Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING LOKMIN I

SIKLUS MANAJEMEN KEPERAWATAN

KOORDINATOR :
Ns. Susi Widiawati, M.Kep

DISUSUN OLEH :
Kelompok Linda Richard

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN 2021
PRE PLANNING
LOKAKARYA MINI DI RUANG PEGA
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Pokok Bahasan : Lokmin I
Hari/tanggal : Selasa,16 Maret 2021
Sasaran : Karu beserta staf ruang PEGA RSJD Prov Jambi
Tempat : Ruang PEGA
Waktu : 10.00 WIB - selesai

A. Latar Belakang
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan penataan
struktur dan proses sistem pemberian asuhan keperawatan pada tingkat ruang
rawat sehingga memungkinkan pemberian asuhan keperawatan professional.
Pelaksanaan MPKP merupakan upaya untuk meningkatkan mutu asuhan
keperawatan dan lingkungan kerja perawat (Sitorus & Panjaitan, 2011).
Pada dasarnya, MPKP bermanfaat untuk memperbaiki mutu pelayanan
keperawatan sehingga tidak terlepas dari nilai etika estetika dan moral praktisi
keperawatan dalam memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi, serta hal-hal yang akan terjadi bila pengaturan dan keteraturan
pelayanan keperawatan tidak diperbaiki dan dikembangkan (Suni, 2018).
Manajemen keperawatan adalah suatu proses perubahan atau
transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian mutu pelayanan (Rahmadhani & Putri, 2018).
Penelitian Asriani, Mattalatta dan Betan (2016) tentang pengaruh
penerapan model praktek keperawatan profesional (MPKP) terhadap standar
asuhan keperawatan dan kepuasan kerja perawat menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja perawat dan kualitas
pelaksanaan standar asuhan keperawatan sebelum dan sesudah terhadap
penerapan MPKP diruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara,
implementasi MPKP dapat digunakan sebagai dasar penetapan kebijakan
dalam upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan disemua ruang rawat
inap rumah sakit Bhayangkara dan dapat dijadikan contoh untuk dirumah
sakit yang lain. Dengan begitu, proses manajemen harus dilaksanakan dengan
disiplin untuk menjamin pelayanan yang diberikan kepada klien atau keluarga
secara profesional.
MPKP jiwa yang diterapkan di rumah sakit jiwa (RSJ) merupakan
suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
asuhan keperawatan yang memiliki empat pilar nilai profesional yaitu
pendekatan manajemen (Management Approach), kompensasi penghargaan
(Compensatory Reward), hubungan profesional (Profesional Relationship),
dan pilar keempatnya adalah sistem pemberian asuhan keperawatan (Patient
Care Delivery).Diharapkan hasil penerapan MPKP jiwa menunjukkan hasil
BOR meningkat ALOS menurun, dan angka lari pasien menurun sehingga
MPKP pelayanan kesehatan jiwa yang diberikan bermutu baik. Untuk itu,
asuhan keperawatan diberikan kepada pasien dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan menyelesaikan masalah pasien (Rahayu, 2017).
Menurut Keliat & Akemat (2009) seorang perawat pemimpin harus
menjadi agen perubahan, mampu mengenali kebutuhan akan perubahan,
mampu meciptakan lingkungan kerja yang positif dan menjadi peserta aktif
dalam perubahan dan pelaksanaan perubahan untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan profesional.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi adalah salah satu Rumah
Sakit tipe B dan merupakan rumah sakit jiwa satu-satunya yang berada di
provinsi Jambi. Oleh karena itu perlunya menampilkan aspek manajemen
dalam pemberian asuhan keperawatan yang tepat sehingga dapat memberikan
pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan bermutu khusunya diruang
perawatan PEGA.
Berdasarkan observasi kelompok diruangan pada tanggal 10 Maret -12
Maret 2021, didapatkan bahwa perawat diruang PEGA sudah melakukan
operan dan sudah optimal, belum ada rencana kegiatan harian, bulanan,
tahunan karu, belum updatenya organogram ruangan, belum optimalnya
pelaksanaan supervisi katim, dan belumoptimalnya pelaksanan case conferen.
Untuk itu kelompok, mengumpulkan data, menganalisa, menentukan
masalah, dan mendiskusikan bersama perawat ruangan melaui pertemuan
lokakarya mini I (LOKMIN I) sebagai dasar penetapan kebijakan dalam
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan diruang perawatan PEGA RSJD
Provinsi Jambi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memaparkan hasil observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang
dilakukan oleh kelompok
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan kajian situasi ruang PEGA RSJD Provinsi Jambi
b. Memaparkan permasalahan yang ditemukan di ruang PEGA RSJD
Provinsi Jambi
c. Memaparkan pemecahan masalah melalui Planning Of Action (POA)

C. Manfaat
1. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan informasi mengenai manajemen keperawatan
tentang 4 pilar MPKP (Management Approach, Compensatory Reward,
Profesional Relationship, Patient Care Delivery). Khususnya tentang
penentuan masalah dan perencanaan penyelesaian masalah.
2. Perawat
Membantu mengenali permasalahan yang ada didalam ruangan dan
mencari penyelesaian dari permasalahan yang ditemukan.
3. Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi
Menambah informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan yang optimal

D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pokok Bahasan : Lokmin I
2. Sasaran : Karu beserta staf ruang PEGA RSJ Prov Jambi
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
4. Media dan Alat : Laptop, Handout Power Point
5. Waktu dan Tempat :
a. Hari/Tanggal : Selasa,16 Maret 2021
b. Waktu : 10.00 WIB - selesai
c. Tempat : Ruang PEGA
6. Setting Tempat :

Keterangan :

:Pembimbing

:PenanggungJawab

: Observer

: Fasilitator

: Presenter
: Moderator

: Kepala Ruangan

: Ketua Tim

: Perawat Pelaksana

E. Pergorganisasian :
1. Moderator : Rummiza, S.Kep
Tugas : Memimpin jalannya lokakarya mini, dan menjaga
kekompakan tim
2. Presentator : Samsu Alam, S.Kep
Tugas : Menyajikan materi lokakarya mini
3. Observer : Fitriani, S.Kep
: Yosi Erlinda
Tugas : Mengevaluasi jalannya lokakarya mini dari awal sampai
akhir
4. Dokumenter : Adhe Arif Wijaya, S.Kep
5. Fasilitator : Dede Rahadi, S.Kep
Rise Oktasera, S.Kep
Fauziah, S.kep
Tugas : Menyiapkan sarana dan prasana, memotivasi peserta untuk aktif didalam
lokakarya mini
F. Kegiatan

Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan : 10 menit
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri dan kelompok  Memperhatikan
 Membacakan kontrak waktu, tujuan  Mendengarkan
dan topik
2. Pelaksanaan : 40 menit
 Memaparkan kajian situasi di ruangan  Mendengarkan
PEGA
 Memaparkan analisa data  Mendengarkan
 Memaparkan prioritas masalah  Mendengarkan
 Memaparkan POA (Planning of Action)  Mendengarkan
 Membuka sesi tanya jawab  Bertanya
3. Penutup: 10 menit
 Memberikan kesempatan kepada peserta  Berpartisipasi
untuk bertanya
 Menyimpulkan hasil diskusi  Mendengarkan
 Memberi salam  Menjawab salam
G. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Laporan dikoordinasi sesuai dengan perencanaan.

b. 75 % peserta menghadiri cara loka karya mini 1.

c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana.

2. Evaluasi proses

a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.

b. Waktu yang direncanakan sesuai perencanaan.

c. 75 % peserta aktif dalam kegiatan loka karya mini 1.

d. 75 % tidak meninggalkan ruangan selama Kegiatan LOKMIN I

3. Evaluasi Hasil

Diharapkan 75% Peserta memahami penerapan metode manajemen

sesuai 4 pilar MPKP


DAFTAR PUSTAKA

Asriani, Mattalatta & Betan, A. (2016). Pengaruh penerapan model praktek


keperawatan profesional (MPKP) terhadap standar asuhan keperawatan
dan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit byangkara
makasar. Jurnal Mirai Management. 1(2). STIE AMKOP Makasar.

Rahmadhani, D.Y. Putri, M.E. (2018). Manajemen keperawatan. Bandung:


Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Sitorus, R. & Panjaitan, R. (2011). Manajemen keperawatan: manajemen


keperawatan di ruang rawat. Jakarta: Sagung Seto.

Suni, A. (2018). Kepimpinan dan manajemen keperawatan. Jakarta: Bumi


Medika.

Anda mungkin juga menyukai