Anda di halaman 1dari 4

Pembentukan Pancasila, Kebhinekaan Bangsa Indonesia

Oleh : Fathur Rahman

Dengan memaknai sila pertama hingga sila kelima dalam Pancasila


berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Sehingga
rakyat Indonesia mampu mempertahankan sebuah fondasi yang kokoh
dan kuat dalam menjaga keberagaman atau kebhinekaan bangsa
Indonesia.

Sila pertama mengandung makna mempercayai adanya Tuhan Yang


Maha Esa, yang menciptakan alam sememesta beserta isinya.
Sehingga rakyat Indonesia diwajibkan memeluk agama yang
dipercayainya serta menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang
dianut. Dalam Implementasinya kita sebagai rakyat Indonesia harus
memeluk agama yang diakui negara dan saling menghormati antar
agama satu sama lain tanpa membedakan agama apa yang dianut.

Dalam sila kedua mengakui persamaan derajat antar sesama manusia,


persamaan hak dan kewajiban sesama manusia. Saling mencintai,
menghormati, dan menghargai terhadap orang lain. Dan memberikan
hak dan kebebasan kepada seluruh warga negara dalam
menyampaikan pendapat agar menciptakan keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia

Sila ketiga memiliki makna dalam persatuan dan kesatuan bangsa


untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Rela berkorban demi perdamaian bangsa serta cinta akan
Tanah Air.

Persatuan dalan kebhinekaan merupakan sebuah harga mati sebagai


rakyat Indonesia guna mempertahankan persatuan dan kesatuan agar
tidak terpecah belah.

Sila keempat mengutamakan rakyat, bangsa, dan negara. Pada


pengambilan sebuah keputusan tidak memaksakan kehendak satu
sama lain tetapi melakukan sebuah musyawarah untuk mencapai kata
mufakat.

Suara rakyat merupakan suara tertinggi di negara ini, karena Indonesia


merupakan negara demokratis yang menjujung tinggi kebebasan
berpendapat tanpa adanya pembungkaman. Pancasila bukan hanya
dasar negara tetapi sebuah harapan dan impian bagi para pejuang
kemerdekaan untuk membentuk masyarakat Indonesia yang adil,
makmur, dan sejahtera.

Yang terakhir sila kelima, yaitu bentuk keadilan tentang hak-hak


setiap orang, menghargai sesama hidup, serta mendapatkan pekerjaan
yang layak bagi setiap warga negara.

Pancasila sendiri mampu bertahan dalam kebhinekaan selama 75


tahun dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan tanpa sebab tetapi
pancasila memiliki 3 modal yang kuat dalam mempertahankannya.
Yaitu modal rohaniyah, modal sosila budaya, dan modal ideologi yang
kuat.
Pertama, Modal rohaniyah ini merupakan modal yang bersifat
spiritual. Hal ini sebagaimana Indonesia yang mengakui adanya enam
agama dan pengakuan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagaimana yang dituangkan dalam Sila Pertama.

Kedua, Modal sosial budaya. Yaitu suatu bentuk keragaman suku,


budaya, dan agama yang menjadi pemersatu bangsa bukan sebagai
alat pemecah belah bangsa. Kesadaran seperti itulah yang mampu
memperat bentuk persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Ketiga, Modal ideologi yang kuat. Kita sudah mengetahui bahwa


pancasila mengandung nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur dari
Bangsa Indonesia yang telah muncul puluhan hingga ratusan tahun
lamanya. Berbagai macam ancaman dan tantangan untuk mengubah
atau menggantikan posisi Pancasila sebagai ideologi negara selalu
mengalami kegagalan.

Kebhinekaan merupakan akar dari semangat persatuan dan kesatuan.


Indonesia memiliki suatu keragaman suku, adat istiadat, budaya,
agama, bahasa, hingga sumber daya alam. Kebhinekaan di Indonesia
sendiri lahir dengan tujuan sebagai pemersatu dan mempererat
berbagai suku, budaya, adat istiadat, dan agama yang ada di Indonesia
sebagaimana yang dituangkan dalam Sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.

Persatuan dan kesatuan bangsa yang terwujud dari sejumlah suku


bangsa yang mendukung keanekaragaman budaya yang ada di
Indonesia agar di perkokoh dengan bingkai yang bersifat nasional,
yaitu kebudayaan nasional.
Menghormati keberagaman suku bangsa merupakan sebuah bentuk
demi mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjaga pensatuan dan
kesatuan serta keadilan sosial bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Di indonesia sendiri terdapat 718 bahasa daerah yang telah
teridentifikasi dari Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku
bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air
menurut sensus BPS tahun 2010 yang mendiami lebih dari 17 ribu
pulau di Indonesia disini dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan
negara yang majemuk.

Dalam kemajemukan “Pancasila” mampu menjaga suatu keutuhan


bangsa yang tertuang dalam semboyan negara “Bhineka Tunggal Eka”
yang berarti “Berbeda-beda Tetapi Satu Jua” yang mempunyai makna
didalam sebuah perbedaan mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan yang kuat. Keberagaman suku bangsa tidak menjadikan
halangan untuk menciptakan sebuah persatuan dan persatuan, tetapi
menjadikan Indoneia menjadi negara yang kaya dan beragam akan
suku bangsa. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus bangsa
harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan menghargai setiap perbedaan baik dari suku, budaya,
bahasa, serta agama sehingga terciptanya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai