Anda di halaman 1dari 11

Ahmad Ahlan H.

Pemeliharaan Jalan Tol (4JT)


Hawkeye
Infrastruktur jalan yang belum mantap di banyak lokasi di Indonesia dan ditambah penanganan
perbaikan yang kurang optimal menyebabkan kondisi Jalan di Indonesia sulit untuk beranjak menjadi Mantap
sepenuhnya. Selama ini sebagian besar proses pengumpulan data kondisi jalan masih menggunakan cara
konvensional yang kurang efektif dan efisien karena hanya mengandalkan pandangan mata surveyor yang
sebagaimana manusia biasa juga bisa melakukan kekeliruan. Adanya permasalahan pengumpulan data kondisi
jalan ini bisa teratasi dengan menggunakan alat survei canggih yang bernama Hawkeye. Alat survey Hawkeye
dapat mengumpulkan data lalu lintas dan kondisi jalan dengan cepat dan akurat.
Hawkeye
Hawkeye terdiri dari GPS, Gipsitrac Geometri, Video Recording, pengukuran jarak, Profiler (termasuk side
laser), dan didukung oleh Software Hawkeye Processing Toolkit. Hawkeye 2000 dapat digunakan dalam beberapa
kegiatan, misalnya asset management survey, survey monitoring perkerasan rutin, geometrik dan pemetaan, audit
keselamatan jalan, survei lalu lintas, runway inspections maupun quality control oleh kontraktor.
Salah satu kegiatan pengumpulan data kondisi jalan saat ini yang telah dilakukan oleh Pemerintah
berdasarkan standar survei Interurban Road Management System (IRMS) yakni meliputi: survei IRI/International
Roughness Index (kekasaran per-mukaan jalan), RNI/Road Network Inventory (inventarisasi jalan), RCS/Road
Condition Survey (kondisi jalan), LHR (Lalu lintas harian rata-rata) dan DRP/Data Reference Point (referensi titik).
Dengan segala kelebihan yang telah disebutkan diatas alat Hawkeye tetap memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain:
• Hanya dapat melakukan survei kondisi jalan pada saat jalan kering (tidak hujan atau basah) karena laser tidak
dapat merekam data jika ada air tergenang (permukaan air selalu datar sehingga akan dianggap suatu
permukaan yang datar/data tidak valid),
• Video recording tidak dapat dilakukan pada saat malam hari (tidak ada cahaya) karena akan menghasilkan
keluaran yang kurang jelas,
• Survei sulit dilakukan pada keadaan lalu lintas yang padat (macet) karena sensor laser akan berhenti pada
kecepatan di bawah 20 km/jam,
• Proses pengolahan gambar masih memerlukan rating image secara manual, sehingga memerlukan waktu
processing keluaran yang cukup lama.
Teknik Pelaksanaan Survey :
• Jumlah personil yang dibutuhkan setidaknya tiga orang. Pengemudi, operator komputer, dan
personil cadangan
• Terlebih dahulu perlu diperiksa kondisi kendaraan dan peralatan yang terdapat pada hawkeye
2000, sesuai dengan petujuk pengoperasiannya
• Survey dapat dilakukan di malam hari dan siang hari, tergantung dari data apa yang akan diambil
• Jika pada saat survey tiba-tiba terjadi hujan, survey harus segera dihentikan.

Komponen :
• Kamera : Untuk mengambil foto, biasanya dengan 1 foto / 10 meter.
• Distance and speed diukur dengan satuan DML
• GPS Distance and speed untuk mengetahui track ataupun benda di permukaan bumi.
• Slope : kemiringan jalan, Grade : naik turun jalan
CPU dan Power Hawkeye
• Rack Mount
• Intel Core i5 or Core i7
• 2TB Data Storage
• SSD For Operating System

• CPU & Power


System
• Control Switch %
Heartbeat
• Acquisition
Launcher
• Onlooker Live
Kondisi Jalan Digital Laser

Merupakan bentuk permukaan suatu


perkerasan, yang dibagi menjadi:
• Microtexture
• macrotexture
• Dilarang melihat langsung ke laser
• Single point laser
• Kecepatan 20 km/jam – 100 km/jam
- Jika Kecepatan dibawah 20 km/jam,
pembacaan laser tidak akurat
- Saat kecepatan 0 km/jam, laser akan
mati untuk alasan keamanan Mewavelengt : 0,5 – 50 m (ASTM
• Melakukan pengurukan hingga per1mm, dan E950)
3,6 m melintang • Long : hingga 50 m
• Short : 0,5 m – 5 m
Kondisi Jalan Distance Measurement

• Mengukur kecepatan dan akselerasi


• Menghitung pulsa (Bacaan Sensor)
• Mengukur Jarak
• Tahan terhadap cuaca
• Simulasi kecepatan
Kondisi Jalan GPS

Garmin GPS Trimble GPS


Akurasi : Akurasi :
• GPS (SPSS) = 5 m-15 m • GPS (SPSS) = 5 m-15 m
• DGPS (RTCM) = 3 m – 5 m • DGPS (RTCM) = 3 m – 5 m
• DGPS (omnistar) = < 1 m (sub
meter)
Kondisi Jalan Kamera

Dengan rating • Rekaman foto kondisi


video permukaan jalan
mengidentifikasi : • Foto hitam putih
• Merekam kondisi jalan (Capture • Retak (grayscale)
foto) • Lubang • Jangkauan melintang
• Citra foto interaktif pada tahap hingga 3,6 m
pengolah data
Kondisi Jalan Geometri
Mengukur :
• Grade
• Cross Slope
• Lengkung Vertikal
• Lengkung Horizantal
• Super Elevasi

Prinsip Kerja :
• Pulsa unutk mengukur jarak
tempuh, kecepatan dan akselerasi
• Akselerometer unutk mendapatkan
pengukuran grade
• Akselerometer untuk mendapatkan
pengukuran cross slope
• Gyro untuk mengukur perubahan
arah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai