Anda di halaman 1dari 6

1

Seorang pasien laki-laki berusia 58 tahun dibawa ke IGD RS, keluhan utama yang
dirasakan pasien saat dikaji adalah pasien merasakan nyeri panas pada lukanya dan
pasien sesak napas, terdapat sekret di jalan napas dan terdapat luka bakar. Pasien
mengatakan setengah jam sebelum masuk RS, pasien tersiram air mendidih dan
mengalami luka bakar pada wajah, dada, punggung, tangan kiri dan kanan, dokter
mendiagnosa pasien menderita luka bakar derajat III. CRT <3 menit, tidak ada
oedem, kualitas nyeri tajam dan rasa terbakar, nyeri menyebar dari ujung kepala
sampai ujung kaki dan seluruh bagian tubuh, skala nyeri 10 dan waktu nyeri terasa
terus menerus tanpa henti.
Pengkajian riwayat kesehatan dahulu didapatkan hasil bahwa pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit apapun. Dalam riwayat kesehatan keluarga, keluarga
tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan pasien dan tidak ada riwayat
penyakit yang lain seperti asma, jantung, Diabetes Mellitus dan lain- lain.
Pada pengkajian pola aktivitas dan latihan, sebelum sakit pasien mengatakan dapat
melakukan aktivitas seperti makan atau minum, toileting, berpakaian, mobilitas di
tempat tidur, berpindah, ambulasi secara mandiri. Sedangkan selama sakit aktivitas
seperti makan atau minum, toileting, berpakaian dan berpindah dibantu
sepenuhnya oleh keluarga dan perawat.
Karakteristik nyeri yang dirasakan adalah sebagai berikut, Provocate = ......,
Quality = ..........., Region = .........., Scale = skala nyeri 6, Time = .........
Pola istirahat tidur, sebelum sakit pasien mengatakan setiap hari tidur selama 7-8
jam per hari, dan jarang tidur siang karena harus bekerja. Sedangkan selama sakit,
pasien mengatakan selama di rumah sakit t i d a k bisa tidur a k i b a t n y e r i dan
terkadang terbangun saat tidur malam dan siang. Dalam pengkajian khususnya
pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa keadaan umum pasien tampak lemah,
kesadaran E4V5M4.
Didapatkan data pengukuran TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 96 kali per menit,
frekuensi pernapasan 32 kali per menit, suhu 36,50 C. Ekstremitas atas tampak
2
terpasang infus RL 20 pada tangan kanan, terdapat luka bakar wajah, dada,
punggung, tangan kiri dan kanan berapa persentasi nya?, berwarna kemerahan,
tidak terdapat pus, tidak ada bula, tidak ada perubahan bentuk tulang dan akral
teraba dingin. Pada punggung terdapat luka bakar berwarna kemerahan, tidak
terdapat pus dan tidak ada bula. Pemeriksaan kulit, turgor kulit elastis, warna kulit
sawo matang, kulit mengelupas disekitar luka bakar.
Pada pemeriksaan penunjang, dilakukan pemeriksaan laboratorium darah
didapatkan hasilnya WBC 12,0 x 103ƞ/1 nilai normal 4,5 – 11,0 x 103 ƞ/1, MCV
80,4 fL nilai normal 82-92 fL, Limphosyt 11,2% nilai normal 22 – 40 %, RDW
44,3 fL nilai normal 57-180 fL, hemoglobin 12,7 g/dl, eritrosit 4,75, hematokrit
36,5.
Terapi yang diberikan kepada Tn. S selama di rumah sakit yaitu infuse RL 20 tpm,
terapi melalui IV yaitu injeksi cefotaxime 1 gr per 12 jam dan ranitidine 50 mg per
8 jam, pronalges 100 mg per 8 jam melalui supositoria, obat topikal burnazin 35
mg per 12 jam, oksigen terpasang 10 liter per menit.
Terapi yang diberikan kepada Tn. S selama di rumah sakit yaitu infuse RL 20 tpm,
terapi melalui IV yaitu injeksi cefotaxime 1 gr per 12 jam dan ranitidine 50 mg per
8 jam, pronalges 100 mg per 8 jam melalui supositoria, obat topikal burnazin 35 mg
per 12 jam.

Pertanyaan :
1. Identifikasi berapa %luka bakar berdasarkan kasus kelompok?
2. Hitung jumlah cairan yg diberikan per 24 jam dan per 8 jam jika BB nya 65 kg?
3. Identifikasi penatalaksanaan penanganan pertama sekali luka bakar berdasarkan
penyebab luka bakarnya misalnya tersiram air panas apa penangan pertama?
4. Buatkan %luka bakar pada orang dewasa dan pada anak anak?
5. Pada kasus kelompok tadi apakah yg sebenarnya terjadi syok hipovolemik atau
syok yg lainnya kenapa berikan alasannya?

Jawaban :
1. Wajah = 4.5 %
Dada = 9 %
Punggung = 18 %
Tangan kanan dan kiri = 18 %

Total = 49.5 %

2. Rumus Perhitungan cairan 24/Jam


4 mL x kgBB x Luas % LB
4 x 65 x 49,5 = 12,870 mL
8 jam pertama kebutuhan cairannya adalah : 6,435 mL

3. Pertolongan pertama luka bakar saat kena air panas


Cara mengobati luka bakar saat kena air panas bisa beragam, tergantung tingkat
keparahannya. Berikut pertolongan pertama saat seseorang tersiram air panas:

A. Jauhkan tubuh dari sumber panas untuk mencegah cedera lebih lanjut
Dinginkan area yang kena air panas di bawah air mengalir setidaknya 20 menit.
B. Jangan menggunakan es, air es, atau bahan berminyak. Apabila luka bakarnya
seluruh tubuh, jangan rendam seluruh tubuh dengan air dingin karena penderita bisa
menggigil dan cedera semakin parah
C. Jaga tubuh orang yang tersiram air panas tetap hangat dengan selimut agar
penderita tidak kedinginan
D. Lepaskan perhiasan, pakaian ketat, jam, atau segala sesuatu di dekat bagian
tubuh yang kena air panas. JIka ada barang yang menempel di luka bakar, jangan
dipaksa mengelupasnya karena bisa memicu luka lebih parah
E. Tutupi luka bakar yang tersiram air panas dengan perban lembab atau kain bersih
F.Gunakan obat penghilang rasa sakit untuk meredakan nyeri
G. Jika luka bakar melepuh muncul di area wajah, penderita sebaiknya duduk atau
tidak berbaring untuk mencegah bengkak

4. Dewasa :
Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang =
4,5%
Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung =
18%
Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan
lengan bawah depan-belakang = 9%
Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan
tungkai bawah depan-belakang =18%
Alat kelamin (Nilai Total =1%)
Wajah = 4.5 %
Dada = 9 %
Punggung = 18 %
Tangan kanan dan kiri = 18 %
Total = 49.5 %

Anak-anak :
Kepala (Nilai Total = 18%), terdiri dari: bagian depan = 9% dan bagian belakang =
9%
Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung =
18%
Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan
lengan bawah depan-belakang = 9%
Kaki (Nilai Total =34%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 13,5% dan
tungkai bawah depan-belakang =13,5%
Alat kelamin (Nilai Total =1%)

Wajah : 9%
Dada : 9 %
Punggung : 18%
Tangan kanan dan kiri : 18%
Total : 54%

5. Jika dianalisa berdasarkan kasus diatas bahwa tidak terlihat adanya tanda tanda
terjadinya syok, terutama syok hipovolemik dikarena kan data dikatakan CRT < 3
dtk, turgor kulit elastis, tidak adanya data pasien pucat, pasien tidak oedem, tidak
terdapat bula dan pus. Tetapi apabila penanganan pada luka bakar pada kasus tidak
ditangani dengan baik / segera mungkin dapat menyebabkan hilangnya jumlah
cairan dalam tubuh dalam jumlah besar yang dapat mengakibatkan Syok
Hipovolemik. Jadi pada kasus lebih mengarah ke Risiko Syok Hipovolemik.
Namun dari data ini dapat ditegakkan diagnosa Risiko ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit Berhubungan dengan luas nya luka bakar Ditandai dengan luka bakar
grade III.

6. Nyeri akut berbuhungan dengan kerusakan integritas jaringan kulit ditandai


dengan adanya luka barkar.
Alasan : kualitas nyeri tajam dan rasa terbakar, nyeri menyebar dari ujung kepala
sampai ujung kaki dan seluruh bagian tubuh, skala nyeri 10 dan waktu nyeri terasa
terus menerus tanpa henti.

Anda mungkin juga menyukai