Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PROYEK

PEMBANGUNAN JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA RUAS W2


UTARA
(KEBON JERUK-ULUJAMI)

Disusun oleh:

Ahmad Ahlan idayah


(NIM 4117110001)

Dosen:

Wahyuni Susilowati, S.T., M.Si.


NIP 196903241995122001

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


KONSENTRASI JALAN TOL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kerangka Acuan
Analisi Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas
W2 Utara ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Dampak Lingkungan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Wahyuni Susilowati, S.T, M.Si. selaku dosen
mata kuliah Analisis Dampak Lingkungan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Depok 28 Desember 2020

Ahmad Ahlan Hidayah

1
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 3
1.2. Tujuan dan Manfaat....................................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................................. 7
2.1. Lingkup Rencana Kegiatan yang Akan Ditelaah ................................................................................. 7
2.1.1. Uraian Singkat Rencana Kegiatan ............................................................................................... 7
2.1.2. Kegiatan yang Ada di Sekitar Rencana Lokasi Kegiatan dan Dampaknya ................................. 7
2.2. Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal.............................................................................................. 7
2.2.1. Rona Lingkungan Fisik Kimia ..................................................................................................... 7
2.3. Pelingkupan ......................................................................................................................................... 8
2.3.1. Identifikasi Dampak Potensial Tahap Konstruksi ....................................................................... 8
BAB III ..........................................................................................................................................................11
BAB IV ..........................................................................................................................................................13
BAB V ...........................................................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dimaksudkan untuk mengurangi
beban jaringan jalan dalam kota karena dapat melayani arus lalu lintas antar kota
tanpa mengganggu sistem lalu lintas di dalam kota, dimana Jalan Tol Lingkar
Luar Jakarta Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) merupakan bagian dari
sistem Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta tersebut dan juga merupakan tahap lanjutan
dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Selatan (Ulujami-
Pondok Pinang) yang saat ini telah selesai dilaksanakan dan telah dioperasikan.

Pekerjaan pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara (Kebon
Jeruk-Ulujami) sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
aksesibilitas dan mobilitas dari daerah barat ke selatan DKI Jakarta atau sebaliknya.
Apabila ruas jalan tol ini terbangun, maka akan meningkatkan kinerja transportasi
kendaraan dengan mengurangi kepadatan lalu lintas pada ruas Jalan Tol Dalam
Kota, Jalan Tol Sedyatmo Dan Jalan Tol Jakarta-Tanggerang.

Untuk mewujudkan rencana pembangunan dan pengoprasian jalan tol tersebut,


maka PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkerja sama dengan PT Jakarta Marga Jaya
membentuk perusahaan yaitu PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang memegang hak
konsesi perusahaan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk-
Ulujami) sampai dengan tahun 2045 sesuai dengan Akta Perjanjian Pengusahaan
Jalan Tol (PPJT) No 03 Tanggal 7 Juni 2011.

Dalam kegiatan penyusunan dokumen AMDAL ini telah dibentuk tim pada
tanggal 19 Maret 2013 yang terdiri dari berbagai ahli dibidangnya. Ahli tersebut
dari Kementrian Lingkungan Hidup dan BPLHD Provinsi DKI Jakarta.

Lokasi proyek terbentang antara Kebon Jeruk hingga Ulujami, dimana


meliputi 2 kota administratif: Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Total panjang
rencana Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara adalah 7,67 km (STA

3
8+330-STA 16+200). Ruang milik jalan (rumija) jalan tol direncanakan dengan
lebar minimum 40 meter, dengan jumlah 3 lajur per arah.

4
Gambar 1 Lokasi Proyek

Kegiatan pembangunan ini perlu dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan (AMDAL) karena berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
No 5 Tahun 2012, bahwa jenis kegiatan pembangunan dan/atau peningkatan
jalan tol yang membutuhkan pengadaan lahan diluar ruang milik jalan (rumija)
dengan skala/besaran panjang ≥5 kilometer dan luas pengadaan lahan ≥30 ha
di kota metropolitan wajib membuat AMDAL guna mencegah dan mengurangi
dampak negatif dan mengembangkan dampak positif.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Tujuan:

a. Mengidentifikasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan


terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup di rencana Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara.

5
b. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup di rencana Jalan Tol Lingkar Luar
Jakarta Ruas W2 Utara, terutama yang akan terkena dampak besar dan
penting.
c. Memprakirakan dampak dan mengevaluasikan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup di rencana Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas
W2 Utara.

Manfaat:

Manfaat pembangunan ruas jalan tol ini adalah untuk mengurangi kepadatan
lalu lintas, sehingga akan meningkatkan kinerja transportasi kendaraan.

6
BAB II
RUANG LINGKUP STUDI

Lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Ruas W2 Utara
(Kebon Jeruk-Ulujami) yang berada di tengah kota besar dan melalui beberapa
tempat tinggal warga mempengaruhi kualitas lingkungan disekitarnya. Pada
dokumen KA-ANDAL terdapat 3 tahap yaitu tahap prakonstruksi, tahap
konstruksi dan tahap pasca konstruksi. Pada tugas ini kami akan membahas
beberapa rencana kegiatan yang timbul pada tahap konstruksi:

2.1. Lingkup Rencana Kegiatan yang Akan Ditelaah

2.1.1. Uraian Singkat Rencana Kegiatan


Tahap konstruksi berupa membersihkan lahan dari tanaman. Dan mendatangkan
alat berat yang akan membantu keberlangsungan proyek pembangunan.
Mendatangkan bahan material yang akan digunakan untuk membangun. Pemetaan
dan pemberian batas lahan untuk membangun proyek. Pembangunan bangunan
fisik berupa jalan tol dan bangunan pelengkap jalan tol.

2.1.2. Kegiatan yang Ada di Sekitar Rencana Lokasi Kegiatan dan Dampaknya
Adanya pemukiman di sekitar lokasi proyek jalan tol ini akan memberi
dampak bagi masyarakat itu berupa kebisingan dan polusi dari kendaraan proyek
yang lalu lalang.

2.2. Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal

2.2.1. Rona Lingkungan Fisik Kimia


a. Kualitas Udara
Kualitas udara di sekitar proyek sudah cukup buruk, karena berada di tengah
kota yang relatif terpapar polusi kendaraan. Guna mengetahui kualitas udara
ambient saat ini akan dilakukan pengukuran kualitas udara di lokasi proyek.
b. Tingkat Kebisingan
Kebisingan adalah suara-suara yang tidak dikehendaki oleh lingkungan akibat
dari adanya proyek. Suara ini dianggap mengganggu.

7
2.3. Pelingkupan

2.3.1. Identifikasi Dampak Potensial Tahap Konstruksi


a. Mobilisasi peralatan dan material
Proses mobilisasi peralatan dan material akan menimbulkan beberapa dampak
berupak kebisingan dan polusi udara dari kendaaran berat yang keluar
masuk daerah proyek.
b. Pembangunan Jalan Tol
Pada saat konstruksi berjalan akan menimbulkan berdampak pada peningkatan
kebisingan, polusi udara dari beroperasinya alat berat dan adanya limbah padat
dari pekerjaan kostruksi.

8
No Deskripsi Pengelolaan
Rencana Lingkungan Pelingkupan Batas Waktu
Kegiatan yang sudah Komponen Kajian
yang Direncanakan Lingkungan (sampaikan
Berpotensi Sejak Awal Terkena Wilayah Studi pula justifikasi
Menimbulkan Sebagai Dampak penentuannya)
Dampak Bagian dari Dampak Evaluasi Dampak Penting
Lingkungan Rencana Potensial Dampak Hipotetik (DPH)
Kegiatan Potensial
Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi PP No. 41 Kualitas Penurunan Kegiatan ini Disimpulkan Diprioritaskan 1 hari dengan
peralatan tahun 1999, udara kualitas berlangsung kegiatan ini tidak pada areal asumsi bahwa
dan material SK Gubernur untuk udara secara termasuk DPH proyek yang dalam masa
DKI No. parameter sementara namun tetap berbatasan mobilisasi
551/2001 debu dimana dikelola dengan dengan lokasi selama 3 bulan
dilakukaan cara: pemukiman
pada saat a. Dilakukan penduduk dan
tahap penyiraman sepanjang rute
pengerjaan secara jalan yang
saja. Jarak berkala di dilalui
pemukiman lokasi untuk transportasi
dan lalulintas mengurangi pengangkut
dengan rute hamburan material, seperti
mobilisasi. debu Di STA 9+200;
Maka b. Memasang 10+100;
diperhitungk pagar 11+600;
an radius 50 setinggi 3 13+500;
m akan meter pada 14+500
terkena keliling
dampak proyek yang
debu dari berbatasan
kendaraan langsung
dengan
permukiman
dan
lalulintas
c. Menutup bak
truk
kendaraan
pengangkut
material
dengan

9
terpal
d. Mencuci
ban truk
sebelum
masuk ke
jalan raya

2. Pekerjaan Keputusan Menimbulk Keresahan Terdapat Disimpulkan a. Simpang 4 bulan


Tiang Menteri an getaran masyarakat peluang yang menjadi DPH Ciledug mengingat
Pancang Lingkungan hingga cukup besar (STA diharapkan
Hidup No kerusakan akan 14+075) durasi
49/MENLH/11/ bangunan terjadinya b. Simpang pemancangan
1996 masyarakat keresahan Joglo berlangsung
masyarakat (STA dalam 3 bulan
yang 11+750)
disebabkan c. Meruya
oleh Selatan
pekerjaan (STA
tiang pancang 11+294)
yang d. Meruya
menimbulkan Hilir (STA
getaran yang 9+160)
akhirnya
dapat
menyebabkan
kerusakan
pada
bangunan

6
BAB III
METODE STUDI

Pengumpulan data difokuskan untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan


hidup di sekitar proyek, meliputi aspek fisik kimia, biologi, social budaya dan
kesehatan masyarakat. Data tersebut dikelompokan menjadi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh langsung lewat observasi lapangan. Data
sekunder diperoleh dari dinas atau instansi terkait pembangunan proyek. Kedua
jenis data tersebut harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika mengambil data:

1. Rencana tahapan kegiatan yang telah diidentifikasi secara hipotetik


menimbulkan dampak.
2. Waktu pelaksanaan kegiatan proyek.
3. Karakteristik lingkungan di wilayah studi.

Rona lingkungan hidup yang akan ditelaah adalah:

1. Intensitas Kebisingan
Pengumpulan data secara langsung di lapangan. Menggunakan alat ukur
desibel dan getaran. Hasilnya dibandingkan dengan KEPMEN LH nomor:
Kep-48/MENLJ/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan yaitu 50 dB A
untuk RTH, 55 untuk pemukiman dan 85 untuk lingkungan kerja. Lokasi
pengambilan data di tengah lokasi proyek dan di lokasi proyek terkuar yang
berbatasan dengan pemukiman.

7
No. Dph Metode Prakiraan Data dan Metode Metode Metode Evaluasi
Dampak Informasi yang Pengumpulan Analisis Data (Tidak Per
Relevan dan Data Untuk Untuk Individu Dampak
Dibutuhkan Prakiraan Prakiraan Melainkan Secara
Keseluruhan)

1. Peningkatan Menggunakan a. Data keadaan a. Data pada saat Personal Menggunakan


geteran dan alat ukur desibel kebisingan peninjauan judgment oleh metode bagan alir
kebisingan dan getaran dan getaran lapangan pakar hidrologi
pada saat pada saat sebelum Keterangan:
pekerjaan sebelum diadakan metode ini
tiang adanya kegiatan digunakan untuk
pancang kegiatan konstruksi menelaah
pemancangan b. Data pada saat hubungan holistik
b. Data keadaan beljarannya antar seluruh
kebisingan keguatan dampak
dan getaran konstruksi
pada saat
dilakukannya
pemancangan

8
BAB IV
KESIMPULAN

Menurut kami dokumen KA-ANDAL ini sudah jelas dan terperinci namun,
topik yang dibahas masih terlalu sedikit, sehingga informasi yang didapat
mengenai KA-ANDAL Proyek Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) kurang menyeluruh pada tahap pra
konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi.

13
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri No 16 Tahun 2012 (Kementrian Lingkungan Hidup)


tentang pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup.
2. Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 1999, SK Gubernur DKI No 551/2001
tentang kualitas udara.
3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 49/MENLH/11/1996, Lampiran
IV.

14

Anda mungkin juga menyukai