Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN SOFT SKILL

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Pendidikan


Softskill
Dosen Pengampu : Galuh Mulyawan M.Pd

Disusun Oleh : kelompok 1 PAI 6/E

Yayang herdiansyah (181210176)

Muhamad muflih (181210165)

Ratu Najmah Nabilah R (181210187)

Ita Herdianti (181210182)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2021 M/1442 H

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengembangan Soft Skill”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari
itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat untuk para
pembaca. Banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Serang , 29 Maret 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................3

B. Rumusan Masalah ..................................................................3

C. Tujuan ....................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Soft Skill ..............................................................5


B. Pentingnya Soft Skill .............................................................7
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Soft Skill ..9
D. Manfaat Soft Skill ................................................................11
E. Pengembangan Soft Skill .....................................................11
BAB III PENUTUP

A. Simpulan ..............................................................................13

DAFTAR PUSTAKA 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagai mahasiswa yang baik, kita dituntut untuk mengembangkan softskill.
tidak hanya untuk nilai tugas atau apapun itu yang berkaitan dengan mata kuliah.
tetapi sangat jauh di dalam pemikiran kita softkill itu sangat penting untuk
mengasah kemampuan kita . didalam dunia kerja sofkill sangat dibutuhkan , jadi
saya akan menjelaskan tentang softkill yang sedang merajalela di kalangan
mahasiswa. Keunggulan sumber daya manusia menjadi fokus perhatian agar
memiliki daya saing dan daya sanding yang kompetitif dan komperatif.
Hal ini menuntut peningkatan kompetensi sumber daya manusia, termasuk
dalam bidang pendidikan. Kompetensi merupakan serangkaian kemampuan
seseorang yang memungkinkannya melakukan sesuatu yang membawa hasil
seperti yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Hal ini berarti proses
pembelajaran di sekolah diharapkan lebih berorientasi pada penguasaan
kompetensi secara holistis yang tercakup dalam seluruh aspek pembelajaran,
termasuk penguasaan atas pengetahuan intelektual yang bersifat kognitif,
kemampuan afektif, sikap dan karakter pribadi yang dimilikinya. Aspek afektif,
sikap, dan karakter pribadi dapat dikembangkan melalui layanan aktivitas non-
intelektual. Salah satu layanan pengembangan aspek non-intelektual ini dapat
dilakukan melalui kegiatan soft skills.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Soft Skill ?
2. Seberapa pentingkah Soft Skill ?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Soft Skill ?
4. Apakah Manfaat Soft Skill ?
5. Bagaimana Pengembangan Soft Skill ?

3
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud Soft Skill.
2. Mengetahui Seberapa pentingkah Soft Skill.
3. Mengetahui Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Soft Skill.
4. Mengetahui Apakah Manfaat Soft Skill.
5. Mengetahui Bagaimana Pengembangan Soft Skill.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Soft Skill


Soft skills merupakan keunggulan personal seseorang yang terkait dengan hal-
hal non teknis, termasuk di antaranya kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi,
dan kemampuan mengendalikan diri sendiri. Secara lebih rinci, Soelistyyowati
(2008) menjelaskan hakikat dan komponen, serta indikator soft skills. Soft skills
adalah suatu kemampuan yang bersifat afektif yang dimiliki seseorang, selain
kemampuannya atas penguasaan teknis formal intelektual suatu bidang ilmu, yang
memudahkan seseorang untuk dapat diterima di lingkungan hidupnya dan
lingkungan kerjanya, soft skills berpengaruh kuat terhadap kesuksesan seseorang
dan memperkuat pembentukan pribadi yang seimbang dari segi hard skill. Secara
singkat dapat disimpulkan bahwa soft skills adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang, yang tidak bersifat kognitif, tetapi lebih bersifat afektif yang
memudahkan seseorang untuk mengerti kondisi psikologis diri sendiri, mengatur
ucapan, pikiran, dan sikap serta perbuatan yang sesuai dengan norma masyarakat,
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. 1
Menurut beberapa ahli, pengertian soft skill diantaranya : 2
1. Soft Skill atau keterampilan lunak menurut Berthhall (Diknas, 2008)
Mendefinisikan soft skill sebagai “Personal and interpersonal behaviour that
develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building,
decision making, initiative).” merupakan tingkah laku personal dan
interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja
manusia (melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, inisiatif,
pengambilan keputusan lainnya. Keterampilan lunak ini merupakan modal

1 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, (Jakarta,
Prenada Kencana Group: 2010) hlm.199
2 http://AhmadArdianto,hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill penjelasannya.html
diunduh pada 6 Maret 2021 pukul 09.29 WIB

5
dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi
masing-masing.
2. Menurut O’Brien dalam buku Making College Count 2nd Edition (2010)
mendiskripsikan soft skills adalah : 3
1) Kemampuan non teknis yang dimiliki oleh seseorang yang sudah ada di
dalam dirinya sejak lahir.
2) Kemampuan non teknis yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun
sangat diperlukan untuk sukses, dan
3) Kemampuan non teknis yang bisa berupa talenta dan bisa pula
ditingkatkan dengan pelatihan.
3. Soft skills atau keterampilan lunak menurut Purbayu B. Santosa (2008)
merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat
mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan,
pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan, dll.).
Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar mahasiswa untuk
berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing. Dari berbagai
definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya soft skills
merupakan kemampuan yang diperlukan seseorang. untuk mengembangkan
dirinya dalam melakukan pekerjaan dikarenakan akibat yang bisa dirasakan
adalah perilaku sopan, disiplin, keteguhan hati, kemampuan kerja sama,
membantu orang lain dan lainnya. Keabstrakan kondisi tersebut
mengakibatkan soft skills tidak mampu dievaluasi secara tekstual karena
indikator-indikator soft skills lebih mengarah pada proses eksistensi
seseorang dalam kehidupannya.

Pada dunia pendidikan, soft skills sendiri diartikan sebagai kemampuan di


luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan

3 Widarto, Pengembangan Softskill Mahasiswa Pendidikan Vokasi Melalui Clopwork.


(Paramitra publishing : 2012) hlm.18.

6
intra dan interpersonal atau pembentukan karakter peserta didik atau mahasiswa
sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi
dengan masyarakat. Soft skills merupakan bagian keterampilan dari seseorang
yang bersifat pada kehalusan atau sensitivitas perasaan seseorang terhadap
lingkungan di sekitarnya. Kosep tentang soft skills sebenarnya merupakan
pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan
emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan social (social intelligence).
Oleh karena itu pendidikan soft skills bertumpu pada pembinaan mentalitas
agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan.

B. Pentingnya Soft Skill


Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut
tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat be rperan penting disini.
Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu
mempunyai inisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di
sebuah organisasi, karena soft kill mempunyai arti penting dimana manusia
memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dapat mengambil
keputusan , dan memecahkan masalah.
Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80% nya. Perlu di
ketahui bahwa selain hard skill kita juga membutuhkan soft skill dimana soft skill
akan berpengharuh terhadap kualitas mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah
banyak orang yang bisa meraih apa yang dicita-citakannya hanya dengan
mengandalkan Pumphrey dan Slatter (2002) menengarai bahwa soft skills
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas
yang berbeda.
2. Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas,
disebut juga sebagai keterampilan hidup (life skills).

7
3. Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti
pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam
kelompok.
4. Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam
“pembelajaran seumur hidup” (life long learning).
5. Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
6. Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang
yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang
berbeda-beda.
Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu : 4
a. Kerja keras (hard work)
Untuk memaksimalkan suatu kerja tentu membutuhkan upaya kerja
keras dari diri sendiri maupun lingkungan. Hanya dengan kerja keras,
orang akan mampu mengubah garis hidupnya sendiri. Melalui pendidikan
yang terencana, terarah dan didukung pengalaman belajar, peserta didik
akan memiliki daya tahan dan semangat hidup bekerja keras. Etos kerja
perlu dikenalkan sejak dini di sekolah melalui berbagai kegiatan intra
ataupun ekstrakulikuler di sekolah. Peserta didik dengan tantangan ke
depan yang lebih berta tentu harus mempersiapkan diri sedini mungkin
melalui pelatihan melakukan kerja praktik sendiri maupun kelompok.
b. Kemandirian
Ciri peserta didik mandiri adalah responsive, percaya diri dan
berinisiatif. Responsif berarti peserta didik tanggap terhadap persoalan diri
dan lingkungan. Sebagai contoh bagaimana peserta didik tanggap terhadap
krisis global warming dengan kampaye hijaukan sekolahku dan gerakan
bersepeda tanpa motor.
c. Kerja sama tim

4 Mohamad Agung Rokhimawan, Pengembangan Soft Skill Guru Dalam Pembelajaran Sains Sd/Mi
Masa Depan Yang Bervisi Karakter Bangsa. (Al-Bidāyah, 2012)hlm, 41

8
Keberhasilan adalah buah dari kebersamaan. Keberhasilan
menyelesaikan tugas kelompok adalah pola klasik yang masih relevan
untuk menampilkan karakter ini.keterampilan soft skill.

C. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Soft Skill


Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan
keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik
untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Soft skill merupakan keterampilan
diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan
intra dan inter personal.
Keterampilan intra personal mancakup kesadaran diri (kepercayaan diri,
penilaian diri, sifat serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri,
pengendalian diri, manajemen sumber daya). Sedangkan keterampilan inter
personal mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman,
berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, komunikasi, kerja
sama tim, dll).5
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa soft skills merupakan kemampuan
afektif yang memudahkan seseorang untuk lebih dapat dengan mudah beradaptasi
dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Swiderski (dalam Soelistyowati, 2008)
menjelaskan bahwa soft skills terdiri atas tiga faktor utama, yaitu: 6
1. Kemampuan psikologis, yakni kemampuan yang dapat membuat seseorang
bertindak atas pertimbangan pemikiran sehingga tercipta perilaku yang sesuai
dengan apa yang ada di pikirannya, termasuk kemampuan kontrol diri dan
konsep diri. Kemampuan psikologi lebih pada apa yang ada di dalam diri
manusia, yang dapat membantu seseorang tersebut untuk mengerti diri sendiri
dan orang lain dalam hubungannya dengan orang lain, dan lingkungannya.

5 Teguh Sutanto, Soft Skill Sukses Menjalin Relasi, (Bandung: Buku Pintar, 2012)hlm. 12.
6 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, hlm.199-
200.

9
2. Kemampuan sosial, yaitu kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan
membawa diri dalam pergaulan dalam kelompoknya
3. Kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan yang meliputi upaya
penyampaian pesan dan informasi baik yang tertulis, tidak tertulis, verbal
maupun non verbal.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat pembentuk soft skills siswa, yaitu
interaksi, manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan
mengorganisasikan sesuatu. Empat pembentuk soft skills tersebut secara bersama-
sama menambah kualitas lulusan terutama dalam hal-hal yang non ilmu di dalam
dunia kerja.
a. Interaksi (interaction)
Meliputi kesadaran bersikap, kemampuan mengatasi konflik, kemampuan
bekerja sama, kemampuan mentoleransi perbedaan, etika, kemauan bekerja
dalam tim.
b. Manajemen pribadi (self-management)
Meliputi kemampuan membuat keputusan, kemauan untuk belajar,
disiplin diri, kemampuan untuk introspeksi diri, kemampuan menanggulangi
stres. Deskripsi ini disebut juga sebagai kemampuan psikologis, yang
berusaha untuk mengerti diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan dan
dunia kerja.
c. Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
Meliputi kemampuan mendelegasikan tugas, kemampuan mendengarkan,
dan kemampuan melakukan presentasi
d. Kemampuan mengorganisasi segala sesuatu (organization)
Diantaranya yaitu kemampuan mengatasi masalah berdasarkan
pertimbangan nilai dan kepentingan, proses berfikir yang sistematis, dan
kemampuan untuk mengenali sumber permasalahan.

10
D. Manfaat Soft Skill
Soft skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya
siswa, karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat luas setelah menamatkan studinya. Apabila siswa mempunyai soft
skills yang baik maka dia akan dapat membawa diri dengan baik dalam
pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan berucap. Suksesnya proses
interakasi dan adaptasi dengan lingkungan akan menunjang kesuksesan dalam
karir dan prestasi.7
Manfaat Soft Skill dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Berpartisipasi dalam tim
2. Mengajar orang lain
3. Memberikan layanan
4. Memimpin sebuah tim
5. Bernegosiasi
6. Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya
7. Motivasi
8. Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan
9. Menggunakan kemampuan memecahkan masalah.

E. Pengembangan Soft Skill


Banyak di antara kita tahu bahwa soft skill seseorang ditentukan dengan tolak
ukur seseorang itu dalam mengembangkan soft skill nya. Soft skill itu sendiri tidak
akan berjalan sempurna apabila tidak diiringi dengan hards skill, begitupun
sebaliknya. Soft skill akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati
dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya
sendiri apabila seseorang tersebut tidak ada keinginan untuk berubah dalam
hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari

7 http://DiahAnandaGibran.wordpress.com/2013/06/15/ManfaatSoftSkill /diunduh pada 6 Mei


2015 pukul 09.04 WIB

11
sebelumnya. Karena soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki
motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.
Soft skill sendiri sangat berkaitan dengan suatu keterampilan yang harus
seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada
kepribadian seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan
keterampilan hard skill. Sehingga soft skill itu mempunyai atribut, dengan
demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan
sikap. Atribut-atribut tersebut dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama
antara satu dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya: kebiasaan, berfikir, berkata, bersikap, dan bertindak.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat
personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas
diri seseorang. Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kerja keras,
kemandirian dan kerja tim. Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan
seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan
yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya.
Dijelaskan bahwa ada empat pembentuk soft skills siswa, yaitu interaksi,
manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan mengorganisasikan
sesuatu. Empat pembentuk soft skills tersebut secara bersama-sama menambah
kualitas lulusan terutama dalam hal-hal yang non ilmu di dalam dunia kerja. Soft
skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya siswa,
karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat luas
setelah menamatkan studinya.
Apabila siswa mempunyai soft skills yang baik maka dia akan dapat
membawa diri dengan baik dalam pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan
berucap. Manfaat Soft Skill dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Berpartisipasi dalam tim
2. Mengajar orang lain
3. Memberikan layanan
4. Memimpin sebuah tim
5. Bernegosiasi
Soft skill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila seseorang telah
menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill
dari dirinya sendiri apabila seseorang tersebut tidak ada keinginan untuk berubah
dalam hidupnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Thalib, Syamsul Bachri. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris


Aplikatif, (Jakarta, Prenada Kencana Group: 2010)
http://AhmadArdianto,hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian
softskill-penjelasannya.
Rokhimawan, Mohamad Agung. Pengembangan Soft Skill Guru Dalam
Pembelajaran Sains Sd/Mi Masa Depan Yang Bervisi Karakter Bangsa. (Al-Bidāyah,
2012)
Sutanto, Teguh. Soft Skill Sukses Menjalin Relasi, (Bandung: Buku Pintar,
2012)
Thalib, Syamsul Bachri. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris
Aplikatif, (Jakarta, Prenada Kencana Group: 2010)
http://DiahAnandaGibran.wordpress.com/2013/06/15/ManfaatSoftSkill
/diunduh pada 6 Maret 2021 pukul 09.04 WIB
Widarto, Pengembangan Softskill Mahasiswa Pendidikan Vokasi Melalui Clopwork.
(Paramitra publishing : 2012)

14

Anda mungkin juga menyukai