STUDY KASUS
Di suatu desa Ketindan, kecamatan Lawang, kabupaten Malang ada seorang petani yang
bernama pak Yit, menanam padi seluas 1 Ha di sawah irigasi. Biaya yang dihabiskan :
1. Sewa tanah : Rp. 500.000
2. Pajak sawah : Rp. 15.000
3. Bunga modal : Rp. 100.000
4. Bibit padi varietas Ciherang 40 kg @ Rp. 5.000 : Rp. 200.000
5. Saprodi :
a. 250 kg Urea @ Rp. 1.600 : Rp. 400.000
b. 100 kg Ponska @ Rp. 2.300 : Rp. 230.000
c. Obat-obatan/pestisida : Rp. 200.000
6. Pengolahan tanah : Rp 2.100.000
7. Biaya tanam :
a. 30 orang setara wanita @ Rp. 15.000 : Rp. 450.000
b. 5 orang setara laki-laki @ Rp. 25.000 : Rp. 125.000
8. Penyiangan 20 orang setara wanita @ Rp. 15.000 : Rp. 300.000
9. Biaya pemeliharaan dan pengawasan : Rp. 150.000
10. Biaya panen :
a. 25 orang setara wanita @ Rp. 15.000 : Rp. 375.000
b. 10 orang setara laki-laki @ Rp. 25.000 : Rp. 250.000
JUMLAH : Rp.5.395.000,-
Hasil produksi yang dihasilkan seluas 1 Ha tanaman padi sebanyak 6.200 kg (6,2 Ton).
Sedangkan dijual di toko sewaktu panen seharga Rp. 2.500/kg.
PERTAYAAN
Hitunglah :
1. Biaya Usaha
2. Penerimaan usaha
3. Pendapatan usaha
4. R/C Ratio
5. B/C Ratio
JAWABAN
1. Biaya usaha : Rp. 5.395.000
2. Penerimaan usaha : 6.200 x Rp. 2.500 = Rp. 15.500.000
3. Pendapatan usaha : Rp. 15.500.000 – 5.395.000
= Rp 10.105.000
4. R/C Ratio : Rp.15.500.000,- = 2,87
RP. 5.395.000,-
Keterangan : R/C
a.R/C > 1,3 Layak
b.R/C = 1,3 BEP
c.R/C < 1,3 Tidak layak
5. B/C Ratio : Rp.10.105.000,- = 1,87