b. Palpasi : tak terkaji
14. Ekstermitas atas / bawah
a. Inspeksi : tidak ada keterbatasan gerak, tidak ada odem pada eks
atas maupun bawah, tidak ada kelemahan tungkai, terpasang
cairan infus RL di ekstermitas atas bagian kiri.
b. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian ekstermitas atas
maupun bawah.
Data Penunjang
Pemeriksaan darah
1) HB 13,8 gr% (nilai normal 10,8 – 15,6 gr%)
2) Jumlah Leukosit 19,12 % (nilai normal 4,50 – 13,50 %)
3) Jumlah Trombosit: 302 (nilai normal 181 – 521 ul)
Terapi
1) IVFD RL 20 tetes/menit/macro
2) Ceftriaxone 2x1 g/IV
3) Ketorolak 3x30 mg/IV
4) Ranitidine 2x200 mg/IV
5) Metronidazole 3x500 mg/IV
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N0 Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawata
n
1 Nyeri akut 1. Mengkaji skala nyeri S:
berhubungan secara komprehensif - Pasien mengatakan
dengan agen 2. Mengobservasi reaksi masih nyeri pada
cedera nonverbal dari perutnya tetapi sudah
biologis ketidaknyamanan sedikit berkurang
3. Menggunakan teknik - Pasien mengatakan
komunikasi terapiutik skala nyeri 3
untuk mengetahui - Pasien mengatakan
pengalaman nyeri nyeri seperti ditusuk-
4. Mengajarkan tentang tusuk
teknik non farmakologi O:
dengan bantuan - K/U sedang
distraksi dan relaksasi - Kes: composmentis
5. Mengontrol lingkungan - GCS :15 (4-5-6)
yg dapat mempengaruhi - Pasien tampak menahan
nyeri sakit
6. Berkolaborasi dengan - PQRST
dokter tentang P: pada saat tertekuk
pemberian obat anti Q: seperti ditusuk
nyeri R: perut bagian bawah
S: skala 3
T: sewaktu waktu
- TTV
- TD: 110/80 mmHg
- N : 86x/m
- R : 22x/m
- S :37 C
A: Nyeri akut teratasi
sebagian
Indikator IR ER
1. Dapat 3 4
mengontrol
nyeri
2. Melaporka 3 4
n nyeri
sudah
berkurang
3. Mengataka 3 4
n rasa
nyaman
setelah
nyeri
berkurang
P: Lanjutkan intervensi 1-
6
2 Konstipasi 1. Memanajemen S: pasien mengatakan
(perubahan konstipasi masih kesulitan BAB
pola BAB) 2. Mengidentifikasi O:
berhubungan faktor-faktor yg - Fases pasien masih
dengan menyebabkan keras
kelemahan konstipasi - Bising usus 12x/m
otot abdomen 3. Menjelaskan penyebab A: konstipasi belum
dan rasionalisasi teratasi
tindakan pada pasien Indikator IR ER
4. Mengkonsultasikan dgn 1. Pola BAB 2 4
dokter tentang dalam
7. Menjelaskan adekuat
konsikuensi 5. Hidrasi 2 4
7. Menjelaskan 4. Aktivitas 3 4
adekuat
konsikuensi 5. Hidrasi 3 4
menggunakan pencahar adekuat
dalam waktu yg lama P: lanjutkan intervensi 1 -
7. Menjelaskan adekuat
konsikuensi 4. Aktivita 3 4
menggunakan pencahar s
CATATAN PERKEMBANGAN II
N0 Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 nyeri akut 09.15 S:
berhubungan - Pasien mengatakan
dengan agen masih nyeri pada
cedera biologis perutnya tetapi sudah
sedikit berkurang
- Pasien mengatakan skala
nyeri 3
- Pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
O:
- K/U sedang
- Kes: composmentis
- GCS :15 (4-5-6)
- Pasien tampak menahan
sakit
- PQRST
P: pada saat tertekuk
Q: seperti ditusuk
R: perut bagian bawah
S: skala 3
T: sewaktu waktu
- TTV
- TD: 110/80 mmHg
- N : 86x/m
- R : 22x/m
- S :36,8 C
A: Nyeri akut teratasi
sebagian
Indikator I E
R R
1.Dapat 3 4
mengontr
ol nyeri
2.Melapork
an nyeri 3 4
sudah
berkurang
3.Mengatak 3 4
an rasa
nyaman
setelah
nyeri
berkurang
P: Lanjutkan intervensi 1-
6
LEMBAR KONSULTASI