VIKTIMOLOGI

1) Kejahatan korporasi merupakan suatu tindak kejahatan yang dibebankan oleh korporasi
atau perusahaan dan dilakukan oleh pegawai atau pekerja dari korporasi tersebut.
Kejahatan korporasi ini dapat terjadi karena berbagai macam faktor, misalnya :
a) Kejahatan korporasi yang terjadi karena faktor persaingan usaha, dimana
seringkali antara satu perusahan dengan perusahaan lainnya saling bersaing
untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, dan biasanya dilakukan dengan
cara meniru produk usaha dari perusahaan lain, menarik konsumen dari
perusahaan lain dengan cara curang, merusak harga pasar dengan menjual
produk yang sama dengan harga sangat miring, menyebarka berita bohong
tentang lawan usahanya, dan lain sebagainya
b) Kejahatan korporasi yang terjadi karena faktor pemerintahan, dimana
pemerintah seringkali secara tidak langsung mendukung kejahatan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan, misalnya yang sering terjadi adalah
pemerintah membuat peraturan tertentu yang secara terselubung
menguntungkan kepentingan dari suatu perusahaan, dan perusahaan tersebut
memberi imbalan berupa proyek, atau uang, dan lain sebagainya
c) Kejahatan korporasi yang terjadi karena faktor karyawan, prinsip dalam ekonomi
adalah mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya, hal ini juga berlaku dalam kegiatan berbisnis. Seringkali
perusahaan demi menekan pengeluaran kemudian melakukan tindakan yang
tidak adil terhadap karyawannya, misalnya dengan pemberian upah dibawah
minimum, keharusan untuk bekerja lembur, minimnya fasilitas yang menunjang
para karyawan dalam bekerja khususnya yang berhubungan dengan keselamatan
dan kesehatan kerja, dan lain sebagainya
d) Kejahatan korporasi yang terjadi karena faktor konsumen, dimana perusahaan
demi bisa memenuhi keinginan konsumen rela melakukan berbagai upaya,
meskipun sebenarnya upaya yang dilakukan tidak benar, contohnya pemasangan
 iklan yang tidak sesuai dengan hasil dari produk yang dijual (melebih-lebihkan),
menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan, tidak jujur terhadap
komposisi dari produk yang dijual, menjual produk yang hamper kadaluwarsa
atau bahkan sudah kadaluwarsa, dan lain sebagainya
e) Kejahatan korporasi yang terjadi karena faktor public, hal ini juga didukung
dengan kebutuhan public yang semakin meningkat, dimana kebutuhan ini
kemudian dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi korporasi-korporasi untuk
meraup keuntungan dengan memenuh kebutuhan public tersebut, misalnya
berbagai pencemaran baik itu pencemaran air, udara, tanah, serta rusaknya alam
karena ulah dari korporasi dengan tujuan memenuhi kebutuhan public

2) Akibat dari terjadinya kejahatan korporasi adalah timbulnya kerugian baik itu kerugian

materiil maupun kerugian imateriil yang tidak hanya dialami oleh korban saja, tapi
seluruh masyarakat bahkan negara. Misalnya saja kejahatan korporasi terkait dengan
perusakan alam karena pertambangan, dimana setelah lahan tersebut selesai
ditambang, akan muncul lubang yang sangat besar, dan pihak perusahaan tidak
bertanggung jawab terhadap lubang yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan yang
dilakukannya. Lubang tersebut tidak ditutup kembali dengan tanah, tetapi dibiarkan
begitu saja. Ketika hujan, maka muncul genangan di lubang tersebut. Dan oleh anak-
anak yang tinggal di sekitar wilayah tersebut, lubang yang sudah menjadi genangan
besar itu kemudian dijadikan tempat untuk berenang, dan menimbulkan korban jiwa
karena banyak anak yang mati tenggelam di lubang tersebut. Selain itu ada juga
kegiatan pertambangan yang dilakukan dekat pemukiman warga, akibatnya banyak
rumah warga yang kemudian rusak dan retak. Contoh lain misalnya terkait dengan
pencemaran lingkungan, baik itu tanah, air, maupun udara. Adanya banyak pabrik yang
tidak melakukan pengolahan limbah dengan benar mengakibatkan pencemaran yang
merugikan semua orang. Pencemaran air akibat limbah yang dibuang di laut yang
mengakibatkan ikan-ikan mati dan menyulitkan para nelayan dalam menangkap ikan.
Misalnya juga kasus nyata dibangunnya PLTU didekat pemukiman warga yang
mengakibatkan warga harus pindah dari wilayah tersebut, bahkan tak sedikit pula warga
yang terserang penyakit pernapasan akibat uap yang dihasilkan oleh PLTU tersebut
karena tetap bersikeras untuk tinggal di daerah tersebut. Selain itu juga muncul
ketidakpercayaan masyarakat terkait dengan korporasi yang bersangkutan sebagai
akibat dari tindak kejahatan yang dilakukan oleh korporasi tersebut.