Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP

KELUARGA TN. D DENGAN PENYAKIT SCABIES


DI DUSUN I A DESA KARANG ANYAR

A. PENGKAJIAN TANGGAL : 21-4-2005 PUKUL : 11.15 WIB


I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. Dawaji
2. Alamat : Dusun I A
3. Pekerjaan KK : Supir
4. Pendidikan KK : SLTP
5. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
No Nama JK Hub dg KK Umur Pddk BCG Polio DPT Hep Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Camp
1. Ny. N P Istri 25 th SLTP
2. Rini P Anak 9 th SD             

3. Anin P Anak 4 th              K

Genogram
Keterangan :

= Laki-laki
= Perempuan

= Hub. perkawinan

= Tinggal serumah

= Klien dg scabies

6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. D termasuk dalam keluarga inti jeluaga bapak D
mempunyai dua orang anak perempuan dan yang 1 umur th dan sekolah di
SD 1 kelas III dan yang kedua umur 4,5 tahun dan belum sekolah.

7. Suku Bangsa
Keluarga Bapak D terdiri dari suku jawa

8. Agama
Agama yang dianut keluarga D adalah Islam dan mereka taat melakukan
sholat 5 waktu

9. Status sosial ekonomi


Tn D bekerja sebagai supir mobil box yang setiap harinya bekerja mulai dari
pagi hingga sore, dan Ny N dagang/membuka warung di rumah,
Ny mengatakan penghasilah kurang

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga


- Ny. N mengatakan anak-anak jarang dibawa rekreasi ke taman-taman
hiburan karena apabila sering pergi rekreasi di luar akan
menghabiskan banyak uang,
- Dalam aktifitas rekreasi keluarga D hanya berkumpul bersama-sama
sambil bercerita dan nonton TV \. Keluarga paling senang nonton sinetron
dan cerita-cerita lawak, kadang-kadang acara TV untuk anak.
- Di rumah orang tua Ny. D ada sebuah TV berukuran 14 inc,
biasanya anak-aak nonton pada siang hari.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. D berada pada tahap perkembangan anak sekolah. Anak bapak
D tertua kelas II SD dan anak ke II belum sekolah.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan remaja, tahap perkembangan dewasa dan tahap
perkembangan lansia.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti


- Tn. D mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, hanya menderita
penyakit batuk, dan sakit kepala
- Ny. N juga tidak mengalami penyakit keturunan hanya mengalami batuk
pilek
- Anak I Tn. D tidak mengalami masalah kesehatan hanya nafsu makannya
kurang
- Anak ke II Tn. D saat ini mengalami penyakit kulit atau scabies
yang sudah diderita sejak 3 minggu yang lalu dan sudah di bawa ke
Puskesmas.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. N mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mempunyak penyakit
keturunan seperti DM, dan jantung dan hipertensi dan tidak ada
penyakit menular seperti TBC.
III. DATA LINGKUNGAN
15. Karakteristik Rumah
Tipe rumah adalah permanen, mempunyai 4 kamar tidur, 1 kamar mandi dan
WC. Ruang tamu terlihat bersih dan rapi, ada kursi tamu dan vas bunga
di meja. Pada ruang keluarga terleihat sebuah TV dan meja tempat belajar
anak. Di sebelah ruang keluarga terdapat ruang yang terdiri dari pintu
samping menghadap ke depan dimanfaatkan sebagai warung. Ruang tamu
berukuran
3x4 m, ada jendela tetapi belum dipasang nyamuk plapon rumah belum
dipasang.

Keadaan Rumah
1. Kepemilikan rumah : milik sendiri
2. Kondisi rumah : permanen
3. Lantai rumah : keramik
4. Penerangan : Lampu listrik
5. Ventilasi : sirkulasi di dalam rumah cukup,
jendela setiap ruangan ada dan rajin
dibuka
6. Luas bangunan : 6 x 12 m2
7. Jumlah kamar tidur : 4
8. Kebersihan lingkungan rumah : bersih dan rapi, pekarangan ditanami
bunga hanya bagian belakang
rumah, SPAL tidak
memenuhi syarat
kesehatan.
Denah Rumah:
Teras
Kamar
tidur
Ruang
tamu

Kamar
warung tidur

Kamar
tidur

Kamar Kamar
Dapur
tidur mandi

16. Karakteristik tetangga dan komunitas


Di kanan-kiri terdapat rumah dan di depan runah jalan raya, tetangga
umumnya bersuku jawa yang sebagian besar ke tetangga yang masih kerabat
dekat Tn. D dan Ny. N sering bermain ke tetangga yang masih
keluarga dekat, begitu juga dengan tetangganya sering bermain ke rumah Tn.
D.

17. Mobilitas geografis keluarga


Sebelum di dusun I A keluarga Tn. D tinggal di Kota Bumi karena
Tn. D bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bumi, tetapi setelah
beberapa tahun di sana orang tua Tn. D yang tinggal di dusun I A sudah tua
dan sering sakit- sakitan sehingga Tn. D dan keluarga pindah ke Dusun I A
dan sudah 6 tahun tinggal di dusun I A dan Tn. D mengundurkan diri
dari perusahaan dan bekerja sebagai supir.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny. N keluarga sering berkumpul dan mereka mempunyai satu
arisan keluarga yang diadakan 1x sebulan. Ny. N juga mengikuti
pengajian seminggi 1x setiap hari rabu. Ny. N pernah mengikuti PKK
dan Posyandu setelah anaknya imunisasi lengkap.

19. Sistem Pendukung Keluarga


Tn. D mempunyai anggota keluarga, terkadang ada keluarga yang mengalami
kesulitan keuangan maka keluarganya membantu dan sebaliknya, mereka
saling mendukung.
IV. STRUKTUR KELUARGA
20. Struktur Peran
Tn. D : Berperan sebagai Ayah yang mencari nafkah keluarga dari pagi
sore hari. Pada saat ini istirahat TN. D selalu menyempatkan diri
berkumpul dengan keluarga dan menyempatkan diri membantu
mengjari anaknya bila ada PR. Sebagai kepala keluarga Tn. D
menjalankan fungsi dengan baik, Tn. D juga berperan
untuk mengambil keputusan di depan keluarga.
Ny. N : Berperan sebagai Istri, Ibu Rumah tangga dan juga
membantu menambah pemasukan keluarga dengan membuka
warung di rumah.
An. R : Berperan sebagai anak, R sekolah pada padi hari dan setiap sore
belajar mengji di mushola. R sangat menyayangi adiknya
dan sering bermain boneka di rumah.
An. A : Berperan sebagai anak, A belum sekolah dan kegiatan
sehari- hari bermain di rumah dan A juga sudah mulai belajar
tentang huruf dan berlajar berhitung.
21. Nilai atau norma keluarga
Tn. D dan Ny. N bersuku jawa, oleh karena itu nilai keluarga sangat
di pengaruhi oleh adat jawa, kelurahan Tn. D adalah pemeluk agama Islam
yang taat menjalankan ibadah.

22. Pola komunikasi keluarga


Tn. D tidak terlalu banyak bicara cuma sesekali apabila ditanya
dan jawabannya singkat, Ny. N juga tipe orang pendiam tidak banyak
bicara tetapi mau berbicara tentang keluarga. Ny. N
mengatakan bila ada perebedaan pendapat biasanya Ny. N
memilih diam tetapi Tn. D biasanya tidak tahan apabila tidak berkumpul
dengan istrinya.

23. Struktur kekuatan keluarga


Dalam menyelesaikan problem keluarga, biasanya keluarga Tn. D dan Ny. N
sama-sama dalam pengambilan keputusan.

V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi ekonomi
Menurut Ny. N penghasilan suami sebagi supir cukup untuk kebutuhan
keluarga cuma waktunya harus lebih sedikit dipergunakan di rumah
karena waktunya dalam bekerja sebagai supir terpakai dari pagi sampai sore,
dan Ny. N juga buka warung di rumah untuk mengisi kegiatan sehari-
hari sekalian menambah pendapatan keluarga.

25. Fungsi mendapatkan status sosial


Hubungan anggota keluarga dengan tetangga cukup baik, Ny. N sering
ngobrol dengan tetangga jika ada waktu luang, hanya Tn. D jarang ikut
kumpul keluarga/kumpul dengan tetangga karena biasanya Tn. D sudah
sore/hampir malam di rumah.
26. Fungsi pendidikan
Tn. D berpendidikan SLTP dan Ny. N berpendidikan SLTP tetapi
keluarga menginginkan anaknya mempunyai pendidikan yang lebih tinggi
dari orang tuanya, walaupun harus susah payah dalam mencari uang.

27. Fungsi sosialisasi


Keluarga bergaul cukup baik dengan tetangga sekitarnya.

28. Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan) kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang dihadapi
seperti yang dikatakan Ny. N bahwa bukan penyakit kulit/scabies, padahal
anaknya sudah 3 minggu mengalami gatal-gatal
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Dalam tindakan pengambilan keputusan untuk tindakan kesehatan
keluarga Tn. D dan Ny. N yang berperan, namun karena Ny.
N menganggap anaknya cuma alergi, sehingga tidak langsung dibawa
ke pelayanan kesehatan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga kurang memahami cara merawat anggota keluarga
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Keluarga sudah dapat memodifikasi lingkungan rumah yang sehat terlihat
dari keadaan rumah yang rapi dan jarak spesifik dengan sumur lebih dari
10 m.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada bila sakit,
tidak sembuh dengan pemberian obat yang dibeli di warung.
29. Fungsi religius
Keluarga tidak melaksanakan ibadah sholat dan Ny. Nn mengikuti pengajian
setiap hari Rabu dan anakI belajar ngaji di Musholla setiap sore.

30. Fungsi rekreasi


Keluarga hanya memanfaatkan rekreasi yang dimiliki di rumah
seperti nonton TV sama-sama, namun untuk rekreasi keluar rumah seperti ke
tempat hiburan jarang dilakukan.

31. Fungsi reproduksi


Keluarga Tn. D saat ini merencanakan menjarangkan kelahiran anak dengan
menganjurkan Ny. N mengikuti KB dengan kontrasepsi suntik 1x3 bulan.

32. Fungsi afeksi


Keluarga mempunyai perasaan saling memiliki terlihat dari hubungan antara
anggota keluarga yang harmonis dan seluruh keluarga saling menyayangi dan
mencintai, apabila ada anggota keluarga yang melakukan kesalahan
selalu ditegur dan dinasehati.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


33. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Saat ini keluarga tidak ada yang mempunyai masalah yang berarti yang dapat
menjadikan stresor di dalam kehidupan mereka.

34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


Keluarga tetap berusaha tenang dan berdiskusi bila menemui masalah
dan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
35. Strategi koping yang digunakan
Keluarga biasanya berdiskusi dan sama-sama membicarakan bila
menemui masalah dalam rumah tangga, tetapi apabila ada titik temu atau
tidak dapat diselesaikan biasanya Ny. N memilih diam dan mau bicara,
tetapi biasanya Tn. D yang langsung mengajak komunikasi.

36. Strategi adaptasi disfungsional


Adaptasi adaptif / tidak ada
VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU

No Jenis Pemeriksaan Tn. D Ny. N R A


1. Kepala
Rambut bersih, tidak mudah bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
dicabut. mudah dicabut. mudah dicabut. mudah dicabut.
2. Mata bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak adabersih, tidak ada
pengeluaran sekret pengeluaran pengeluaran pengeluaran
sekret sekret sekret
3. Hidung bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak adabersih, tidak ada
pengeluaran sekret pengeluaran pengeluaran pengeluaran
sekret sekret sekret
4. Mulut bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak adabersih, tidak ada
kotoran, tidak ada kotoran, tidak ada kotoran, tidak ada
kotoran, tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis
5. Telinga bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak adabersih, tidak ada
serumen serumen serumen serumen
6. Leher tidak ada pembesar tidak ada pembesar tidak ada pembesar
tidak ada
an vena jugularis an vena jugularis an vena jugularispembesar an vena
simetris tidak ada simetris tidak ada
jugularis
7. Dada simetris tidak ada tarikan dinding tarikan dinding simetris tidak ada
tarikan dinding dada, tidak nyeri dada, tidak nyeritarikan dinding
dada, tidak nyeri dada dada dada, tidak nyeri
dada suara nafas suara nafas dada
8. Paru suara nafas vesikuler vesikuler suara nafas
vesikuler simetris, bising simetris, bising vesikuler
9. Abdomen simetris, bising usus usus 12x/mnt, usus 12x/mnt, simetris, bising
12x/mnt, tidak ada tidak ada asites tidak ada asites usus 12x/mnt,
asites tidak ada asites
10. Genetalia tidak dikaji tidak dikaji tidak dikaji tidak dikaji
elastis elastis elastis elastis
11. Ekstremitas atas tidak keluhan tidak keluhan tidak keluhan tidak keluhan
pergerakan tangan, pergerakan pergerakan pergerakan
dapat digerakkan tangan, dapat tangan, dapat tangan, dapat
dengan baik digerakkan digerakkan digerakkan
dengan baik dengan baik dengan baik
Ekstremitas bawah tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada
pergerakan, tonus pergerakan, tonus pergerakan, tonus gangguan
otot baik otot baik otot baik pergerakan, tonus
otot baik
12. BB / TB 66 kg / 156 cm 46 kg / 150 cm 28 kg / 120 cm 19 kg / 100 cm
Tanda-tanda vital
TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg 100/70 mmHg 90/60 mmHg
Suhu 36oC 36oC 35oC 36oC
RR 20x/mnt 20x/mnt 30x/mnt 40x/mnt
Nadi 76x/mnt 72x/mnt 88x/mnt 90x/mnt
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. ANALISA DATA
No. Data Masalah Masalah Keperawatan
Kesehatan
1. DS: - Ny. N mengatakan anaknya - Scabies KMK mengenal masalah
menderita gatal-gatal di bagian scabies pada anggota
tubuh sudah 3 bulan, kecuali di keluarga berhubungan
muka. dengan kurangnya
- Ny. N mengatakan anaknya gatal, informasi yang didapatkan
karena alergi ikan. tentang penyakit scabies
- Ny. N mengatakan anaknya
sering mengeluh gatal pada
malam hari dan menyerang
lipatan paha, tungkai dan kaki.
- Ny. N mengatakan bila anaknya
gatal, anaknya minta digaruk
sehingga luka dan lecet.
- Ny. N mengatakan sudah KMK anggota keluarga
membawa anaknya ke puskesmas, dalam merawat anggota
namun penyakit anaknya belum keluarga berhubungan
sembuh total. dengan ketidak tahuan cara
perawatan dan pencegahan
scabies
DO: - Ny. N belum mengerti tentang
penyakit scabies
- Ny. N banyak bertanya tentang
penyakit scabies
- Kuku anaknya panjang dan kotor
Terdapat luka berbentuk cairan +
luka pada selah-selah jari dan
pustula di bagian tungkai kaki dan
tangan

II. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. KMK mengenal masalah scabies pada anggota keluarga
berhubungan dengan kurangnya informasi yang didapatkan tentang
penyakit scabies
2. Gangguan integritas kulit pada An. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit.
III. PENILAIAN / SKORING SCABIES
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah scabies berhubungan
dengan kurangnya informasi yang didapat tentang scabies
No. Dx Kriteria Score Pembenaran
3
1. Sifat masalah /3 x 1 1 Bila keadaan tersebut tidak
segera diatasi akan membahayakan
keluarga
2
2. Kemungkinan masalah /2 x 1 2 Masalah dengan mudah dapat diubah,
dapat diubah karena sumber dan tindakan-tindakan
pemecahan masalah dapat dijangkau
oleh keluarga
3. Potensial masalah untuk 3
/3 x 1 1 Keluhan dapat diatasi dengan
dicegah menghindari faktor pencetus
2
4. Menonjolnya masalah /2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya masalah
dan segera mengatasi masalah
tersebut
Jumlah 5

2. Gangguan integritas kulit pada An. A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit.

No. Dx Kriteria Score Pembenaran


2
1. Sifat masalah /3 x 1 1 Ancaman kesehatan
2
2. Kemungkinan masalah /2 x 2 2 Masalah mudah diubah, karena biaya
dapat diubah dapat dijangkau oleh keluarga
3. Potensial masalah untuk 2
/3 x 1 2
/3 Scabies dapat dicegah dengan
dicegah personal hygiene yang baik.
2
4. Menonjolnya masalah /2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya masalah
dan segera mengatasi masalah
tersebut
Jumlah 3 5/ 6
IV. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. KMK mengenal masalah scabies pada anggota 5
keluarga berhubungan dengan kurangnya informasi
yang didapatkan tentang penyakit scabies

2. Gangguan integritas kulit pada An. A berhubungan 3 5/6


dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga
yang sakit.
CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tgl dan Diagnosa


Waktu Implementasi Evaluasi
Kep
27-4-2005 1 1. Menjelaskan pengertian scabies 27-4-2005
Pkl. 10.00 dengan bahasa sederhana
45
WIBPkl. 10.
2. Mendiskusikan dengan keluarga S: - Ny. N mengatakan
faktor-faktor yang menyebabkan saat ini sudah
terjadinya scabies mengerti tentang

3. Menjelaskan pada keluarga scabies dan faktor

tentang tanda dan gejala scabies penyebabnya

4. Mengajarkan/Mendemonstrasikan - Ny. N mengatakan


penyakit anaknya adalah
kepada keluarga cara merawat
scabies dan bukan alergi
keluarga yang menderita scabies
- Ny. N mengatakan sudah
5. Mengajarkan/Mendemonstrasikan
mengerti tentang cara
kepada keluarga cara membuat
merawat keluarga yang
larutan PK
terkena scabies
6. Mengajarkan/Mendemonstrasikan
pemberian salep anti scabies
O: Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, tanda dan gejala
penyakit scabies walaupun
Ny. N menyebutkan dengan
malu-malu.
Menyebutkan:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga dapat
menjelaskan cara
pembuatan larutan PK
untuk merendam
korus/luka.
A: Tujuan tercapai

P: Anjurkan keluarga agar tetap


melakukan perawatan dan
pengobatan bila keluarga
terkena scabies
V. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KMK mengenal masalah scabies pada anggota keluarga berhubungan dengan kurangnya informasi yang
didapatkan tentang penyakit scabies

NO TUJUAN KRITERIA HASIL / STANDAR INTERVENSI


1. Setelah dilakukan tindakan Respon verbal - Keluarga dapat menyebutkan pengertian - Jelaskan pengertian
keperawatan selama 3x45 penyakit scabies degan cara sederhana scabies dengan
menit keluarga dapat Scabies adalah suatu penyakit kulit yang bahasa sederhana
menyebutkan pengertian, disebabkan oleh tungau Saucoples scabies
penyebab scabies dan tanda
gejala penyakit scabies.

2. - Menyebutkan pengertian Respon verbal Penyebab scabies : - Diskusikan dengan


scabies Tungau/kutu karma keluarga faktor-faktor
- Tertular dari orang lain yang menderita scabies yang menyebabkan
Respon verbal - Tertular dari binatang yang menderita penyakit terjadinya scabies
- Menyebutkan tanda dan scabies seperti anjing, kucing dan kera
gejala scabies
Tanda dan gejala:
- Gatal
- Adanya nanah
- Rasa gatal yang hebat pada malam hari
3. - Melakukan perawatan pada Respon verbal Keluarga dapat mengulang kembali cara - Jelaskan pada keluarga
anak scabies perawatan dan pengobatan scabies tentang faktor-faktor
1. Bersihkan luka dengan merendam daerah scabies
yang terkena dengan larutan PK antara lain: - Jelaskan pada keluarga
- Larutan seujung sendok teh serbuk PK ke tentang tanda dan
dalam satu baskom sedang air hangat gejala scabies
- Aduk larutan hingga merata sampai - Ajarkan keluarga cara
berwarna keunguan merawat keluarga
- Rendam daerah yang terkena ke dalam yang menderita
larutan selama 10 - 15 menit
scabies
- Angkat jaringan yang terkelupas dengan
kassa bersih. - Ajarkan keluarga cara
- Rendam lagi ke dalam air bersih membuat larutan PK
- Keringkan dengan handuk kering
4. Respon 2. Oleskan salep anti scabies pada daerah yang Ajarkan pemberian salep
Psikomotor terkena scabies (lakukan perendaman dan anti scabies
pengolesan salep minimal 2x/hari)
- Larutan seujung sendok teh serbuk PK
ke dalam satu baskom sedang air hangat

Anda mungkin juga menyukai