1595 4366 1 PB
1595 4366 1 PB
27 April 2017
Abstrak
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang terintegrasi antara komponen yang satu
dengan yang lain. Salah satu komponen pendukung yang penting dalam instansi pendidikan, dalam
hal ini sekolah adalah tenaga administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah
penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di dalam
menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan kemampuan yang cukup dalam
bidang administrasi. Oleh karena itu sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga administrasi
menjadi komponen yang penting dalam suatu sekolah.
13
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih 2. Pengertian Administrasi Sekolah
dengan secara rasional untuk mencapai
Istilah manajemen sekolah sering
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
disandingkan dengan istilah administrasi
secara efesien.
sekolah. Gaffar, mengemukakan bahwa
d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
manajemen pendidikan mengandung arti
RI, dalam Pedoman Pelaksanaan
sebagai suatu proses kerja sama yang
Kurikulum. Dikatakan bahwa administrasi
sistematik, sistematik, dan komprehensif
adalah usaha bersama untuk
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
mendayagunakan semua sumber (personil
nasional. Manajemen pendidikan juga dapat
maupun material) secara efektif dan efesien
diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenan
guna untuk menunjang tercapainya tujuan
dengan pengelolaan proses pendidikan untuk
pendidikan.
mencapai tujuan yang ditetapkan, baik tujuan
Dari beberapa pengertian yang telah
jangka pendek, menengah, maupun tujuan
dikemukakan oleh para ahli di atas, maka
jangka panjang.
dapat dipahami bahwa administrasi adalah
Tanpa administrasi tidak mungkin
semua kegiatan yang dilakukan secara
tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara
bersama-sama untuk mewujudkan tujuan yang
optimal, efektif dan efisien. Dalam kerangka
telah ditetapkan.
inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya
Kegiatan administrasi itu dilaksanakan
manajemen berbasis sekolah, yang memberi-
dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah
kan kewenangan penuh kepada sekolah dan
manusia dalam berbagai bidang kehidupan
guru dalam mengatur pendidikan dan
termasuk di dalamnya bidang pendidikan, oleh
pengajaran, merencanakan, mengorganisasi,
karena itu, administrasi pendidikan adalah
mengawasi, mempertanggungjawabkan,
merupakan aplikasi ilmu administrasi dalam
mengatur, serta memimpin sumber-sumber
kegiatan pembinaan, pengembangan dan
daya insani serta barang-barang untuk
pengendalian usaha-usaha pendidikan yang
membantu pelaksanaan pembelajaran yang
diselenggarakan dalam bentuk kerjasama
sesuai dengan tujuan sekolah.
sejumlah orang dengan menggunakan segala
Hasil penelitian Balitbangdikbud
sarana dan prasarana yang tersedia baik moral
menunjukkan bahwa manajemen sekolah
maupun material dan spiritual agar tercapainya
merupakan salah satu faktor yang
tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
mempengaruhi kualitas pendidikan. Dalam
Kegiatan administrasi juga merupakan
manajemen pendidikan dikenal dua
usaha pengendalian rangkaian kegiatan
mekanisme pengaturan yaitu sistem
kependidikan yang terarah pada pencapaian
sentralisasi dan disentralisasi. Sebagaimana
tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh
dijelaskan dalam penjelasan UUSPN 1989
kelompok kerjasama yang menyelenggarakan
bahwa pendidikan nasional diatur secara
usaha kependidikan. Dengan demikian
terpusat (sentralisasi), namun penyelenggaraan
administrasi pendidikan bukanlah kegiatan
satuan dan kegiatan pendidikan dilaksanakan
kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan
secara tidak terpusat (disentralisasi).
pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan
Sedikitnya empat hal yang harus
agar berlangsung secara efektif dan efesien
dipersiapkan agar pelaksanaan disentralisasi
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
berhasil, yaitu (1) peraturan perundang-
sebelumnya.
undangan yang mengatur disentralisasi
14
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
15
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
16
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
17
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
18
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
19
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
c. Pengkoordinasian e. Pengawasan
Adanya bermacam-macam tugas/ Setiap pelaksanaan program pendidik-
pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang an memerlukan adanya pengawasan atau
,memerlukan adanya koordinasi dari seorang supervisi, di mana pengawasan bertanggung
pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat jawab tentang keefektifan program. Oleh
menghindarkan kemungkinan terjadinya karena itu supervise haruslah meneliti ada
persaingan yang tidak sehat atau kesimpang- tidaknya kondisi-kondisi yang akan
siuran dalam tindakan. Kita mengetahui bahwa memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan
rencana/program-program pendidikan yang pendidikan.
harus di laksanakan di-sekolah-sekolah Fungsi terpenting pengawasan adalah
sifatnya sangat kompleks dan sangat sebagai berikut;
mengandung banyak segi yang saling 1. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-
bersangkut paut satu sama lain. Sifat komplek syarat apakah yang diperlukan.
yang dipunyai oleh program pendidikan di 2. Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat
sekolah menunjukkan sangat perlunya yang diperlukan.
tindakan-tindakan yang dikoordinasikan atau
dengan kata lain koordinasi ialah aktivitas f. Penilaian
membawa orang-orang material. Pikiran-
pikiran, teknik-teknik, tujuan-tujuan ke dalam Evaluasi sebagai fungsi administrasi
hubungan yang harmonis dan produktif dalam pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan
mencapai suatu tujuan. mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang
dilakukan di dalam proses keseluruhan
d. Komunikasi organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai
dengan rencana atau program yang telah
Komunikasi dalam setiap bentuk
ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan
adalah suatu proses yang hendak
pendidikan. Dengan kata lain supervise atau
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-
evaluasi selanjutnya dapat diusahakan
orang dalam struktur organisasi. Kemudian di
bagaimana cara-cara memperbaikinya.
dalam komunikasi diperlukan motivasi dengan
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut;
C. Perkembangan Teori Administrasi
1. Adanya keinginan untuk berhasil.
2. Kejelasan tindakan yang harus diambil/ 1. Periode Tradisional
dianjurkan.
a. Teori administrasi ilmiah
3. Keyakinan bahwa perubahan yang
dianjurkan akan membawa hasil positif. Teori ini dikembangkan oleh Frederick
4. Keyakinan adanya kesempatan yang sama Taylor dikenal sebagai bapak managemen
bagi semua anggota. ilmiah, yang mendasarkan teorinya pada hasil
5. Keinginan akan adanya kebebasan untuk eksperimen yang ia lakukan yang dituangkan
menentukan, menolak ataupun menerima dalam karya tulisnya yang berjudul the
apa yang dianjurkan. Principles of Scientific Management sekitar
6. Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan tahun 1911, yang dipopulerkan oleh Louis
moral dan etika yang dianutnya) apa yang Brandeis yang berisi beberapa prinsip:
dianjurkan sebelum melaksanakan. 1) Prinsip studi waktu.
2) Prinsip hasil upah
20
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
3) Prinsip pemisahan antara perencanaan dan merupakan teori yang terikat waktu, Bersifat
pelaksanaan deterministic, Tidak memperhitungkan
4) Prinsip metode kerja ilmiah berbagai dimensi, dalam administrasi Lebih
5) Prinsip control managerial banyak menggunakan asumsi yang lemah.
6) Prinsip management fungsional
Berdasarkan prinsip di atas, 2. Periode Transisional
administrasi pendidikan mempunyai ciri-ciri
a. Teori hubungan antar manusia (human
sebagai berikut:
relation teori)
1) Menggunakan disiplin yang keras
2) Pemusatan pada tugas yang harus dikerjakan
Teori ini ditandai dengan timbulnya
oleh bawahan
hubungan antara manusia. Faktor manusia
3) Kurangnya hubungan interpersonal antara
merupakan faktor yang sangat penting dalam
pekerja
menentukan tingkat produktivitas kerja,
4) Aplikasi yang kaku dari system yang
hingga konsep moral dinamika kelompok dan
intensif dalam pemahaman administrasi.
hubungan interpersonal menjadi popular di
kalangan administrator serta dalam teori
b. Teori birokrasi
administrasi.
Ada lima ciri dari teori birokrasi ini
yaitu: b. Teori tingkah laku
1) Adanya pembagian tugas dan spesialisasi
Teori tingkah laku dipelopori oleh
dari setiap individu dalam organisasi
Chester I Banard, konsep Banard tentang
mempunyai wewenang dan juru diksi yang
administrasi menggunakan pendekatan
diatur oleh berbagai peraturan
interdisipliner dengan memakai berbagai
2) Bersifat impresional
pendekatan tingkah laku seperti psikologi,
3) Dalam organisasi ada hirarki kewenangan
sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi
4) Didasarkan atas dokumen tertulis
social. Di samping itu Herbert Simon
5) Pembinaan pegawai berorientasi pada
mengemukakan teori administrasi dalam
pengembangan karir
bukunya Administration Behavior bahwa
Birokrasi jadi tidak berfungsi apabila
masalah tingkah laku administrasi dari sudut
orang dalam organisasi terkurung dalam
proses pengambilan keputusan yang terus
bidang spesialisasi tertentu. Setiap orang
menerus dalam suatu organisasi. Teorinya
hanya berorientasi untuk memegang jabatan
meliputi proses administrasi.
yang lebih tinggi sehingga anggota organisasi
kehilangan kebebasan pribadinya.
c. Periode teori pendekatan system
Orientasi pertumbuhan karir menyebabkan
orang mengejarnya dan melupakan unsur Teori ini dikemukakan oleh Ludwig
pelayanan organisasi. Von Bertalenfy mengemukakan system adalah
susunan elemen yang berinteraksi satu dengan
c. Teori klasik yang lain. Suatu system menghasilkan out put
yang mempunyai aktifitas, menjaga integrasi
Teori ilmiah dan teori birokrasi
serta kesatuan dari element-elementnya.
biasanya digolongkan kepada teori klasik,
Dalam teori system dikenal istilah
Filley mengemukakan beberapa kelemahan
homestatis dan umpan balik. Homestatia
dari teori klasik ini yaitu: Teori klasik
21
Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017
22