SISTEM RESPIRASI
(Diberikan pada mahasiswa semester III)
Penyusun :
KATA PENGANTAR
Penyusun
dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita
dan informasi lainnya yang berkaitan yang dapat mengarahkan diagnosis penyakit pasien.
Banyak keluhan yang akan disampaikan oleh pasien tentang penyakitnya, walaupun
demikian tidak semua keluhan atau informasi-informasi yang disampaikan dapat bermakna
atau berkaitan dengan sistem Respirasi sehingga diperlukan suatu teknik bertanya untuk
hidung sampai ke pemeriksaan paru, tapi pada CSL ini hanya menjelaskan tentang teknik
pemeriksaan fisis paru. Pemeriksaan fisis paru ini meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanda-tanda (sign)
yang berkaitan dengan penyakit. Pada CSL ini pemeriksaan dilakukan dengan manekin
ataupun dengan orang coba. Khusus pemeriksaan auskultasi disiapkan tape yang berisi
MANFAAT
pasien
4. PENUTUP
Melakukan pengulangan hasil wawancara/cross check Mengakhiri pembicaraan
dengan ucapan terima kasih dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang lainnya..
Mmmmmmmm
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan, tetapi tidak benar/ tidak lengkap
2 : Dilakukan dengan benar dan lengkap
Persiapan
Penderita diminta melepaskan pakaian
Mempersilahkan penderita berbaring terlentang
Pemeriksa berdiri disamping kanan penderita
INSPEKSI
1. Melakukan pemeriksaan awal dengan memperhatikan
Rambut (tampak kering atau tidak, mudah rontok atau tidak)
Mata (konjugtiva terlihat anemis atau tidak, sklera terlihat ikterik atau tidak)
Hidung (sekret, bekuan darah, massa atau benjolan)
Mulut (mukosa, tonsil, faring, sekret)
Leher (Trakhea di tengah atau tidak, pembesaran KGB)
2. Perhatikan bentuk dada
Simetris atau tidak
Cekung atau cembung salah satu sisi atau kedua-duanya
Apakah penderita menggunakan otot-otot tambahan untuk bernafas
Perhatikan apakah terdapat daerah-daerah yang menonjol atau retraksi lokal
Apakah terdapat bagian yang menonjol pada dinding dada waktu bernapas,
pelebaran pembuluh darah vena (venectasis)
PALPASI
3. Palpasi, dengan menggunakan kedua telapak tangan untuk memastikan
Apakah terdapat nyeri tekan lokal
Apakah terdapat massa atau krepitasi
4. Meletakkan kedua telapak tangan pada dinding anterior dan lateral dada
5. Mempersilahkan menarik nafas panjang dan melihat ekspansi dada saat dinamis
simetris atau tidak
6. Mempersilahkan mengucapkan kata “tujuh-tujuh“ atau “iii iii iii“
7. Menentukan perbedaan vokal fremitus kiri dan kanan
PERKUSI (mengetok jari tengah dengan jari tengah yang lain di atas bagian badan yang
diperiksa)
8. Melakukan perkusi dari atas kebawah pada dada depan merata di seluruh dada
membentuk pola huruf S.
9. Membandingkan tempat-tempat yang sama pada kedua sisi kanan dan kiri
Menentukan batas paru – hepar (anterior) dan batas bawah paru kiri –kanan
AUSKULTASI
10. Stetoskop diletakkan pada anterior, lateral dan posterior dada secara sistematis
11. Penderita diminta untuk menarik nafas panjang
12. Lakukan auskultasi secara sistematis dan bandingkan bunyi yang terdengar pada
tiap sisi
13. Menentukan jenis suara napas dasar: Vesikuler, Bronkovesikuler dan Bronkial
14. Menentukan suara napas tambahan : Rhonki, Wheezing, Stridor dan pleural
friction rub
POSTERIOR
15. Melakukan pengulangan pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
bagian posterior tubuh
Skor
No. Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan mendapatkan
informed consent dan meminta pasien melepaskan
pakaian dan berbaring
2 Pemeriksa berdiri di samping kanan penderita
A INSPEKSI
3 Melakukan pemeriksaan kepala (rambut, mata, hidung dan
mulut)
4 Pemeriksaaan leher (trakhea dan pembesaran KGB leher)
5 Perhatikan bentuk dada : simetris kiri dan kanan dan
menyebutkan kelainan yang ditemukan (bila ada)
B PALPASI
6 Meletakkan kedua telapak tangan pada anterior dada di 3
tempat ( superior, medial dan lateral)
7 Mempersilahkan menarik nafas panjang
8 Meminta pasien menyebut kata “tujuh tujuh” atau ii ii
9 Menentukan perbedaan vokal fremitus kiri dan kanan
C PERKUSI
10 Melakukan perkusi pada dada dari atas ke bawah dan
membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S
11 Melakukan perkusi pada punggung dari atas ke bawah dan
membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S
12 Menentukan batas paru – hepar
Menentukan batas bawah paru kiri -kanan
D AUSKULTASI
13 Meletakkan stetoskop membran dan meminta penderita
menarik nafas panjang
14 Melakukan auskultasi pada dada bagian depan dan dinding
belakang dada secara sistematis membentuk pola huruf S
15 Menentukan jenis suara napas (dasar dan tambahan)
16 Melakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi
bagian belakang dada dalam posisi penderita duduk.
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan, tetapi tidak benar
2 : Dilakukan dengan benar
A. Pendahuluan
Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu melihat
kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupa kan
pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utama nya
sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang ada
pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan lunak
sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan beberapa keadaan
sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat.
F. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
LANGKAH KLINIK
1. Melalukan pemeriksaan identitas pasien sesuai nomor register foto
a. Nama
b. Umur
c. Jenis Kelamin
d. Tanggal
2. Melakukan pemeriksaan identitas foto yaitu
a. No foto
b. Marker dari foto berupa R – L atau D – S
3. Memasang foto di light – box dengan beranggapan pasien berhadapan
dengan pemeriksa
4. Menentukan posisi foto apakah PA, AP, Lateral (R/L), Lateral dekubitus
(R/L) atau oblik
5. Menentukan foto memenuhi syarat atau tidak, dengan menilai :
a. Inspirasi cukup dilihat dari posisi kedua diagfragma (kanan setinggi
intercostal IX – X posterior, dan diafragma kanan lebih tinggi dari pada
kiri)
b. Posisi simetris, dapat dilihat dari projeksi tulang corpus vertebra
thoracal yang terletak ditengah sendi sternoclaviculer kanan dan kiri.
c. Film meliputi seluruh cavum thorax mulai dari puncak cavum thorax
sampai sinus phrenico-costalis kanan kiri dapat terlihat pada film
tersebut.
d. Vertebra thoracal biasanya terlihat hanya sampai Th. 3-4.
6. Melakukan penilaian terhadap foto thorax :
a. Periksa vaskuler parenkim paru, hili, mediastinum dan kedua
sinus/diafragma.
b. Karakteristik kelainan/lesi pada paru-paru, pleura, diafragma atau
mediastinum Periksa, apakah ada efek dari kelainan/lesi berupa
pendorongan atau penarikan terhadap hili, diafragma, mediastinum dan
penyempitan/pelebaran sela iga.
DAFTAR TILIK
TEKNIK PENILAIAN FOTO TORAKS
PASIEN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
TERAPI NEBULIZER
PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
No Langkah/Kegiatan
Informed Consent
1 Sapalah penderita atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri anda, serta
DAFTAR TILIK
TERAPI OKSIGEN
A. Pendahuluan
E. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
2. Mask
Simple Mask
4. Nonrebreathing mask
5. Ventury mask
No Langkah/Kegiatan
1 Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
a. Tabung oksigen
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN TERAPI OKSIGEN
Nama :
A. Pendahuluan
G. Metode pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar
2. Ceramah
DESKRIPSI KEGIATAN
EDUKASI BERHENTI MEROKOK
PENUNTUN BELAJAR
EDUKASI BERHENTI MEROKOK
E. Assist
2. Membantu pasien dengan memberikan motivasi jika pasien belum siap untuk
berhenti merokok.
3. Membantu pasien menyusun rencana untuk berhenti merokok jika menjawab
pertanyaan diatas ya.
4. Menanyakan kepada pasien cara berhenti merokok seperti apa yang akan dipilih :
seketika, bertahap atau penundaan
5. Menentukan apakah dibutuhkan terapi farmakologi
F. Arrange
Menentukan tanggal pertemuan berikutnya
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN EDUKASI BERHENTI MEROKOK
Nama :
NIM :
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. PENDAHULUAN
1. Memperkenalkan diri dan membina sambung rasa dengan
pasien
2. Menanyakan identitas pasien
B. ASK
3. Menanyakan riwayat keluarga yang merokok
4. Identifikasi status merokok pasien
5. Menanyakan alasan merokok , lama dan jenis rokok
6. Menentukan indeks brinkman pasien
7. Menentukan HSI atau Fagerstorm test
8. Menentukan skor HORN
9. Menanyakan riwayat berhenti merokok sebelumnya
B. ADVICE
10. Menanyakan kesiapan pasien untuk berhenti merokok
11. Menanyakan tingkat motivasi pasien untuk berhenti
merokok
Melakukan motivasi untuk pasien agar berhenti merokok
C. ASSESS
12. Menanyakan alasan berhenti merokok
13. Menanyakan kapan tanggal berhenti merokok
E. ASSIST
D. ARRANGE
15. Menentukan tanggal pertemuan berikutnya
□ Farmakologi
Pilihan terapi berhenti merokok
□ Non Farmakologi
Penilaian
Gunakan tabel berikut ini untuk menghitung skor:
1. Masukkan angka yang dilingkari untuk setiap pernyataan pada tempat yang telah disediakan,
letakkan angka yang dilingkari untuk penyataan A pada baris A, untuk pernyataan B pada baris
B dan seterusnya.
2. Jumlahkan 3 skor horisontal pada setiap baris (contoh: penjumlah skor pada baris A, H
dan O akan menghasilkan skor total untuk kategori stimulasi)
+ + =
A H O stimulasi
Skor 10 atau lebih mengindikasikan
+ + =
suatu faktor penting yang
B I P kesenangan
+ + =
G N U sosial
Skor Fagerstrom:
0-5 ketergantungan rendah
6-10 ketergantungan sedang
11-15 keterngantungan tinggi
Perkalian jumlah rokok (batang) yang dihisap perhari dikalikan lama (tahun)
merokok.
Ringan : < 200
Sedang : 200 - 600
Berat : > 600
PENUNTUN PEMBELAJARAN
TEKNIK PEMBUATAN DAN PEWARNAAN PREPARAT
MIKROSKOPIK SPUTUM
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak
sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
Komentar / Ringkasan :
Rekomendasi :
Tandatangan Koordinator/Instruktur ……………….. Tanggal : ………………………….