Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 18 Septenb:r 2O2O

Nomor +4obst+/vgco,a Yth. 1. Sdr/i Sekretaris Daerah


Sifat : Provinsi/Kabupaten/Kota
Lampiran : 2. Sdr/i Kepala BPKAD selaku
Hal : Tata Cara Percepatan Pemberian PPKD
lnsentif dan Santunan Kematian Provinsi/Kabupaten/Kota
Bagi Tenaga Kesehatan yang 3. Sdr/i Kepala Dinas
Menangani Corona Vlrus Dlsease Kesehatan
2079 (Covid-19). Provinsi/Kabupaten/Kota
di-
Seluruh lndonesia

Dalam rangka percepatan pemberian insentif dan santunan kematian bagi


tenaga kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai
tindak lanjut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5120/SJ Tanggal 15
September 2020 tentang Percepatan Pemberian lnsentif dan Santunan Kematian Bagi
Tenaga Kesehatan yang Menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dengan
ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
b. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor I Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07l2O20 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020 Dalam Rangka Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman
Yang Membahayakan Perekonomian Nasional;
f. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/39212020 lentang
Pemberian lnsentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang
Menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
g. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 13/KM.712020 tentang Rincian Alokasi
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tambahan dan Tata Cara Pengelolaan
Dana Cadangan TA 2020;
h. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 14lKM.712020 tentang Tata Cara
Pengelolaan dan Rincian Alokasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Tambahan Gelombang ll TA 2020;
i. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 15/KM.7l2O2O tentang Tata Cara
Pengelolaan dan Rincian Alokasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Tambahan Gelombang lll TA 2020.
2. Penganggaran
a. Pemerintah Daerah dalam menganggarkan pendapatan yang bersumber dari
insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-
19 agar mempedomani Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK. 0 1 .O7lMenkesl392l2020.
b. Melakukan penyesuaian penganggaran mendahului Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020 dengan cara mengubah Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020 sebagai dasar pelaksanaan dan
memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dituangkan dalam
Peraturan Daerah Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
c. Dalam hal Pemerintah Daerah telah menetapkan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020 atau tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020,
Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian dalam Laporan Realisasi Anggaran
(LRA).
d. Pemberian insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang
menangani Covid-19 dianggarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Dinas Kesehatan dalam kelompok belanja langsung, jenis belanja barang dan
jasa dan diuraikan kedalam obyek dan rincian obyek sesuai kode rekening
berkenaan.
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
a. Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran
SKPD, untuk disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
guna proses penetapannya.
b. Mendorong Tim Verifikasi Daerah yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan,
segera melakukan verifikasi usulan tenaga kesehatan yang akan menerima
insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-
19 paling lambat 3 (tiga) hari kerja.
c. Melakukan percepatan proses pelaksanaan dan penatausahaan pemberian
insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-
19 dengan mekanisme pembayaran LS dan dilaksanakan paling lambat 4
(empat) hari kerja.
4. Pemerintah Daerah segera melaporkan realisasi dan perkembangan pengelolaan
insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19
dimaksud kepada Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Keuangan
Daerah, dan tembusannya disampaikan kepada Menteri Keuangan cq. Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan dan Menteri Kesehatan cq. Kepada Badan
PPSDM Kesehatan.
Demikian untuk menjadi maklum.

Dalam Negeri
r Jenderal Bina Keuangan Daerah

Ardian N

Tembusan:
1. Presiden Republik lndonesia;
2. Wakil Presiden Republik lndonesia;
3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
5. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
6. Menteri Sekretaris Negara;
7. Menteri Dalam Negeri;
8. Menteri Keuangan;
9. Menteri Kesehatan;
10. Sekretaris Kabinet;
11. Kepala Staf Kepresidenan;
12. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi;
13. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
14. Gubernur seluruh lndonesia;
1 5. BupatiMalikota seluruh lndonesia;

16. Ketua DPRD Provinsi seluruh lndonesia; dan


17. Ketua DPRD Kabupaten/Kota seluruh lndonesia.

Anda mungkin juga menyukai