Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
IRNA MULYANI
NISN: 0011216273
A. Latar Belakang
Bahan bakar minyak bumi merupakan sumber energi utama yang
digunakan oleh sebagian besar negara‐negara di dunia. Penggunaan terus
menerus dari sumber energi yang tak dapat diperbaharui ini menyebabkan
menurunnya kuantitas sumber daya minyak bumi. Beberapa sumber energi
alternatif telah ditemukan dan dikembangkan, salah satunya adalah biodiesel.
Biodiesel dianggap sebagai sumber energi pengganti bahan bakar minyak
bumi karena kemiripannya dengan bahan bakar mesin diesel (Noiroj dkk,
2009). Secara kimia, biodiesel merupakan senyawa metil ester rantai panjang
yang dapat diproduksi melalui proses transesterifikasi minyak nabati atau
lemak hewani (Leung dkk, 2010).
Transesterifikasi adalah suatu reaksi yang menghasilkan ester dimana
salah satu pereaksinya juga merupakan senyawa ester. Disini terjadi
pemecahan senyawa trigliserida dan migrasi gugus alkil antara senyawa
ester. Ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi ini disebut biodiesel
(Aziz dkk, 2011).
Katalis digunakan untuk meningkatkan kecepatan reaksi dan yield
produk. Karena reaksi ini merupakan reaksi bolak‐balik (reversible),
dibutuhkan alcohol berlebih untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk
(Helwani dkk, 2009). Konversi trigliserida menjadi metil ester atau etil ester
melalui proses transesterifikasi dapat mengurangi berat molekul trigliserida
hingga sepertiganya dan mengurangi Viskositas hingga seperdelapannya,
serta sedikit meningkatkan titik nyalanya (Lemigas, 2005).
Enzim merupakan biokatalis di dalam sel yang dalam jumlah sangat
kecil dapat mempercepat reaksi kimiawi tanpa mengubah strukturnya. Enzim
yang dipakai untuk kegiatan industri kebanyakan enzim stabil pada suhu tinggi
(termostabil). Enzim termostabil memiliki beberapa keuntungan dalam
penggunaannya di industri yang pada umumnya menggunakan suhu tinggi
1
yaitu: meningkatkan kecepatan reaksi sehingga menghemat waktu, tenaga,
dan biaya operasi, mengurangi kemungkinan kontaminasi, memudahkan
pemisahan senyawa volatil, dan lebih stabil pada masa penyimpanan yang
lebih lama (Trismillah & Waltam, 2009).
Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Kurniasih (2014),
penggunaaan enzim papain sebanyak 8 % dalam sintesa biodiesel metode
transesterifikasi berhasil menghasilkan karakteristik biodiesel terbaik, namun
karakteristik biodiesel menurun pada penggunaan enzim papain sebanyak
12%.
Cangkang kerang hijau (Mytilus viridis) memiliki kandungan kalsium.
Kandungan kalsium dalam cangkang kerang adalah 38%. Kandungan Kimia
Serbuk Cangkang Kerang adalah CaO 66,70; SiO2 7,88; Fe2O3 0,03; MgO
22,28; Al2O3 1,25 (Siregar, 2009). Menurut Almatsier (2009) Kalsium juga
berfungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologis.
2
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami melakukan penelitian isolasi
dan karakterisasi nanokalsium pada cangkang kerang hijau sebagai biokatalis
transesterfikasi pada pembuatan biodiesel. Sehingga dapat mempercepat
proses reaksi yang tejadi dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan
nanaokalsium dari limbah yang tidak termanfaatkan dan ramah lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis) terhadap
Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel?
2. Apa metode yang digunakan untuk Isolasi dan Karakterisasi
Nanokalsium Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis) sebagai
Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel?
3. Bagaimana keefektifan Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis)
terhadap Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis) terhadap
Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel.
2. Mengetahui metode yang digunakan untuk Isolasi dan Karakterisasi
Nanokalsium Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis) sebagai
Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel.
3. Mengetahui keefektifan Cangkang Kerang Hijau (Mytilus viridis)
terhadap Biokatalis Transesterifikasi Biodiesel.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
2. Bagi peneliti
3
Dapat meneliti lebih dalam tentang isolasi dan karakteristik cangkang
kerang hijau sebagai biokatalis transesterifikasi biodisel dimasa yang akan
datang agar kehidupan bisa dijalankan dengan baik.
3. Bagi siswa
E. Kajian Pustaka
E.1 Biodiesel
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, para ahli telah menyimpulkan
bahwa bahan bakar biodiesel memiliki sifat fisika dan kimia yang hampir sama
dengan bahan bakar diesel konvensional dan juga memiliki nilai energi yang
hampir setara tanpa melakukan modifikasi pada mesin diesel. Pengunaan
biodiesel di Eropa dilakukan dengan mencampur bahan bakar biodiesel
dengan diesel konvensional dengan perbandingan tertentu yang lebih
dikarenakan menjaga faktor teknis pada mesin terhadap produk baru serta
menjaga kualitas bilangan setana biodiesel yang harus sama atau lebih besar
40. Keunggulan lain dari bahan bakar ini adalah dalam melakukan kendali
kontrol polusi, dimana biodisel lebih mudah dari pada bahan bakar diesel
fossil karena tidak mengandung sulfur bebas dan memiliki gas buangan
dengan kadar pengotor yang rendah dan dapat didegredasi. Di sisi lain,
secara ekonomi menguntungkan bagi negara barat dan Eropa karena
sumbernya tidak perlu di impor seperti bahan bakar konvensional (Haryanto.
2013).
Bahan baku biodiesel Indonesia sebagai negara penghasil CPO
terbesar dunia mempunyai peluang yang melimpah untuk menghasilkan
bahan bakar biodiesel. Tujuan utama adalah bagaimana kita dapat
memanfaatkan sumber yang melimpah di Indonesia menjadi lebih bermanfaat.
Jika hal ini dilaksanakan maka selain dapat mengendalikan produksi sawit di
saat panen besar, keuntunggan lainnya adalah mengurangi impor minyak
4
diesel yang menyita cadangan devisa negara. Menurut laporan DitJen Migas
(1998) kebutuhan bahan bakar diesel meningkat setiap tahunnya Berdasarkan
informasi yang diterima kemampuan memproduksi minyak solar dan diesel
Indonesia saat ini sudah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki sehingga ada
kecendrungan akan meningkatnya impor di tahun-tahun mendatang walaupun
di tahun 1999 kebutuhan bahan bakar diesel menurun tidak sesuai dengan
perkiraan pada tabel di atas, namun setelah pasca krisis ekonomi di Indonesia
kebutuhan diperkirakan akan meningkat kembali (Haryanto, 2013).
F. Metodologi Penelitian
F.1 Jenis Penelitian
7
Metodologi penelitian berdasarkan data penelitian adalah penelitian
eksperimental yaitu cangkang kerang hijau sebagai objeknya dan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif yaitu menitik beratkan pada aspek numerik
sebagai datanya, dalam proses pengumpulan data dan hasil analisis.
Pada penelitian ini dibutuhkan alat yaitu: Mortar dan Pestledan, Pipet,
Gelas Beker, Buret, dan Timbangan Digital serta bahan yaitu: limbah
cangkang kerang hijau, HCl, larutan CaCO3, Aquades, HCL 36 %, NH4OH
dan H3PO4 85%
1 2 3 4 5 6
8
4. Pelaksanaan LAB Kimia MAN 1 Kota Malang
Penelitian
5. Pembuatan Hasil MAN 1 Kota Malang
Laporan Penelitian
H. Penutup
Berdasarkan hipotesis yang didapatkan pengaruh dan keefektifan
cangkang kerang sebagai Biokatalis Transesterifikasi adalah hasil rendemen
serbuk nano kalsium pada perlakuan lama ekstraksi adalah sebagai berikut
H0 : Waktu ekstraksi tidak berpengaruh terhadap nilai rendemen serbuk nano
kalsium (αi = 0). H1 : Waktu ekstraksi berpengaruh terhadap nilai rendemen
serbuk nano kalsium (α ≠ 0).
Kami berharap penelitian ini berhasil dan dapat dikembangkan menjadi
alternatif sumber daya alam yang berguna dan tidak merusak lingkungan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rochima E. 2007. Karakterisasi kitin dan kitosan asal limbah rajungan Cirebon Jawa
Barat. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 10(1): 9-22.
Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Imu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Leung YF, Spenceley A, Hveenegard G, and Buckley R. 2015. Tourism and Visitor
Management in Protected Areas: Guideline towards sustainability.Switzerland:
IUCN.
Aziz, I., Nurbayati, S., dan Hakim, A. R. 2012. Uji Karakteristik biodiesel yang
dihasilkan dari minyak goreng bekas menggunakan katalis zeolit alam (H-
Zeolit) dan KOH. Jurnal Kimia Valensi, volume 2 (5): 541-547.
Siregar SM. 2009. Pemanfaatan kulit kerang dan resin epoksi terhadap karakteristik
beton polimer, [tesis] Medan (ID): Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Akoh,C C. 2002. Structured lipids. In: Food Lipids, Chemistry, nutrition, and
Biotechnology. West Virginia University, morgantowa. West Virginia. Marcel
Dekker Inc. Newyork.
10
11
12
13