Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas :

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN


DOSEN PENGAMPUH : TATANG ODJO SUARDJA, SH., MH.

Disusun Oleh:

DEDE KURNIASIH

742010120101

HUKUM 2A

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2021
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari manusia yang satu dengan yang lainnya, karena manusia
adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk melakukan pekerjaannya dan
mempunyai sifat yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia juga merupakan makhluk politik yang
memiliki naluri untuk berkuasa. Namun, terkadang manusia juga memiliki sifat yang tidak mudah
puas karena keinginan manusia tidak terbatas, maka dari itu manusia membutuhkan orang lain
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Berawal dari itulah kemudian timbuk suatu hubungan-
hubungan kerjasama antarmanusia yang dari hubungan tersebut membentuk sebuah masyarakat di
dalam suatu negara dimana dalam negara itulah masyarakat ada untuk mempertahankan
eksistensinya untuk saling bekerja sama.

Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa bingung dimana yang lebih
penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah menyepelekan keduanya. Negara adalah
organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sedangkan bangsa lebih menunjuk pada
persekutuan hidup manusia.Suatu negara pasti mempunyai identitas nasional sendiri-sendiri yang
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain karena identitas nasional suatu bangsa
menunjukkan kepribadian suatu bangsa tersebut.

Identitas Nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk dapat membedakannya
dengan bangsa lain. Jadi untuk dapat mempertahankan keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia itu
sendiri maki kita harus menanamkan cinta akan tanah air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan
dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang
sudah tertera dengan jelas di dalam Pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup
bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat
disamakan dengan bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari tanggungjawab dan
perjuangan dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama baik bangsanya.Bangsa pada
hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter
yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama seta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu
kesatuan nasional.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari identitas nasional?

b. Apa saja yang menjadi identitas nasional di Indonesia?

c. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional di Indonesia?
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain,karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri.
Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata“identitas” dan “nasional”. Identitas
bersal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu
individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional
berasal dari ka nation yang artinya bangsa.

Pengertian bangsa menurut sosiologis antropologis yaitu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan
merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan adat istiadat. sedangkan bangsa dalam pengertian politik
ialah masyarakat yang tinggal dalam suatu daerah dan tunduk terhadap kedaulatan negaranya.
Dengan demikian nasional merujuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, fisik,
cita-cita dan tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas nasional adalah suatu kelompok
masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut setiap bangsa di dunia pasti memiliki identitas tersendiri yang
sesuai dengan karakter, ciri khas dari bangsa tersebut.

B. Karakteristik Identitas Nasional

Karakteristik akan identitas nasional bisa dikatakan sebagai ciri khusus, kebiasaan atau pola hidup
masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Berikut ini beberapa karakteristik identitas nasional,
diantaranya yaitu:

1. Kesatuan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di dunia. Oleh karena itu, setiap pulau di
Indonesia memiliki adat istiadat, bahasa dan kebudayaan yang berbeda – beda. Mulai dari Sabang
sampai Merauke. Kesatuan Indonesia ini merupakan karakteristik identitas nasional Indonesia yang
sangat berharga dan unik. Bahkan menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia.

2. Persamaan Nasib

Hal ini dibuktikan dengan sejarah yang menegaskan bahwa Indonesia dijajah oleh bangsa asing
dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut dirasakan hampir seluruh rakyat Indonesia pada
masa itu. Hal ini tercermin dalam identitas nasional yang ada pada pembukaan UUD 1945.

3. Keinginan Untuk Merdeka


Semua penduduk Indonesia memiliki keinginan untuk sama – sama terbebas dari belenggu
penjajahan, baik penjajahan fisik maupun mental. Bahkan hal ini sudah tercantum di UUD 1945 yang
berbunyi “segala bentuk penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan"

C. Unsur-Unsur Pembentukan Identitas Nasional

Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya, Indonesia terdiri dari berbagai suu
bangsa, bahasa dan budaya. Dengan kemajemukan itulah merupakan suatu gabungan akan unsur-
unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Berikut ini beberapa unsur penting
dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi.

1. Agama

Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa". Hal ini
menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan
Ketuhanan.

Indonesia sendiri dikenal sebagai masyarakat agamis, artinya setiap setiap penduduk di Indonesia
memiliki agama mereka masing – masing dan hal tersebut wajib hukumnya. Agama yang
berkembang di Indonesia sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

2. Suku Bangsa

Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan identitas nasional tersebut. Suku bangsa
adalah satu golongan sosial yang bersifat askriptif, yakni dibawa sejak lahir. Di mana suku bangsa
sama dengan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku bangsa atau kelompok
etnis dengan bahasa mereka masing-masing.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisi tentang model atau
perangkat pengetahuan secara kolektif yang digunakan untuk mendukung kehidupan manusia itu
sendiri. Dengan kata lain, kebudayaan merupakan suatu pedoman atau rujukan bagaimana manusia
bisa menghadapi keadaan lingkungan sekitar guna bertahan hidup.

Budaya menjadi salah satu faktor penting akan pembentukan identitas nasional. Dengan berbagai
macam budaya yang dimiliki oleh Indonesia menjadi salah satu ciri khas dari negara Indonesia itu
sendiri. Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya yang merupakan warisan dari nenek
moyang kota.

4. Bahasa

Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah bahasa. Bahasa merupakan simbol atau
lambang secara arbitrer atau verbal. Pembentuk bahasa dilakukan berdasarkan unsur – unsur bunyi
ucapan manusia. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar manusia satu dengan lainnya.

Sudah dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya ratusan suku bangsa dan setiap
suku minimal memiliki satu bahasa yang berbeda. Salah satu contoh bahasa yang sering digunakan
adalah Jawa, Sunda, Minang dan Batak.
Dengan bahasa sebagai identitas nasional, pastinya kita harus bangga. Tidak semua negara memiliki
keanekaragaman bahasa seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari itu, agar tidak terpecah
belah, ada satu bahasa yang merupakan bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia.

D. Fungsi Identitas Nasional

Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas nasional. Maka dari itu,
sebagai bangsa yang baik identitas nasional tetap harus dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak
bukan karena fungsi adanya identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki tujuan dan
fungsi sebagai berikut ini.

1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Seperti
kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama dan kebudayaan. Identitas
nasional digunakan sebagai merek untuk mempersatukan keberagaman Indonesia tersebut. Selain
itu, hal ini juga digunakan untuk memperkenalkan akan Indonesia kepada bangsa lainnya.

2. Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lainnya

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional merupakan suatu ciri – ciri,
tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan membuat negara
tersebut berbeda dengan negara lainnya. Pastinya, dengan adanya identitas nasional akan menjadi
pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik.

3. Merupakan Landasan Negara

Identitas nasional merupakan suatu landasan negara. Artinya, identitas nasional digunakan sebagai
panduan, pemersatu dan merupakan pegangan agar bisa mewujudkan cita – cita dan tujuan negara
tersebut. Selain itu, identitas nasional digunakan untuk gambaran akan potensi dan kemampuan
yang dimiliki oleh negara tersebut. Sebab setiap negara berbeda satu sama lainnya.

4. Identitas Negara Tersebut

Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri suatu negara. Di mana
dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara lebih menonjol dibandingkan dengan
negara lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu akan sebuah negara dengan adanya
identitas nasional tersebut.

E. Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang
yang sangat didukung oleh faktorfaktor pembetuk identitas nasional. Faktor-faktor yang
diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi: Primordial, sakral, tokoh, bhineka
tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan.
1. Primordial

Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah) dan keluarga, kesamaan suku
bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.

2. Sakral

Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang
diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.

3. Tokoh

Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi
faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai
penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan.

4. Bhineka Tunggal Ika

Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam
perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada
lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku
bangsa, adat, ras dan agamanya.

5. Sejarah

Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri ke
dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti samasama menderita
karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang
sama antar anggota masyarakat itu.

6. Perkembangan Ekonomi

Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai
dengan aneka kebutuhan masyarakat.

7. Kelembagaan

Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan
dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan dan partai politik.

F. Identitas Nasional di Indonesia

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia dengan
negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Bahasa merupakan unsur
pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara
arbiter dibentuk atas unsurunsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia. Di Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Meskipun di
Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa tetapi bangsa Indonesia disatukan oleh bahasa
nasional yaitu bahasa Indonesia.

b. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan simbol suatu
negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang
menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna merah dan
putih juga memiliki arti sebagai berikut, merah yang artinya berani dan putih artinya suci.

c. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada kongres pemuda
(Sumpah pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu
kebangsaan. Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan
jelas menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya
dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar Sin Po. Setelah dikumandangkan tahun 1928,
pemerintah colonial Hindia Belanda segera melarang penyebutkan lagu kebangsaan bagi Indonesia
Raya. Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik.
Setelah indeonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu kebangsaan perlambang persatuan
bangsa. Lirik Indonesia Raya merupakan saloka atau pantun berangkai, merupakan cara empu
Walmiki ketika menulis epic Ramayana. Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya segera
menjadi saloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh belanda, semakin kuatlah
ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.

d. Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 36A bahwa lambang negara
Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda
yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia
memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.

e. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat
dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan
keanekaragaman seperti apa adanya. Dengan paham pluralisme tidak perlu adanya konsep yang
mensubtitusi keanekaragaman demikian pula halnya dengan faham multikulturalisme. Bhinneka
Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak
mengakui harkat dan martabat pihak lain. Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya
menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai,
saling hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun.

G. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional di Indonesia

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional dan memiliki sejarah serta
prinsip yang berbeda dengan negaranegara lainnya. Para pendiri negara menyadari pentingnya dasar
filsafat lalu mereka meletakkan dasar filsafat bangsa dan negara yaitu BPUPKI. Kemudian dari dasar
filsfat tersebut muncul suatu prinsip dasar filsafat negara yaitu pancasila. Jadi dasar filsafat suatu
bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.
Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-
nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Jadi filsafat tersebut tidak muncul
secara tiba-tiba atau dipaksakan. Pancasila dirumuskan secara formal yuridis dalam pembukaan UUD
1945 sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang nilai-nilanya telah ada dalam diri bangsa Indonesia
itu sendiri. Nilai-nilai tersebut diangkat oleh pendri negara untuk dijadikan dasar negara Republik
Indonesia. Prosesnya dari dilakukannya sidang-sidang BPUPKI, sidang Panitia 9 yang akhirnya
disahkan secara formal yuridis sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia.

PENUTUP

C. Kesimpulan

Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal
dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata nasional
merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang
melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

Darji Darmodiharjo, dkk. 1991. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usana Offset.

Hendarsah, Amir. 2009. Sejarah Pemerintahan dan Ketatanegaraan.

Yogyakar-ta:Great Publisher.

Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Paradigma.

Monteiro, Josef M. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan

Membentuk Karakter Bangsa. Yogyakarta: Depublish

Anda mungkin juga menyukai