Anda di halaman 1dari 3

EVIDENCE BASED PRACTICE

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT


PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN PASCA OPERASI DI RUANG
AMARILIS I RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun oleh:
NURHIDAYANTI
D0020056

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
1. Judul jurnal Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien
tentang perawatan pasca operasi
2. Jurnal analis Population :
1 pasien,
Pasien (Ny. S) usia 41 tahun
Intervention :
Intervensi yang dilakukan pada Pasien (Ny. S) adalah: lakukan
pengkajian luka secara menyeluruh , memonitor tanda-tanda vital,
mengajarkan cara perawatan luka pada keluarga, memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien perawatan pasca operasi
Comparison :
Hasil pengkajian luka didapatkan luka bersih tidak ada infeksi, luka
kering tidak basah, setelah di ganti balutan lukanya pasien merasa
nyaman.
Outcome :
Hasil pengkajian pada pasien (Ny. S) menunjukkan Data subyektif,
pasien mengatakan setelah di ganti balutannya pasien merasa
nyaman dan sudah busa untuk duduk dan berjalan. Data obyektif,
pasien terlihat sudah baik dari hari sebelumya saat post op hari
pertama, , TD: 130/80 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 20 x/menit, S:
36oC.
3. Referensi Hidayat, A. Aziz Alimul. Pengantar kebutuhan dasar manusia.
terakreditasi Jakarta: Salemba Medika: 2006.
Morison, moya J. Manajemen luka. Jakarta: EGC: 2004
Kevin, Tentang Perawatan Luka: (diakses pada tanggal 3
November 2010) di unduh dari: http://kevinrestu.blogspot.com
DewiY., dkk, Operasi Caesar, pengantar dari A sampai Z. Jakarta:
EDSA mahkota: 2007
Febrianti, S. Efektifitas antara perawatan luka dengan
menggunakan kompres proviodine iodine 10% dan NaCL 0,9% di
Puskesmas tanjung siang Kabupaten Subang tahun 2012. Skripsi
cirebon: program studi ilmu keperawatan Sekolah tinggi ilmu
keperawatan Kesehatan Cirebon:2012
4. Revelansi Hipertensi pada rumah sakit di Daaerah Istimewa Yogyakarta
dengan merupakan penyebab dari kematian tertinggi yang terjadi di
fenomena Yogyakarta. Hasil riset menempatkan D.1.Yogyakarta ini
masalah menempati urutan ketiga jumlah kasus Hipertensi di Indonesia
berdasarkan diagnosis dan riwayat minum obat. Hal ini mengalami
peningkatan jika di bandingkan dari hasil riset kesehatan dasar tahun
2007, dimana D.I.Yogyakarta menempati urutan kesepuluh dalam
jumlah kasus Hipertensiberdasarkan diagnosadan riwayat minum
obat (Riskesdas, 2013).
5. Kemutahiran Studi kasus ini menggunakan metode analisis-deskriptif. Data
diperoleh dari hasil observasi wawancara, pemeriksaan fisik, dan
studi dokumentasi. Subyek terdiri dari 1 pasien dengan diagnosa
medis stt (soft tissue tumor) dan mengalami masalah keperawatan
resiko infeksi dengan kesadaran composmetis, pasien dewasa (40 –
60 tahun).
6. Kelengkapan Aspek jurnal terdiri dari :
aspek a. Pendahuluan
b. Metode penelitian
c. Hasil dan pembahasan
d. Kesimpulan dan saran
7. Besarnya Berdasarkan hasil pengkajian 1 kasus ditemukan tanda dan gejala
manfaat untuk yaitu , nyeri di luka post op sebelah kiri, ketidaktahuan pasien
mengatasi tentang penyakit dan perawatannya. Prioritas diagnosa keperawatan
masalah pada pasien adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik,
keperawatan resiko infeksi, defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi.
8. Keamanan Hasil pengkajian kurang pengetahuan didapatkan hasil pengaruh
untuk pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien
diterapkan berpengaruh, pasien menjadi tahu apa yang harus dilakukan setelah
pada pasien dilakukan operasi dan bagaimana perawatannya. Pendidikan
kesehatan merupakan salah satu penatalaksanaan defisiensi
pengethuan pasien dengan memberikan Depkes (2002) menyatakan
bahwa pendidikan kesehtan merupakan upaya untuk membuat daya
sehingga mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
mandiri.
9. pengaplikasian Persiapan :
Fase orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pokok bahasan dam tujuan penyuluhan
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan materi penyuluhan sesuai dengan materi yang
terlampir.
2. Mendemonstrasikan materi penyuluhan sesuai dengan materi
yang terlampir.
Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya.
2. Mengajukan pertanyaan kepada pasien tentang materi yang
diberikan, yaitu:
a. Manfaat pendidikan kesehtan
b. Cara melakukan perawatan luka pasca oprasi

Anda mungkin juga menyukai