Anda di halaman 1dari 9

ACTA VETERINARIA INDONESIANA Vol. 7, No.

2: 33-41, Juli 2019


P-ISSN 2337-3202, E-ISSN 2337-4373

Penelitian

Morfologi Kelenjar Anal Musang Luak Jantan


(Paradoxurus hermaphroditus)

Morphology of Anal Gland of Common Palm Civet Male (Paradoxurus hermaphroditus)

Inggrid Trinidad Maha1, 2, I Ketut Mudite Adnyane3, Savitri Novelina3*


1
Jurusan Anatomi bagian Anatomi, Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana
2
Program Studi Anatomi Perkembangan Hewan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
3
Divisi Anatomi Histologi dan Embriologi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor
*Penulis untuk korespondensi: savitri.novelina@gmail.com
Diterima 22 Januari 2018, Disetujui 1 Desember 2018

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik morfologi kelenjar anal musang luak jantan
secara makroskopis maupun mikroskopis. Organ kelenjar anal dari satu ekor musang luak (Paradoxurus
hermaphroditus) jantan digunakan dalam penelitian ini. Pengamatan makroskopis meliputi pengamatan
topografi, bentuk dan ukuran kelenjar anal. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan dengan
pembuatan preparat histologi menggunakan pewarnaan hematoxilin – oosin (HE) untuk mengamati
bentuk sel kelenjar anal. Musang luak jantan memiliki sepasang kelenjar anal yang berbentuk bulat
terletak di bagian ventrolateral anus. Daerah kanal anal musang luak terbagi atas tiga daerah yaitu zona
kutaneus, zona intermediate dan zona kolumnar Masing-masing kelenjar anal memiliki saluran eksretorius
sekretori yang terletak dorsolateral di bagian zona kutaneus anal kanal. Pengamatan mikroskopis tampak
kelenjar sebaceous dan kelenjar keringat apokrin di dinding kantung anal. Hasil sekreta kelenjar anal
terkumpul dalam sebuah kantung anal yang akan bermuara di anal kanal.
Kata kunci: musang luwak, kelenjar anal, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat apokrin

ABSTRACT
This research was aimed to describe the morphology of anal gland of common palm civet male. One
male of common palm civet was used in this research which observed macroscopic and microscopic. The
result showed that common palm civet have a pair of anal gland which hasshaped like ball and located in
the anal sacs wall’s in the ventrolateral of anus.Each anal gland has a ductus excretorius dorsolaterally in
the cutaneous zone of anal canal. Microscopic observation showed a well developed sebaceous gland
and apocrine sweat gland in the wall of anal sac. Sebaceous and apocrine glands were excreted their
product into main ductus to the anal canal.
Keywords: common palm civet, anal gland, sebaceous gland, apocrine sweat gland

© 2019 Fakultas Kedokteran Hewan IPB http://www.journal.ipb.ac.id/indeks.php/actavetindones


34 | Maha et al.

PENDAHULUAN Hasil penelitian Hong Fa et al. (1995) menyatakan


bahwa musang lebih aktif mengeluarkan aroma
Musang luak (Paradoxurus hermaphroditus) penanda ini pada saat birahi. Stimulus dari aroma
dikenal oleh masyarakat karena menghasilkan biji penanda ini menjadi penentu dalam memilih pa-
kopi yang dikenal dengan kopi luak. Menurut sangan. Musang luak jantan lebih aktif menge-
konsumen penikmat kopi, kopi luak mempunyai cita luarkan aroma untuk memberi sinyal kepada hewan
rasa yang enak dan kadar asam yang rendah betina dan menandai daerah teritori.
sehingga aman untuk lambung. Indonesia meru- Dalam usaha penangkaran musang luak,
pakan salah satu negara produsen kopi luak, oleh diperlukan data-data mengenai biologi dan fisiologi
karena itu kopi luak mempunyai nilai ekonomis yang organ reproduksi musang luak. Penelitan mengenai
tinggi dan menjadi komoditas ekspor di Indonesia. morfologi organ reproduksi musang luak yang
Dengan meningkatnya permintaan kopi luak, maka sudah dilaporkan adalah organ reproduksi jantan
budidaya musang luak sudah mulai banyak di (Putra, 2012) dan organ reproduksi betina (Apriliani,
kembangkan di Indonesia. 2012). Penelitian mengenai kelenjar anal musang
Musang luak termasuk ke dalam famili Viverridae. luak jantan belum pernah di laporkan, namun
Di Indonesia terdapat sembilan famili Viverridae dan penelitian serupa pada hewan lain sudah dilaporkan
sepuluh spesies yang tersebar di beberapa wilayah. antara lain pada anjing (Tsukise et al., 2000), kucing
Diantara 10 spesies terdapat 5 spesies yang berada (Maheret al., 2015), harimau (Hashimoto et al.,
di pulau Jawa antara lain: binturong muntu (Arctictis 1963). Morfologi kelenjar anal musang luak jantan
binturong), musang akar (Arctogalida trivirgata), menarik untuk diteliti karena kelenjar anal ini
musang luak (Paradoxurus hermaphroditus), linsang berkaitan erat dengan komunikasi reproduksi dan
linsang (Prionodon linsang), dan musang rase data mengenai kelenjar anal pada musang luak ini
(Viverricula indica) (Suyanto, 2002) Hewan yang masih sangat terbatas. Penelitian ini diharapkan
termasuk famili Viverridae ini dicirikan memiliki kaki dapat digunakan sebagai informasi data dasar
kecil dan pendek, ekor panjang dan memiliki tentang anatomi dalam bidang satwa liar maupun
kelenjar penanda (Grzimek et al., 2004). dalam budidaya musang luak.
International Union for conservation of Nature
(IUCN) memasukkan musang luak kedalam daftar
least concern, yang berarti bila tidak diperhatikan BAHAN DAN METODE
maka populasinya akan menurun drastis. Data popu-
Penelitian ini menggunakan organ kelenjar anal
lasi musang luak sejauh ini belum pernah
dari satu ekor musang luak (Paradoxurus
dilaporkan.Pola perkawinan musang luak masih ter-
hermaphroditus) jantan dengan bobot tubuh 4 kg
jadi secara alami, para peternak musang mene-
yang berasal dari hasil tangkapan masyarakat.
mukan anakan musang di alam, kemudian dipelihara
Hewan di anastesi menggunakan xylazine dan
hingga dewasa (Panggabean., 2011). Status musang
ketamin dengan dosis masing-masing 2 mg/kg BB
luak di Indonesia tidak dilindungi namun demikian
dan 10 mg/kg BB. Musang dalam keadaan terbius
perdagangan komersial dibatasi oleh system kuota
diperfusi secara intrakardial menggunakan NaCl
tahunan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
fisiologis. Jarum suntik dari pompa perfusi
(LIPI), sejak 5 tahun terakhir kuota dibatasi sebanyak
dimasukkan ke dalam ventrikel kiri. Setelah jantung
250-300 ekor yang terbagi di propinsi Sumatera
membesar karena terisi larutan pre-rinse, atrium
Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa
kanan dibuka dengan cara digunting sehingga
Tenggara Barat (Nijman et al., 2014).
larutan keluar dari jantung.Larutan perfusi diganti
Penamaan Paradoxurus hermaphroditus berda-
dengan larutan paraformaldehid 4% sebagai larutan
sarkan adanya kelenjar anal pada musang jantan
fiksatif. Setelah proses perfusi selesai, organ
maupun betina terletak di bawah ekor yang
reproduksi, rektum, anus, kelenjar anal diambil,
menyerupai testis (Baker & Kelvin 2008). Kelenjar ini
kemudian dilakukan pengamatan makroanatomi
memproduksi sekreta yang berperan sebagai aro-
meliputi pengukuran, penimbangan. Sampel
ma penanda, sekreta ini mempunyai aroma seperti
kelenjar anal difiksasi dalam larutan para-
bau daun pandan dan aroma ini dapat tercium di
formaldehid 4% selama 7 x 24 jam, kemudian
sekitar tempat tinggal musang luak. Penelitian
dipindahkan ke dalam larutan alkohol 70% sebagai
Rozhnov & Rozhnov (2003) menunjukkan bahwa
stopping point.
sekreta dari kelenjar anal musang dapat dijadi-
Pengamatan secara makroskopis meliputi penga-
kan sebagai media komunikasi diantara mereka.
matan morfologi, pengukuran dan penimbangan.

http://www.journal.ipb.ac.id/indeks.php/actavetindones
Morfologi Kelenjar Anal Musang Luak | 35

Pengamatan secara mikroskopis dilakukan HASIL PENELITIAN


dengan pembuatan preparat histologi. Sampel or- Musang luak jantan memiliki sepasang kelenjar
gan didalam blok parafin dipotong menggunakan anal berbentuk kantung bulat menyerupai bola yang
mikrotom rotary. Sayatan diletakkan pada kaca ob- terletak dibagian ventrolateral anus (Gambar 1A).
jek kemudian disimpan dalam inkubator selama 24 Dinding kantung anal tipis terdiri dari jaringan otot
jam dengan suhu 56ºC. Proses selanjutnya pewar- skelet dan jaringan ikat. Morfologi kelenjar anal
naan HE merupakan pewarnaan untuk pengamatan disajikan pada Tabel 1. Kelenjar anal memiliki
struktur histologis umum jaringan. diameter 1,4cm (kanan) dan 1,3cm (kiri), serta bobot
Pewarnaan di awali dengan proses deparafinisasi 0,86g (kanan) dan 0,69 g (kiri). Masing-masing
dan rehidrasi preparat di larutan xylol, alkohol, air kelenjar anal memiliki saluran eksretorius yang
keran dan aquades. Kemudian dilanjutkan dengan bermuara di kanal anal yang terletak di dorsolateral
pewarnaan hematoksilin selama 1-2 menit dan dicek anus (Gambar 1B).
di bawah mikroskop kadar warnanya. Preparat Daerah kanal anal musang luak terbagi atas tiga
kemudian direndam dalam air keran selama 10 menit daerah yaitu zona kutaneus, zona intermediate dan
agar biru hematoxylin lebih kuat. Setelah itu zona kolumnar. Posisi kelenjar anal musang luak
preparat di tetesi dengan larutan eosin selama lebih berada di sekitar zona kutaneus dan zona inter-
kurang 2 menit. Preparat selanjutnya didehidrasi di mediate. Posisi saluran eksretorius dari kelenjar anal
larutan alkohol dan di clearing dalam xylol. terdapat pada zona kutaneus anus (Gambar 2).
Tahap selanjutnya preparat di mounting dengan Pengamatan makroskopis kelenjar anal terlihat
Entellan®. Hasil dari setiap pengamatan makros- saluran eksretorius dan beberapa tonjolan-tonjolan
kopis difoto dan dianalisis secara deskriptif. Penga- di dalam permukaan dinding kelenjar anal (Gambar
matan secara mikroskopis dilakukan dengan 3). Pengamatan mikroskopis menunjukkan bahwa
pengambilan foto menggunakan mikroskop cahaya kelenjar anal musang luak tersusun atas kelenjar
dilengkapi dengan alat fotografi kemudian dianalisis sebaceous dan kelenjar keringat apokrin (Gambar 4).
secara deskriptif. Hasil analisis diharapkan dapat Kelenjar sebaceous di selaputi oleh jaringan ikat yang
memberikan gambaran morfologi kelenjar anal masuk ke dalam kelenjar sehingga membentu lobus-
musang luak jantan. lobus. Satu lobus terdiri dari beberapa sel asinar.

Gambar 1 Gambaran makroskopis regio anorektal musang luak (P. Hermaphroditus) jantan tampak
ventral (A): 1. Anus, 2. Kelenjar anal, 3. Kelenjar vesikula seminalis, 4. Penis. Gambaran anus
musang luak jantan (B): 1. Saluran eksretorius. Skala = 1cm.

© 2019 Fakultas Kedokteran Hewan IPB


36 | Maha et al.

Tabel 1 Morfometri organ kelenjar anal musang luak (Paradoxurus hermaphroditus)


Kelenjar Anal Parameter Pengukuran
Diameter/lebar (cm) Bobot (g)
Jantan
Sinistra 1,4 0,86
Dextra 1,3 0,69
Rataan 1,35 0,75

Gambar 2 Gambaran makroanatomi daerah anal kanal dan rektum musang luak (P. Hermaphroditus) jantan
tampak dorsal: 1. Rektum, 2. Saluran eksretorius sekretori, 3. Zona kutaneus, 4. Zona
intermediate, 5. Zona kolumnar. Skala = 1 cm

Sel-sel asinar kelenjar anal dibedakan berdasar- lebar 3 µm sampai 10 µm. Musang luak memiliki tiga
kan tingkat kematangan yaitu sel asinar muda, sel daerah anal kanal yaitu zona kolumnaris ani, zona
asinar muda yang matang dan sel asinar matang intermedia dan zona kutaneus. Pada zona kolum-
(Gambar 5). Sel asinar muda ditemukan disekeliling naris ani terlihat lipatan longitudinal dan merupakan
pinggiran lobus, aktif bermitosis, memiliki inti sel perbatasan dengan rektum. Zona intermedia
yang besar. Sel asinar yang muda yang matang dan ditandai dengan mukosa epitel pipih banyak lapis
sitoplasma mulai berubah menjadi lemak dan sel ini non keratinisasi (Gambar 7). Zona kutaneus ditandai
berada di tengah lobus kelenjar. Kelenjar keringat dengan mukosa epitel pipih banyak lapis berkeratin-
apokrin berada di sepanjang dinding kantung anal isasi (Gambar 8).
dengan kelenjar sebaceous diantaranya. Jumlah Pada gambar 7 terlihat posisi kelenjar anal
kelenjar keringat apokrin lebih banyak daripada terhadap anal kanal, kelenjar anal berada di zona
kelenjar sebaceous tetapi ukuran kelenjar seba- intermedia dan zona kutaneus anal kanal. Hasil se-
ceous jauh lebih besar dibandingkan kelenjar kreta kelenjar-kelenjar anal terkumpul dalam sebuah
keringat apokrin (Gambar 5). kantung anal yang nantinya disalurkan melalui se-
Tubulus kelenjar keringat apokrin disusun oleh buah saluran eksretorius menuju anal kanal (Gambar
epitel kolumnar atau kubus selapis dengan bentuk 6). Struktur histologi saluran kelenjar anal terdiri
dan ukuran yang bervariasi. Ukuran kelenjar seba- dari lumen yang dikelilingi oleh epidermis, jaringan
ceous lebih besar dibandingkan kelenjar keringat ikat, setelah lapisan jaringan terdapat otot skelet
apokrin (Gambar 5). Panjang kelenjar sebaceous sirkuler, jaringan ikat, dan epidermis sebagai lapisan
sekitar 500µm-1200 µm, lebar 300 µm-800 µm, ke- terluar saluran eksretorius.
lenjar keringat apokrin panjang sekitar 5 µm-50 µm,

http://www.journal.ipb.ac.id/indeks.php/actavetindones
Morfologi Kelenjar Anal Musang Luak | 37

Gambar 3 Dinding bagian dalam kelenjar anal musang luak (P. Hermaphroditus) jantan: 1. Kelenjar
sebaceous, 2. Saluran eksretorius. Skala = 2 mm

Gambar 4 Gambaran mikroanatomi kelenjar anal musang luak jantan (A): 1. Kelenjar sebaceus, 2. Kelenjar
keringat apokrin, 3. Jaringan ikat. Skala = 100µm

PEMBAHASAN kaitan erat dengan perilaku hewan tersebut


mendepositkan hasil sekreta dari kelenjar anal. Po-
Kelenjar anal musang luak berbentuk kantung
sisi saluran eksretorius musang luak dibagian dorso-
dibagian ventrolateral anus, hal ini umum ditemukan
ventral mendepositkan sekretanya dengan cara
pada hewan karnivora yaitu anjing, kucing, sigung
menggesek, musang luak jongkok dan membeng-
dan harimau. Bentuk kelenjar anal pada hewan
kokkan keempat kakinya dan mendorong bagian
kucing seperti kantung menyerupai buah kemiri
dorsal anus lebih tepatnya posisi saluran ekstretori-
(Maheret al., 2015), harimau memiliki bentuk
us dengan bergerak meluncur mengarah kedepan.
kantung seperti buah kenari (Hashimotoet al., 1961),
Terlihat sekreta berwarna kuning kecoklatan me-
otter (Lutra lutra) memiliki bentuk kantung bulat
manjang di tempat-tempat yang digesek.
oval (Gormanet al., 1978). Kelenjar anal berbentuk
Rohnoz&Rohnoz(2003) menyatakan perilaku
kantung ini menjadi tempat penyimpanan
musang luak mensekresikan sekreta kelenjar anal
sementara hasil sekreta yang kemudian dieksresikan
dengan cara menggesekkan daerah sekitar anus.
melalui saluran pendek menuju anal kanal.
Musang luak lebih memilih menggesek pada benda
Posisi saluran eksretorius musang luak berada di
menonjol seperti akar, cabang pohon yang besar
dorsolateral zona kutaneus anal kanal, berbeda
yang berada diatas tanah yang memiliki permukaan
dengan saluran eksretorius pada hewan anjing dan
yang datar memungkinkan musang meninggalkan
kucing yang terletak ventrolateral zona kutaneus
sekresi kelenjar anal. Biasanya musang akan
anal kanal. Perbedaan posisi ini kemungkinan ber-
meninggalkan sekreta ini ditempat yang permanen

© 2019 Fakultas Kedokteran Hewan IPB


38 | Maha et al.

Gambar 5 Lobus-lobus kelenjar sebaceous musang luak (P. Hermaphroditus) jantan (B ): 1. Sel asinar muda,
2. Asinar muda yang matang, 3. Asinar matang. Skala = 50 µm

Gambar 6 Gambaran histologis saluran eksretorius kelenjar anal musang luak (P. Hermaphroditus) jantan : 1.
Stratum korneum, 2. Stratum granulosum dan stratum basale, 3. Jaringan ikat 4. Otot skelet
sirkuler, 5. Jaringan ikat. Skala = 100 µm

dan mudah terlihat. Kucing mensekresikan sekreta banyak lapis berkeratinisasi. Pada zona ini banyak
kelenjar anal ini bersamaan dengan feces oleh ditemukan kelenjar sebaceous berukuran besar sa-
kontraksi otot. Anjing mensekresikan kelenjar anal ma seperti kelenjar sebaceous yang terdapat di
ini saat defekasi, pada anjing liar akan meng- kelenjar anal dan kelenjar keringat apokrin
gosokkan bagian anus ke permukaan vertikal seba- berukuran kecil diantaranya. Kelenjar sebaceous
gai aroma penanda (Maher et al., 2015). yang terdapat pada zona kutaneus terdistribusi
Musang luak memiliki tiga daerah anal kanal yaitu merata diseluruh area zona (Gambar 8). Posisi
zona kolumnaris ani, zona intermedia, zona kelenjar anal musang luak berada disekitar zona
kutaneus. Pada zona kolumnaris ani terlihat lipatan intermedia dan zona kutanea anal kanal. Pada babi
longitudinal dan merupakan perbatasan dengan rek- dan karnivora, anal kanal dapat dibedakan menjadi
tum. Zona intermedia ditandai dengan mukosa tiga daerah yaitu zona kolumnaris ani, zona
epitel pipih banyak lapis non keratinisasi. Pada zona intermedia dan zona kutanea (Dellmann & Brown,
ini banyak ditemukan kelenjar keringat apokrin 1992).
berukuran besar. Ukuran kelenjar keringat apokrin Dalam satu kantung anal terdapat beberapa unit
yang terdapat pada zona intermedia jauh lebih be- kelenjar sebceous berbentuk tonjolan bulat lonjong.
sar dibandingkan dengan kelenjar keringat apokrin Dalam satu kantung tersebut terdapat satu saluran
yang terdapat di kelenjar anal dan terdistribusi rata ekstretorius berupa tonjolan bulat yang merupakan
hampir di semua zona intermedia (Gambar 7). Zona invaginasi dari kulit membentuk saluran dengan lu-
kutaneous ditandai dengan mukosa epitel pipih mennya. Saluran ekstretorius ini lebih dominan dike-

http://www.journal.ipb.ac.id/indeks.php/actavetindones
Morfologi Kelenjar Anal Musang Luak | 39

Gambar 7 Gambaran mikroskopis anal kanal zona intermediate ( ) dan kelenjar anal ( ) musang
luak jantan: 1. Epithelium pipih banyak lapis non keratinisasi 2. Musculus sphincter ani 3. Kelenjar
keringat apokrin, 4. Jaringan ikat, 5. Kelenjar sebaceus. Skala = 100µm

Gambar 8 Gambaran mikroskopis anal kanal zona kutaneus musang (P. Hermaphroditus) luak jantan:
1. Kelenjar keringat apokrin, 2. Epithel pipih banyak lapis berkeratinisasi, 3. musculus sphincter
ani bagian internal, 4. Kelenjar sebaceous. Skala = 100µm

lingi oleh otot sirkuler, di duga kontraksi dari otot Musang luak memiliki kelenjar keringat apokrin
sirkuler ini membantu pengeluaran sekreta dari dan kelenjar sebacoeus pada dinding kantung anal
kelenjar anal. sama seperti kucing pada kantung analnya berkem-
Sekreta kelenjar anal pada musang luak menpunyai bang baik kelenjar keringat apokrin dan kelenjar se-
konsistensi seperti pasta,berwarna kuning baceous. Komposisi kelenjar sebaceous lebih ba-
kecoklatan dan berlemak. Pada anjing sekreta nyak terdistribusi pada hewan musang luak begitu
mempunyai konsistensi yang dari cairan, agak kental juga pada kucing (Maher et al., 2015). Hashimoto et
sampai berbentuk pasta, dengan warna coklat atau al. (1963) dalam studi kelenjar anal pada harimau
coklat keabu-abuan (Pappalardo et al., 2002). juga menemukan kelenjar keringat apokrin terdistri-
Sedangkan sekreta pada kucing berwarna putih, busi di dinding kantung anal bersama dengan kum-
kuning muda oranye dengan konsistensi kental, pulan kelenjar sebaceus yang lebih dominan.
berlemak sampai cair (Frankelet al.,2008). Perbe- Pada anjing kelenjar yang dapat ditemukan pa-
daan konsistensi sekreta ini kemungkinan disebab- da kantung anal hanya berupa kelenjar keringat
kan oleh perbedaan distribusi kelenjar sebaceous apokrin yang lebih dominan dan kelenjar seba-
dan kelenjar keringat apokrin yang terdapat pada ceous ditemukan di dinding bagian saluran eksre-
kelenjar anal. torius. Kelenjar sebaceous memiliki sel asinar yang

© 2019 Fakultas Kedokteran Hewan IPB


40 | Maha et al.

berlobus-lobus. Sel asinar muda ditemukan diseke- DAFTAR PUSTAKA


liling pinggiran lobus, aktif bermitosis, memiliki inti
Apriliani F. 2012. Morfologi organ reproduksi betina
sel yang besar. Sel sinar yang muda yang matang
musang luak (Paradoxurus hermaphroditus).
dan sitoplasma mulai berubah menjadi lemak dan
Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
sel ini berada di tengah lobus kelenjar. Sel asinar
Bacha WJ, Bacha LM. 2012. Color Atlas of Veterinary
matang memiliki banyak lemak dan mulai hancur
Histology Third Edition. John Wiley and Son.
beserta dengan inti selnya. Sekresi kelenjar se-
Baker N, Kelvin L. 2008. Wild Animals of Singapore:
baceus ini berupa sebum mengandung lemak dan
A Photographic Guide toMammals, Reptiles,
sel debris.Sebum ini memiliki fungsi sebagai bakter-
Amphibians, and Freshwater Fishes. Singapura:
ostatik dan sebagai feromon (Henriksonet al., 1997).
Vertebrate Study Group, Nature Society.
Kelenjar sebaceous memiliki pola sekresi holokrin,
Dellmann HD, Brown EM. 1992. Buku Teks Histologi
sekresi dibebaskan diikuti dengan kehancuran dan
Veteriner. Penerbit Universitas Indonesia,
kematian sel-sel. Proses ini memerlukan pergantian
Jakarta.
sel-sel yang konstan dari sel-sel basal yang aktif.
Gorman ML, Jenkins D, Harper RJ. 1978. The anal
Saluran pendek untuk mengeluarkan sekreta kelen-
scent sacs of the otter (Lutra lutra). Journal
jar sebaceous biasanya menuju folikel rambut atau
Zoology. London186: 463-474.
langsung ke permukaan kulit.
Grzimek’s B, Schlager N, Olen dorf D. 2004.
Kelenjar keringat terdiri dari dua tipe yaitu kelen-
Grzimek's Animal Life Encyclopedia. Detroit:
jar keringat merokrin dan kelenjar keringat apokrin.
Gale.
Penamaan tersebut dulunya sesuai dengan pola
Hashimoto Y, Eguchi Y, Arakawa A. 1963.
sekresi kelenjar, tetapi penelitian terakhir me-
Histological observation on the anal sac and its
nyebutkan kelenjar keringat apokrin memiliki pola
glands of a tiger. Journal Veteriner Science 25:
sekresi merokrin yaitu mensekresikan substansi se-
29-32.
mentara sel-sel tetap utuh(Bacha&Bacha, 2012).
Henrikson RC, Kaye GI, Mazurkiewicz JE. 1997.
Sekreta kelenjar keringat apokrin umumnya bersifat
Histology. Lippincott Williams and Wilkins, USA.
kental berfungsi sebagai feromon pada beberapa
Hong-Fa X, Bing Z, He-Ling Sheng. 1995. A study of
hewan mamalia (Henrikson et al., 1997).
the behavior of small civet (Viverricula indica)
Kelenjar sebaceous dan kelenjar keringat apokrin
during the estrus period. Zoological Research 16
pada kelenjar anal hewan jantan dan betina musang
(4): 359-364.
luak diduga erat hubungannya dengan komunikasi
Frankel JL, Scott DW, Erb HN. 2008. Gross and
reproduksi. Musang luak betina mengeluarkan
cytological characteristic of normal Feline anal
aroma pandan lebih wangi pada saat estrus dan
sac secretion. Journal of Feline Medicine and
lebih memilih musang jantan dengan aroma pandan
Surgery 10:319-323.
yang lebih kuat. Selain sebagai komunikasi repro-
Kosim I. 2015. Gambaran Anatomi dan Histologi
duksi musang luak jantan mengeluarkan sekreta ini
Lidah Musang Luak (Paradoxurus herma-
sebagai media komunikasi antara spesies, sesama
phroditus). Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian
spesies, dan antara jenis kelamin.
Bogor.
Maher MA, El –Sakhway, Hussein MA, Shaker NA.
2015. Morphological studies on the anal canal of
UCAPAN TERIMA KASIH adult male cat (Felis domestica).International
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Journal of Advanced Research in Biological Sci-
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian ences 2: 195-205.
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas pem- Nijman V, Spaan D, Rode Margono EJ, Roberts PD,
berian beasiswa dan Sekolah Pascasarjana IPB atas Wirdateti, Nekaris KAI. 2014. Trade in common
kesempatan menempuh pendidikan S2 di IPB palm civet Paradoxurus hermaphroditus in Javan
and Balinese markets, Indonesia. Small Carnivore
Conservation 51:11-17.
“Penulis menyatakan tidak ada konflik Panggabean E. 2011. Mengeruk Untung dari Bisnis
kepentingan dengan pihak-pihak yang terkait dalam Kopi Luak. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
penelitian ini”

http://www.journal.ipb.ac.id/indeks.php/actavetindones
Morfologi Kelenjar Anal Musang Luak | 41

Pappalardo E, Martino PA, Noli C. 2002. Rozhnov VV, Rozhnov YV. 2003. Roles of different
Macroscopic, cytological and bacteriological types of excretions in mediated communication
evaluation of anal sac content in normal dogs by scent marks of the common palm civet,
and in dogs with selected dermatological Paradoxurus hermaphroditus. Biology Bulletin 30:
disease. Veterinary Dermatology 13: 315-322. 584-590.Suyanto A. 2002. Mammalia di Taman
Putra SM. 2012. Morfologi Organ Reproduksi Nasional di Gunung Halimun Jawa Barat. Puslit
Musang Luak Jantan (Paradoxurus herma- Biologi-LIPI. Bogor.
phroditus). Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Tsukise A, Wilfred M, Daisuke N, Kaori K, Junpei K,
Bogor. Osamu F. 2000. Lectin histochemistry of the canine
anal glands. Annals of Anatomy 182:151-159.

© 2019 Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Anda mungkin juga menyukai