Oleh
NIM : 10517068
Fakultas : FMIPA
2021
Sesuai Jurusan
1. Pompa Injeksi
Perkembangan dunia semakin maju, sehingga semua hal yang mendukung kemajuan
dunia ini dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Dengan perkembangan jaman ini
diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga kehidupan masyarakat lebih
layak. Transportasi juga merupakan bagian dari perkembangan yang terjadi. Karena
transportasi merupakan sarana pendukung berjalannya perkembangan. Transportasi yang
dibutuhkan pada perkembang jaman ini yaitu yang dapat bekerja tanpa henti, hemat, kuat,
dan ramah lingkungan. Kriteria yang dibutuhkan sangat sesuai dengan mesin diesel. Karena
mesin diesel memiliki karakter kuat, tahan lama, hemat bahan bakar, ramah lingkungan.
Maka untuk sekarang mesin diesel mengalami perkembangan yang sangat pesat, ini
dilakukan untuk mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan pada mesin diesel yang
sangat menonjol yaitu mengenai sistem bahan bakarnya. Yang saat ini terus diteliti yaitu
masalah sistem bahan bakarnya agar tercipta mesin diesel yang minim getaran, bertenaga,
hemat bahan bakar, responsive. Salah satu sistem bahan bakar memiliki komponen utama
yaitu pompa injeksi. Pompa injeksi mempunyai berbagai kontruksi berbagai tipe antara lain
Distributor Injection System, Unit Injection System, Pump Controlled Injection System,
Common Rail Injection System.
Dapur tinggi atau blast furnace mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri
menjadi satu di atas yang lain pada alasnya. Di bagian atas adalah tanurnya yang melebar ke
bawah, sehingga muatannya dengan mudah meluncur ke bawah dan tidak terjadi hambatan.
Bagian bawah melebar ke atas dengan tujuan agar muatannya tetap berada di bagian ini.
Dapur tinggi atau blast furnace terbuat dari susunan batu tahan api yang diberi selubung baja
pelat untuk memperkokoh konstruksinya. Tanur ini diisi dari atas dengan alat pengisi.
Berturut-turut dimasukkan kokas, bahan tambahan (batu kapur) dan iron ores. Kokas adalah
arang batu bara yaitu batu bara yang sudah didestilasikan secara kering dan mengandung
belerang yang sangat rendah sekali. Kokas berfungsi sebagai bahan bakarnya dan
membutuhkan zat asam yang banyak sebagai pengembus. Agar proses dapat berjalan dengan
cepat udara pengembus itu perlu dipanaskan terlebih dahulu di dalam dapur pemanas udara.
Besi cair di dalam dapur tinggi, kemudian dicerat dan dituang menjadi besi kasar,
dalam bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran untuk
pembuatan besi tuang (di dalam dapur kubah), atau dalam keadaan cair dipindahkan pada
bagian pembuatan baja di dalam konvertor atau dapur baja yang lain, misalnya dapur Siemen
Martin. Batu kapur sebagai bahan tambahan gunanya untuk mengikat abu kokas dan batu-
batu ikutan hingga menjadi terak yang dengan mudah dapat dipisahkan dari besi kasar. Terak
itu sendiri di dalam proses berfungsi sebagai pelindung cairan besi kasar dari oksida yang
mungkin mengurangi hasil yang diperoleh karena terbakarnya besi kasar cair itu. Batu kapur
yang terurai akan mengikat batu-batu yang terangkut dan unsur-unsur lainnya.
Bebas
Proses pembuatan baja dapat diartikan sebagai proses yang bertujuan mengurangi
kadar unsur C, Si, Mn, P dan S dari besi mentah dengan proses oksidasi peleburan.
Konventer untuk proses “oksidasi berkapasitas antara 50-400 ton”. Besi kasar dari tanur yang
dituangkan ke dalam konventer disemburkan oksigen dari atas melalui pipa sembur yang
bertekanan kira-kira 12 atm. Reaksi yang terjadi: O2 + C --> CO2 . Penyemburan Oksigen
berlangsung antara 10-20 menit. Penambahan waktu penyemburan akan mengakibatkan
terbakarnya C, P, Mn dan Si. Konvertor dibuat dari plat baja dengan sambungan las atau paku
keling. Bagian dalamnya dibuat dari batu tahan api. Konvertor disangga dengan alat
penyangga yang dilengkapi dengan trunnion untuk mengatur posisi horizontal atau vertikal
Konvertor. Pada bagian bawah konvertor terdapat lubang-lubang angin (tuyer)sebagai saluran
udara penghembus (air blast). Batu tahan api yang digunakan untuk lapisan bagian dalam
Konvertor dapat bersifat asam atau basa tergantung dari sifat baja yang diinginkan. Secara
umum proses kerja konverter adalah:
b. Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja (+1/8 dari volume konverter).
2. Spektrofotometer UV-VIS