3.

Sarana Produksi dan Alat-alat Pertanian yang Tersedia di Lokal

a. Efektivitas Dari Segi Teknis

Pada awal penanaman jeruk itu sangatlah repot,yang pertama yang harus
dilakukan adalah pembenihan bibit jeruk asam,ketika bibit sudah tumbuh maka
dilakukan grafting dengan jeruk manis sehingga akan membentuk
kombinasi,kemudian jeruk ditanam di polibeg dengan waktu tertentu hingga bibit
jeruk dipastikan hidup maka sudah dapat ditanam. Pada saat di pembibitan pohon
jeruk sudah mulai disemprot dengan pestisida berupa fungisida dan insektisida
yang mencegah kutu-kutu pada bibit jeruk. Bibit jeruk sudah dapat ditemukan di
berbagai tempat pembibitan. Untuk penyiapan lahan alat yang diperlukan pertama
yaitu traktor untuk menggali tanah kemudian dengan jarak 5 x 5 meter dilubangi
dengan kedalaman sekitar 30cm dan kemudian diberi pupuk dasar berupa pupuk
organik dan anorganik yang sudah di campur terlebih dahulu sebanyak 200gram
perlubangnya kemudian di tutup tanah setinggi 10 cm kemudian bibit yang sudah
siap tanam kemudian di masukkan kelubang dengan tanah yang ada di
polibeg,usahakan bibit jeruk tidak terlepas dengan tanah yang ada di polibeg
untuk menjamin keberlangsungan hidup jeruk. Ketika umur jeruk belum ada
setahun sebaiknya jangan di semprot herbisida karna akan menyebabkan
kerusakan pada jeruk,jika ada rumput sebaiknya dilakukan penyiangan saja dari
pada disemprot herbisida. Walaupun jeruk tidak terkena semprotan herbisida
tetapi jeruk masih sangat aensitif dengan hawa herbisida tersebut maka sebaiknya
dihindari hal-hal yang merusak

b. Mutunya Dapat Dipercaya

Pupuk dan pestisida yang di dapatkan di pasar memiliki kualitas yang
bagus sehingga kita tidak perlu memesan pupuk jauh-jauh,cukup pergi kepasar
dan cari toko terdekat kemudian kita bisa membeli keperluan yang kita
inginkan,pada umumnya toko pupuk dan pestisida disini sudah lengkap dengan
berbagai jenis merek dan zat tertentu.
Dan alat-alat yang di butuhkan seperti cangkul,golok,pompa semprot juga
bisa di dapat dengan mudah di pasar tradisional disini sehingga petani tidak perlu
pusing untuk mencari dan memesan kesana kemari.
Untuk alat-alat pertanian mutu di tentukan dengan seberapa mahal barang
yang kita beli,makin tinggi harga maka alat pertanian yang kita dapatkan akan
semakin bagus kualitasnya,pemakaian dan perawatan terhadap saprotan juga
berpengaruh dengan ketahanan saprotan.

c. Harga Saprotan
Pada umumnya harga saprotan disini tidaklah terlalu mahal,seperti
cangkul itu harganya berkisarRp 60.000-80.000 dengan kualitas yang tinggi.
Jikakita membutuhkan traktor kita bisa menyewa traktor,untuk pupuk juga tidak
terlalu mahal,jika dilihat dari sumber tertentu maka harga saprotan untuk
keperluan jeruk tidaklah mahal dan sangat terjangkau. Alat-alat pertanian jika
dirawat dengan benar maka bisa bertahan sampe 5 tahun lamanya sehingga kita
tidak perlu sering-sering membeli alat pertanian.
Untuk bibit jeruk itu sendiri biasanya yang sudah siap tanam itu harga
perbatangnya di patok dari harga Rp13.000-15.000 saja dan kualitasnya sudah
bagus tergantung pada perawatan kita lagi.

d. Harga Saprotan
Ketika kita ingin mendapatkan pupuk,pestisida,vermikompos dan alat-alat
pertanian seperti cangkul kita hanya perlu pergi ke pasar tradisional di dekat desa
untuk mendapatkannya,pada umumnya dari pagi hingga sore akan tersedia semua
kebutuhan saprotan yang kita inginkan.

e. Takaran Penjualan Saprotan

Ketika kita ingin membeli saprotan kita bisa membeli sebanyak yang kita
butuhkan,pupuk juga tersedia dalam bentuk eceran,begitu juga pestisida dalam
kemasab sehingga tidak perlu membeli sampai sekotak pestisida. Cangkul juga
bisa dibeli perbiji saja sesuai banyak yang kita inginkan.

4. Insektif Produksi Untuk Petani

a. Perbandingan Harga yang Menguntungkan
Ketika kita menanam jeruk,hal yang kita perlu perhatikan adalah input
yang kita lakukan sehingga kita dapat mentaksir berapa output yang di perlukan
agar kita bisa mendapatkan untung. Ketika kita menanam jeruk pada awal
penanaman input yg kita lakukan sangat banyak seperti pupuk dasar,jasa petani
buruh,pestisida dan bibit,semua perlu kita hitung agar kita tau kalau menanam
jeruk dapat menguntungkan atau tidak. Jaman sekarang yang membuat petani
merugi ketika menanam jeruk adalah ketika sudah mulai masa berbuah jeruk
tersebut terkena hama lalat buah yang menyebabkan buah jeruk rontok sebelum di
panen sehingga buah yang di panen tinggal sedikit. Terkadang walaupun kita
sudah menyemprot insektisida pembunuh lalat buat,hama tersebut tidak lagi
mati,sudah kebal sehingga petani terkadang merasa bingung cara mengatasi hal
tersebut. Jika jeruk bagus maka pada saat panen raya satu batang jeruk bisa
menghasilkan buah dari 40-100 kg perbatangnya,maka lalat buat sangat perlu di
bunuh agar petani tidak merasa bosan menanam jeruk.
Jika jeruk bagus,harga yang diharapkan ketika panen itu sekitar Rp 5.500-
6000 rupiah,harga tersebut adalah harga dimana petani hanya mendapatkan
untung lepas makan tidak dapat di tabung karna modal menanam jeruk sangat
mahal,ketika kita mengurus jeruk dengan bagus maka kita bisa panen hingga 3
kali dalam setahun,2 kali panen besar sekali panen sedang.
 b. Bagi hasil yang wajar
Jika menanam jeruk jarang sekali orang berbagi hasil karena harga jeruk
sekarang ini tidak stabil sehingga akan menyebabkan kerugian jika berbagi hasil.

c. Tersedianya Barang atau Jasa yang Ingin Dibeli Oleh Petani

Barang dan jasa yang ingin dibeli oleh petani dapat dengan mudah di
dapatkan di pasar tradisional di dekat desa,kita bisa membeli alat-alat
pertanian,pestisida,pupuk dan ZPT. Kita bisa membeli sesuai takaran yang kita
butuhkan,pada umumnya toko pupuk yang ada di pasar sudah sering mengikuti
penyuluhan sehingga mereka terkadang merekomendasikan pupuk yg bagus buat
di gunakan ke tanaman kita.
Jeruk biasanya di beri pupuk setahun dua kali sebanyak 200gram pupuk
campur,150gram pupuk kompos agar jeruk ternutrisi sepanjang waktu,untuk
penyemprotan biasanya di semprot sekitar 7-10 hari sekali untuk mencegah kutu-
kutu,wereng,ulat-ulat,lalat buah dan sebagainya yang mengganggu proses
produksi