Makalah Klomok 3
Makalah Klomok 3
ISLAM
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu kritik
dan saran sangat membantu kami agar menjadikan makalah ini agar lebih baik.Akhirnya kami
sampaikan terima kasih serta mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun kalimat,dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga,Oktober 2020
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................II
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULIAN....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Tuhan dalam perspektif filsafat pendidikan Islam...........................................................................3
B. Argumen-Argumen Adanya Tuhan..................................................................................................4
C. Manusia Dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam.........................................................................5
D. Hakekat Manusia.............................................................................................................................5
E. Asal Kejadian Manusia.....................................................................................................................6
F. Alam dalam perspektif filsafat pendidikan islam.............................................................................7
G. Prinsip-Prinsip Filsafat Pendidikan Islam Tentang Alam..................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................9
A. Simpulan..........................................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
III
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Mukti Ali menyebutkan ada tiga elemen yang harus diketahui dalam
islam yaitu masalah Tuhan,masalah manusia,dan masalah alam.Ketiga masalah ini adalah
masalah pokok yang dibahas dalam islam dan agama-agama lain.Hubungan anatara
ketiga masalah ini adalah merupakan hal yang penting.Oleh karena itu,hingga sampai
sekarang ketiga persoalan besar ini senantiasa dikaji oleh pikiran-pikiran orang
modern.Ada yang mencoba mengkaji ketiganya dengan perspektif saintis da nada yang
melihatnya dari kacamata filosifis,ada pula yang meninjaunya dari perspektif agama.1
Dilihat dari perspektif sejarah kemanusiaan,hampir semua umat manusia
memiliki kepercayaan akan adanya Tuhan yang mengatur alam ini.Orang-orang Yunani
Kuno dengan paham politeismenya menyakini bintang adalah Tuhan (dewa),venus adalah
Tuhan (dewa) kecantikan,Mars adalah dewa peperangan,Minerva adalah dewa
kekayaan,sedangkan tuhan tertinggi adalah Apollo atau dewa matahari.Orang-orang
hindu masa lampau juga mempunyai banyak dewa yang diyakini sebagai tuhan-
tuhan.Oran-orang Mesir juga tidak terkecuali.Mereka menyakini adanya dewa Iziz,dewa
oziris,dan yang tertinggi adalah dewa Ra’.Masyarakat persis percaya adanya Tuhan gelap
dan tuhan terang.Pengaruh keyakinan ini terus merambah dalam masyarakat Arab,yang
walaupun ketika mereka ditanya tentang penguasa dan pencipta langit dan bumi mereka
manjawab “Allah”,tetapi pada saat yang sama mereka juga menyembah berhala-berhala
seperti Al-Lata,Al-‘Uzza,dan Manata,tiga berhala terbesar mereka di samping ratusan
berhala lainnya.
Menurut Quraish Shihab,islam datang dan lahir untuk meluruskan
keyakinan-keyakinan tersebut,dengan membawa ajaran tauhid.2Atau dalam bahasa
Ashgar Ali Engineer,kedatangan islam merupakan sebuah revolusi sejarah kehidupan
manusia.3Karena ajaran tauhid yang dibawa,Islam sering disebut sebagai agama
1
Mukti Ali,Metode Memahami Agama Islam,(Jakarta:Bulan Bintang,1991),hal.25-26.
2
M.Quraish Shihab,Wawasan Al Quran:Tafsir Maudhu’ Atas Berbagai Persoalan Umat,(Cet.II:
Bandung:Mizan,1996),hal.14.
3
Ashgar Ali Engineer,Islam dan Teologi Pembebasan,(Cet.I:Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1999),hal.9.
1
monoteisme (paham satu tuhan).Monoteisme islam menitik beratkan pada zat tuhan yang
murni keesaannya.Keesaan Tuhan dalam islam tidak berarti genus,karena genus adalah
kumpulan benda-benda,juga tidak bearti spesies,karena spesies adalah bagian dari
benda.Keesaan Tuhan tidak tersusun dari materi dan bentuk,sebab yang tersusun
darimateri dan bentuk adalah benda.Tuhan dalam islam adalah yang benar pertama dan
yang benar tunggal.Hanya dialah yang satu,selain dia mengandung arti banyak.4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
Amsal Bahtiar,Filsafat Agama(Cet.II:Jakarta:Logos,1999),hal.76-77
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
Fazlur Rahman,Tema Pokok Al quran,terj.Anas Mahyuddin,(Cet.II:Bandung:Pustaka,1996),hal.1.
6
Ali bin Muhammad al-Jurjanji,Kitab al-Ta’rifat(Cet.III.Beirut:Dar al-Kutub al-Islamiyyah,1998),hal.34.
3
zaman.Oleh karenanya zaman bukanlah sesuatu yang kekal.Keyakinan bahwa zaman itu
abadi merupakan kekacauan berpikir.
10
Mulyadhi Kartanegara,Menembus Batas Waktu,Panorama Filsafat Islam(Cet.I:Bandung,Mizan,2020),hal.34-35.
4
adanya Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang melaui rahmat yang
ada di alam ini,membuktikan bahwa Tuhan ada.Selain itu pencipta alam yang
menakjubkan,seperti adanya kehidupan organic,persepsi indrawi,dan
pengenalan intelektual merupakan bukti lain adanya Tuhan melalui konsep
penciptaan keserasian.Pencipta ini secara rasional bukanlah suatu
kebetulan,melainkan harus dirancang oleh agen dengan sengaja dan
kebetulan,dan bijaksana melakukannya dengan tujuan tertentu.
Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa arab yaitu
Nasiya yang berarti lupa.Kata insan dipakai untuk menyebut manusia,karena manusia
memiliki sifat lupa.Ini menun jukkan bahwa adanya keterkaitan manusia dengan
kesadaran dirinya.Al uns yang berarti jinak atau harmoni dan tampak.Jinak artinya
manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru disekitarnya.Anasa yanusu
yang artinya berguncang menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya,jiwa,dan
raganya.11Ini menunjukkan adanya keterkaitan subtansial antara manusia dengan
kemampuan penalaran.Dengan penalaran manusia dapat mengambil pelajaran dan apa
yang dilihatnya,mengetahui apa yang benar dan apa yang salah,dan mendorong untuk
meminta izin menggunakan sesuatu yang bukan haknya.Pengertian ini menunjukkan
bahwa pada manusia terdapat potensi untuk dididik.Sehingga ia disebut juga makhluk
yang diberi pelajaran (animal educabil).
Manusia dalam pengertian insan menunjukkan makhluk yang berakal,yang
berperan sebagai subyek kebudayaan.Dapat juga dikatakan bahwa manusia sebagai insan
bahwa manusia sebagai makhluk psikis yang mempunyai potensi rohani,seperti
fitrah,kalbu,akal.Potensi inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi
martabatnya dibandingkan makhluk-makhluk lainnya.
F. Hakekat Manusia
Penciptaan manusia di muka bumi ini mempunyai misi yang jelas dan
pasti.Ada tiga misi yang bersifat give yang diemban manusia,yaitu misi utama untuk
11
Hasan Langgulung,Asas-Asas Pendidikan Islam,(Cet.II:Jakarta:Pustaka al Husna,1988),hal.53.
5
beribadah (Az-Zariyat:56).Misi fungsional sebagai khalifah dan misi oprasional untuk
memakmurkan bumi (Hud:61).Allah menyatakan akan menjadikan khalifah di muka
bumi,secara harfiah kata khalifah berarti wakil/pengganti dengan demikian misi utama
manusia dimuka bumi ini adalah sebagai wakil Alah.Jika Allah sabg pencipta seluruh
jagat raya inin maka manusia sebagai khalifahnya berkewajiban untuk memakmurkan
jagat raya utamanya bumi dan seluruh isinya,serta menjaganya dari kerusakan.
Selain mengemban tugas dan fungsi yang jelas,manusia juga mendapatkan
posisi paling istimewa yaitu sebagai satu-satunya makhluk,yang pada saat dilahirkan
telah sadar akan adanya Tuhan.12Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan penciptaan
manusia adalah beribadah kepada Tuhan,suatu bentuk perilaku yang tulus untuk
menghormati ketuhanan.Dalam memuja Tuhan manusia harus berusaha untuk hidup
dalam harmoni dan keselarasan dengan semua ciptaan Tyhan,yang secara alami juga
mellakukan penyembahan kepada-Nya.
Pada abad ke-19 dunia ilmu pengetahuan diguncang oleh temuan baru
yang kontroversial,yaitu teori evolusi.Teori ini mengemukakan bahwa jenis manusia ada
di muka bumi melalui proses yang panjang.Pencetus dari teori ini adalah Charles Robert
Darwin (1809-1882).Pada tahun 1859 Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam
buku On the origin of species;survival of the fitters by means of natural selection,yang
terbit pada tahun yang sama.Buku ini dipercaya sebagai buku pertama yang menjelaskan
teori evolusi yang menyatakan bahwa makhluk hidup selalu menyesuaikan diri dengan
lingkungan alamiahnya yang terus berubah.Makhluk yang paling dapat menyesuaikan
diri itulah yang akan survive dan berkembang menjadi makhluk yang lebih kompleks
atau lebih tinggi tingkatannya.Sedangkan makhluk yang tidak dapat menyesuaikan
dengan lingkungan alamianya kan punah dengan sendirinya.Jadi menurut
evolusi,makhluk berevolusi dari jenis organisme yang paling sederhana(mikroba
uniseluler) hingga makhluk yang komplek (multiseluler) dalam kurun waktu ratusan juta
tahun.
12
Kementerian Agama RI,Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al Quran dan Sains,(Jakarta:Perpustakaan Nasional
RI,2012),hal.2.
6
Telaah awal dari kejadian manusia adalah berasal dari saripati dari
tanah,mengindikasikan bahwa tanah tersebut mengandung unsur-unsur yang diperlukan
bagi proses kehidupan.Tanah mengandung banyak atom atau unsur metal (logam)
maupun mettaloid yang sangat diperlukan sebagai kualitas dalam proses reaksi kimia
maupun biokimia untuk membentuk molekul-molekul organik yang lebih komplek.
7
raya.Kemudian Allah menghamparkan bumi agar terasa nyaman sebagai tempat tinggal
semua makhluk yang telah diciptakan.13
8
semesta sebagai makhluk Allah yang mengatur,memanfaatkan kekayaan alam yang terdapat
di atas.14
14
M.Arifin,Ilmu Pendidikan Islam,(Cet.iii,Jakarta:PT.Bumi Aksara,2008),hal.31.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
10
dan tidak pernah berhenti.Allah sengaja melakukan yang demikian untuk mengisyaratkan bahwa
apa yang dilakukannya selalu berkelanjutan.Pada sisi lain,hal seperti ini memberikan informasi
bahwa Allah selalu dalam keadaan aktif,dan tidak diam atau nganggur,seperti sebagian dugaan
orang. Alam semesta adalah media pendidikan sekaligus sebagai sarana yang digunakan oleh
manusia untuk melangsungkan proses pendidikan.Di dalam alam semesta ini manusia tidak dapat
hidup dan mandiri dengan sesungguhnya.Karena antara manusia dan alam semesta saling
membutuhkan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.Dimana alam semesta ini
butuh manusia untuk merawat dan memeliharanya,sedangkan manusia butuh alam semesta
sebagai sarana berinteraksi dengan manusia lainnya.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, F. (1996). Tema Pokok Al Quran Terjemahan Anas Mahyuddin. Bandung: Pustaka.
RI, K. A. (2012). Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al quran dan Sains. Jakarta: Perpustakaan
Nasional.
12