PUSKESMAS
JETIS
dr. Salfida Mariani, MKM
NIP. 196503292005042001
1. Pengertian Semua pasien, pengunjung dan petugas kesehatanenyuntikan yang aman adalah
prosedur yang dilakukan agar tidak ada dampak negative berupa kecelakaan atau
penularan penyakit pasca prosedur penyuntikan pada sasaran maupun petugas
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas medis dan paramedis dalam melakukan pelayanan
tindakan injeksi dalam pelayanan.
3. Kebijakan SK nomor 01/X/2018 tentang Kewajiban Tenaga Klinis dalam Peningkatan Mutu
Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27/Menkes/2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infekesi di Fasilitas Kesehatan.
5. Prosedur / Langkah- 1. Alat dan bahan
langkah a. Spuit injeksi dispossible
b. Obat injeksi
c. Kapas alcohol
d. Bengkok
2. Petugas yang melaksanakan
Semua pemberi layanan klinis
3. Langkah-langkah
a. Petugas memberitahu maksud tindakan kepada pasien
b. Petugas membaca resep obat suntik/injeksi yang diinstruksikan dokter
c. Petugas menyiapkan alat dan obat suntik sesuai dengan resep
d. Petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring atau duduk sesuai
dengan area lokasi penyuntikan
e. Petugas melakukan aspirasi obat suntik ke dalam spuit injeksi sesuai dosis
dalam resep
f. Petugas memilih area penusukan
g. Petugas melakukan aseptic/antiseptic pada lokasi penyuntikan
h. Sebelum penyuntikan obat, petugas melakukan skin test untuk obat suntik
tertentu untuk memastikan obat tersebut tidak akan menimbulkan rekasi
alergi setelah penyuntikan
i. Petugas menusukkan jarum suntik dari spuit yang telah diisi obat
sebelumnya dengan teknik non recapping/menggunakan satu tangan saja
saat penyuntikan pada lokasi yang telah diaseptik (SC/IM/IV/IC sesuai
petunjuk)
j. Petugas melakukan aspirasi dengan ketentuan :
- Injeksi SC/IM tidak boleh ada darah masuk ke dalam spuit. Bila ada
darah maka suntikan diperdalam/dipindahkan sampai tidak ada darah
masuk setelah diaspirasi kembali
- Injeksi IV harus ada darah masuk ke spuit untuk memastikan bahwa
jaeum suntik sudah masuk ke dalam pembuluh darah vena. Bila tidak ada
darah masuk diupayakan ujung jarum menembus pembuluh vena atau
lokasi penyuntikan dipindahkan sampai dapat menembus pembuluh darah
vena
k. Petugas menyemprotkan obat suntik sesuai dosis yang ditentukan
l. Petugas mencabut jarum suntik dari lokasi suntikan dan melukan aseptic
pada luka bekas suntikan
m. Petugas mengatasi bila terjadi syok anafilaktik dengan adrenalin 0,3 cc
SC/IM sambil mengevaluasi vital sign sampai syok teratasi
n. Petugas memasukkan spuit yang telah dipakai ke tempat khusus sampah
medis tajam
6. Bagan Alir
melakukan
aseptik dan
penyuntikan
obat scara
IM/IV/IC/SC
membuang menyiapkan
selesai spuit sekali adrenalin bila
pakai ke safety terjadi
box anafilaksis
2/2