Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

Nama Kelompok : Bunga Rafflesia Arnoldi


1. Ketua : Rizky Setyawan – 20171221218
2. Sekretaris : Linda Brillianti – 20171221102
3. Anggota : Krisna Putra Anggono – 20171221214
: Sultan Ibrahim Pasya – 20171221075
: Madiah Puji Eka S. – 20171221169

nn

Dosen Pengajar :
Drs. Ali Mas’ud, M.Pd.

JURUSAN MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
15 Desember 2017
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim, syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat


Allah Subhaanahu wa ta’ala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Manajemen Pemasaran” ini dengan
tepat waktu dan sesuai yang diharapkan. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada nabi besar Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalaam
beserta keluarga, sahabat dan pengikut setianya hingga akhir zaman.
Secara umum makalah ini berisikan tentang kebijakan pemasaran, strategi
pemasaran dan penangkal kekacauan pemasaran. Semoga penulisan makalah ini
memberikan manfaat bagi kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Akhir kata, semoga Allah
Subhaanahu wa ta’ala senantiasa meridhoi segala usaha dan harapan kita. Aamiin.

Surabaya, 15 Desember 2017

Penyusun
ii
Page

Distribusi Pendapatan – Gini Ratio Surabaya tahun 2008 – 2016


ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………............................................ i

DAFTAR ISI……………….…………………………….............................................. ii

BAB-I PENDAHULUAN...………………...........….......…..................................... 1
1.1 Latar Belakang……………………………..…….................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....……………………............................................... 2
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................................. 2
1.4 Manfaat Pembahasan............................................................................... 2

BAB-II KAJIAN PUSTAKA...………………………............................................... 3


2.1 Smartwise Marketing.............................................................................. 3
2.2 Pengantar Bisnis Modern........................................................................ 3
2.3 Penangkal Kekacauan Pemasaran........................................................... 4

BAB-III METODE DAN SISTEMATIKA PENULISAN........................................... 5


3.1 Metode Penulisan.................................................................................... 5
3.2 Sistematika Penulisan.............................................................................. 5

BAB-IV PEMBAHASAN.................................................................................... ........ 6


4.1 Kebijakan Pemasaran/ Smartwise Marketing......................................... 6
4.2 Strategi Pemasaran.................................................................................. 10
4.3 Penangkal Kekacauan Pemasaran........................................................... 12

BAB-V PENUTUP.......................................................................................... ............ 14


5.1 Simpulan....................................................................... ..…...…………. 14
5.2 Saran....................................................................................…………… 14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. 16

Manajemen Pemasaran
1
BAB-I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses sosial dimana suatu organisasi


melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu untuk
mengukur tingkat kemajuan target sasaran dengan mempertimbangkan sumber daya
internal dan peluang pasar. Dalam sebuah perusahaan seorang manajer pemasaran
bertindak untuk menciptakan strategi manajemen pemasaran secara efektif dan efisien
dalam menganalisis permasalahan-permasalahan dengan tujuan utama perusahaan itu
sendiri yaitu memperoleh laba perusahaan.

Dalam ilmu manajemen pemasaran, sebuah perusahaan akan menggunakan


berbagai alat ilmu ekonomi dan strategi yang kompetitif untuk menganalisis konteks
industri yang terkait dengan operasi pemasaran. Manajemen pemasaran akan mempelajari
tentang struktur biaya, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif
dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, riwayat respon terhadap perkembangan
industri, dan faktor lainnya yang termasuk dalam analisis kompetitor strategis. Oleh sebab
itu manajemen pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dengan tujuan mempertahankan kelangsungan perusahaan, berkembangnya
perusahaan, dan mencapai laba sesuai target sasaran.

Manajemen pemasaran memiliki tiga unsur penting dalam pelaksanannya. Unsur


yang pertama yaitu mengenai orientasi pada konsumen, pada dasarnya perusahaan akan
berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Sehingga perusahaan akan
mempertimbangkan berbagai bentuk strategi bisnis dalam proses marketing dengan
mengedepankan kepuasan konsumen. Unsur yang kedua yaitu mengenai perencanaan
kegiatan pemasaran secara menyuluruh. Perusahaan akan mengatur segala keperluan
dalam bidang pemasaran, strategi, implementasi, analisa, pengawasan yang disusun secara
jelas dan rinci. Unsur yang ketiga yaitu kepuasan konsumen, kepuasan konsumen
merupakan unsur yang paling penting sebagai tolak ukur dari keberhasilan fungsi
manajemen pemasaran itu sendiri.

Dengan demikian, sebuah perusahaan perlu mengaplikasikan ilmu manajemen


perusahaan demi keberlangsungannya. Mengingat pentingnya ketiga unsur tersebut, yang
erat kaitannya dalam ilmu manajemen pemasaran sehingga saling melengkapi satu sama
lain dan apabila salah unsur tidak diperhatikan, kemungkinan besar perusahaan tidak akan
mencapai tujuan perusahaannya dengan baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :

Manajemen Pemasaran
2
a. Apa yang dimaksud dengan kebijakan pemasaran atau smartwise marketing
dalam manajemen pemasaran?
b. Apa saja strategi pemasaran pada suatu perusahaan dalam ilmu manajemen
pamasaran?
c. Bagaimana cara menangkal kekacauan pemasaran dalam ilmu manajemen
pemasaran?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui definisi dan metode kebijakan pemasaran atau smartwise


marketing dalam ilmu manajemen pemasaran.
b. Untuk mengetahui definisi dan strategi-strategi pemasaran pada suatu
perusahaan yang sesuai dengan ilmu manajemen pemasaran.
c. Untuk mengetahui berbagai cara dalam menangkal kekacauan pemasaran.

1.4 MANFAAT PEMBAHASAN

Manfaat dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Dengan mengetahui definisi kebijakan pemasaran atau smartwise marketing


diharapan dapat memudahkan kita untuk melaksakan berbagai metode-
metode kebijakan pemasaran, agar perusahaan atau usaha yang kita
kerjakan dapat berjalan dengan baik sehinga bisa mencapai tujuan
perusahaan secara efektif dan efisien.
b. Dengan mengetahui strategi-strategi pemasaran, akan mempermudah kita
untuk meningkatkan kemampuan perusahaan secara cepat dan tepat dalam
seluruh aktivitas operasionalnya. Juga dapat memudahkan sebuah
perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, sehingga dapat
memperkecil dampak permasalahan sebuah perusahaan.
c. Dengan mengetahui cara menangkal kekacauan pemasaran, akan
mempermudah kita untuk berinovasi memecahkan permasalahan-
permasalahan yang timbul, sehingga kita dapat menekan tingkat kekacauan
pemasaran lebih awal.

Manajemen Pemasaran
3
BAB-II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 SMARTWISE MARKETING

Kemajuan di bidang teknologi juga mendorong para pebisnis segera harus


membuatkan Marketing Plan’s yang baru atau tidak usahanya akan ditelan oleh yang
namanya kemajuan teknologi. Contoh, Anda pasti pernah memiliki yang namanya video
player (alat pemutar film) dengan sistem head sebagai pusat pembaca data dengan media
penyimpan data dalam bentuk pita berwarna hitam dalam sebuah kaset yang biasanya
disebutin dengan nama kaset beta, terus mulai berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi dan data disimpan dalam kaset VHS-ukurannya lebih besar dari kaset beta—
tidak lama kemudian dilanjut dengan penemuan yang namanya Vcd disk yang ukurannya
sebesar piringan hitam pemutar lagu—yang akhirnya juga melalui berbagai proses dan
berkembang menjadi sebuah alat kecil yang diberi nama USB—sebagai media penyimpan
data dengan kapasitas penyimpanan bisa mencapai hitungan ratusan GIGA bahkan sampai
ribuan (TERA)
Ingat bahwa dunia akan berputar terus dan perkembangan teknologi akan semakin
maju terus, dan perubahan yang tidak pernah berubah di muka bumi ini adalah perubahan
itu sendiri. Apalagi didukung dengan pesatnya kemajuan teknologi seperti internet
terutama dengan hadirnya Web 2.0 yang sempat diutarakan oleh Yuswohady dalam
bukunya “CROWD”—Marketing Becomes Horizontal, maka konsumen mulai berbentuk
kelompok, berinteraksi dan berkomunitas.
Dan yang pasti semua perkembangan teknologi selalu akan diawali oleh sebuah
impian yang dilatar belakangin yang namanya “KREATIF”.

2.2 PENGANTAR BISNIS MODERN

Perkembangan dunia usaha semakin pesat. Setiap perusahaan harus berjuang dan
beradaptasi dengan setiap perkembangan itu agar dapat tetap bertahan. Perusahaan harus
mampu memahami trend. Manajer dan pemilik perusahaan harus membuat perencanaan
untuk dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang muncul. Mereka juga harus menyadari
bahwa mereka menghadapi berbagai tantangan dan perangkap. Perekonomian dunia tidak
lagi merupakan rangkaian perekonomian negara-negara tetapi telah menjadi perekonomian
global. Buku ini memberikan pemahaman akan berbagai masalah dunia usaha dewasa ini,
seperti sistem perusahaan, bentuk organisasi usaha, perusahaan kecil dan waralaba,
manajemen pemasaran, produk dan manajemen operasi, manajemen sumberdaya manusia,
akuntansi, manajemen keuangan; uang, bank dan lembaga keuangan lain, surat berharga
dan pasar modal, hingga risiko dan asuransi.

Manajemen Pemasaran
4
2.3 PENANGKAL KEKACAUAN PEMASARAN

Pemimpin Coca-Cola Roberto Qoizueta pada tahun 1985 memprediksikan bahwa


New Coke akan berubah menjadi "Perkembangan minuman ringan paling penting dalam
sejarah perusahaan....Gerakan paling meyakinkan yang pernah ada." Yah, Roberto, yang
terjadi adalah bom paling penting dalam sejarah Coke.
Begitu yang ditulis Jack Trout dalam bukunya menggambarkan bagaimana begitu
banyak pemasarn dan (apalagi) CEO perusahaan (hingga yang raksasa sekalipun)
melakukan kesalahan dalam memahami perkembangan bisnis dan dinamika pasar. Seperti
kita tahu, New Coke yang sempat diharapkan bisa menghancurkan Pepsi (karena rasanya
telah lolos uji dan diakui lebih enak dari Pepsi) akhirnya malah hancur dengan sendirinya.
Hancur tak lama setelah diluncurkan. Orang tetap saja lebih suka membeli Classic Coke
(yang konon menurut riset secara blind test rasanya kalah enak dibanding Pepsi).

Manajemen Pemasaran
5
BAB-III

METODE & SISTEMATIKA PENULISAN

3.1 METODE PENULISAN

Metode penulisan makalah yang digunakan berbentuk deskriptif, yaitu penulisan


yang memuat data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau para ahli
dibidangnya. Serta mengutip dari beberapa buku yang terkait dengan manajemen
pemasaran.

3.2 SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini disusun dengan sistematika yang mudah dipahami. Pada Bab-I sebagai
pendahuluan dibahas hal-hal yang mendasari perlunya pembahasan manajemen
pemasaran. Dimulai dengan mengemukakan latar belakang tentang perlunya pembahasan
manajemen pemasaran, tujuan pembahasan dan diakhiri dengan metode dan teknik
penulisan.

Bab-II Kajian Pustaka, berisikan tentang teori-teori pemasaran dari berbagai buku
pendamping.

Bab-III Metode & Sistematika Penulisan. Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran
umum bagian-bagian dari makalah.

Selanjutnya pada Bab-IV Pembahasan, berisikan pembahasan tentang kebijakan


pemasaran dan dilanjutkan dengan strategi pemasaran serta di akhiri pembahasan tentang
bagaimana menangkal kekacauan pemasaran.

Bab-V adalah penutup dari makalah. Berisikan simpulan dari pembahasan


makalah. Saran yang membangun juga disertakan dalam bab penutup, dengan harapan
kesernpurnaan dalam penulisan makalah ini.

Manajemen Pemasaran
6
BAB-IV

PEMBAHASAN

4.1 KEBIJAKAN PEMASARAN/ SMARTWISE MARKETING

Definisi ilmu marketing bagi penulis adalah The Art to Sharpen your
‘’CREATIVITY’’. Hanya dengan melalui kreativitas sehingga produk anda benar-benar
bisa tampil beda jika dibandingkan dengan para competitor anda atau juga sering dikenal
dengan sebutan diferensiasi. Dalam penjabaran yang lebih luas kata kreatifitas harus bias
mendatangkan perhatian konsumen secara mind share maupun heart share yang akhirnya
membukukan penjualan, karena tujuan utama dari marketing adalah harus bisa menjual.
Melihat sisi kreatifitas sebagai ide yang luar biasa dengan menciptakan banyak hal
inovatif dan unik yang membuat terlihat tampil beda. Contohnya, seperti iklan dari produk
kecantikan Pond’s yang dikemas dalam bentuk cerita anak muda berserial. Berbeda
dengan produk lain yang berlomba-lomba memotong durasi dalam sebuah tayangan iklan
di televisi namun produk Pond’s ini dengan seri flawless white justru berani tampil beda
dengan melakukan hal yang sebaliknya, dan pesan yang disampaikan secara positioning
sangat kuat sekali karena inti ceritanya bias membangkitkan dan dongkrak sisi emosional
para konsumen.
1. Kreatif 1
Dalam ilmu marketing ada yang namanya “strategi” , dan menurut Michael E.
Porter bahwa strategi bias terbagi menjadi diferensiasi dan keunggulan biaya.
Secara sederhana maka diferensiasi dapat diartika sebagai sebuah cara buat
membedakan produk sehingga bias tampil beda jika dibandingkan dengan
competitor sehingga produk lebih bisa menarik perhatian konsumen dan menang
dalam persaingan.

Contohnya saat mau membuka kafe atau bahkan restoran dalam sebuah shopping
mall maka bias dipastikan bahwa akan dilakukan analisis strategi seperti
Segmentation, Targeting, Positioning (STP) dan Marketing Mix. Tapi menurut saya
itu semua bisa dikategorikan dalam proses perencanaan, namun pada praktiknya
adalah bagaimana caranya mendatangkan konsumen , disinilah peranan sebuah
taktik. Cara sangat sederhana yakni bisa mendatangkan teman-teman bahkan
anggota keluarga dan family untuk mampir, nongkrong, makan, dan sangat
disarankan segera bentuk “REM” (Ramai, Enak, Murah) agar antriannya panjang
dan identic ramai karena antrian panjang identic dengan makanan yang enak dan
harga pasti tidak terlalu mahal, akhirnya yang namanya konsumen beneran akan
benar-benar mampir dan tinggal mainkan sebuah kode saja maka yang namanya
konsumen gadungan akan segera hilang dengan sendirinya.

Manajemen Pemasaran
7
WOMM “Word of Mouth Marketing”, (penyebaran promosi dari mulut ke mulut)
karena perusahaan akan menyulap konsumen menjadi seorang sales person.
WOMM ini akan sangat powerful sekali apabila juga didukung oleh kualitas
produk perusahaan dan disamping itu juga disertakan dengan 3C “Always
Consumer” yaitu sebuah konsep yang selalu berfokus “dari konsumen oleh
konsumen dan untuk konsumen” karena dengan keadaan market yang
“hypercompetition” yang telah mendorong terjadinya “centrally consumer” produk
akan berputar dan mengelilingi konsumen sebagai pusatnya, namun ini telah
menjadikan pelanggan adalah raja.

2. Kreatif 2
Pernah sekali saya menyaksikan seorang ibu sedang menawarkan sepatu dan tas
hasil karya sendiri dalam sebuah mobil yang diparkirkan di lapangan di Jakarta.
Waktu itu saya langsung berfikir kreatif sekali, dimana ibu tersebut tidak perlu
bayar biaya overhead seperti uang sewa toko, biaya tagihan llistrik, biaya
maintenance, gaji karyawan, dan lain-lain, sehingga harga sepatu dan tasnya jadi
lebih kompetitif karena sebagian besar biaya sudah bias dihemat. Dari cerita ibu
tersebut bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya yang dibutuhkan ketika ingin
berjualan adalah suatu tempat buat jajakan produk.

3. Kreatif 3
Kreatif ketiga adalah “setiap orang adalah pemenang”. Baik itu dari sisi konsumen,
produsen bahkan pesaing. Namun sangat disayangkan masih banyak pebisnis yang
cenderung memikat hati konsumen daris segi harga, dengan cara diskon besar-
besaran. Ini topik yang harus kita pikirkan sama-sama, jika volume penjualan
produk meningkat karena jurus diskon saja berarti bukan karena memang produk
menang dari segi kualitas atau pelayanan maka mestinya harus was-was karena
kompetitor juga bias melakukan hal yang sama bahkan diskon yang jauh lebih
besar lagi atau bahkan jika suatu saat kita member diskon lagi apakah konsumen
masih tetap setia menggunakan produk dari kita. Inilah yang menjadi pertanyaan
kita.

4. Kreatif 4
Memperlakukan pelanggan seperti teman. Ada sedikit cerita alkisah sekali pernah
sekali mobil yang dibeli konsumen rusak, dan Joe Girard sempat melaporkan
masalah ini sampai ke tingkat level manajemen pusat dan minta digantikan sebuah
mobil baru. Joe Grirad selalu menyambut calon konsumennya dengan cara yang
hangat layaknya seperti reuni dengan anggota keluarga. Ketika calon konsumennya
mengunjungi show room mobil, maka Joe Girard selalu berdiri dan menyambut
mereka sambil menanyakan masalah seputar perjalanan menuju kemari. Tidak lupa
selalu menyapa calon konsumennya sambil memuji mereka. Makanya tidak heran
kenapa Joe Girard rata-rata bias menjual mobil sekitar 6-8 unit setiap hari padahal
calon konsumen harus nunggu sekitar 2 bulan buat bertemu dengannya.

5. Kreatif 5

Manajemen Pemasaran
8
Setiap keputusan pembelian hamper 100% didasari oleh dorongan emosional yang
kemudian secara rasional baru dibenarkan tindakannya. Kata ‘’Emosional’’ disini
juga sangat berkaitan terhadap perilaku konsumen. Akan tetapi, mesti diingat
bahwa tidak semua produk yang dimana sisi emosionalnya bisa langsung
didongkrak.

Contoh, ketika ngobrol dengan seorang teman yang kebetulan juga leader dari
sebuah perusahaan Multi Level Marketing yang bergerak di bidang suplemen dan
skin care, dimana salah satu top produknya adalah alat kecil ‘’123’’ dengan
manfaat bisa menghilangkan kerutan di wajah dalam waktu sekejap saja. Saya
percaya bahwa peralatan sejenis ini sudah banyak di pasaran atau sudah ada
perusahaan lain yang menawarkan manfaat yang kurang lebih hamper sama. Nah
dari sini bisa kita coba sentuh dari sisi emosionalnya yakni dengan statemen

‘’Bersama ‘123’ Maka Umur Hanya Merupakan sebuah Permainan Angka bagi
Saya.’’

Perhatikan kata bersama ‘’123’’ memberikan kesan bahwa kerutan di wajah segera
hilang dan ini bisa dilakukan oleh ‘’123’’ saja. Denga informasi yang terselubung
bahwa produk lain tidak sanggup melakukan hal yang serupa. Ingat initnya terletak
pada Power of Statement yang diutarakan tetapi sesudah itu tetap harus melakukan
proses pembinaan hubungan dengan konsumen.

6. Kreatif 6
Cara-cara cepat dalam promosi adalah melalui online media seperti instagram,
facebook, youtube, blog. Adapaun jika melalui offline media seperti kartu nama, t-
shirt, brosur, stiker. Selain itu ada cara cepat lain dalam menarik minta konsumen
untuk membeli produk tersebut adalah dengan diskon, kartu kredit yang biasanya
ketika berbelanja terdapat potongan-potongan harga, voucher, member card, dan
juga bisa melalui reward point dari toko tersebut.

7. Kreatif 7
Inilah cara tercepat dalam mempromosikan produk yang disebut dengan ‘’The
Express Ways’’. Contoh saat Bill Gates yang melalui produk barunya yang diberi
nama Microsoft Windows yang market sharenya hamper melebihi dari 90% karena
lebih dari 90% computer di dunia saat ini bisa dipastikan telah menggunakan
Windows sebagai system operasinya, dan sekarang program Windows juga mulai
dicangkokkan ke dalam system operasional cellular phone.

8. Kreatif 8
Dalam setiap pelatihan Selling Skill maka saya selalu tekankan bahwa sebagai
seorang sales person , maka harus lebih fokus dengan yang namanya hokum pareto
80/20. Fokuslah 20% dari total konsumen yang bisa memberikan total profit
sebesar 80%. Atau istilahnya yaitu profit ratio.

9. Kreatif 9

Manajemen Pemasaran
9
Metode gabungan , kerjasama , mengolaborasikan anat ilmu sales dan ilmu nyata
adalah hal yang utama. Contoh paling nyata saat Bapak Louis Sastrawijaya
berkolaborasi dengan Ibu Mariani Ng dalam sebuah seminar yang diselenggarakan
oleh Asosiasi Manajemen Indonesia, dimana mereka berdua sama-sama tampil di
atas panggung, konon informasi bahwa ternyata di luar negeri seperti di Amerika
dan Australia metode kolaborasi antar trainer sudah biasa dilakukan.
10. Kreatif 10
Latihlah lidahmu selincah-lincahya guna buat meyakinkan orang lain, sehingga
bisa tampil sebagai pemenang dalam setiap ‘’Negoisasi’’. Tahukah Anda bahwa
pemilik awal dari Starbucks adalah Gerald Baldwin, Zev Siegi dan Gordon
Bowker, dan awalnya Starbucks bukanlah sebuah kafe namun hanyalah sebuah
toko yang menjual biji kopi, baik dalam bentuk biji maupun bubuk. Howard
Schultz (sekarang pemilik Starbucks) awalnya hanya bekerja sebagai seorang sales
person di perusahaan yang bernama Hammarplast yang menjual peralatan rumah
tangga di New York.

Begitu besar atas keyakinannya akan masa depan Starbucks, makan dengan susah
payah Schultz meyakinkan para pemilik Starbucks saat itu, dan waktu itu Schukts
hanya memiliki sebagian kecil saham dalam Starbucks. Melalui proses yang
berliku-liku (karena Schultz sempat keluar dari bisnis Starbucks) namun pada tahun
1987 dengan mengumpulkan dana investasi sebasar 4 juta dollar AS dari para
investor yang lain maka Schultz maju mengambil alih perusahaan Starbucks.
Menurut saya inilah contoh dari jurus Power for Asking.

11. Kreatif 11
Di dalam marketing kita pasti kenal istilah ‘’Product Life Cycle’’ atau biasanya
disingkat dengan istilah PLC yang bercerita tentang masa pertumbuhan sebuah
produk yang antara lain masih terbagi menjadi gestation (pengembangan),
introduction (pengenalan), growth (pertumbuhan), decline (kedewasaan),
elimination (kejenuhan), dan konon PLC ini kadang-kadang juga digunakan
sebagai sebuah tools buat menganalisis tren yang sedang berlaku di market.

Namun, bagi mereka yang berpikir secara kreatif mayoritas penghuni otak kanan
ini ternyata mempunyai cara tersendiri buat membuat sebuah tren, disini sisi intuitif
lebih diaktifkan.

12. Kreatif 12
a. Marketing harus be creative atau equal dengan kata dead (mati karena kalah
bersaing, bukan produk yang mati tapi perusahaan yang mati alias bangkrut).

b. Inovatif
Kreativitas harus bisa dikembangkan dan diteruskan oleh yang namanya
inovatif. Jadi, hasil karya sebuah kreatif tidak pernah berhenti dan akan
dilahirkan lagi ide-ide yang cemerlang melalui yang namanya inovatif.

Manajemen Pemasaran
10
4.2 STRATEGI PEMASARAN

Salah satu kegiatan terpenting dalam bisnis merupakan kegiatan pemasaran.


Bahkan, pemasaran merupakan alat ukur untuk menilai pencapaian sebuah perusahaan.
Menurut American Marketing Association (AMA), pemasaran adalah proses perencanaan
dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa, dan ide untuk
mewujudkan pertukaran yang memenuhi tujuan individu atau organisasi. Ruang lingkup
pemasaran meliputi berbagai aktivitas pengembangan, penetapan harga, promosi dari
berbagai jenis barang, jasa dan ide.

Proses pemasaran berawal dari proses pertukaran. Proses pertukaran merupakan


inti dari konsep pemasaran. Proses pertukaran ialah kegiatan tukar-menukar barang yang
dibutuhkan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya dengan memberikan uang atau
barang pengganti yang senilai.

Konsep pemasaran yang lainnya ialah konsep kebutuhan manusia. Kebutuhan


manusia bersifat kompleks, meliputi kebutuhan fisik, kebutuhan sosial dan kebutuhan
pribadi. Manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas, akan tetapi sumber daya
sangatlah terbatas. Karena itu manusia harus dapat memilah antara keinginan dengan
kebutuhan. Apabila keinginan didasarkan pada daya beli, maka keinginan berubah menjadi
permintaan. Meningkatnya permintaan merupakan suatu peluang bagi perusahaan dalam
memasarkan produk, jasa dan idenya.

1) Dalam memasarkan produk maupun jasa, diperlukan beberapa strategi, yaitu :

a. Menentukan pasar sasaran


Perusahaan mengembangkan dan menjaga kesesuaian bauran pemasaran
untuk kebutuhan khusus guna memenuhi permintaan sekelompok orang
dengan nama lain pasar sasaran. Strategi perusahaan dalam memilih pasar
sasaran ialah dengan mempelajari pasar potensial untuk mengetahui
pengaruh yang meungkin terjadi pada penjualan, biaya, dan profil atau laba
perusahaan. Perusahaan berusaha menganalisis sumber daya yang dimiliki
apakah mampu memenuhi kebutuhan pasar sasaran.

b. Menciptakan bauran pemasaran dan perencanaan pasar yang strategis


Strategi pemasaran selanjutnya ialah menciptakan bauran pemasaran serta
perencanaan pasar yang strategis. Dalam hal ini sebuah perusahaan
mengendalikan empat unsur penting pemasaran yang harus dipadukan
dengan suatu cara untuk mencapai pasar sasaran. Keempat unsur tersebut
ialah produk, harga produk, pemilihan tempat dan promosi produk.

 Pertama, unsur pemasaran segi produk yang dimaksud ialah kualitas dari
produk tersebut. Bagamaina produk tersebut dikemas, bagaimana desain
logo produk tersebut dibuat agar terlihat semenarik mungkin.

Manajemen Pemasaran
11
 Kedua, unsur pemasaran segi harga selalu berkaitan dengan harga dasar
dan diskon. Keputusan penetapan harga dimaksudkan untuk mencapai
tujuan tertentu, seperti peningkatan laba dan sebagainya.

 Ketiga, unsur pemasaran segi pemilihan tempat yaitu pemilihan tempat


usaha yang strategis dan produktif, serta dapat mengefisiensikan biaya
dan tenaga kerja. Pemilihan tempat strategis dapat dilakukan dengan cara
men-survey / meninjau lokasi dengan mempertimbangkan harga sewa
tempat, akses transportasi, harga bahan baku, ksetersediaan sumber daya
dan sebagainya.

 Keempat, unsur pemasaran segi promosi produk. Promosi merupakan


suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan/ pemasar untuk
mempengaruhi pihak lain (konsumen) agar turut berpartisipasi dalam
perubahan yang mereka lakukan. Beberapa sarana promosi meliputi,
periklanan, personal selling, Publisitas.

 Periklanan
Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan prosmosi secara
tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide,
barang, atau jasa. Iklan dibuat sedemikian rupa agar mudah diingat
dengan tujuan untuk mempengaruhi orang agar membeli barang atau
jasa tersebut.

Fungsi iklan meliputi :


a. Fungsi pemasaran
b. Fungsi Komunikasi
c. Fungsi Ekonomis
d. Fungsi Sosial

Media yang digunakan dalam promosi periklanan meliputi :

a. Media Cetak seperti : suratkabar, majalah dan daftar alamat.


b. Media Elektronik seperti : radio, televisi, dan internet.

 Personal Selling
Personal selling adalah proses penyampaian informasi kepada
konsumen dan mempengaruhi mereka agar membeli produk melalui
komunikasi pribadi. Dibandingkan dengan metode promosi lain,
metode personal selling merupakan yang paling tepat dikarenakan
pemasar dapat fokus dalam penjualan yang paling menjajikan.

 Publisitas
Publisitas ialah penyampaian informasi yang didesain untuk
mebangkitkan minat lebih individu/ perusahaan melalui media
informasi tanpa mengeluarkan biaya karena besarnya minat khalayak.

Manajemen Pemasaran
12
4.3 PENANGKAL KEKACAUAN PEMASARAN

Dalam pemasaran atau marketing, kita selalu di hadapkan dengan masalah –


masalah atau kekacauan dalam pemasaran atau marketing. Berikut adalah beberapa hal
yang dapat menyebabkan kekacauan di dalam pemasaran.

a. Internet
Internet bisa menjadi masalah yang jelas, tidak satu pun di dunia pemasaran dan
bisnis yang di promosikan sedemikian gencar. Akan teteapi berhati-hatilah, internet
bukan solusi terakhir, melainkan tentang cara menggapai orang lain dengan ide
anda yang begitu jelas. Itu hanyalah alat tetapi bisa membuat berbagai urusan
menjadi membingungkan.
b. Orang-orang iklan
Orang-orang iklan bisa menjadi masalah yang jelas, kebanyakan orang iklan
mencari cara yang kreatif, bukan cara yang jelas. Bagi mereka, kejelasan terlalu
sederhana dan tidak cukup pintar. Kebanyakan pengiklan dan agen mereka
menciptakan iklan yang didesain untuk menghibur, bukan untuk menjual. Anda
harus mengatakan bahwa mereka semua berada pada keborosan yang sama. Yang
mereka ciptakan adalah gelak tawa dan kejutan. Semua itu tentang panggung
sandiwara, bukan pemasaran.
Bisa dikatakan iklan adalah materi yang sangat penting untuk menarik pembeli.
Konsumen tidak akan tahu produk anda jika mereka tidak tertarik dengan iklan
anda. Iklan yang menggunakan simbol-simbol tertentu atau bahasa yang bersayap
menyebabkan pesan iklan tidak dipahami oleh konsumen yang memiliki latar
belakang ekonomi, sosial, dan pendidikan yang beragam
Jadi begitulah, pilih sendiri iklan seperti apa yang anda inginkan. Tayangkanlah
iklan yang orang suka tetapi tidak tahu pasti harus memberi satu produk atau
tayangan iklan yang orang tidak menemukan hiburan di dalamnya tetapi tau pasti
mengapa mereka membeli produk anda, nukanya produk pesain
c. Orang-orang pemasaran
Orang-orang pemasaran bisa menjadi masalah yang jelas, Orang-orang pemasaran
sering tidak menghargai apa yang seharusnya menjadi fokus mereka. Kebanyakan
mereaka tak berdaya terlibabat dalam ego-ego perusahaan dan proyek-proyek
rumit. Tidaklah mengherankan bahwa masa jabatan bagi CMO (Chif Marketing
Officer) kurang dari dua tahun. Wall Street Journal melaporkan bahwa Peter
Brabeck, CEO Nestle yang mengundurkan diri, memaksa perusahaan ini untuk
diet.
Dia menemukan bahwa pembuat makanan ini memproduksi dengan cepat dan
kualitas rendah 130.000 merekdan 30 persennya tidak menghasilkan uang sama
sekali. Dia meluncurkan rencana agresif untuk membuang merek-merek yang
lemah dan menyederhanakan organisasi. Yang lebih buruk perusahaan ini berakhir
dengan beratus-ratus orang pemasaran yang duduk bersama untuk membahas ide-
ide baru yang tidak bagus. Atau duduk-duduk dan mencari tahu bagaimana
memperbaiki keadaan.

Manajemen Pemasaran
13
Jadi jika kita telah menemukan sesuatu yang diaangap cukup baik dan cukup
menghasilkan, maka pertahankan jika CMO ingin merubahnya dengan memberikan
sebuah ide, pelajari terlebih dahulu ide tersebut apakah pelanggan ingin menerima
atau tidak, sebelum kita kehilangan banyak pelanggan yang disebabkan ide yang
buruk dari CMO.
d. Sekilas pandang
Sekilas pandang pada pada proses pemasaran, jika orang-orang pemasaran ingin
melakukan pekerjaan dengan baik, mereka harus memiliki pemahaman yang jernih
tentang proses pemasaran apa yang penting dan bagaimana mengevaluasi dan
mengoprasikan fungsi-fungsi yang mereka pertanggung jawabkan. Cara agar tetap
bertahan bukanlah dengan melihat neraca, melainkan dengan mengetahui kemana
anda harus bergerak untuk mendapatkan kesuksesandi pasar. Tak seorang pun bisa
mengikuti anda jika anda tidak tahu ke mana sedang bergerak. Bagaimana anda
mengetahui arah yang tepat? Untuk menjadi ahli strategi yang hebat, anda harus
mengarahkan pikiran pada garis depan pertempuran pasar. Anda harus mencari
inspirasi di garis depan, dalam pasang surutnya pertempuran pemasaran yang
sedang berlangsung di pikirkan calon pelanggan, berikut proses empat langkah
yang harus anda ikuti :
Langkah 1: Masuk akal dalam konteks.
Langkah 2: Mencari ide yang berbeda.
Langkah 3: Memiliki kemampuan dan pengalaman.
Langkah 4: Komunikasikan perbedan anda.
Aktifitas marketing atau pemasaran dalam sebuah bisnis merupakan ujung tombak
yang menentukan kelangsungan jalannya bisnis tersebut. Dengan strategi yang
tepat, akan membuat produk/jasa anda dikenal khalayak, meningkatkan volume
penjualan, dan ujung-ujungnya menghasilkan profit yang tinggi pula. Tidak heran
jika para pelaku usaha sangat concern dengan masalah marketing ini. Berbagai
upaya dilakukan untuk meng-upgrade skill dan knowledge marketingnya,
mengikuti berbagai pelatihan, memperluas networking, sampai ikut terjun langsung
dalam kegiatan promosinya.
Namun, kesalahan dalam pemasaran juga sering kali terjadi yang diakibatkan oleh
ketidaktahuan atau kurangnya pengalaman si pelaku usaha dalam menjalankan
aktivitas marketingnya, Misalnya saat memutuskan untuk menggunakan internet
marketing. Jika kita sama sekali tidak tahu seluk-beluk internet marketing,
sebaiknya kita tidak langsung mencobanya. Karena hal tersebut akan
mengakibatkan buruknya kinerja dalam pemasaran. Kesalahan-kesalahan tersebut
dapat dihindari dengan membuat perencanaan yang matang, fokus pada detil, serta
evaluasi yang berkelanjutan.

Manajemen Pemasaran
14
BAB-V
PENUTUP

5.1 SIMPULAN :
Kebijakan pemasaran atau smartwise marketing diharapan dapat memudahkan kita
untuk melaksakan berbagai metode-metode kebijakan pemasaran, agar perusahaan atau
usaha yang kita kerjakan dapat berjalan dengan baik sehinga bisa mencapai tujuan
perusahaan secara efektif dan efisien. Perusahaan dapat memuaskan pelanggan dengan
baik dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Strategi pemasaran, akan mempermudah kita untuk meningkatkan kemampuan


perusahaan secara cepat dan tepat dalam seluruh aktivitas operasionalnya. Dengan
meningkatkan motivasi untuk terus berinovasi jauh ke depan, menerapkan koordinasi
pemasaran yang lebih efektif dan terarah, dapat dengan mudah menentukan tujuan
perusahaan, dapat mengatasi kegiatan pemasaran sesuai standar prestasi kerja. Juga dapat
memudahkan sebuah perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, sehingga
dapat memperkecil dampak permasalahan sebuah perusahaan.

Dengan mengetahui cara menangkal kekacauan pemasaran, akan mempermudah


kita untuk berinovasi memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, sehingga kita
dapat menekan tingkat kekacauan pemasaran lebih awal. Perusahaan akan dapat
meminimalisir kerugian dan dapat memaksimalkan keuntungan sesuai dengan target
perusahaan.

5.2 SARAN :
Dalam menjalankan sebuah perusahaan hal yang paling penting untuk
meningkatkan produktifitas perusahaan adalah strategi pemasaran. Untuk itu, menyusun
strategi pemasaran secara detail dan rinci agar prosesnya dapat berjalan dinamis dan
terkontrol. Perusahaan harus bisa mengetahui sasaran pemasaran produknya, dengan
begitu perusahaan dapat mengenali kebutuhan konsumen secara tepat dan efisien.
Perusahaan dapat mengandalkan promosi sebagai langkah tercepat dalam
memasarkan produknya. Memberikan pengenalan produk kepada konsumen pilihlah cara
yang inovatif dan kreatif sesuai perkembangan jaman secara konsisten dan terus menerus.
Perusahaan harus memilih lokasi yang strategis, karena pemilihan lokasi
merupakan salah satu cara untuk menemukan pelanggan secara cepat dan tepat. Menjalin
hubungan yang baik dengan konsumen baik secara langsung maupun dalam sistem internet

Manajemen Pemasaran
15
pemasaran melalui jejaring sosial. Sehingga perusahaan mendapat kepercayaan penuh dari
konsumen, dan konsumen dapat menilai secara langsung seberapa kompetitif perusahan
kita untuk diminati dari berbagai kalangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ivan, Halim, Smartwise Marketing, (Jakarta : Elex Media Komputindo,2009).


Mahfoedz, Mahmud, Pengantar Bisnis Modern, (Yogyakarta : Andi,2007).
Trout, Jack, In Search of the Obvious Penangkal Kekacauan Pemasaran, (Jakarta : Elex
Media Komputindo,2011).

Manajemen Pemasaran
16

Anda mungkin juga menyukai