Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YOANDA DWI PRADITYA

NPM : 1812110473

1) Pengertian , tujuan , dan manfaat penelitian .


 Pengertian penelitian : Penelitian merupakan proses pemecahan suatu masalah dengan
melakukan suatu pendekatan dengan metode ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada secara  sistematis. Hasil dari penelitian yang dilakukan nantinya adalah teori baru
yang berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji atau kesimpulan dari dugaan-dugaan
yang telah dibuat sebelumnya. penelitian merupakan suatu kajian atau pengamatan yang
bertujuan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan dengan melalui pendekatan
ilmiah dan pengumpulan fakta-fakta.
 Tujuan Penelitian Ada tujuan tertentu yang akan dicapai melalui penelitian.
Berdasarkankesimpulan tentang pengertian penelitian sebagaimana dikemukakan di atas
dapat diidentifikasi tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:
 Untuk memperoleh data empiris yang dapat digunakan dalam merumuskan,
memperluas, dan memverifikasi teori. Tujuan penelitianseperti ini dimiliki oleh
ilmu-ilmu murni (pure science)
 Untuk memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan. Tujuan penelitian
semacam ini terdapat pada ilmu-ilmu terapan (applied sciences)
 Terdapat bermacam tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini,
yaitu: eksplorasi , deskripsi , prediksi , eksplanasi , dan aksi.
 Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
 Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian
verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa
lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori
tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak, atau
mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.

2. Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah  praktis.
Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun
lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan
pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua manfaat
penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana
dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.

2) PERBEDAAN:
Tugas Akhir program tersebut dapat dalam bentuk: Tugas Akhir untuk program diploma, Skripsi
untuk program Sarjana (S1), Tesis untuk program magister (S2), dan Disertasi untuk program
doktor (S3).
Perbedaan keempat jenis karya tulis tersebut, secara umum dapat dilihat dari dua aspek, yaitu
aspek kuantitaif dan aspek kualitatif.
 aspek kuantitatif, secara analisis rasional dapat dikatakan bahwa Tugas Akhir lebih ringan
bobot akademisnya daripada Skripsi, Skripsi lebih ringan bobot akademisnya daripada Tesis,
dan Tesis lebih ringan bobot akademisnya daripada Disertasi. Isi Tugas Akhir lebih bersifat
vokasional dan implementatif dari iptek, sedangkan Skripsi, Tesis, dan Disertasi berorientasi
pada pengembangan keilmuan.

 Aspek Permasalahan
Para penulis Tugas Akhir dan Skripsi tidak terlalu dituntut memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan, sedangkan untuk penulisan Tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang
memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, dan Disertasi dituntut untuk mengarahkan
permasalahan yang dibahas agar temuannya dapat memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan dan memiliki nilai kebaharuan (novelty).

 Aspek Kajian Pustaka

Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis Tugas Akhir hanya diharapkan untuk
menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian lain
dalam dunia kerja (vokasional) dengan topik yang sama. Skripsi hanya diharapkan untuk
menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian sesuai
bidang keilmuannya dengan topik yang relatif sama. Penulis Tesis tidak hanya diharapkan
mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan
perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis. Penulis Disertasi
diharapkan dapat: 

 Mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas,

 Mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil-hasil penelitian lain


yang dikajinya,

 Aspek Metodologi Penelitian

Penulis Tugas Akhir dan Skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk
memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrument pengumpul data
yang valid. Bagi penulis Tesis, penyebutan adanya upaya saja tidak cukup. Dia harus menyertakan
bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpul data
yang digunakan cukup valid. Bagi penulis Disertasi, bukti-bukti validitas instrumen pengumpul
data harus dapat diterima sebagai bukti-bukti yang tepat.

3) Pengertian dan sumber masalah penelitian


 masalah penelitian adalah suatu pertanyaan atau pernyataan yang menyatakan tentang situasi
yang memerlukan pemecahan melalui penelitian, atau keputusan atau perlu didiskusikan.
Secara lebih spesifik, masalah penelitian merupakan pertanyaan yang menanyakan hubungan
antar variabel penelitian. Pengertian lain menunjukkan bahwa masalah merupakan kesenjangan
antara situasi yang diharapkan dengan situasi yang ada. Dapat juga dikatakan sebagai
kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan keterbatasan alat dan sumberdaya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut. Masalah juga dapat dikatakan sebagai kesenjangan
antara teori dan praktik.
 Sumber-sumber masalah :

1)      Observasi
Observasi adalah sumber yang paling kaya akan masalah penelitian. Kebanyakan keputusan
praktis didasarkan atas praduga yang tidak didukung oleh data empiris.

2)   Deduksi dari teori


Teori itu sendiri merupakan konsep - konsep yang masih berupa prinsip - prinsip umum yang
penerapannya belum bisa diketahui selama belum dialkukan pengujian secara empiris.
Penyelidikan terhadap suatu masalah yang diangkat berasal dari teori bermanfaat untuk
memperoleh penjelasan secara empiris praktik tentang teori tersebut.

3)      Kepustakaan
Hasil dari penelitian kemungkinan dapat memberikan rekomendasi akan perlunya dilakukan
suatu penelitian ulang (replikasi), baik dengan ataupun tanpa variasi. Replikasi bisa
meningkatkan validitas hasil penelitian dan kemampuan untuk digeneralisasikan secara lebih
luas. Masalah sosial bisa juga menjadi sumber masalah penelitian.

5)      Situasi praktis 


Pada tahap pembuatan suatu keputusan tertentu, tidak jarang mendesak untuk dilakukannya
suatu penelitian evaluatif. Hasil penelitian ini sangat diperlukan guna dijadikan dasar dalam
pembuatan keputusan yang lebih lanjut.

6)      Pengalaman pribadi


Pengalaman pribadi bisa memunculkan masalah yang membutuhkan jawaban empiris guna
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

4) Jenis penelitian :
Eksperimen, Deskriptif, Korelasional, Evaluasi, Simulasi, Survei, Studi Kasus, Etnografi,
Cultural ,Historis.
Metode penelitian : kuantitatif & kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai