A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Nn.X No. RM :-
Umur : 26 thn Pekerjaan :-
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan :-
Agama : Kristen Tanggal MRS : 11 September 2019
Pendidikan :- Tanggal Pengkajian : 11 September 2019
Alamat : Sounth Africa Sumber Informasi : Klien
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak kandung
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
- Clinical sign
Kondisi pasien dalam keadaan sadar dengan GCS 4-5-6, pasien tampak lemas, mukosa
bibir kering.
Interpretasi :
Kondisi pasien lemah
3. Pola eliminasi:
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3-4 kali sehari 2-3 kali sehari
Jumlah Tidak terukur Tidak terukur
Warna Kuning Kuning
Bau Khas urin Khas urin
Karakter Cair Cair
Kemandirian (mandiri/ Mandiri Dibantu
dibantu)
Lain-lain Tidak ada Tidak ada
Interpretasi:
Tidak terdapat masalah pada pola eliminasi pasien, namun perlu dibantu ketika akan BAK
Balance cairan:
Input cairan: Air (makan+minum) : 750 cc
Cairan infus : 1000 cc
Terapi injeksi : 148 cc
Air metabolisme : 5 cc/kgBB/hari = 185cc
Total : 2083 cc
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah : 124/64 mmHg
- Nadi : 118 kali/ menit
- RR : 18 kali/menit
- Suhu : 370C
2. Mata:
I : Sklera tidak ikterik, kongjungtiva anemis, pupil isokor, distribusi bulu mata merata,
bentuk simetris, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
3. Telinga:
I : Bagian luar telinga kanan dan kiri bersih, tidak terdapat serumen, tidak ada kelainan
bentuk, tidak ada lesi dan bentuk simetris
P : Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung:
I : Terpasang terapi oksigen nasal kanul, tidak terdapat kelainan bentuk, lubang hidung
simetris, tidak ada lesi, terdapat sedikit lendir yang mengering
P : Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut:
Mukosa bibir kering dan pucat, bibir simetris
6. Leher:
I : Tidak ada lesi, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat distensi vena
jugularis
P : Tidak ada pembesaran vena jugularis
7. Dada:
Jantung
I : Dada simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan
P : terdapat nyeri tekan pada daerah perut bawah kiri
P : Pekak
A : suara paru regular, tidak terdengar wheezing atau ronchi
8. Abdomen:
I : Bentuk perut simetris, tidak terdapat luka, tidak ada benjolan
A : suara usus peristaltik 12x/mnt
P : Tidak ada pembesaran organ, suara timpani
P : Terdapat nyeri tekan pada perut skala 8
9. Urogenital:
-
10. Ekstremitas:
Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada fraktur, tidak ada benjolan, bentuk simetris, kekuatan otot ekstremitas bawah
lemah
4 4
2 2
(Imrotul Koiriyah)
B. PROBLEMLIST
DO:
- Klien tamapak meringis menahan
sakit
- TD : 124/64 mmHg
- N : 118x/mnt
2 16 Des 2020/ 18.30 DS: Gastritis Ketidakseimbangan Nutrisi
WIB - Pasien mengatakan sering mual Kurang dari Kebutuhan
£
muntah Peningkatan asam Tubuh IK
- Klien mengatakan tubuh terasa lambung
lemas
- Klien mengatakan tidak nafsu Menstimulasi saraf vagus
makan pada hipotalamus
Keletihan
Intoleransi aktivitas
C. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PROBLEM – ETIOLOGI – SIGN-
SIMPTOM/ PES)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d agen cidera biologis d.d pasien mengatakan nyeri
pada perut menjalar sampai ke punggung.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d menurunnya nafsu makan d.d
pasien mengatakan mual muntah dan pasien telrihat lemas.
3. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d frekuensi nadi meningkat, TD menurun, klien
merasa lemah, dan membran mukosa kering.
4. Defisit pengetahuan b.d kurangnya pengetahuan (proses penyakit) d.d pasien tampak
bingung dan pasien mengatakan kurang mengerti mengenai penyakitnya.
5. Intoleransi aktivitas b.d tirah baring d.d mengeluh lemas, nyeri pada perut, merasa tidak
nyaman setelah beraktivitas.
D. PERENCANAAN / NURSING CARE PLAN
HARI/
DIAGNOSA PARAF&
NO. TANGGAL/ SIKI SLKI
KEPERAWATAN NAMA
JAM
1 16 Des 2020/ Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri:
18.30 WIB keperawatan selama 3x24 jam Observasi
£
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
diharapkan nyeri akut pasien durasi, frekuensi kualitas, intensitas IK
cukup teratasi dengan kriteria nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
hasil sebagai berikut: 3. Identifikasi faktor mempemberat dan
Tingkat Nyeri memperingan nyeri
Terapeutik
1. Keluhan nyeri klien 4. Berikan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi hipnosis)
menurun 5. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
2. Sikap protektif klien dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
cukup menurun Edukasi
3. Kesulitan tidur menurun 6. Jelaskan strategi meredakan nyeri
7. Ajarkan teknik non-farmakologis untuk
Kontrol Nyeri meredakan nyeri (terapi hipnosis)
Kolaborasi
4. Kemampuan
8. Kolaborasi pemberian
menggunakan teknik non-
farmakologis meningkat
2 16 Des 2020/ Ketidakseimbangan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
18.30 WIB nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam
Observasi £
kebutuhan tubuh diharapkan defisit nutrisi teratasi 1. Identifikasi status nutrisi IK
2. Identifikasi intoleransi makanan
dengan kriteria hasil sebagai 3. Monitor asupan makanan
berikut: 4. Monitor berat badan
Terapeutik
Status Cairan:
5. Sajikan makanan yang menarik sesuai
1. Nafsu makan meningkat dengan diet klien
2. BB membaik Edukasi
3. Frekuensi makan 6. Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
membaik
4. Bising usus membaik 7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
3 16 Des 2020/ Hipovolemia Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipovolemia
18.30 WIB keperawatan selama 3x24 jam Observasi:
£
diharapkan kekurangan volume 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia IK
2. Monitor intake dan output cairan
cairan dapat teratasi dengan
Terapeutik:
kriteria hasil sebagai berikut:
3. Hitung kebutuhan cairan
1. Turgor kulit meningkat 4. Berikan asupan cairan oral
2. Output urine meningkat Edukasi:
3. Tekanan darah membaik 5. Ajarkan diet yang diprogramkan
4. Membran mukosa membaik Kolaborasi:
6. Kolaborasi dengan ahli giziuntuk
mentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
7. Kolaborasi pemberian produk darah
bila perlu