KELAS : XII-MIPA 2
NO ABSEN 14
REKAYASA GENETIK
Rekaya genetika adalah sekumpulan dari teknik eksperimental dan penelitian yang memungkinkan para peneliti
untuk melakukan isolasi atau mengubah dan melipatgandakan materi genetika makhluk hidup (DNA) ke dalam
bentuk murninya. Istilah untuk orang awam adalah dengan mengubah gen atau DNA yang ada di dalam suatu
makhluk hidup bisa manusia, hewan, tumbuhan, bakteri dan organism lainnya. tujuan dari rekayasa genetika adalah
sebagai ilmu untuk membantu perkembangan dari berbagai bidang supaya kehidupan bisa menjadi lebih baik.
Adanya rekayasa pada gen yang diambil secara murni dari makhluk hidup kemudian gen itu bisa diaplikasikan pada
makhluk hidup lainnya. perlu anda ketahui bahwa gen dapat hidup di semua organism dan gen jugalah yang
menentukan sifat dari sebuah organism. Jadi pada intinya rekayasa genetika dilakukan utnuk mengubh sifat dari gen
yang buruk menjadi baik dan kemungkinan juga bisa menggabungkan gen lainnya menjadi sebuah organism baru.
Teknik yang digunakan dalam rekayasa genetika ini sudah dilakukan dengan cara yang canggih dengan
menggunakan bantuan dari bahan kimia biologi serta mengguanakan materi genetic.
Adalah cara mengubah susunan gen untuk mengubah sifat organisme sehingga memiliki kemampuan yg diinginkan
Teknik Rekayasa genetik antara lain :
1. Fusi Genetik
2. Fusi protoplasma
3. Amplifikasi gen
4. Teknologi Rekombinasi Gen (DNA)
5. Pembuatan Hibridoma
Saat ini terkait dengan adanya rekaya genetika yang sudah banyak dilakukan oleh para peneliti memang masih
menjadi perdebatan. Pro dan kontra mengenai rekayasa genetika masih menjadi hal yang terjadi. namun mungkiin
anda tidak sadar bahwa saat ini sudah banyak produk yang merupakan hasil dari rekayasa genetika. Misalnya saja
buah apel impor yang memiliki rasa enak dan tekstur yang baik dengan harga yang murah. Itupun menjadi salah
satu keuntungan dari adanya rekaya genetika. Jadi tidak selamanya rekayasa genetika itu buruk.
Untuk lebih memahami materi tentang rekayasa genetika, ibu berikan video secara umum Bioteknologi, untuk
menjawab soal LKS pilih saja materi yang sesuai
Setelah memahami isi dari tayangan video, atau sumberl ain, jawablah pertanyaan berikut:
1
Komponen yang harus ada : Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-
perangkat yang ada pada bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah: enzim restriksi, enzim DNA ligase,
plasmid, transposon, pustaka genom, enzim transkripsi balik, pelacak DNA/RNA. Vektor,berupa plasmid
bakteri atau viral ADN virus.
3. Apa yang disut dengan Plasmid ? dimanakah Plasmid ditemukan ?
Jawab : Plasmid adalah molekul DNA yang berbentuk sirkuler dan mempunyai untaian ganda yang dapat
mereplikasi diri. Plasmid biasanya dapat ditemukan pada bakteri.
4. Peran dari Flasmid dalam Rekombinasi gen ?
Jawab: untuk menyisipkan DNA dari sumber lain ke dalam plasmid membentuk molekul DNA rekombinan
5. Enzim apakah yang digunakan untuk memotong dan enzim yang digunakan untuk menyambung
kembali DNA pada DNA Plasmid ?
6. Jelaskan apa yang disebut dengan tanaman transgenik ? Berikan contoh dari tanaman transgenik
Jawab: tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup
lainnya. Contohnya padi, jagung, tembakau, tomat kedelai,dll.
Tahap a : DNA yang mengandung gen yang ingin disisipkan dan bagian DNA
yang akan dipotong menggunakan enzim restriksi. Plasmid Ti ( hasil
rekombinasi ) dan DNA yang mengandung gen yang ingin disisipkan digabung
menggunakan enzim ligase.
7. Jenis Alga apakah yang digunakan untuk memproduksi Protein Sel Tunggal, dan mengapa disebut
Protein Sel Tunggal
Jawab: PST dapat diproduksi dari berbagai Misalkan seperti Chlorella, spirulina Maxima dan scenedermus
sp. Protein sel tunggal ialah suatu bahan makanan dimana berkadar protein sangat tinggi, yang berasal dari
mikroba tersebut. Kata ataupun istilah protein sel tunggal digunakan untuk membedakan jika protein sel
tunggal berasal dari organisme ber sel tunggal maupun banyak
8. Bagaimanakah cara pembentukan hormon pertumbuhan STH ?
Jawab: Somatotropin atau STH(dikenal juga sebagai hormon pertumbuhan atau GH) adalah hormon
polipeptida yang berasal dari protein berupa 191 rantai asam amino yang disintesis, disimpan dan
dilepaskan oleh sel somatotroph di dalam sayap anterior kelenjar pituari. Somatotropin disingkat GH untuk
hewan dan rhGH untuk manusia karena faktor DNA rekombinan.
9. Apa yang disebut dengan Biodegradasi, bagaimanakah pengaruh pada tanaman yang digunakan
dalam Biodegradasi ?
Jawab: Biodegradasi atau penguraian hayati adalah proses di mana bahan organik diuraikan oleh enzim
yang dihasilkan oleh organisme hidup. Fenomena biodegradasi sangat penting untuk lingkungan yang
harus bebas dari sampah dan limbah untuk membuat jalan bagi kehidupan baru. Pohon-pohon, tanaman,
alga, bahwa semua organisme fotosintetik, berkat matahari mampu menyerap karbon dioksida di atmosfer
dan menggunakannya untuk mensintesis gula, molekul organik di dasar semua zat organik banyak di
biosfer.
10. Jenis mikroba apakah yang berperan dalam pembuatan Bio gas ? Bagaimana prosesnya sampai dihasilkan
gas methan sebagai bahan bakar beenergi tinggi ?
Jawab: Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium,
Methano- bacillus, Methanococcus dan Methanosarcina. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses
penguraian bahan-bahan organik oleh mi- kroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Prinsip
pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas)
untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah
terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
11. Dalam pembuatan antibodi dapat dilakukan dengan teknik hibridoma seperti gambat berikut, mengapa
dalam pembuatan antibodi monoklonal digunakan sel mieloma ?
Jawab: Antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu epitop saja. Antibodi
monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel hibridoma merupakan fusi sel dan sel. Fusi sel ini
menghasilkan sel hibrid yang mampu menghasilkan antibodi seperti pada sel limpa dan dapat terus menerus
dibiakan seperti sel myeloma. Sel myeloma merupakan akumulasi malafungsi atau kanker dari plasma sel. Plasma
sel banyak terdapat pada sum-sum tulang belakang dan merupakan bagian dari sistem imun yang bertanggung
jawab dalam produksi antibodi yang berupa imunoglobulin. Myeloma akan menghasilkan imunoglobin abnormal yang
disebut protein monoklonal.
12. Lengkapi keterangan bagan cara produksi Vaksin dengan Rekayasa Genetika berikut
4
14. Setelah memperhatikan bagan tahapan DNA Rekombinasi berikut , Jelaskan mengapa pada
pembuatan hormon insulin digunakan Bakteri Echerichia coli, dan bagaimanakah tahap selanjutnya
setelah terjadi reflikasi bakteri ?
Jawab: Bakteri Escherichia coli yang digunakan dalam rekombinasi gen lebih mudah didapatkan di alam dan dapat
secara efektif digunakan dalam pembuatan hormon insulin. Bakteri Escherichia coli yang digunakan dalam
rekombinasi gen lebih aman karena bakteri ini secara alami dapat melakukan simbiosis mutualisme dengan manusia
di usus besar dalam proses pembusukan makanan. Teknologi rekombinasi gen dapat menghasilkan hormon insulin
dengan lebih cepat dan aman. Proses pembuatan hormone insulin dengan menggunakan bakteri Escherichia coli
antara lain sebagai berikut:
5
10. Bakteri Escherichia coli dipilih yang sukses dimanipulasi untuk dikembangbiakkan dalam skala besar.
11. Bakteri Escherichia coli hasil manipulasi menghasilkan hormone insulin.
16. Jelaskan perbedaan antara Tenik terapi gen secara exvivo dan invivo
Jawab: Ex-vivo. Pada terapi gen ex-vivo, rekayasa/transfeksi genetika dilakukan di luar tubuh. Mula-mula sel
didalam tubuh manusia (yang bermasalah) di ekstrak dulu keluar, setelah itu diinjeksikan kembali ke dalam
tubuh. Metode ini merupakan metode tak langsung, karena prosesnya dilakukan di luar tubuh (ex-vivo).
In-vivo. Pada terapi gen in-vivo, rekayasa/transfeksi genetika dilakukan di dalam tubuh. Terapi gen in-
vivo biasanya dilakukan dengan memasukkan gen tertentu yang melibatkan virus sebagai media transfer
ke dalam tubuh pasien. Metode ini merupakan metode langsung, karena prosesnya dilakukan di dalam
tubuh (in-vivo).