Anda di halaman 1dari 72

Deddy Award Widya Laksana, M.

Pd

deddyaward_99@yahoo.co.id
DESKRIPSI MATA KULIAH

MATA KULIAH INI MEMBEKALI


KEMAMPUAN KETERAMPILAN
MENYUSUN DAN MEMAPARKAN
MATERI DI DEPAN UMUM (PUBLIC
SPEAKING) DALAM BERBAGAI JENIS
PERTEMUAN. BERKAITAN DENGAN
“TeKin”, MAHASISWA DILATIH
MEMPRESENTASIKAN PORTFOLIO ATAU
PROJECT YANG TELAH/SEDANG/AKAN
DIKERJAKAN, DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA DAN PRASARANA YANG ADA
KOMPETENSI MATA KULIAH

SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH


TEKNIK PRESENTASI, PARA MAHASISWA
MAMPU MEMAHAMI AUDIENS, SERTA
BERANI MEMPRESENTASIKAN
GAGASAN/KONSEP DAN
PORTFOLIO/KARYA MELALUI STRATEGI
YANG TEPAT.
SKENARIO PERKULIAHAN

STUDI KASUS

MENCARI CONTOH KASUS PRESENTASI


YANG DILAKUKAN TOKOH TERKEMUKA:
AHLI TEKNOLOGI, PAKAR KOMUNIKASI,
PAKAR DESAIN, PAKAR MULTIMEDIA.
TAHAPAN ANALISIS DAN INTEPRETASI
MENJADI POIN PENTING
SKENARIO PERKULIAHAN

PRAKTIK

MAHASISWA MENYAMPAIKAN DAN


MEMPROMOSIKAN PROJECT ATAU
PORTFOLIO DESAIN YANG
TELAH/SEDANG/AKAN DIRANCANG.
PRESENTASI DILAKUKAN
MENGGUNAKAN MEDIA DAN
PERANGKAT YANG ADA
MATERI PERKULIAHAN

1. HAKIKAT TEKNIK PRESENTASI


2. PUBLIC SPEAKING
3. TARGET AUDIENS
4. KOMUNIKASI VERBAL-NONVERBAL
5. JENIS PERTEMUAN
6. PRESENTASI PERTUNJUKAN
7. TEKNIK PRESENTASI
MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL
KETERKAITAN
#1 Metodologi Penelitian & Desain

#2 Manajemen Desain

#3 Infographic

#4 Graphic Identity

#5 Social Issue

#6 Desain Produk Lanjut

#7 SEMINAR ~ PROPOSAL TA
#8 TA/SKRIPSI ~ Project/Kajian
DISIPLIN ILMU

#1 BUDAYA

#2 SOSIOLOGI

#3 KOMUNIKASI

#4 PSIKOLOGI

#5 MULTIMEDIA

#6 DESAIN
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
PROLOG

“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan


pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

(UUD 1945 pasal 28)


Berbicara Merupakan salah satu dari empat ketrampilan
berbahasa, yaitu mendengar, berbicara, membaca dan
menulis. Tarigan (2008) dalam bukunya Berbicara sebagai
Suatu Ketrampilan Berbahasa menyebutkan bahwa
keempat ketrampilan ini merupakan suatu kesatuan yang
utuh (catur tunggal).
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
Berbicara didepan Publik sering disitilahkan dengan public
speaking adalah suatu bentuk kegiatan untuk
berkomunikasi. Pembicara memiliki ide, gagasan,
pendapat yang berupa pengetahuan, pengalaman,
harapan dan lain sebagainya yang disampaikan kepada
publik.
Menurut G.Sukardi (1995) dalam bukunya Public speaking
bagi pemula menyatakan bahwa menyampaikan ide
kepada publik sangat berbeda dengan menyajikan the
kepada tamu kita. Pembicara tidak menyampaikan idenya
dengan cangkir, tetapi menggunakan kode, tanda atau
lambang. Bahasa merupakan kode utama yang
diergunakan oleh pembicara.
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

Bahasa yang disusun sedemikian rupa ini disebut wacana


(W). Wujud dari wacana ini adalah wacana lisan (WL).
Mengapa disebut wacana lisan? Karena pembicara ingin
menyampaikan idenya secara langsung kepada publik
dengan cara bertatap muka
Proses Ide pembicara disampaikan kepada publik

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
Publik mendengarkan wacana lisan pembicara,
menyaksikan ekspresi wajah, gerakan tubuh atau gestur
dan penampilan pembicara. Secara aktif publik
menafsirkan ide, gagasa, pendapat yang disampikan oleh
pembicara dengan wacan lisan yang penuh ekspresif

Bila publik tidur proses tersebut tidak tercapai dengan


kata lain tidak ada suatu proses komunikasi
Apa sebenarnya tujuan utama berbicara didepan publik?

Tujuan utamanya adalah berkomunikasi, dimana antara


pembicara dan publik ada kesamaan ide. Tarigan (2008)
berpendapat bahwa pembicara berkomunikasi dengan publik
mempunyai 3 tujuan:
 Memberitahukan dan melaporkan (to inform)
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd  Menjamu dan menghibur (to entertain)
 Membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan (to
persuade)
TERMINOLOGI
Rapat, seminar,
Sidang terbuka,
Konferensi, kampanye,
Demo sulap, demo masak, Publik, umum,
dsb khalayak, masyarakat

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

Pidato, kemampuan
10 kaki – unlimited berbicara, logat,
Jarak orang-orang tidak saling mengenal, pembicaraan formal
jarak antara penceramah dengan pendengar
DEFINISI

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


“Penyampaian pembicaraan di depan publik melalui
komunikasi lisan secara efektif kepada pendengar”
DEFINISI

(Onong U. Effendy)

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


“Paparan informasi yang tidak hanya fokus pada
keterangan atau penjelasan, tetapi juga persuasif,
sehingga para hadirin terdorong untuk melaksanakan”
(Onong U. Effendy)
DEFINISI
(David Zarefsky - Public Speaking
: Strategies For Success)

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


“Proses komunikasi yang berkesinambungan dalam mana
pesan dan lambang bersikulasi ulang (siklus) antara
pembicara dengan pendengar”
(David Zarefsky - Public Speaking: Strategies For Success)
KESIMPULAN

Ys.
Gunadi

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


“Seni berbicara di depan umum/publik yang dilakukan
secara efektif untuk memberikan informasi, penerangan,
edukasi, dan persuasi suatu topik kepada pendengar
sehingga diharapkan terjadi komunikasi dua arah (diskusi)”
“Tidak semua orang berani dan percaya
diri ketika berbicara di depan umum
(demam panggung)“

Demam panggung:

#mulut dan bibir susah digerakkan


Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
#jantung berdetak keras dan cepat
#kaki dan tangan gemetar
#muka jadi merah
#telinga terasa panas
#keringat dingin bercucuran
#perut mulas & ingin buang air kecil
#sering membetulkan letak dasi/kancing
#mata tidak berani memandang audiens
Memandang suatu hal dari sudut
SUDUT
baru, cara dan gaya baru, yang PANDANG
tidak terpikirkan orang lain

Memikirkan dan membicarakan


isu-isu dan pengalaman di luar CAKRAWALA KEINGIN Selalu mempelajari
kehidupan sehari-hari TAHUAN sesuatu yang baru

Memiliki dan menunjukkan minat


besar apa yang diperbuat Menggunakan gaya bicara khas
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd ANTUSIAS STYLE
audiens dan diri sendiri sendiri/not follower

Tidak membicarakan diri-sendiri,


memberi kesempatan kepada NON- Bisa bercanda secara lepas, tidak
pendengar ”Bagaimana pendapat EGOSENTRIS HUMOR dipaksa, berani mengolok diri-
Anda?” sendiri

Bisa menempatkan posisi kepada


KETEGASAN audiens, membangun hubungan
yang kuat dengan pendengar
Manfaat atau dampak utama dari berbicara di depan publik
adalah meningkatkan rasa percaya diri dalam “menjual” ide,
program, gagasan atau produk kepada publik/pendengar.
Melalui proses presntasi yang atraktif dan efektif akan
membuat presntasi anda menjadi memukau dan memikat
banyak perhatian

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


Presentasi yang memikat dan mengesankan juga berguna
sebagai jembatan untuk membangun hubungan pribadi dan
hubungan kerjs dengan smua pendengar terutama para audien
yang penting atau yang berpengaruh.
EPILOG

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

“Sebagian besar orang sukses adalah pembicara-


pembicara yang sukses”
(Larry King: 2003)
EPILOG

SOEKARNO

“Kami menggoyangkan langit,


menggemparkan darat, dan menggelorakan
samudra agar tidak jadi bangsa yang hidup
Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja
keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa
kuli. Bangsa yang rela menderita demi
membeli cita-cita .....”

“AMERIKA KITA SETRIKA


INGGRIS KITA LINGGIS!!!”
PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


PROLOG

“pidato [bisa] menjadi jalan


[awal] menuju perubahan”

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


TUJUAN

METODE

PIDATO

BENTUK

KERANGKA PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#1 pidato INFORMASI

TUJUAN #2 pidato PERSUASI

#3 pidato AKSI PIDATO


Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#1 pidato INFORMASI

DEFINISI Pidato yang bertujuan menginformasikan,


memberitahukan, atau menjelaskan sesuatu
FOKUS Pesan yang akan disampaikan
SYARAT Orator berbicara dengan jelas, sistematis, tepat, dan
akurat, serta memiliki wawasan yang sesuai
TARGET Audiens menangkap informasi dengan sungguh-
sungguh

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#2 pidato PERSUASI

DEFINISI Pidato yang bertujuan meyakinkan audiens tentang


sesuatu
FOKUS Pesan dan argumentasi: nalar, logis, dan dapat
dipertanggungjawabkan
SYARAT Orator berketrampilan bicara dengan sangat baik,
mampu mengubah pikiran dan sikap audiens
TARGET Audiens setuju, percaya, dan mau terlibat (untuk
kepentingan pribadi/lembaga)
PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#3 pidato AKSI

DEFINISI Pidato yang bertujuan untuk menggerakkan


FOKUS Pesan, argumentasi, dan pengalaman
SYARAT Orator berketrampilan berbicara yang sangat baik,
pandai membangkitkan semangat, berwibawa,
tokoh idola, panutan masyarakat
TARGET Audiens setuju, percaya, mau terlibat, dan segera
bertindak demi kepentingan bersama

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


pidato
pidato
PERTANGGUNG #6 BENTUK #1
PEMBUKAAN
JAWABAN

pidato pidato
#5 #2
LAPORAN PENGARAHAN

pidato
PERESMIAN
#4 #3 pidato
SAMBUTAN PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


PEMBUKAAN:
salam #1

PENDAHULUAN: #2
sinopsis isi

KERANGKA
ISI:
maksud, tujuan,
#3
sasaran, rencana,
langkah

PIDATO
PENUTUP:
kesimpulan, #4
harapan, pesan, Bentuk, Tujuan,dan Metode
salam penutup Deddy Award Widya Laksana, M.Pd
EKSTEMPORAN NASKAH
#2 #3
IMPROMPTU HAFALAN
#1 #4

METODE

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#1 IMPROMPTU

DEFINISI membawakan pidato tanpa persiapan yang hanya


mengandalkan pengalaman dan wawasan
SIFAT Spontanitas, improvisasi, sesuai kebutuhan saat itu
BENTUK Pidato Pembukaan, Pengarahan, dan Sambutan

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#1 IMPROMPTU

+ bahasa yang digunakan singkat


+ + tidak membosankan
+ pembicara bebas memilih topik bahasan namun
sesuai acara
- materi (biasanya) tidak urut
- - penyampaian sesuai ingatan
- memungkinkan ada bagian yang terlupa

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#1 IMPROMPTU

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#2 EKSTEMPORAN

DEFINISI teknik berpidato dengan menjabarkan materi yang


terpola, yakni berupa penjabaran kerangka (poin)
SIFAT Terencana namun secara garis besar
BENTUK Pidato Pengarahan dan Sambutan

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#2 EKSTEMPORAN

+ materi urut dan sistematis


+ + memungkinkan tidak ada bagian yang terlupa
+ lebih siap dalam menghadapi pertanyaan

- seakan-akan kurang persiapan


- - mengurangi interaksi kepada audiens
- Mengurangi fokus pada materi dan keadaan

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#2 EKSTEMPORAN

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#3 NASKAH

DEFINISI berpidato dengan menggunakan naskah yang telah


dibuat sebelumnya
SIFAT Sangat terencana, resmi, berhubungan dengan massa
BENTUK Pidato Peresmian, Laporan, dan
Pertanggungjawaban

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#3 NASKAH

+ persiapan sangat matang

+ + materi lengkap
+ penyampaian materi sistematis
+ menghindari kekeliruan

- membosankan
- - interaksi dengan pendengar sangat kurang
- kaku dan monoton

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#3 NASKAH

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#4 HAFALAN

DEFINISI menghafal suatu rencana pidato yang telah dibuat


sebelumnya
SIFAT Terencana, sangat siap
BENTUK Pidato Sambutan dan Peresmian

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#4 HAFALAN

+ persiapan sangat matang


+ + melatih daya ingat
+ penyampaian materi sistematis

- memungkinkan terjadi lupa


- - mudah kemungkinannya untuk terganggu
- tidak mudah menyesuaikan kondisi dan situasi

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


#4 HAFALAN

PIDATO
Bentuk, Tujuan,dan Metode

Deddy Award Widya Laksana, M.Pd


PROLOG

“Yang mengenali dirinya, mengenali lawannya dan


mengenali medan tempurnya, akan
memenangkan setiap pertempuran”

Sun Tzu ~ The Art of War


PRESENTASI ~ PERANG?
PRESENTASI
Medan tempur komunikasi:
Kenali diri Anda (presenter)#
kenali lawan Anda (audiens)#
kenali medan pertempuran (media, tempat, pendekatan khusus)#

‘MENANG’
WHY AUDIENCES?
Presentasi dibuat untuk ditampilkan di hadapan
audiens tertentu, spesifik, dan berbeda-beda pada
setiap presentasi

penyesuaian agar presentasi Anda mampu


mempengaruhi audiens dengan efektif
PILIH
MANA

?
Obama disambut dengan meriah oleh mahasiswa UI

mengapa?
memberi sambutan dengan bahasa Indonesia#
menganggap dirinya bagian dari Indonesia#
menceritakan masa kecil waktu pertama kali ke Indonesia#
Menyebut sate, bakso#
dll
DEMOGRAFI

PSIKOGRAFI

SITUASI
DEMOGRAFI

ukuran statistik mengenai karakteristik audiens yang


mencakup usia, gender, suku atau ras, pendidikan, tingkat
pendapatan, dan lain sebagainya
ANAK
REMAJA

DEWASA
LANSIA
ATAS USIA
SEDANG

BAWAH
PENDAPATAN

PRIA
GENDER

WANITA

PENDIDIKAN
SMP
SUKU
GEOGRAFI
TIDAK
SEKOLAH
SEKOLAH
DASAR BUDAYA
SMA ADAT

PT
PSIKOGRAFI

terkait dengan gaya hidup, sikap dan minat dari para


audiens
KELAS
BAWAH-
PEKERJA
ATAS
MENE
NGAH BAWAH
SEKALI

MENE KELAS SOSIAL


NGAH- SETIA
ATAS KAWAN
PEKERJA
ATAS- KERAS
BAWAH ATAS
SEKALI
GAYA HIDUP GAUL

SUKA
AMBI PESTA
SIUS

BAIK
HATI
KEPRIBADIAN

PENO
LONG
PENGA
PEMA TUR
RAH
SITUASI

Terkait dengan kondisi audiens: sehat-sakit, segar-lesu,


aktif-pasif, dll

Komunikator harus siap dengan segala kondisi


YANG PERLU DIKETAHUI DARI AUDIENS:

Siapa nama audiens yang akan hadir?


Apa posisi mereka dalam organisasi?
Apa latar belakang pendidikan, atau pekerjaan mereka?
Sejauh mana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik yang akan Anda
sampaikan?
Bagaimana gaya belajar mereka?
Apa yang mereka suka untuk didengar, dan apa yang tidak mereka suka?
Apa tujuan mereka mendengarkan presentasi Anda?
Mengapa mereka perlu mendengarkan Anda?
TIPE AUDIENS
The ‘i want to take a
nap’ person

The One whose electronics The Pessimist


are never off

The Mentor The Expressionless

The High School The Wonk


Student
The Questioner
Audiens dengan tipe pesimis selalu berpikir bahwa
apa yang kita sampaikan tidak berlaku buat diri
mereka, tidak akan bermanfaat untuk diri mereka.
Apa yang dikatakan tidak akan berpengaruh buat
mereka

THE PESSIMIST
Audiens dengan tipe non-ekspresif tidak suka
lelucon. Meskipun Anda menyampaikan lelucon yang
paling lucu, itu tidak akan membuat mereka tertawa

THE EXPRESSIONLESS
Audiens dengan tipe ini, memiliki karakter suka
menganggu, cenderung selalu mencari celah untuk
menantang argumen Anda. Bahkan mereka tidak
segan untuk menguji Anda dan menjatuhkan Anda
dihadapan audiens yang lain

THE WONK
Audiens dengan tipe penanya, selalu ingin
menunjukkan partisipasinya dengan banyak
bertanya. Namun sering kali mereka banyak
mengajukan pertanyaan. Bahkan untuk sesuatu yang
sebenarnya mudah pun bisa mereka tanyakan

THE QUESTIONER
Audiens dengan tipe ini selalu berbicara dengan
audiens lain, menggangu konsentrasi dan
mengganggu Anda menyampaikan presentasi

THE HIGH SCHOOL STUDENT


Audiens dengan tipe ini sangat kritikal. Karena
mereka berharap Anda tampil maksimal, maka
mereka akan banyak dan sering mengingatkan Anda
tentang ini dan itu terkait dengan apa yang
harus Anda lakukan

THE MENTOR
Audiens dengan tipe ini selalu sibuk dengan
handphone dan Gadget yang mereka miliki. Mereka
sibuk sms, bermain game dan berinteraksi dengan
jaringan media social

THE ONE WHOSE ELECTRONICS ARE


NEVER OFF
Audiens dengan tipe mudah sekali mengantuk, baru
sebentar saja presentasi berlangsung mereka sudah
menguap, bahkan mereka tidak sungkan tidur saat
presentasi kita berlangsung

THE ‘I WANT TO TAKE A NAP’ PERSON

Anda mungkin juga menyukai