Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FEBBRY WENDRA PERMANA

NIM : 1919020068
SEMESETER/KELAS : III/B
MATA KULIAH : HUKUM ACARA PERDATA
DOSEN : I DEWA GEDE BUDIARTA, SH., MH

1. Penyelesaian Sengketa Dalam Hukum Acara Perdata dapat dilakukan dengan tahapan
penyelesaian Gugatan Sederhana meliputi:
a. Pendaftaran
b. Pemeriksaan kelengkapan gugatan sederhana
c. Penetapan hakim dan penunjukkan panitera pengganti
d. Pemeriksaan pendahuluan (menyerupai dismissal dalam PTUN)
e. Penetapan hari siding dan pemanggilan para pihak
f. Pemeriksaan siding dan perdamaian
g. Pembuktian
h. Putusan
Penyelesaian gugatan sederhana paling lama 25 hari sejak hari siding pertama.
2. Perbedaan hukum acara pidana dan hukum acara perdata dapat dilihat dari:
a. Perbedaan cara mengadili, hukum acara pidana mengatur cara-cara mengadili
perkara pidana dimuka pengadilan pidana oleh hakim pidana, sedangkan hukum
acara perdata mengatur cara-cara mengadili perkara perdata dimuka pengadilan
perdata oleh hakim perdata.
b. Perbedaan cara pelaksanaan, hukum acara pidana, merupakan inisiatif yang
datang dari penuntut umum yaitu jaksa, sednagkan hukum acara perdata inisiatif
datang dari pihak yang berkepentingan yang dirugikan.
c. Perbedaan dalam penuntutan, dalam hukum acara pidana, jaksa menjadi penuntut
umum terhadap si terdakwa sedangkan pada hukum acara perdata yang menuntut
si tergugat adalah pihak yang dirugikan.
d. Perbedaan alat-alat bukti, dalam hukum acara pidana terdapat 4 alat bukti
(kecuali sumpah), sedangkan pada hukum acara perdata terdapat 5 alat bukti yaitu
surat-surat, saksi-saksi, dugaan, pengakuan dan sumpah.
e. Perbedaan dalam penarikan kembali suatu perkara, dalam hukum acara pidana
tidak dapat ditarik kembali, sedangkan dalam hukum acara perdata sebelum ada
putusan hakim perkara dapat ditarik kembali oleh pihak yang berkepentingan.
f. Perbedaan kedudukan para pihak, dalam hukum acara pidana kedudukan jaksa
lebih tinggi daripada terdakwa, sedangkan dalam hukum acara perdata pihak-
pihak mempunyai kedudukan yang sama.
g. Perbedaan dasar keputusan hakim, dalam hukum acara pidana, putusan hakim
harus mencari kebenaran material, sedangkan dalam hukum acara perdata
keputusan hakim cukup dengan mendasarkan diri kepada kebenaran formal saja.
h. Perbedaan jenis hukuman, dalam hukum acara pidana, terdakwa yang terbukti
kesalahannya dihukum mati, penjara, kurungan atau denda atau dengan tambahan
hukuman seperti :dicabut hak-hak tertentu., seddangkan dalam hukum acara
perdata tergugat yang terbukti kesalahannya dihukum denda, atau kurungan
sebagai pengganti denda.
i. Perbedaan dalam bandingan, dalam hukum acara pidana bandingan disebut
Revisi., sedangkan dalam hukum acara perdata bandingan disebut Appel.
3. Dalam proses peradilan pidana, negara telah memberikan tugas dan wewenang kepada
aparat penegak hukum untuk menjalankan penegakan hukum pidana melalui beberapa
aturan hukum di antaranya berupa Undang-Undang RI No 8 Tahun 1981 Tentang
Hukum Acara Pidana atau yang sering disebut Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana dan disingkat KUHAP, Undang-Undang No RI No 13 Tahun 2006 Tentang
Perlindungan Saksi dan Korban. Adapun penegak hukum tersebut adalah :
a. Penyelidik dari lembaga negara bernama Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
yang melakukan penyelidikan
b. Penyidik termasuk penyidik pembantu dari lembaga negara bernama Kepolisian
Republik Indonesia (POLRI) yang melakukan penyidikan
c. Jaksa penuntut umum dari lembaga negara bernama Kejaksaan Republik
Indonesia
d. Hakim dan Pengadilan dari lembaga negara bernama Mahkamah Agung Republik
Indonesia yang bertugas mengadili perkara
e. Petugas pembina narapidana dari lembaga negara bernama Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS)
f. Selain itu, ada juga aparat penegak hukum yang bekerja sebagai Penasihat
Hukum, yakni Advokat atau Pengacara yang berasal dari kantor-kantor advokat
atau lembaga bantuan hukum.
g. LPSK, lembaga yang memberikan perlindungan kepada saksi dan korban
4. Fungsi dari masing-masing aparat hukum adalah:
a. Penyelidik: Menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat tentang dugaan sedang
atau telah terjadinya suatu tindak pidana

Anda mungkin juga menyukai