OLEH:
I. PENDAHULUAN
Padi merupakan tanaman terpenting bagi masyarakat dan petani indonesia. Walaupun
pengetahuan tentang padi, termasuk hama dan penyakit sudah berkembang lama. Petani padi
sampai saat ini masih menghadapi masalah hama dan penyakit. Budidaya padi merupakan
budidaya yang intensif dalam penggunaan pupuk organik maupun sintetik dan pestisida. Beras
merupakan tanaman pangan utama bagi masyarakat indonesia.
Nimfa dan serangga dewasa menghisap cairan tanaman, karena mengeluarkan embun
madu. Sehingga menyebabkan anakan kering dan berwarna kecoklatan. Selain itu, juga
menularkan penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa.
Status Hama
Bioekologi
Serangga jantan dan serangga betina bersayap pendek (brakiptera) berjumlah 300 butir
untuk makan dan reproduksi serta bersayap panjang (makroptera) berjumlah 100 butir untuk
pemencaran, telur putih disisipkan ke daun (8-16 butir), putih berubah coklat saat dewasa.
Nimfa berada di dekat pangkal agar ternaungi dan kelembaban tinggi, mempunyai sayap solid.
Penanaman varietas rentan, penanaman yang tidak serempak, dan lahan yang tergenang
terus-menerus.
Pengendalian
Tidak menanam padi secara terus-menerus, melakukan pupuk kalium, dan penggunaan
varietas tahan.
2. Wereng Batang Punggung Putih (Sogatella Furficera)
Bioekologi
Warna putih memanjang pada bagian punggung diantara pangkal sayap. Tubuh
berwarna coklat dengan hitam dan kuning. Serangga jantan dewasa (brakiptera dan
makroptera), serangga betina (makroptera semua). Makan pangkal tanaman padi, lebih
menyukai tanaman muda, 300-500 telur diletakkan per serangga betina, tutup telur lebih
panjang dari WBC, nimfa tua mempunyai bercak itam dan putih ada abdomen.
3. Wereng Hijau
Bioekologi
Serangga dewasa berwarna hijau pucat dan mempunyai tanda hitam di kepala dan
sayapnya, Ratusan telur dihasilkan dari serangga betina, telur baru berwarna putih dan
kuning pucat, nimfa berwarna hijau pucat dan populasi tinggi pada tanaman stadia anakan.
Status hama
Searangga dewasa dan nimfa sebagai vektor virus tanaman, seperti tungro dan kerdil
kuning.
Pengendalian
Merupakan hama minor (populasi rendah). Vektor virus tungro, daun kuning, dan virus
kerdil. Aktif menyerang padi pada awal musim dan tertarik lampu perangkap.
Bioekologi
100-200 butir telur diletakkan per serangga betina selama 11-14 hari, membuat bukaan
pada anakan degan ovipositor yang tajam. Nimfa berwarna coklat kekuningan.
Kerusakan
Menusuk menghisap daun dan seludang daun, seluruh daun berwarna oranye dan ujung
mengeriting, menularkan virus patogen tanaman.
Kerusakan
Serangga dewasa dan nimfa menyukai bagian endosperm biji padi (merak susu), bekas
tusukan menjadi titik awal serangan jamur Helminthosporium.
Bioekologi
Serangga dewasa panjang ramping dengan tungkai dan antenapanjang berwarna hijau
kecoklatan, aktif pada sore hari atau pagi dan berlindung di rerumputan dan jarang
tertangkap lampu perangkap, telur berwarna coklat kemerahan dan berbentuk seperti
cakram.
Pengendalian
Kerusakan
Larva memakan permukaan dalam batang padi dan mengganggu pergerakan air serta
makanan, jika pada waktu vegetatif anakan akan berwarna coklat dan disebut gejala
sundep, jika pada generatif malai tidak berisi dan berwarna putih disebut beluk.
Hama
Telur identik dengan BPB kuning, pupa cenderung lebih putih dibandingkan PBP
kuning.
Ngengat kekar dan berwarna coklat dengan tanda coklat kehitaman, sayap belakang
putih, telur diletakkan dalam barisan tetapi tidak ditutupi rambut, kepala larva
berwarna oranye kemerahan, tubuhnya pink keunguan pada bagian atas dan putih
bagian bawah, pupa coklat kehitaman dan tampak kekar.
Musuh alami
Pengendalian
Tanam dengan varietas yang mempunyai masa kematangan awal, tanam dalam waktu
kurang dari satu generasi penggerek (3-4 minggu), hilangkan tunggul-tunggul dan jerami di
lapangan.
7. Hama Ganjur
Kerusakan
Mengubah ankan padi menjadi puru yang tidak akan menjadi malai, puru akan terus
berkembang setelah serangga dewasa keluar, puru yang berkembang sempurna berwarna putih
keperakan dengan lebar tabung 1 cm dan panjang 10-30 cm dan dikenal sebagai gejala seperti
daun bawang atau pentil (speda).
Bioekologi
Serangga dewasa sekilas seperti nyamuk, larva makan didalam anakan yang sedang
berkembang sehingga besar seperti puru/ganjur,populasi melimpah pada musim hujan atau
berawan, serangga dewasa jantan berwarna kuning kekuningan lebih kecil dari serangga betina
yang berwarna merah cerah, serangga betina meletakkan telur secara tunggal atau kelompok
pada permukaan bawah dekat pangkal daun bendera, ratusan telur tersebut diletakkan selaa 4
hari hidupnya.
8. Hama Putih
Kerusakan
Stadia yang merusak adalah larva yang hidup didalam potongan daun tanaman padi
muda yang digulung dan membentuk kantung. Larva sangat sensitif terhadap insektisida.
Bioekologi
Ngengat berwarna putih cerah dengan bercak coklat terang dan hitam, sangat tertarik
dengan lampu perangkap,telir kuning pucat dan seperti cakram, larva yang baru menetas
mengambil permukaan daun muda,larva tua yang hijau pucat mempunyai trakea berinsang
yang dapat mengambil oksingen dan air, larva membuat kantung dari daun yang dipotong pada
bagian ujung dan air terjebak di dalam kantung.
Musuh Alami
Parsitoid Braconidae memarasit larva, larva kumbang air famili Hydrophilidae dan
Dysticidae memangsa larva, laba-laba memangsa ngengat.
Pengendalian
Kerusakan
Pemakan jaringan daun oleh larva di dalam gulungan menyebabkan putih transparan,
setiap daun mungkin mem[unyai lebih dari satu lipatan, infestasi tinggi beberapa daun
tergulung, kehilangan hasil tinggi jika daun bendera rusak.
Ledakan populasi terjadi setelah musim kering atau penggunaan insektisida intensif
Bioekologi
Ngengat coklat kekuningan, kawin meletakkan telur pada malam hari, telur seperti
cakram dan diletakkan secara berkelompok dalam garis paralel tulang daun ata atau bawah,
larva muda merangkak dari pangal daun yang belum membuka mulai makan, setiap larva
mungkin makan 3-4 daun selama hidupnya, pupa berubah warna menjadi kuning cerah ke
coklat.
Pengendalian
Keusakan
Bioekologi
Kepik dewasa tubuh coklat gelap mengkilat, serangga dewasa hidup relatif lebih lama
pada saat musim kerin, telur berwarna pink kehijauan dan diletakkan secara paralel, tubuh
nimfa berwarna coklat dan kuning bercak berwarna hitam
Musuh alami
Parasitoid Scelionidae, katak, jamur ntagonis, kumbang tanah Carabidae, dan kepik
Nabidae.
Pengendalian
Hilangkan gulma dari pertanaman padi sampai cahay matahari sampai pangkal batang
padi, tanam varietas yang matang lebih awal, aplikasi insektisida.
Hama penting tanaman padi saat persemaian dan tanaman baru yang di pindah tanam,
stadia paling merusak adalah ketika panjang cangkang mencapai 10 mm-40 mm, telur
diletakkan pada malam hari, keong cepat berembang dan termasuk pemakan yang rakus,
keong dewasa kawin dalam 3-4 jamkapan saja selama tanaman ada dan diairi sepanjang
waktu.
Musuh alami
Semut merah, itik, dan tikus menggigitt cakang dan makan daging keong mas
Pengendalian
Pemasangan tempat bertelur berupa ajir bambu stelah itu dimusnahkan, penggunaan iti,
dan pemasangan saringan kasa pada tempat masuk air, pemasangan perangkap dengan daun
daunan pada awal tanam, pembuatan parit dipinggir petak untuk mengumpulkan keong mas.
12. Tikus Sawah
Kerusakan
Pengendalian
Gulma di biarkan tumbuh dan menjadi serangan tikus, waktu dalaam yang
terlalu dini atau terlambat,dan sikron dengan tanaman sekitar nya
Pengendalian
Waktu tanam serempak, Pengumpulan masal tikus awal tanam, Pengunaan
rotensida antikougolan burung hantu
3. penyakit kresek
Pengendalian
Pengaturan jarak tanam sehingga iklim mikro pada pertanaman padi tidak terlalu lembab.
Menanam benih yang bebas dari kontanminasi sklerotia R.solani
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud infestasi tinggi sehingga menyebabkan daun tergulung akibat
hama putih palsu?
2. Mengapa kepinding tanah lebih menyukai daerah buku-buku tanaman sebagai
tempat makan? Apakah ada alasan khusus terkait hal tersebut?