MAKALAH
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengembangan Soft Skill”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari
itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat untuk para
pembaca. Banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ..............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud Soft Skill.
2. Mengetahui Seberapa pentingkah Soft Skill.
3. Mengetahui Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Soft Skill.
4. Mengetahui Apakah Manfaat Soft Skill.
5. Mengetahui Bagaimana Pengembangan Soft Skill.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, (Jakarta,
Prenada Kencana Group: 2010) hlm.199
2 http://AhmadArdianto,hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill penjelasannya.html
diunduh pada 6 Maret 2021 pukul 09.29 WIB
5
dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi
masing-masing.
2. Menurut O’Brien dalam buku Making College Count 2nd Edition (2010)
mendiskripsikan soft skills adalah : 3
1) Kemampuan non teknis yang dimiliki oleh seseorang yang sudah ada di
dalam dirinya sejak lahir.
2) Kemampuan non teknis yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun
sangat diperlukan untuk sukses, dan
3) Kemampuan non teknis yang bisa berupa talenta dan bisa pula
ditingkatkan dengan pelatihan.
3. Soft skills atau keterampilan lunak menurut Purbayu B. Santosa (2008)
merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat
mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan,
pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan, dll.).
Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar mahasiswa untuk
berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing. Dari berbagai
definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya soft skills
merupakan kemampuan yang diperlukan seseorang. untuk mengembangkan
dirinya dalam melakukan pekerjaan dikarenakan akibat yang bisa dirasakan
adalah perilaku sopan, disiplin, keteguhan hati, kemampuan kerja sama,
membantu orang lain dan lainnya. Keabstrakan kondisi tersebut
mengakibatkan soft skills tidak mampu dievaluasi secara tekstual karena
indikator-indikator soft skills lebih mengarah pada proses eksistensi
seseorang dalam kehidupannya.
6
intra dan interpersonal atau pembentukan karakter peserta didik atau mahasiswa
sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi
dengan masyarakat. Soft skills merupakan bagian keterampilan dari seseorang
yang bersifat pada kehalusan atau sensitivitas perasaan seseorang terhadap
lingkungan di sekitarnya. Kosep tentang soft skills sebenarnya merupakan
pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan
emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan social (social intelligence).
Oleh karena itu pendidikan soft skills bertumpu pada pembinaan mentalitas
agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan.
7
3. Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti
pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam
kelompok.
4. Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam
“pembelajaran seumur hidup” (life long learning).
5. Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
6. Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang
yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang
berbeda-beda.
Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu : 4
a. Kerja keras (hard work)
Untuk memaksimalkan suatu kerja tentu membutuhkan upaya kerja
keras dari diri sendiri maupun lingkungan. Hanya dengan kerja keras,
orang akan mampu mengubah garis hidupnya sendiri. Melalui pendidikan
yang terencana, terarah dan didukung pengalaman belajar, peserta didik
akan memiliki daya tahan dan semangat hidup bekerja keras. Etos kerja
perlu dikenalkan sejak dini di sekolah melalui berbagai kegiatan intra
ataupun ekstrakulikuler di sekolah. Peserta didik dengan tantangan ke
depan yang lebih berta tentu harus mempersiapkan diri sedini mungkin
melalui pelatihan melakukan kerja praktik sendiri maupun kelompok.
b. Kemandirian
Ciri peserta didik mandiri adalah responsive, percaya diri dan
berinisiatif. Responsif berarti peserta didik tanggap terhadap persoalan diri
dan lingkungan. Sebagai contoh bagaimana peserta didik tanggap terhadap
krisis global warming dengan kampaye hijaukan sekolahku dan gerakan
bersepeda tanpa motor.
c. Kerja sama tim
4 Mohamad Agung Rokhimawan, Pengembangan Soft Skill Guru Dalam Pembelajaran Sains Sd/Mi
Masa Depan Yang Bervisi Karakter Bangsa. (Al-Bidāyah, 2012)hlm, 41
8
Keberhasilan adalah buah dari kebersamaan. Keberhasilan
menyelesaikan tugas kelompok adalah pola klasik yang masih relevan
untuk menampilkan karakter ini.keterampilan soft skill.
5 Teguh Sutanto, Soft Skill Sukses Menjalin Relasi, (Bandung: Buku Pintar, 2012)hlm. 12.
6 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, hlm.199-
200.
9
2. Kemampuan sosial, yaitu kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan
membawa diri dalam pergaulan dalam kelompoknya
3. Kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan yang meliputi upaya
penyampaian pesan dan informasi baik yang tertulis, tidak tertulis, verbal
maupun non verbal.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat pembentuk soft skills siswa, yaitu
interaksi, manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan
mengorganisasikan sesuatu. Empat pembentuk soft skills tersebut secara bersama-
sama menambah kualitas lulusan terutama dalam hal-hal yang non ilmu di dalam
dunia kerja.
a. Interaksi (interaction)
Meliputi kesadaran bersikap, kemampuan mengatasi konflik, kemampuan
bekerja sama, kemampuan mentoleransi perbedaan, etika, kemauan bekerja
dalam tim.
b. Manajemen pribadi (self-management)
Meliputi kemampuan membuat keputusan, kemauan untuk belajar,
disiplin diri, kemampuan untuk introspeksi diri, kemampuan menanggulangi
stres. Deskripsi ini disebut juga sebagai kemampuan psikologis, yang
berusaha untuk mengerti diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan dan
dunia kerja.
c. Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
Meliputi kemampuan mendelegasikan tugas, kemampuan mendengarkan,
dan kemampuan melakukan presentasi
d. Kemampuan mengorganisasi segala sesuatu (organization)
Diantaranya yaitu kemampuan mengatasi masalah berdasarkan
pertimbangan nilai dan kepentingan, proses berfikir yang sistematis, dan
kemampuan untuk mengenali sumber permasalahan.
10
D. Manfaat Soft Skill
Soft skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya
siswa, karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat luas setelah menamatkan studinya. Apabila siswa mempunyai soft
skills yang baik maka dia akan dapat membawa diri dengan baik dalam
pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan berucap. Suksesnya proses
interakasi dan adaptasi dengan lingkungan akan menunjang kesuksesan dalam
karir dan prestasi.7
Manfaat Soft Skill dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Berpartisipasi dalam tim
2. Mengajar orang lain
3. Memberikan layanan
4. Memimpin sebuah tim
5. Bernegosiasi
6. Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya
7. Motivasi
8. Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan
9. Menggunakan kemampuan memecahkan masalah.
11
sebelumnya. Karena soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki
motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.
Soft skill sendiri sangat berkaitan dengan suatu keterampilan yang harus
seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada
kepribadian seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan
keterampilan hard skill. Sehingga soft skill itu mempunyai atribut, dengan
demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan
sikap. Atribut-atribut tersebut dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama
antara satu dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya: kebiasaan, berfikir, berkata, bersikap, dan bertindak.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat
personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas
diri seseorang. Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kerja keras,
kemandirian dan kerja tim. Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan
seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan
yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya.
Dijelaskan bahwa ada empat pembentuk soft skills siswa, yaitu interaksi,
manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan mengorganisasikan
sesuatu. Empat pembentuk soft skills tersebut secara bersama-sama menambah
kualitas lulusan terutama dalam hal-hal yang non ilmu di dalam dunia kerja. Soft
skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya siswa,
karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat luas
setelah menamatkan studinya.
Apabila siswa mempunyai soft skills yang baik maka dia akan dapat
membawa diri dengan baik dalam pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan
berucap. Manfaat Soft Skill dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Berpartisipasi dalam tim
2. Mengajar orang lain
3. Memberikan layanan
4. Memimpin sebuah tim
5. Bernegosiasi
Soft skill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila seseorang telah
menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill
dari dirinya sendiri apabila seseorang tersebut tidak ada keinginan untuk berubah
dalam hidupnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14