SISTEM TERDISTRIBUSI
“REPLICATION DB”
SERVER 2
SERVER 3
Masukkan kata sandi root server MySQL yang telah dibuat dan tekan ‘ENTER’ untuk
melanjutkan.
Hasilkan UUID seperti pada gambar dibawah ini.
[mysqld]
server_id=1
bind-address=0.0.0.0
gtid_mode=ON
enforce_gtid_consistency=ON
binlog_checksum=NONE
plugin_load_add='group_replication.so'
group_replication_single_primary_mode=OFF
loose-group_replication_group_name="00000000-1111-2222-3333-
444444444444"
loose-group_replication_start_on_boot=OFF
loose-group_replication_local_address= "192.0.2.1:33061"
loose-group_replication_group_seeds="192.0.2.1:33061,
192.0.2.2:33061, 192.0.2.3:33061"
loose-group_replication_bootstrap_group=OFF
report_host=192.0.2.1
Note : Hanya bootstrap satu anggota grup untuk menghindari pembuatan beberapa grup
dengan nama yang sama. Untuk melakukan ini, jalankan perintah di bawah ini di server
pertama.
Note : Source code ini digunakan untuk melakukan verivikasi status grup dengan
menyatakan replication_group_members
Setelah itu, kita akan membuat databases pengujian yaitu test_db, kemudian kita beralih
ke database test_db; dan yang terakhir kita membuat table uji yaitu test_tbl seperti pada
gambar dibawah ini.
5. Konfigurasi Server 2
SSH ke Server 2 kemudian edit /etc/mysql/my.cnf
Lakukanlah verivikasi server 2 untuk menjadi anggota grup seperti pada gambar
dibawah ini.
6. Konfigurasi Server 3
SSH ke Server 3. Edit /etc/mysql/my.cnf
Gambar dibawah ini adalah hasil output konfigurasi bahwa plugin MySQL Group
Replication berfungsi di ketiga server.
II. KESIMPULAN
Replikasi MySQL adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyediakan back up
database secara real time, atau pun digunakan untuk mirror situs. Proses sinkronisasi data ini,
dilakukan antara satu master (server) dengan satu atau lebih slave(client), atau pun antar
master, secara sederhana cara kerja dari replikasi ini dapat digambarkan seperti berikut ini :
data pada database slave secara otomatis berubah setiap kali ada pemasukan, perubahan atau
pun penghapusan data pada database master, sehingga proses back up data dapat dilakukan
secara terus menerus dan terjadi secara otomatis.