Anda di halaman 1dari 2

HDR

Tn. B umur 24 tahun, belum menikah, pendidikan SMP, alasan masuk rumah sakit
Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke RS oleh keluarga karena dia kesal dengan
atasannya kerjanya. Lalu ia marah dengan atasannya karena diberhentikan dari pekerjaannya
dengan tiba-tiba, maka ia meluapkan emosinya dengan merusak barang-barang rumah
tangga. Keluarga mengatakan sebelum di bawa ke RS Jiwa klien mendengar bisikan-bisikan.
klien mengatakan saat di rumah sebelum dibawa ke RS klien melihat sosok macan yang
sedang bertapa dan menakutkan, Klien mengatakan sekarang sudah tidak mendengar lagi..
Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, sehingga tidak pernah menjalani
pengobatan sebelumnya. Klien pernah memiliki pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan karena pernah menjadi pelaku penganiayaan fisik melakukan pemukulan
pada seseorang pada usia 21 tahun, kejadian tersebut termasuk tindakan criminal sehingga
klien dipenjara, pada usia 26 tahun klien mendapat penolakan dari beberapa teman dan
keluarganya. klien mengatakan saat ada masalah klien lebih baik diam memendamnya atau
klien dapat juga mencederai orang lain, klien juga mengatakan meminum alcohol untuk
menghilangkan pikiran dan agar tidak bete.

Klien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan kakak
perempuannya, pola komunikasi dalam keluarga klien tertutup dan dalam pengambilan
keputusan dan penanggung jawab dalam hal finansial saat ini adalah klien dan kakak klien,
kemampuan pengambilan keputusan untuk pelaksanan fungsi kesehatan oleh kakaknya
karena klien dibawa atas permintaan keluarga klien, keluarga belum mampu mengenal 5
tugas kesehatan keluarga, keluarga belum mampu mengenal masalah yang menyebabkan
klien tidak dapat mengontrol emosinya. Saat bicara kontak mata kurang, dengan tatapan yang
kosong, hanya sesekali saja klien memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih
pandangannya. Klien mengatakan ia tidak suka dengan dirinya karena pendiam, pemalu,
pemalas, klien mengatakan hanya berbicara seperlunya terhadap orang yang baru dikenal.

Pada saat ini klien mengatakan sedih dengan keadaannya, klien takut pada saat
kembali ke rumah klien tidak dapat diterima oleh lingkungan sekitar tempat tinggalnya..
Klien mengatakan orang terdekat adalah Ibunya karena pada saat ibunya meninggal klien
tidak berada disamping ibunya karena klien sedang menjalani masa hukuman menurut klien
ibunya sangat berarti. Klien mengatakan sekolah hanya sampai SMP karena tidak ada biaya.
Hasil observasi didapatkan data tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau berinteraksi
dengan orang lain, kontak mata kurang, bicara seperlunya, nampak lesu, sering diam, afek
labil, ekspresi wajah tampak sedih.

Anda mungkin juga menyukai