Anda di halaman 1dari 35

Organisasi Tingkatan Sel

Ajeng Dwi (1505291) . Fadhil Muhamad (1505692) . Nila Melati (1506799)


3.1. Definisi
Sel ialah unit fungsional dasar dan struktural dasar yang hidup dari tubuh (organisme).

Sel terdiri dari bagian-bagian:


1. Membran plasma
2. Sitoplasma
3. Organel
4. Inklusion
Membran Plasma
Fungsi membran plasma:
1. Membentuk suatu batas yang fleksibel (tak mudah robek) membungkus dan melindungi isi sel
2. Membuat kontak dengan sel/zat lainnya
3. Tempat melekatnya reseptor
4. Menyeleksi zat yang dapat masuk atau keluar sel (selektif permeabel)
Faktor-faktor yang memengaruhi sifat selektif permeabel:
1. Air dan molekul-molekul kecil lain dapat dengan mudah melewati membran plasma
2. Fosfolipid yang terdapat pada permukaan membran memudahkan zat-zat larut dalam lemak
untuk menembus membran plasma
3. Ion bermuatan sama dengan membran plasma akan ditolak, hal sebaliknya akan mempercepat
4. Adanya molekul carrier (protein integral) yang bisa memasukan atau mengeluarkan zat
melintasi membran plasma
3.2. Pergerakan Zat Melintasi Membran
Proses pasif:
Bila zat-zat bergerak melewati membran plasma tanpa bantuan sel. Ini terjadi bila zat bergerak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Proses aktif:
Jika sel menggunakan energi untuk menggerakkan zat-zat melewati membran plasma. Ini terjadi bila
zat bergerak melawan perbedaan konsentrasi.
1. Difusi
Difusi adalah pergerakan molekul dari satu lokasi ke lokasi
2. Difusi berfasilitas
Aliran molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dibantu dengan protein integral
3. Osmosis
Difusi molekul air dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah, melewati membran
selektif permeabel atau semi permeabel.
4. Filtrasi
Pergerakan molekul-molekul air dan zat-zat terlarut melintasi suatu membran selektif
permeabel disebabkan oleh adanya tekanan mekanis (misalnya hidrostatis)

5. Dialisa
Difusi dari zat-zat terlarut melalui suatu membran selektif permeabel, sehingga terjadi
pemisahan molekul kecil dari molekul-molekul besar
1. Tranport aktif primer
Transport aktif primer menggunakan digunakan energi berupa ATP untuk mentransport
molekul dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
2. Transport aktif sekunder
• Transport aktif sekunder terjadi saat konsentrasi ion Na+ di cairan interstitial lebih tinggi
dari pada ion K+ pada sitoplasma
• Menyebabkan co-transport dan counter transport
3. Phagocytosis
Tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia menyelubungi zat diluar sel, kemudian
membran tersebut akan lepas dari membran plasma dan membentuk kantung yang disebut
phagosistik vakuola
4. Pinocytosis
Terjadi saat zat diluar membran seolah tertarik kedalam membran yang invaginasi, kemudian
membran lepas dan terbentuk satu vakuola.
3.3 Organel
Nukleus
• Terletak di tengah sel
• Berbentuk oval atau bulat
• Antara nucleus dengan sitoplasma dibatasi membrane dua lapis, rongga
diantaranya disebut Cisterna Perinuclear
• Terdapat lubang pori yang besarnya 10 kali membrane plasma
Ribosom
• Butiran berdiameter 23 nm terdiri dari rRNA dan protein
• Berfungsi mensistesis protein untuk disekresikan atau protein untuk membran
sel
Retikulum Endoplasma
Fungsi Retikulum Endoplasma:
• Membentuk jaringan citocavitari yang
menyediakan enzim-enzim untuk mensistesis
zat-zat atau nutrien dari luar sel
• Membentuk permukaan yang memungkintan
terjadinya pertukaran zat dengan sitosol
• Turut serta dalam support mekanis sitoplasma
• RE halus berfungsi dalam pembentukan
fosfolipid, kolesterol, dan karbohidrat
Apparatus Golgi
• Vesikula berisi protein dari Retikulum Endoplasma berfusi melalui membran
Apparatus golgi dan terdapat penambahan-penambahan seperti gugus
karbohidrat atau lemak
Mitokondria
• Terdapat 2 membran, bagian luar licin sedangkan
bagian dalam berlipat-lipat membentuk krista
• Krista membarasi ruangan suatu ruangan dalam
mitokondria yang disebut matriks yang berisi
enzim-enzim
Lisosom
• Lisosom dibentuk oleh apparatus golgi, berisi enzim pencerna

Peroksisom
• Peroksisom mirip lisosom, mengandung enzim oksidase dan
katalase yang berhubungan dengan metabolisme H2O2
Mikrofilamen, Intermedia Filamen, dan Mikrotubulus
Sentiol dan Sentrosom
3.4. INKLUSION
Example: Lemak, glikogen, pigmen melanin, lendir, dll

3.5. ZAT EKSTRASELULER


1. Cairan ekstraseluler, terdiri cairan interstial
2. Matriks, mengikat satu sel dengan sel lainnya sehingga terbentuk jaringan
Example: Asam Hyaluronic, Chondroitin sulfat, serat-serat
3.6. CAIRAN TUBUH
1. Cairan intraseluler, mencakup 40% BB = 28 liter (BB 70 kg)
2. Cairan interstitial, mencakup 15% BB = 10,5 liter
3. Plasma darah, mencakup 5% BB = 3,5 liter
3.7 SINTESA PROTEIN
Sel-sel tubuh memproduksi:
• Protein struktural
• Enzim-enzim
• Protein-protein yang disekresikan ke luar sel

Sel-sel tubuh memproduksi protein melalui dua tahapan:


• Transkripsi
• Translasi
1. Transkripsi
2. Translasi
Codon-codon pada M-RNA
Gambar b. Post-translasi

Gambar a. Translasi
Pembelahan Sel Somatis Profase

Metafase
Mitosis
Interfase
(Pembelahan Inti)
Siklus Sel Anafase
Sitokinesis
Pembelahan Sel
(Pembelahan
Suatu peristiwa Somatis
Sitoplasma)
berurutan dimana Telofase
Dipengaruhi
satu sel membelah telomere Meiosis
diri dan isi sel dibagi
menjadi dua sel.
Siklus Sel
Profase Metafase Anafase Telofase

Interfase Mitosis
Sitokinesis

Mitosis dan Sitokinesis


Profase

Telofase

Anafase

Anafase Metafase

Mitosis pada model penampang sel Bawang Merah


Diferensiasi Sel

Kanker dan ADN


Mutasi Homeostatis Proses Tua
Tumor Rekombinan

Enzim bakteri yaitu Nulease


Cairan Interstial
Retriksi
-Kesalahan meletakkan -Umur -Kerusakan ADN dan
basa Nitrogen pada proses -Kerentanan Genetik nukleoprotein
repliaksi ADN -Kelainan pada Kromosom -Sel diprogram untuk
-Sinar-sinar radioaktif -Virus membelah satu kali
-Faktor Lingkungan -Kolagen dan elastin tubuh
-Gangguan Immunologis rusak/kaku karena ikatan
silang baru
-Radikal bebas
-Terjadi proses autoimmun
Diferensiasi Sel

Kanker dan ADN


Mutasi Homeostatis Proses Tua
Tumor Rekombinan

-Isolasi gen
Menekan dan menginvasi -Kemampuan buffer dari
-Pencangkokan gen (ex:
-Sel tetap berfungsi baik jaringan-jaringan normal cairan tubuh
insulin) -Metabolisme dan otot-otot
-Sel mati, organisme tidak disekitarnya dan merusak -Kemampuan ginjal untuk
-Berbahaya apabila gen menurun
-Sel berubah fungsi, dapat fungsi sel-sel normal mengeluarkan sampah
mengodekan protein -Berkurangnya respon
hidup dengan syarat metabolisme
bersifat racun terhadap lingkungan,
tertentu
-Memperbaiki fungsi sel Homeostasis, Koordinasi
ingatan dan kepandaian
serta fungsi reproduksi
-Kulit keriput
-Rambut beruban
-Lemak bertambah

Anda mungkin juga menyukai