Anda di halaman 1dari 10

Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.

27 April 2017

PENTINGNYA ADMINISTRASI SEKOLAH UNTUK


KEMAJUAN PENDIDIKAN
Oleh: Ushansyah

Dosen STAI Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah

Abstrak
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang terintegrasi antara komponen yang satu
dengan yang lain. Salah satu komponen pendukung yang penting dalam instansi pendidikan, dalam
hal ini sekolah adalah tenaga administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah
penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di dalam
menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan kemampuan yang cukup dalam
bidang administrasi. Oleh karena itu sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga administrasi
menjadi komponen yang penting dalam suatu sekolah.

Kata Kunci: Administrasi, Sekolah, Pendidikan.

I. Pendahuluan II. Pembahasan


Peran dari tenaga dalam hal ini sumber A. Manajemen sekolah
daya manusia di dalam memperlancar tata
1. Pengertian Administrasi
administrasi sekolah sangatlah penting, serta
tidak bisa dipisahkan antara komponen yang Untuk memahami pengertian adminis-
satu dengan yang lain. Di samping itu, trasi secara lengkap, berikut ini adalah
dibutuhkan suatu keahlian juga keterampilan pendapat para ahli yang mengemukakan
di dalam menangani urusan tata administrasi pengertian administrasi.
sekolah tersebut. Maka dari itu sangat a. Sondang P. Siagian mengatakan adminis-
diperlukan tenaga tata administrasi yang trasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan
terampil, handal, serta paham akan job daripada keputusan yang telah diambil dan
diskripsinya. pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan
Masih kurang dan rendahnya oleh dua orang manusia atau lebih untuk
kompetensi yang dimiliki tenaga tata mencapai tujuan yang telah ditentukan.
administrasi sekolah menjadi sebuah fenomena b. The Liang Gie mengatakan bahwa
yang perlu dituntaskan dengan segera. Karena administrasi adalah segenap rangkaian
peran dari tenaga administrasi di dalam sebuah kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
sekolah diibaratkan sebagai sebuah nyawa yang dilaksanakan oleh sekelompok orang
yang bergantung pada bentuk fisiknya. Untuk dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan
itu penulis akan mengkaji tentang Pentingnya tertentu.
administrasi sekolah dan administrasi kelas c. Soehari Trisna, dalam Segi-segi Adminis-
untuk kemajuan pendidikan. trasi Sekolah mengatakan administrasi
adalah keseluruhan proses penyelenggaraan

13
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih 2. Pengertian Administrasi Sekolah
dengan secara rasional untuk mencapai
Istilah manajemen sekolah sering
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
disandingkan dengan istilah administrasi
secara efesien.
sekolah. Gaffar, mengemukakan bahwa
d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
manajemen pendidikan mengandung arti
RI, dalam Pedoman Pelaksanaan
sebagai suatu proses kerja sama yang
Kurikulum. Dikatakan bahwa administrasi
sistematik, sistematik, dan komprehensif
adalah usaha bersama untuk
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
mendayagunakan semua sumber (personil
nasional. Manajemen pendidikan juga dapat
maupun material) secara efektif dan efesien
diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenan
guna untuk menunjang tercapainya tujuan
dengan pengelolaan proses pendidikan untuk
pendidikan.
mencapai tujuan yang ditetapkan, baik tujuan
Dari beberapa pengertian yang telah
jangka pendek, menengah, maupun tujuan
dikemukakan oleh para ahli di atas, maka
jangka panjang.
dapat dipahami bahwa administrasi adalah
Tanpa administrasi tidak mungkin
semua kegiatan yang dilakukan secara
tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara
bersama-sama untuk mewujudkan tujuan yang
optimal, efektif dan efisien. Dalam kerangka
telah ditetapkan.
inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya
Kegiatan administrasi itu dilaksanakan
manajemen berbasis sekolah, yang memberi-
dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah
kan kewenangan penuh kepada sekolah dan
manusia dalam berbagai bidang kehidupan
guru dalam mengatur pendidikan dan
termasuk di dalamnya bidang pendidikan, oleh
pengajaran, merencanakan, mengorganisasi,
karena itu, administrasi pendidikan adalah
mengawasi, mempertanggungjawabkan,
merupakan aplikasi ilmu administrasi dalam
mengatur, serta memimpin sumber-sumber
kegiatan pembinaan, pengembangan dan
daya insani serta barang-barang untuk
pengendalian usaha-usaha pendidikan yang
membantu pelaksanaan pembelajaran yang
diselenggarakan dalam bentuk kerjasama
sesuai dengan tujuan sekolah.
sejumlah orang dengan menggunakan segala
Hasil penelitian Balitbangdikbud
sarana dan prasarana yang tersedia baik moral
menunjukkan bahwa manajemen sekolah
maupun material dan spiritual agar tercapainya
merupakan salah satu faktor yang
tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
mempengaruhi kualitas pendidikan. Dalam
Kegiatan administrasi juga merupakan
manajemen pendidikan dikenal dua
usaha pengendalian rangkaian kegiatan
mekanisme pengaturan yaitu sistem
kependidikan yang terarah pada pencapaian
sentralisasi dan disentralisasi. Sebagaimana
tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh
dijelaskan dalam penjelasan UUSPN 1989
kelompok kerjasama yang menyelenggarakan
bahwa pendidikan nasional diatur secara
usaha kependidikan. Dengan demikian
terpusat (sentralisasi), namun penyelenggaraan
administrasi pendidikan bukanlah kegiatan
satuan dan kegiatan pendidikan dilaksanakan
kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan
secara tidak terpusat (disentralisasi).
pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan
Sedikitnya empat hal yang harus
agar berlangsung secara efektif dan efesien
dipersiapkan agar pelaksanaan disentralisasi
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
berhasil, yaitu (1) peraturan perundang-
sebelumnya.
undangan yang mengatur disentralisasi

14
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

pendidikan dari tingkat daerah, provinsi 5. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah


sampai tingkat kelembagaan; (2) pembinaan
Administrasi sekolah memberikan ke-
kemampuan daerah; (3) pembentukan
wenangan penuh kepada pihak sekolah untuk
perencanaan unit yang bertanggungjawab
merencanakan, mengorganisasikan, mengarah-
untuk menyusun perencanaan unit yang
kan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
bertanggung jawab untuk menyusun
mengevaluasi komponen-komponen pendidik-
perencanaan pendidikan, dan (4) perangkat
an sekolah yang bersangkutan.
sosial, berupa kesiapan masyarakat setempat
Komponen-komponen tersebut
untuk menerima dan membantu menciptakan
meliputi:
iklim yang kondusif bagi pelaksanaan
a. Administrasi kesiswaan
disentralisasi tersebut.
1) Penerimaan Siswa Baru;
2) Program Bimbingan dan Penyuluhan;
3. Tujuan Administrasi Sekolah
3) Pengelompokkan Belajar Siswa;
Administrasi yang ditandai dengan 4) Kehadiran Siswa;
otonomi sekolah dan perlibatan masyarakat 5) Mutasi Siswa;
merupakan respon pemerintah terhadap gejala- 6) Papan Statistik Siswa;
gejala yang muncul di masyarakat , bertujuan 7) Buku Induk Siswa.
untuk meningkatkan efisiensi, mutu dan b. Administrasi kurikulum
pemerataan pendidikan, melalui partisipasi 1) Modifikasi kurikulum nasional sesuai
orang tua terhadap sekolah, fleksibilitas dengan kemampuan awal dan
pengelolaan sekolah dan kelas, peningkatan karakteristik siswa
profesionalisme guru dan kepala sekolah. 2) Menjabarkan kalender pendidikan;
3) Menyusun jadwal pelajaran dan
4. Manfaat Administrasi Sekolah pembagian tugas mengajar;
4) Mengatur pelaksanaan penyusunan
Memberikan keleluasaan dalam
program pengajaran per-semester dan
mengelola sumber daya dan dalam
persiapan pelajaran;
menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi,
5) Mengatur pelaksanaan penyusunan
mendorong profesionalisme kepala sekolah,
program kurikuler dan ekstrakurikuler;
dalam peranannya sebagai manajer maupun
6) Mengatur pelaksanaan penilaian;
pemimpin sekolah. Penyusunan kurikulum
7) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas;
oleh sekolah mendorong guru untuk
8) Membuat laporan kemajuan belajar siswa;
berinovasi, dengan melakukan eksperimentasi-
9) Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan
eksperimentasi di lingkungan sekolahnya.
c. Administrasi pendidik dan tenaga
Administrasi sekolah mendorong
kependidikan
profesionalisme guru dan kepala sekolah dan
1) Inventarisasi pegawai;
memberikan rasa tanggap sekolah terhadap
2) Pengusulan formasi pegawai;
kebutuhan setempat meningkat dan menjamin
3) Pengusulan pengangkatan, kenaikan
layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan
tingkat, kenaikan berkala, dan mutasi;
peserta didik dan masyarakat sekolah. Prestasi
4) Mengatur usaha kesejahteraan;
peserta didik dapat dimaksimalkan melalui
5) Mengatur pembagian tugas.
peningkatan partisipasi orang tua, misalnya
orang tua dapat mengawasi langsung proses
belajar anaknya.

15
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

d. Administrasi sarana-prasarana pemerintah, dalam rangka meningkatkan


Manajemen sarana-prasarana sekolah kapasitas pelayanan terhadap peserta didik.
bertugas merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, b. Kebijakan dan Prioritas Pemerintah
mengawasi, dan mengevaluasi kebutuhan dan
Agar prioritas-prioritas pemerintah
penggunaan sarana-prasarana agar dapat
(program peningkatan melek huruf dan angka
memberikan sumbangan secara optimal pada
literacy and numeracy) ,efisiensi, mutu dan
kegiatan belajar mengajar.
pemerataan pendidikan) dilaksanakan oleh
sekolah dan semua aktivitas sekolah ditujukan
e. Administrasi keuangan (Bendahara),
untuk memberikan pelayanan kepada peserta
1) Otorisator adalah pejabat yang diberi
didik sehingga dapat belajar dengan baik,
wewenang untuk mengambil tindakan
pemerintah perlu merumuskan seperangkat
yang mengakibatkan penerimaan dan
pedoman umum tentang pelaksanaan MBS.
pengeluaran anggaran
Pedoman ini terutama untuk menjamin bahwa
2) Ordonator adalah pejabat yang berwenang
hasil pendidikan (student outcomes)
melakukan pengujian dan memerintahkan
terevaluasi dengan baik, kebijakan-kebijakan
pembayaran atas segala tindakan yang
pemerintah dilaksanakan secara efektif,
dilakukan berdasarkan otorisasi yang
sekolah dioperasikan dalam kerangka yang
telah ditetapkan.
disetujui pemerintah, dan anggaran
3) Bendaharawan adalah pejabat yang
dibelanjakan sesuai dengan tujuan.
berwenang melakukan penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran uang serta
c. Peranan Orang Tua dan Masyarakat
diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggungjawaban. Melalui dewan sekolah (school
council), orang tua dan masyarakat dapat
f. Administrasi Humas (hubungan masyarakat) berpartisipasi dalam berbagai pembuatan
Untuk menarik simpati masyarakat keputusan. Besarnya partisipasi masyarakat
agar mereka bersedia berpartisipasi dalam pengelolaan sekolah tersebut, mungkin
memajukan sekolah, perlu dilakukan berbagai dapat menimbulkan rancunya kepentingan
hal, antara lain dengan cara memberitahukan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
masyarakat mengenai program-program Dalam hal ini pemerintah perlu merumuskan
sekolah, baik program yang telah bentuk partisipasi (pembagian tugas) setiap
dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, unsur secara jelas dan tegas.
maupun yang akan dilaksanakan sehingga
masyarakat mendapat gambaran yang jelas d. Profesionalisme dan Manajerial
tentang sekolah yang bersangkutan.
Untuk memenuhi persyaratan
pelaksanaan MBS, kepala sekolah, guru dan
6. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan
tenaga administrasi harus memiliki sifat
a. Kewajiban Sekolah profesionalisme dan manajerial. Mereka harus
memiliki pengetahuan yang dalam tentang
Sekolah dituntut mampu menampilkan
peserta didik dan prinsip-prinsip pendidikan
pengelolaan sumber daya secara transparan,
untuk menjamin bahwa segala keputusan
demokratis, tanpa monopoli, dan bertanggung
jawab baik terhadap masyarakat maupun

16
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

dibuat oleh sekolah, didasarkan atas 2. Ruang Lingkup Administrasi kelas


pertimbangan-pertimbangan pendidikan.
a. Pengaturan Orang (Siswa)
e. Pengembangan Profesi Pengaturan orang atau siswa adalah
bagaimana mengatur dan menempatkan siswa
Agar sekolah dapat mengambil manfaat
dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual
yang ditawarkan MBS, perlu dikembangkan
dan perkembangan emosionalnya.
adanya pusat pengembangan profesi, yang
berfungsi sebagai penyedia jasa pelatihan bagi
b. Pengaturan Fasilitas
tenaga pendidikan untuk MBS.
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan
B. Administrasi Kelas pengaturan fisik kelas sehingga seluruh siswa
dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam
1. Pengertian Administrasi Kelas
kelas dan siswa merasa nyaman, senang, aman
Administrasi kelas adalah segala usaha serta belajar dengan baik
yang diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar mengajar yang efektif dan 3. Tujuan Administrasi kelas
menyenangkan serta dapat memotivasi siswa
Administrasi kelas pada umumnya
untuk belajar dengan baik sesuai dengan
untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi
kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa
dalam pencapaian tujuan belajar. Ketercapaian
manajemen kelas merupakan usaha sadar
tujuan pengelolaan kelas seperti dikemukakan
untuk mengatur kegiatan proses belajar
oleh AC.Wragg dapat dilihat dari:
mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu
a. Anak-anak memberikan respon yang
mengarah pada pengaturan ruang belajar,
setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan
mewujudkan situasi/kondisi proses belajar,
penuh perhatian dari guru.
mengajar dan pengaturan waktu sehingga
b. Mereka akan bekerja dengan rajin dan
pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan
penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-
kurikuler dapat tercapai (Dirjen PUOD dan
tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
Dirjen Dikdasmen 1996).
Konsep dasar yang perlu dicermati
Adapun indikator keberhasilan dalam
dalam manajemen kelas adalah penempatan
pengelolaan kelas adalah:
individu, kelompok, sekolah dan faktor
a. Mewujudkan situasi dan kondisi belajar
lingkungan yang mempengaruhinya. Aktivitas
mengajar yang kondusif (tertib, lancar,
guru yang terpenting adalah memanag,
berdisiplin dan bergairah)
mengorganisir, dan mengkoordinasikan segala
b. Terjadinya hubungan interpersonal yang
aktivitas peserta didik menuju tujuan
baik antara guru dengan siswa dan antara
pembelajaran. Mengelola kelas merupakan
siswa dengan siswa (Alam S; 2003).
keterampilan yang harus dimiliki guru dalam
memutuskan, memahami, mendiagnosis dan
4. Faktor yang mempengaruhi Administrasi
kemampuan bertindak menuju perbaikan
kelas
suasana kelas terhadap aspek-aspek
a. Kondisi fisik
manajemen kelas.
1) Ruangan tempat berlangsungnya
proses belajar mengajar.
2) Pengaturan tempat duduk

17
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

3) Ventilasi dan pengaturan cahaya e. Mencatat data-data siswa yang menyangkut


4) Pengaturan penyimpanan barang- individu maupun maupun pekerjaan.
barang. f. Pemeliharaan arsip tentang kegiatan dalam
b. Kondisi Sosio-Emosional kelas sebagai tanggungjawab bersama
1) Tipe kepemimpinan. sehingga dapat memberikan informasi baik
2) Sikap guru. bagi guru maupun bagi siswa.
3) Suara guru g. Menyampaikan materi pelajaran.
4) Pembinaan hubungan baik (raport) h. Memberikan tugas/PR.
c. Kondisi Organisasional
6. Fungsi Administrasi kelas
Dengan kegiatan rutin yang secara
organisasional telah diatur secara jelasdan a. Perencanaan
telah dikomunikasikan kepada semua siswa
Setiap program ataupun konsepsi
secara terbuka sehingga jelas bagi mereka,
memerlukan perencanaan terlebih dahulu
akan menyebabkan tertanamnya pada diri
sebelum melaksanakan. Perencanaan adalah
setiap siswa kebiasaan yang baik. Kegiatan
cara menghampiri masalah. Dalam
rutinitas tersebut antara lain:
penghampiran masalah itu si perencana
1) Pergantian pelajaran
berbuat merumuskan apa saja yang harus
2) Guru berhalangan hadir
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
3) Masalah antar siswa
Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi
4) Upacara bendera
kegiatan administrasi, tanpa perencanaan suatu
5) Kegiatan lain.
kegiatan akan mengalami kesulitan dan
bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan
5. Aspek dalam Administrasi kelas
yang diinginkan. Di dalam kegiatan
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan perencanaan ada dua faktor yang harus
dalam manajemen kelas yang baik adalah diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan factor
meliputi sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, sarana, baik sarana personal maupun sarana
situasi kelas, tindakan efektif dan kreatif. material.
(Maman Rachman; 1999). 1) langkah-langkah dalam perencanaan
Secara lebih terperinci kegiatan- meliputi;
kegiatan yang perlu dilaksanakan guru dalam a) Menentukan dan merumuskan tujuan
memanajemen kelas sebagai aspek-aspek yang hendak dicapai.
manajemen kelas yang tertuang dalam b) Meneliti masalah –masalah atau
petunjuk pengelolaan kelas adalah: pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan
a. Mengecek kehadiran sisiwa. c) Mengumpulkan data-data dan informasi
b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, yang diperlukan.
memeriksa dan menilai hasil pekerjaan d) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian
tersebut. tindakan.
c. pendistribusian bahan dan alat secara adil e) Merumuskan bagaimana masalah-masalah
dan proporsional kepada setiap siswa untuk itu akan dipecahkan dan bagaimana
melakukan praktik atau menggunakan alat pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
dan bahan dalam proses belajarnya. 2) Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai
d. Mengumpulkan informasi dari siswa. berikut;

18
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

a. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan tugas, wewenang dan tanggungjawab,


yang jelas. hendaknya disesuaikan dengan pengalaman,
b. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas. bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian
c. Terinci memuat segala uraian serta masing-masing orang-orang yang diperlukan
klasifikasi kegiatan dan rangkaian dalam menjalankan tugas.
tindakan sehingga mudah dipedomani dan
dijalankan. 1. Fungsi Organisasi dapat diartikan
d. Memiliki fleksibilitas sehingga mudah bermacam-macam yaitu;
disesuaikan dengan kebutuhan serta a. Sebagai pemberi struktur terutama dalam
situasi dan kondisi sewaktu-waktu. penyusunan/penempatan personal,
e. Terdapat pertimbangan antara bermacam- pekerjaan-pekerjaan materi lain dan
macam bidang akan digarap dalam pikiran dalam struktur.
perencanaan itu .Menurut urgensi masing- b. Sebagai menetapkan hubungan antara
masing. orang–orang, kewajiban-kewajiban, hak-
f. Diusahakan adanya penghematan tenaga, hak dan tanggung jawab masing-masing
biaya, dan waktu serta kemungkinan anggota disusun menjadi pola-pola
penggunaan sumber daya dan dana yang kegiatan yang tertuju pada tercapainya
tersedia dengan sebaik-baiknya, tujuan.
g. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak c. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-
terjadi adanya duplikasi pelaksanaan. usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
Dengan kata lain perencanaan dapat 2. Organisasi yang baik hendaklah memiliki
berarti pula memikirkan tentang penghematan ciri-ciri atau sifat sebagai berikut;
tenaga, biaya dan waktu, juga membatasi a. Memiliki tujuan yang jelas.
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan b. Tiap anggota memahami dan menerima
menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tujuan tersebut.
tugas-tugas/pekerjaan rangkap yang dapat c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat
menghambat jalan penyelesaiannya. menimbulkan kesatuan tindakan dan
kesatuan pikiran.
b. Pengorganisasian d. Adanya kesatuan perintah, para bawahan
hanya mempunyai seorang atasan
Pengorganisasian merupakan aktivitas
langsung dari padanya ia menerima
menyusun dan membentuk hubungan-
perintah atau bimbingan dan kepada siapa
hubungan kerja antara orang-orang sehingga
ia harus mempertanggungjawabkan hasil
terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam
pekerjaannya.
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
e. Adanya keseimbangan antara wewenang
Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi
dan tanggung jawab masing-masing
pendidikan menjadi tugas utama bagi para
anggota.
pemimpin pendidikan termasuk kepala
f. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan
sekolah, terutama dalam kegiatan sehari-hari
yang sesuai dengan kemampuan, keahlian
di sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan
dan bakat masing-masing. Sehingga dapat
yang memerlukan kecakapan dan keterampilan
menimbulkan kerja sama yang harmonis
dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
dan kooperatif.
Kemudian yang perlu diperhatikan dalam
pengorganisasian antara lain ialah pembagian

19
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

c. Pengkoordinasian e. Pengawasan
Adanya bermacam-macam tugas/ Setiap pelaksanaan program pendidik-
pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang an memerlukan adanya pengawasan atau
,memerlukan adanya koordinasi dari seorang supervisi, di mana pengawasan bertanggung
pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat jawab tentang keefektifan program. Oleh
menghindarkan kemungkinan terjadinya karena itu supervise haruslah meneliti ada
persaingan yang tidak sehat atau kesimpang- tidaknya kondisi-kondisi yang akan
siuran dalam tindakan. Kita mengetahui bahwa memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan
rencana/program-program pendidikan yang pendidikan.
harus di laksanakan di-sekolah-sekolah Fungsi terpenting pengawasan adalah
sifatnya sangat kompleks dan sangat sebagai berikut;
mengandung banyak segi yang saling 1. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-
bersangkut paut satu sama lain. Sifat komplek syarat apakah yang diperlukan.
yang dipunyai oleh program pendidikan di 2. Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat
sekolah menunjukkan sangat perlunya yang diperlukan.
tindakan-tindakan yang dikoordinasikan atau
dengan kata lain koordinasi ialah aktivitas f. Penilaian
membawa orang-orang material. Pikiran-
pikiran, teknik-teknik, tujuan-tujuan ke dalam Evaluasi sebagai fungsi administrasi
hubungan yang harmonis dan produktif dalam pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan
mencapai suatu tujuan. mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang
dilakukan di dalam proses keseluruhan
d. Komunikasi organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai
dengan rencana atau program yang telah
Komunikasi dalam setiap bentuk
ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan
adalah suatu proses yang hendak
pendidikan. Dengan kata lain supervise atau
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-
evaluasi selanjutnya dapat diusahakan
orang dalam struktur organisasi. Kemudian di
bagaimana cara-cara memperbaikinya.
dalam komunikasi diperlukan motivasi dengan
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut;
C. Perkembangan Teori Administrasi
1. Adanya keinginan untuk berhasil.
2. Kejelasan tindakan yang harus diambil/ 1. Periode Tradisional
dianjurkan.
a. Teori administrasi ilmiah
3. Keyakinan bahwa perubahan yang
dianjurkan akan membawa hasil positif. Teori ini dikembangkan oleh Frederick
4. Keyakinan adanya kesempatan yang sama Taylor dikenal sebagai bapak managemen
bagi semua anggota. ilmiah, yang mendasarkan teorinya pada hasil
5. Keinginan akan adanya kebebasan untuk eksperimen yang ia lakukan yang dituangkan
menentukan, menolak ataupun menerima dalam karya tulisnya yang berjudul the
apa yang dianjurkan. Principles of Scientific Management sekitar
6. Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan tahun 1911, yang dipopulerkan oleh Louis
moral dan etika yang dianutnya) apa yang Brandeis yang berisi beberapa prinsip:
dianjurkan sebelum melaksanakan. 1) Prinsip studi waktu.
2) Prinsip hasil upah

20
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

3) Prinsip pemisahan antara perencanaan dan merupakan teori yang terikat waktu, Bersifat
pelaksanaan deterministic, Tidak memperhitungkan
4) Prinsip metode kerja ilmiah berbagai dimensi, dalam administrasi Lebih
5) Prinsip control managerial banyak menggunakan asumsi yang lemah.
6) Prinsip management fungsional
Berdasarkan prinsip di atas, 2. Periode Transisional
administrasi pendidikan mempunyai ciri-ciri
a. Teori hubungan antar manusia (human
sebagai berikut:
relation teori)
1) Menggunakan disiplin yang keras
2) Pemusatan pada tugas yang harus dikerjakan
Teori ini ditandai dengan timbulnya
oleh bawahan
hubungan antara manusia. Faktor manusia
3) Kurangnya hubungan interpersonal antara
merupakan faktor yang sangat penting dalam
pekerja
menentukan tingkat produktivitas kerja,
4) Aplikasi yang kaku dari system yang
hingga konsep moral dinamika kelompok dan
intensif dalam pemahaman administrasi.
hubungan interpersonal menjadi popular di
kalangan administrator serta dalam teori
b. Teori birokrasi
administrasi.
Ada lima ciri dari teori birokrasi ini
yaitu: b. Teori tingkah laku
1) Adanya pembagian tugas dan spesialisasi
Teori tingkah laku dipelopori oleh
dari setiap individu dalam organisasi
Chester I Banard, konsep Banard tentang
mempunyai wewenang dan juru diksi yang
administrasi menggunakan pendekatan
diatur oleh berbagai peraturan
interdisipliner dengan memakai berbagai
2) Bersifat impresional
pendekatan tingkah laku seperti psikologi,
3) Dalam organisasi ada hirarki kewenangan
sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi
4) Didasarkan atas dokumen tertulis
social. Di samping itu Herbert Simon
5) Pembinaan pegawai berorientasi pada
mengemukakan teori administrasi dalam
pengembangan karir
bukunya Administration Behavior bahwa
Birokrasi jadi tidak berfungsi apabila
masalah tingkah laku administrasi dari sudut
orang dalam organisasi terkurung dalam
proses pengambilan keputusan yang terus
bidang spesialisasi tertentu. Setiap orang
menerus dalam suatu organisasi. Teorinya
hanya berorientasi untuk memegang jabatan
meliputi proses administrasi.
yang lebih tinggi sehingga anggota organisasi
kehilangan kebebasan pribadinya.
c. Periode teori pendekatan system
Orientasi pertumbuhan karir menyebabkan
orang mengejarnya dan melupakan unsur Teori ini dikemukakan oleh Ludwig
pelayanan organisasi. Von Bertalenfy mengemukakan system adalah
susunan elemen yang berinteraksi satu dengan
c. Teori klasik yang lain. Suatu system menghasilkan out put
yang mempunyai aktifitas, menjaga integrasi
Teori ilmiah dan teori birokrasi
serta kesatuan dari element-elementnya.
biasanya digolongkan kepada teori klasik,
Dalam teori system dikenal istilah
Filley mengemukakan beberapa kelemahan
homestatis dan umpan balik. Homestatia
dari teori klasik ini yaitu: Teori klasik

21
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017

merupakan aplikasi dari prinsip umpan balik DAFTAR PUSTAKA


atau sebab akibat yang menyediakan
mekanisme untuk tingkah laku mencari tujuan
dan control terhadap diri sendiri. Burhanuddin, Yusak. Administarsi
Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia
III. Simpulan 2015.
Istilah manajemen sekolah acap kali Daryanto, H. M, Administrasi Pendidikan,
disandingkan dengan istilah administrasi Jakarta Rineka Cipta, 2011.
sekolah. Gaffar (2009) mengemukakan bahwa
manajemen pendidikan mengandung arti Faried Ali, Teori dan Konsep Administrasi,
sebagai suatu proses kerja sama yang Jakarta: Rajawali Press PT Raja
sistematik, sistematik, dan komprehensif Grafindo Persada, Cet 1: 2011.
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Nurochim, Administrasi Pendidikan Sekolah,
Hasil penelitian Balitbangdikbud Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I,
(2001) menunjukkan bahwa manajemen Februari 2016.
sekolah merupakan salah satu faktor yang Purwanto, M. Ngalim, Manajemen dan
mempengaruhi kualitas pendidikan. Istilah Organisasi Sekolah, Bandung: Remadja
manajemen berbasis sekolah merupakan Karya, 1997.
terjemahan dari ''school-based management''.
Istilah ini pertama kali muncul di Amerika
Serikat ketika masyarakat mulai
mempertanyakan relevansi pendidikan dengan
tuntutan dan perkembangan masyarakat
setempat.
Manajemen kelas adalah segala usaha
yang diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan serta dapat memotivasi siswa
untuk belajar dengan baik sesuai dengan
kemampuan.

22

Anda mungkin juga menyukai