Lempeng Eurasia
Lempeng Pasifik
Lempeng Indo-Australia
3. Hidro-meteorology II
4. Bencana Non Alam • Banjir
• Limbah • Banjir bandang
• Penyakit Epidemik • Longsor
• Gagal Teknologi • Abrasi pantai
• Gelombang ekstrim
• Angin puting beliung
Perhitungan Indeks Risiko Bencana 2015-2018 Provinsi Bali
Memperkuat kapasitas di
Peningkatan kualitas hidup
136 Kab/Kota yang
masyarakat di daerah
pascabencana, melalui percepatan merupakan Pusat U
Pertumbuhan Ekonomi dan
penyelesaian rehabilitasi dan
rekonstruksi wilayah pascabencana memiliki Indeks Risiko H
alam; Bencana tinggi
3. Peningkatan kapasitas pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana. SENDAI FRAMEWORK
7 Agenda Pembangunan/Prioritas Nasional 2020-2024
SFDRR Kerusakan
Infrastruktur
Mengenal BNPB
VISI:
Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana
MISI:
1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana dengan membangun budaya pengurangan risiko bencana dan
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi bagian yang terintegrasi dalam pembangunan
nasional;
2. Membangun sistem penanganan darurat bencana secara cepat, efektif dan efisien;
3. Menyelenggarakan pemulihan wilayah dan masyarakat pascabencana melalui rehabilitasi dan
rekonstruksi yang lebih baik yang terkoordinasi dan berdimensi pengurangan risiko bencana;
4. Menyelenggarakan dukungan dan tata kelola logistik dan peralatan penanggulangan bencana;
5. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara transparan dengan prinsip good governance.
DASAR HUKUM:
1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Manajemen Bencana
2. PP Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
3. PP Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana
4. PP Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Peran Serta Lembaga Internasional Dan Lembaga Asing
Nonpemerintah Dalam Penanggulangan Bencana
Mengenal BNPB
Definisi Bencana
▪ Dalam tanggap darurat dilaksanakan secara Incident Command System (Komando Penanganan
Darurat).
▪ Ditunjuk seorang Incident Comander sebagai penanggung jawab lapangan yang bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah setempat.
▪ Pelaksanaan dilakukan dengan membentuk POSKO, sebagai aktivasi dari Pusat Pengendali
Operasi.
Manajemen Bencana
Segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana
yang dilakukan pada sebelum, pada saat dan setelah
bencana.
Kegiatan Manajemen Bencana Pencegahan (prevention)
Mitigasi (mitigation)
Kesiapan (preparedness)
Peringatan Dini (early warning)
Tanggap Darurat (response)
Bantuan Darurat (relief)
Pemulihan (recovery)
Rehablitasi (rehabilitation)
Rekonstruksi (reconstruction)
Manajemen Bencana
Pencegahan (prevention)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko
bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang
terancam bencana (UU no. 24/2007).
Misalnya: Melarang pembakaran hutan dalam perladangan
Mitigasi (mitigation)
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU no. 24/2007)
Misalnya:
- Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, dll.)
- Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan) termasuk spiritual.
Kesiapsiagaan (preparedness)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU no.
24/2007).
Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi,
Rencana Kontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan bencana.
Manajemen Bencana
Peringatan Dini (early warning)
Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU no. 24/2007).
Pemberian peringatan dini harus :
- Menjangkau masyarakat (accesible)
- Segera (immediate)
- Tegas tidak membingungkan (coherent)
- Bersifat resmi (official)
Pemulihan (recovery)
Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana
dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi. (UU no.
24/2007)
Rehabilitasi Rekonstruksi
Perbaikan dan pemulihan semua aspek Pembangunan kembali semua prasarana dan
pelayanan publik atau masyarakat sampai sarana, kelembagaan pada wilayah pasca-
tingkat yang memadai pada wilayah pasca- bencana, baik pada tingkat pemerintahan
bencana dengan sasaran utama untuk maupun masyarakat dengan sasaran utama
normalisasi atau berjalannya secara wajar tumbuh dan berkembangnya kegiatan
semua aspek pemerintahan dan kehidupan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
masyarakat. (UU no. 24/2007 hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran
serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat
Kolaborasi Penta Helix
MASYARAKAT
AKADEMISI
MEDIA
11
Skema Pendanaan Penanganan Bencana
11
Bencana Non Alam Covid-19
11
Disaster Net Working
DUNIA
- Renew Insfrastruktur
- Dll
11
Apa Peran Ahli Gizi dalam
Penanganan Bencana?
Pra Bencana, Saat Bencana dan
Pascabencana
11
TERIMA KASIH
KITA JAGA ALAM JAGA KITA