Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari,
mengidentifikasi, dan mengembangkan teori yang telah disampaikan mengenai otitis
eksterna.
Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan yang
ada kaitanntya denga pelayanan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan otitis
eksterna.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Epidemiologi
Selama periode penelitian november 2012 - januari 2013 di polikliniktht BLU
prof dr. R. D. Kandou didapatkan 20 pasien otitis eksterna yang terdiridari
kelompok usia 0-12 tahun enam orang (30%), 13-17 tahun dua orang (10%),18-
59 tahun 10 orang (50%), ≥60 tahun dua orang (10%). Penelitian kunarto
dipoliklinik THT BLU RSUP prof. Dr. R. D. Kandou manado (2009)
mendapatkanhasil yang hampir sama yaitu 318 pasien otitis eksterna dengan
kelompok usia 18-59 tahun sebanyak 208 orang (65,41%), terutama kelompok
usia 31-40 tahun (68orang).
Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di
daerah tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan
juga kandida albikans atau jamur lain.
Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi :4
1. Otitis Eksterna Ringan : Kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga
menyempit.
2. Otitis Eksterna Sedang : Liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan
eksudat positif
3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak
4. Otitis Eksterna Kronik : Kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif.8
2.8 Komplikasi
• Perikondritis
Radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi apabila suatu trauma atau
radang menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium
dankartilago telinga luar.
• Selulitis
2.9 Penatalaksanaan
Obat tetes/semprot telinga. Dokter biasanya memberikan obat tetes atau
obat semprot ke liang telinga yang digunakan selama seminggu atau lebih,
hingga gejala yang dirasakan hilang. Umumnya, obat tetes telinga yang
digunakan memiliki kandungan antibiotik dan kortikosteroid untuk mengatasi
infeksi, serta mengurangi radang dan gatal. Sedangkan untuk otitis eksterna
yang terjadi akibat penggunaan antibiotik secara berlebihan atau yang
disebabkan oleh kelainan kulit seperti psoriasis, obat tetes telinga yang
digunakan hanya mengandung kortikosteroid. Obat tetes telinga dengan
kandungan antibiotik akan diberikan pada otitis eksterna yang disebabkan
oleh infeksi. Selain diteteskan langsung, obat tetes telinga dapat diteteskan ke
kain kasa dan dimasukkan ke dalam liang telinga, serta diganti setiap 2-3 hari
sekali. Hal ini terutama dilakukan untuk liang telinga yang mengalami
pembengkakan dan tersumbat.
Obat penahan rasa sakit. Otitis eksterna bisa menimbulkan nyeri hebat. Jika
pasien merasakan gejala tersebut, dokter akan meresepkan ibuprofen
atau paracetamol untuk meredakan nyeri.
Antibiotik minum. Jika infeksi sudah berat dan terjadi pada kulit di sekitar
telinga (selulitis), dokter akan memberi antibiotik minum yang digunakan
bersamaan dengan obat tetes telinga.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Otitis eksterna adalah radang merata kulit liang telinga yang disebabkan oleh
kuman maupun jamur (otomikosis) akibat sering mengorek telinga dengan tanda-
tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga
dan kecenderungan untuk kambuhan. Klasifikasi otitis eksterna terbagi atas otitis
eksterna sirkumskripta, otitis eksterna difusa, dan otomikosis. Diagnosa dapat
ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan pemeriksaan
penunjang. Pengobatan amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita
terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga.
DAFTAR PUSTAKA
6. Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Jakarta :
Media Aeculapius FKUI.
7. Anonim. 2006. Otitis Eksterna. Available
from :http://www.kalbe.co.id. Accessed : 2015, June 22.
8. Carr, MM. 2000. Otitis Eksterna. Available from : http://www.
icarus.med.utoronto.ea/carr/manual/otitisexterna.htm. Accessed : 2015, June
21.
9. Sosialisman & Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2001.
LAPORAN PENYAKIT
OTITIS EKSTERNA
OLEH: