Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH

Dosen Pembimbing : Metti Verawati, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :

NO NAMA NIM

1. MUFALIHA SABILA 18631725

2. IRVRILIA RAHMA 18631705

3. RAHMA TRI FANY 18631675

4. LAILY AYU NURROHMAH 18631649

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Pokok Bahasan : Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

Sasaran : Siswa-Siswi kelas 3 dan 4 SD

Waktu : Desember 2019

Tempat : SDN 1 Karanglo-Lor

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, siswa-siswi dapat mencapai peningkatan
pengetahuan, sikap, dan kemampuan untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat
khususnya saat disekolah
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat, siswa siswi
diharapkan dapat :
a. Mengetahui pengertian pola hidup bersih dan sehat
b. Mengetahui tujuan pola hidup bersih dan sehat
c. Mengetahui manfaat pola hidup bersih dan sehat
d. Mengetahui indikator pola hidup bersih dan sehat
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian pola hidup bersih dan sehat
b. Tujuan pola hidup bersih dan sehat
c. Manfaat pola hidup bersih dan sehat
d. Indikator pola hidup bersih dan sehat
4. Proses penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan  Memberikan salam Menanggapi 10 menit
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
 Apersepsi
2 Pemberian  Memberikan penjelasanMendengarkan, 25 menit
materi tentang pengertian pola hidupmenanggapi, dan
bersih dan sehat menirukan.
 Memberikan penjelasan
tentang tujuan pola hidup
bersih dan sehat
 Memberikan penjelasan
tentang manfaat pola hidup
bersih dan sehat
 Memberikan penjelasan
tentang indikator pola hidup
bersih dan sehat
 Mendemonstrasikan cara
mencuci tangan
3 Penutup  Memberi evaluasi kepadaMenanggapi 5 menit
anak tentang PHBS di
sekolah
 Memberi kesimpulan
 Memberi salam
 Penutup

5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demostrasi
6. Media
a. Handscrub
b. Leaflet
c. Powerpoint
d. Laptop
e. LCD
7. Evaluasi
a. Prosedur : Post Test
b. Jenis tes
1) Praktik cuci tangan yang benar
2) Pertanyaan secara lisan
3) Butir butir soal :
a. Pengertian pola hidup bersih dan sehat
b. Tujuan dan manfaat pola hidup bersih dan sehat
c. Indikator pola hidup bersih dan sehat
d. Jenis perilaku hidup sehat terhadap diri sendiri
c. Butir soal, dan kunci jawaban terlampir dalam materi
8. Pengorganisasian
- Moderator : Irvrilia Rahma
- Pemateri : Rahma Tri Fany
- Fasilitator : Mufaliha Sabila I
- Notulen : Laily Ayu Nurrohmah
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. PHBS.


1 Januari 2016. <http://promkes.kemkes.go.id/phbs>. [diakses tanggal 15 November 2019]
Mukono. 2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat. 2014. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sumijatun. 2015. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
DAFTAR HADIR

NO NAMA KELAS
1
2
3
4
5
6
Dst.

MATERI PENYULUHAN
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
A. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2008).
Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan
PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa,guru dan masyarakat
lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah
sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajarmengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan
sekolah menjadi sehat.

B. Tujuan PHBS di Sekolah


a. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah mempunyai tujuan yakni :
1) Tujuan Umum
Supaya tau, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
2) Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kemampuan mengenai PHBS di
lingkungan sekolah  

C. Manfaat PHBS di Sekolah


1) Manfaat bagi siswa
 Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit
 Meningkatkan semngat belajar
 Meningkatkan produktivitas belajar
 Menurunkan angka absensi karena sakit
2) Manfaat bagi warga sekolah
 Meningkatnya semangat belajar siswa berdampak positif terhadap pencapaian
target dan tujuan
 Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan oleh orangtua
 Meningkatnya citra sekolah yang positif
3) Manfaat bagi sekolah
 Adanya bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan PHBS di sekolah
 Adanya dukungan buku pedoman dan media promosi PHBS di sekolah

D. Indikator
Beberapa indikator PHBS di lingkungan sekolah antara lain:
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
Siswa dan guru mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum
makan dan sesudah buang air besar. Perilaku cuci tangan dengan air mengalir dan
menggunakan sabun mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, typus,
cacingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA, flu burung, dan lain sebagainya. WHO
menyarankan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun karena dapat meluruhkan semua
kotoran dan lemak yang mengandung kuman. Cuci tangan ini dapat dilakukan pada saat
sebelum makan, setelah beraktivitas diluar sekolah, bersalaman dengan orang lain,
setelah bersin atau batuk, setelah menyentuh hewan, dan sehabis dari toilet. Usaha
pencegahan dan penanggulangan ini disosialisasikan di lingkungan sekolah untuk melatih
hidup sehat sejak usia dini. Anak sekolah menjadi sasaran yang sangat penting karena
diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan pada keluarga dan masyarakat.
Berikut langkah-langkah cuci tangan yang benar

1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih dan hangat


2. Pakai sejumlah kecil sabun

3. Gosok telapak tangan bersamaan, jauh dari air

4. Gosok jemari dan jempol dan kulit di sela-sela

5. Bersihkan telapak tangan Anda dengan kuku Anda


6. Gosok bagian belakang setiap tangan

7. Cuci dengan air bersih mengalir

8. Keringkan dengan handuk atau tisu yang bersih

b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Di sekolah siswa dan guru membeli atau konsumsi makanan/jajanan yang bersih dan
tertutup di warung sekolah sehat. Makanan yang sehat mengandung karbohidrat, protein,
lemak, mineral dan vitamin. Makanan yang seimbang akan menjamin tubuh menjadi
sehat. Makanan yang ada di kantin sekolah harus makanan yang bersih, tidak
mengandung bahan berbahaya,serta penggunaan air matang untuk kebutuhan minum.

c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat


Jamban yang digunakan oleh siswa dan guru adalah jamban yang memenuhi syarat
kesehatan (leher angsa dengan septictank, cemplung tertutup) dan terjaga kebersihannya.
Jamban yang sehat adalah yang tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau
kotoran, tidak dijamah oleh hewan, tidak mencemari tanah disekitarnya, mudah
dibersihkan dan aman digunakan.
d. Olahraga yang teratur dan terukur
Aktivitas fisik adalah salah satu wujud dari perilaku hidup sehat terkait dengan
pemeliharaan dan penigkatan kesehatan. Kegiatan olah raga disekolah bertujuan untuk
memelihara kesehatan fisik dan mental anak agar tidak mudah sakit. Dalam rangka
meningkatkan kesegaran jasmani, perlu dilakukan latihan fisik yang benar dan teratur
agar tubuh tetap sehat dan segar. Dengan melakukan olahraga secara teratur akan dapat
memberikan manfaat antara lain: meningkatkan kemampuan jantung dan paru,
memperkuat sendi dan otot, mengurangi lemak atau mengurangi kelebihan berat badan,
memperbaiki bentuk tubuh, mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner, serta
memperlancar peredaran darah.
e. Membuang sampah pada tempatnya
Sampah adalah suatu bahan yang tebuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun alam. Sampah ditampung dan dibuang setiap hari ditempat pembuangan
yang memenuhi syarat karena membuang sampah tidak pada tempatnya akan dapat
mengakibatkan penyakit dan akan mencemari udara disekitarnya. Mendidik anak untuk
selalu membuang sampah pada tempatnya akan dapat menekan angka penyakit yang
dapat muncul di lingkungan sekolah.
Sampah dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Sampah anorganik/kering yaitu tidak dapat mengalami pembususkan secara alami
seperti logam, besi, kaleng plastik, karet, atau botol.
2. Sampah organik/basah dapat memngalami pembususkan secara alami seperti sisa
makanan, sayuran, sampah dapur, dan lain sebagainya.
3. Sampah berbahaya yaitu sampah yang dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan
seperti botol racun nyamuk, jarum suntik, batere, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai