Poposal ANDREAN-R1
Poposal ANDREAN-R1
FINANCE PALEMBANG 1
Andrean Fernanda
01011481922001
MANAJEMEN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2020
1. Pendahuluan
yang merupakan sumber daya manusia (SDM) termasuk ke dalam salah satu
karna suatu perusahaan pasti memliki tujuan yang telah di tetapkan dengan
menjalankan suatu aktivitas bisnisnya agar tujuan perusahaan dapat terwujud dan
dibutuhkan oleh perusahaan dan harus dikelola dengan baik agar dapat
Kinerja karyawan yang baik dapat di ukur dari kemampuan optimal yang
dimiliki karyawan itu sendiri , pekerjaan yang dilakukan secara efektif , tingkat
keakraban antar rekan kerja yang tinggi dan pemimpin yang mampu menjalankan
ketangguhan yang dimiliki seorang karyawan yang menjadi perhatian bagi para
yang kondusif, memberikan motivasi dan kompensasi yang layak bagi seluruh
uang, yang diberikan kepada karyawan baik secara langsung maupun tidak
langsung sebagai suatu imbalan dari kerja keras mereka yang diberikan kepada
untuk terus bertahan atau keluar dari pekerjaannya. Kompensasi merupakan alat
yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan memotivasi karyawan agar dapat
karyawan adalah hak dan kewajiban dari organisasi atau perusahaan yang berguna
untuk membantu para karyawan dalam rangka untuk mencapai tujuan sudah
ditentukan. Dengan demikian, untuk memperoleh hasil kerja yang efektif maka
karyawan dituntut bekerja lebih keras agar dapat menjalankan tugas dan
fungsi sumber daya manusia yang berkaitan dengan pemberian apresiasi atas
berusaha agar datang tepat waktu supaya bisa mendapatkan kompensasi yang
kompensasi yang diterima akan mampu menimbulkan daya tarik pada pekerjaan,
daya tarik pada pekerjaan sehingga kinerja karyawan menurun dan dapat
menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa untuk rileks,
mengalami gejala gangguan pencernaan (Pratiwi dan Darmita, 2020). Stress yang
dikenal (FIF Group) Cabang Palembang. FIF Goup merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang pembiayaan. Diantaranya ada empat jenis pembiayaan yang
FIFASTRA jasa ini memberikan layanan pembiayaan sepeda motor honda baik
itu motor baru atau bekas, SPEKTRA jasa ini memberikan layanan pembiayaan
yang multifungsi yang bisa membiayai kebutuhan masyarakat mulai dari barang
Gambaran umum mengenai Job Description Marketing FIF Group yaitu menjaga
kreadit konsumen (order in) mencukupi atas target dan kebutuhan perusahaan,
bekerja sama dengan departemen lain dalam hal pemetaan zona penjualan dan
yang kompetitif.
konsumen maupun dealer dengan tujuan agar mencapai jumlah booking atau
amonte, order in (In Unit dan In Amount) dan market share yang disesuaikan
dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun kendala yang
dihadapi ialah order in yang tidak mencukupi atas target perusahaan, persaingan
motor.
stress bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya. dilihat dari sisi penjualan,
para pelanggan. Namun, bagaimana hal itu dapat terjadi jika karyawan dalam
keadaan tidak baik kondisi mentalnya yang diakibatkan oleh stress kerja dan
penelitiam ini adalah: Bagaimana pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap
1?
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
1. Manfaat Teoritis
dan dijadikan sebagai bahan referensi mengenai pengaruh kompensasi dan stres
2. Manfaat Praktis
2.1.1 Kinerja
telah diperintahkan oleh perusahaan. Kinerja merujuk pada peforma atau hasil
kerja yang telah dilaksanakan oleh seorang karyawan dalam upaya penyelesaian
efisiensi dan efektivitas karyawan kinerja maka perusahaan tidak akan diragukan
Dari definisi kinerja dapat disimpulkan bahwa kinerja itu adalah hasil
pekerjaan yang dicapai oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu. Kinerja
tanggung jawab yang diberikan perusahaan pada periode tertentu dan relatif dapat
meliputi :
dalam pekerjaan.
bekerja.
diberikan kepadanya.
perilaku.
operasional perusahaan
inovasi.
perusahaan.
b) Perbaikan kinerja
2.1.2 Kompensasi
mendapatkan hasil yang berbentuk seperti imbalan/ balas jasa agar mampu
perusahaan untuk balas jasa mereka. Selanjutnya Saydam dalam (Fauzi, 2014)
pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan karyawan kepada
pengusaha dan karyawan, di dalam kompensasi terdapat sistem upah, gaji, insentif
kebutuhan sehari – hari juga dapat memberikan dampak yang besar bagi karyawan
baik itu kebutuhan primer, sekunder ataupun tersier (Potale dan Uhin, 2015).
diberikan secara adil dan layak, baik kompensasi finansial maupun kompensasi
non finansial.
1. Kompensasi Finansial
a. Kompensasi Langsung
2) Bayaran diluar jam kerja seperti hari besar, cuti tahunan dan cuti
hamil.
ibadah)
2. Kompensasi Non-Finansial
hasil kerja.
1. Ikatan Kerjasama
telah dibuat.
2. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan mampu memenuhi kebutuhan-
dari jabatanya.
3. Motivasi
Jika imbalan jasa yang didapatkan cukup tinggi, manajer akan mudah
4. Disiplin
lain :
1. Analisis pekerjaan
2. Penilaian pekerjaan
antara lain :
1. Produktivitas
5. Organisasi Karyawan
2) Loyalitas
3) Keadilan
Menjaga prinsip keadilan dengan tidak membedakan karyawan satu
4) Penghargaan
ada.
1. Asas Adil
jawab, serta jabatan pekarja. Sehingga, adil bukan bermakna tiap karyawan
hukuman untuk tiap karyawan. Dengan asas adil dapat menciptakan suasana kerja
sama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, serta stabilisasi karyawan
pada tingkatan normatif yang ideal. Tolak ukur layak ialah relatif, penentuan
Stress kerja merupakan kondisi tidak nyaman atau tidak seimbang antara
et.al, 2020). Menurut Rivai (2011) menyatakan bahwa “stress yang terlalu besar
hasilnya, pada diri pegawai berkembang berbagai macam gejala stress yang dapat
Rukhviyanti dan Susanti (2020) stress adalah suatu kondisi dinamik yang
atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya di
Stress kerja merupakan hal yang dialami oleh setiap karyawan. Stress
kerja sebagai suatu ketegangan atau tekanan yang dialami ketika tuntutan yang
dihadapkan melebihi kekuatan yang ada pada diri kita (Adebayo & Ognusia,
2011). Menurut Berg & Theron (2011) stress kerja merupakan tuntutan individu
Stress pun pasti dialami oleh setiap orang apalagi berhubungan dengan
disebut dengan stres kerja. Apabila seorang karyawan mengalami stres akan
mengalami penurunan kinerja, untuk itu beban kerja yang berlebihan sebaiknya
dikurangi, sehingga tidak terjadi stres kerja pada karyawan yang akan berakibat
gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Jadi
untuk mendefinisikan stres kerja secara tepat, maka dapat dilihat dari kasus
kerja dapat dipilih yang paling sesuai dan tepat berdasarkan keadaan penderitanya.
Menurut Robbins dalam Lukito dan Alriani (2018) faktor – faktor yang
1) Faktor Organisasi
1. Kondisi pekerjaan
c) Jadwal kerja.
2. Peran
c) Perhatian manajemen
3. Faktor Interpersonal
a) Keamanan pekerjaan
4. Perkembangan karier
5. Struktur Organisasi
a) Physiological
kecepatan detak jantung dan nafas, meningkatnya tekanan darah, timbulnya sakit
b) Psycological
c) Behavior
coping diantaranya:
(resign)
karyawan didalam suatu perusahaan, karna besar atau tidaknya suatu kompensasi
langsung berhubungan dengan peforma seperti gaji,upah, komisi dan bonus yang
disebut dengan kompensasi langsung, dan ada juga yang tidak dihubungkan
tinggat stres kerja yang tinggi ataupun rendah yang terus-menerus akan sangat
stres yang dirasakan oleh karyawan akibat dari tempat atau lingkungan ia bekerja
Tabel. 2.1
Penelitian Terdahulu
Manado pengaruh
terhadap
kepuasan kerja
2. Pengaruh Stres Kerja dan Ada pengaruh Variabel Y : Variabel X1 :
karyawan
3. Pengaruh Stres Kerja dan Menunjukkan Variabel Y : Variabel X1 :
karyawan.
Variabel
kompensasi
mempunyai
pengaruh
positif terhadap
kinerja
karyawan
4. Pengaruh Stres Kerja , Hasil regresi Variabel X3 : Variabel X1 :
dan
Kompensasi
(0,163)
semuanya
berpengaruh
positif terhadap
kinerja
karyawan
5. Pengaruh Konflik Kerja Konflik kerja Variabel Y : Variabel X1 :
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
6. Pengaruh Stres Kerja, Menunjukkan Variabel X1 : Variabel X2 :
kompensasi
tidak
mempengaruhi
kinerja
karyawan.
Selain itu,
waktu kerja
tidak mampu
memoderasi
pengaruh stres
kerja, motivasi
karyawan dan
kompensasi
terhadap kinerja
karyawan
7. Pengaruh Kompensasi, Menunjukkan Variabel X1 : Variabel X2 :
Sedangkan,
kompensasi dan
beban kerja
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
8. Pengaruh Stres Kerja, Terdapat Variabel X1 : Variabel X2 :
kinerja Karyawan
karyawan,
terdapat
pengaruh
negatif dan
signifikan
antara konflik
kerja dengan
kinerja.
Terdapat
pengaruh
positif dan
signifikan
kompensasi
dengan kinerja
karyawan.
9. Jurnal Internasional : Kompensasi Variabel X1 : Variabel X2 :
kepuasan kerja
memiliki
pengaruh
positif terhadap
kinerja
karyawan RS
Swasta di
Jakarta
10. Jurnal Internasional : Secara Variabel X1 : Variabel X2 :
antara Performance
kompensasi dan
disiplinkerja
terhadap kinerja
karyawan.
Komepnsasi yang diberikan kepada karyawan secara baik akan menurunkan suatu
juga dapat memicu terjadinya kecemasan. Pengaruh kecemasan ini yang dialami
diraskan oleh karyawan adalah efek dari pekerjaan, yang dapat mengakibatkan
Berdasarkan latar belakang masalah serta landasan teori yang telah diuraikan
Kompensasi
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
1.Kualitas kerja.
2.Kuantitas kerja
Gambar 2.1 3. Kendala kerja
4. Sikap kerja
Menurut Mangkunegara
(2017)
Stres Kerja
(X2)
1. Kondisi pekerjaan
2. Peran
3. Faktor Interpersonal
4. Perkembangan karier
Menurut Cooper (dikutip
oleh Veithzal & Sagala,
2010)
2.5 Hipotesis
H2: Stres kerja memliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di
H3: Kompensasi dan stres kerja secara bersama berpengaruh signifikan tergadap
melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan
yang tinjukan dalam simbol X1 dan Stres Kerja pada simbol X2.
1. Jenis Data
atau angket.
2. Sumber Data
primer. Ialah sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh
sugiyono (2018).
Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti ialah seluruh karyawan
Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam peneltian adalah dengan
melakukan kuesioner atau angket. Skala likert yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat responden tentang fenomena social. Pada penelitian ini data yang
mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif yaitu dengan
SS (Sangat Setuju) :5
ST (Setuju ) :4
N (Netral ) :3
TS ( Tidak Setuju) :2
STS (Sangat Tidak Setuju) : 1
variabel. Secara statistik hasil korelasi dibandingkan angka kritis tabel korelasi
dengan taraf signifikansi 5%. Bila angka kritis hasil tes lebih besar daripada
angka kritis maka butir data hasil pernyataan dinyatakan valid, begitu juga dengan
hasil tes menunjukan hasil sebaliknya, maka data hasil pertanyaan dinyatakan
variabel kompensasi (X1), stres kerja (X2), dan Kinerja Karyawan(Y) dengan
membandingkan nilar r hitung denga r tabel. Jika nilar r hitung lebih besar dari r
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel suatu alat ukur
ketentuan apabila nilai Alpha lebih > 0,6 , maka nilai instrumen yang digunakan
Y = α + β1X1 + β2X2+ e
Dimana :
Y: Kinerja Karywan
α : Konstanta
X1 : Kompensasi
X2 : Stres Kerja
β1 β2 : Koefisien Regresi
e : Error
dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada derajat kesalahan
(Ghozali, 2013)
Tabel 3.6
Definisi Operasional Variabel
Fathussyaadah, E., Ratnasari, Y., & Sukabumi, C. (2019). Jurnal Ekonomak Vol.
V No. 2 Agustus 2019|16 Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan di Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah Cabang
Sukabumi. V(2), 16–35.
Kinerja, T., Pada, K., Indofood, P. T., & Sukses, C. B. P. (2020). Jurnal
manajemen. 6, 9–16.
Lukito, L. H., & Alriani, I. M. (2018). Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja,
Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinarmas Distribusi
Nusantara Semarang. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 25(45),
24–35.
Rahman, W., & Kader, M. (2019). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
Kandatel Luwuk. Jurnal Ilmiah Manajemen “E M O R,” 2(1), 126.
https://doi.org/10.32529/emor.v2i1.195