Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek


Puskesmas Sudi beralamat di . Puskesmas Sudi didirikan tahun 1991
sebagai sebuah puskesmas pembantu (pustu). Pada 1 April 1994 puskesmas sudi
resmi berganti menjadi fasilitas kesehatan desa sebagai puskesmas. Puskesmas
Sudi berdiri pada lahan hibah dan terdiri dari dua lantai. Aset bangunan
Puskesmas Sudi merupakan aset milik negara, lebih tepatnya aset milik Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung dan Pemda Kabupaten Bandung. Bangunan
tampak depan Puskesmas Sudi dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Tampak Depan Puskesmas Sudi

Puskesmas Sudi berlokasi di Jl. Cigumelor No 1 Desa Sudi Kecamatan Ibun


Kabupaten Bandung. Puskesmas Sudi berada diantara pemukiman warga. Letak
Puskesmas Sudi cukup strategis untuk diakses oleh warga sekitar, namun tidak
terdapat angkutan umum yang dapat menjangkau Puskesmas Sudi. Puskesmas
Sudi hanya dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi dan ojek. Lokasi
Puskesmas Sudi dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
Gambar 4.2 Lokasi Puskesmas Sudi
Sumber : Google maps, 2020

Sebagai sebuah organisasi, Puskesmas Sudi memiliki visi dan misi yang
ingin dicapai. Visi Puskesmas Sudi yaitu “Puskesmas Sudi sebagai sarana
pelayanan, motivator dan fasilitator untuk mewujudkan masyarakat dalam
mendapatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”. Adapun misi Puskesmas
Sudi adalah :
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal dan merata.
2. Memotivasi,memfasilitasi masyarakat dalam menggali potensi dalam rangka
pemberdayaan.
3. Mewujudkan kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat dan mandiri.

4.2. Hasil dan Pembahasan


Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian beserta
pembahasannya.

4.2.1. Risiko Pada Aset Bangunan Puskesmas Sudi


Puskesmas merupakan aset yang digunakan sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat. Aset bangunan puskesmas merupakan salah satu tempat
kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Rincian
risiko yang mungkin terjadi pada aset bangunan Puskesmas Sudi akan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Risiko Konstruksi
Puskesmas Sudi merupakan bangunan yang terdiri dari dua lantai.
Konstruksi bangunan Puskesmas Sudi dapat menimbulkan risiko bagi
pasien atau tenaga kesehatan apabila tidak dilengkapi dengan konstruksi
yang memadai. Misalnya, konstruksi bangunan yang memiliki pondasi
tidak kuat atau material bangunan yang tidak memadai.
2. Risiko Kebakaran
Kebakaran merupakan bencana yang disebabkan oleh api yang
membahayakan nyawa manusia maupun bangunan dan dapat terjadi
dengan sengaja atau tidak sengaja. Pada umumnya, kebakaran akan
menyebabkan kerusakan konstruksi bangunan dan kematian. Kebakaran
dapat terjadi karena beberapa hal seperti korsleting listrik. Hal tersebut
mungkin saja terjadi apabila tidak dilakukan penanggulangan risiko.
3. Risiko Mekanik
Puskesmas Sudi memiliki sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan
bagi keselamatan dan kesehatan kerja. Aspek mekanik yang perlu
diperhatikan yaitu sanitasi seperti tempat sampah, pengolahan limbah,
dan kamar mandi. Aspek mekanik lainnya yang dapat menimbulkan
risiko yaitu washtafel dan alat pelindung diri dari pencemaran
kuman/bakteri. Sebagai aset bangunan yang memberikan fasilitas
kesehatan bagi masyarakat, tentunya pencemaran kuman dan bakteri
sangat rentan terjadi sehingga hal ini merupakan risiko yang mungkin
saja terjadi di Puskesmas Sudi.
4. Risiko Listrik
Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat
membutuhkan daya listrik. Namun pada sisi lain, listrik sangat
membahayakan keselamatan kita jika tidak kelola dengan baik. Aset
bangunan Puskesmas Sudi memiliki risiko listrik karena terdapat
penggunaan listrik yang dominan untuk menunjang penggunaan
bangunan.
5. Risiko Lingkungan Kerja
Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah meliputi faktor fisik
(iklim kerja, kebisingan, pencahayaan, getaran), faktor kimia (bahan
kimia yang berbahaya), faktor biologi, dan faktor psikologi.

4.2.2. Program K3 yang Perlu Diterapkan pada Aset Bangunan Puskesmas


Sudi
Berdasarkan teori building safety index, program K3 yang perlu diterapkan
pada aset bangunan Puskesmas Sudi terdiri dari tiga aspek yaitu aspek arsitektur,
building service, dan external environment. Program K3 yang perlu diterapkan
pada aset bangunan Puskesmas Sudi secara rinci akan diuraikan pada tabel berikut
ini.

Tabel 4.1 Program K3 yang perlu diterapkan


No Aspek Indikator Keterangan
1. Architect Jalur evakuasi Jalur evakuasi merupakan akses yang
dapat dinyatakan aman untuk di lalui
sebagai jalur menuju sarana evakuasi
atau ke tempat yang aman untuk
menghindari bahaya. Sarana dan
Prasarana Jalur Evakuasi meliputi
tangga kebakaran, assembly Point,
pintu kebakaran, signage, dan
pengeras suara.

Mean of access Aksesibilitas merupakan ukuran


(sarana kemudahan lokasi untuk dijangkau
aksesibilitas) dari lokasi lainnya melalui sistem
transportasi.

Fire resistant Konstruksi tahan api adalah


Construction konstruksi yang tahan terhadap
(konstruksi tahan kerusakan akibat kebakaran dan
api) mencegah penyebaran api.
Building material Bahan bangunan yang digunakan
(Bahan bangunan) harus berkualitas agar tidak
menimbulkan kerusakan pada
bangunan.

Building Electricyty Instalasi listrik adalah suatu


Service installation perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari
sumber listrik ke peralatan- peralatan
yang membutuhkan tenaga listrik.

Lighting Sistem pencahayaan dalam bangunan


adalah desain dan mekanisme yang
dibuat pada bangunan agar bangunan
memperoleh cahaya yang cukup
terang sehingga orang-orang yang
menggunakan bangunan tersebut
dapat melihat dengan jelas.

Ventilation and air Ventilasi ini bertujuan untuk


conditioning menurunkan panas di dalam ruangan
dan diganti denga udara dingin dan
menyegarkan.

Plumbing & Sanitasi merupakan suatu kondisi


sanitary services yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, terutama penyediaan air
minum bersih dan pembuangan
limbah yang memadai.

Fire services Layanan instalasi untuk mengurangi


installation risiko dari adanya api.

External Emergency Layanan darurat yang dapat


environment services digunakan oleh pengguna aset pada
saat terjadi bahaya.

Air quality and Kualitas udara dan lingkungan yang


peaceful baik diperlukan untuk kesehatan
environment pengguna aset.

Location Lokasi bangunan harus jauh dari area


yang membahayakan keselamatan
bangunan.
4.2.3. Program K3 yang Sudah Diterapkan Pada Aset Bangunan Puskesmas
Sudi
Berdasarkan hasil wawancara, terdapat program K3 yang sudah diterapkan
oleh Puskesmas Sudi. Program K3 dilakukan dengan membuat sebuah tim yang
terdiri dari tiga orang. Pengawasan terhadap program K3 juga sering dilakukan
pada saat rapat karyawan. Adapun penerapan program K3 di Puskesmas Sudi
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Program K3 yang sudah diterapkan
No Aspek Indikator Keterangan Gambar
1. Architect Jalur evakuasi  Puskesmas Sudi memiliki
beberapa petunjuk jalur evakuasi.
 Terdapat assembly point atau titik
tempat berkumpul.

Mean of access Puskesmas Sudi dapat diakses oleh -


(sarana kendaraan pribadi, namun tidak
aksesibilitas) terdapat angkutan umum untuk
mengakses lokasi, kecuali layanan
ojek.
Fire resistant Konstruksi bangunan Puskesmas
Construction Sudi dalam kondisi kokoh dan baik.
(konstruksi tahan
api)

Building material Bahan bangunan yang digunakan


(Bahan bangunan) merupakan bahan berkualitas
sehingga kondisi aset bangunan
Puskesmas Sudi dalam keadaaan
baik. Dinding terbuat dari tembok
yang dilapisi cat. Atap mengunakan
eternit dan plafon. Lantai
menggunakan keramik yang tidak
licin.
Building Electricyty Instalasi listrik di Puskesmas Sudi
Service installation terlihat rapi meskipun dipasang di
luar bangunan, namun terlindungi
oleh atap.

Lighting Pencahayaan di Puskesmas Sudi


menggunakan pencahayaan alami
dan buatan. Bangunan Puskesmas
Sudi mendapatkan cahaya alami
yang baik melalui jendela bangunan.
Sedangkan cahaya buatan berasal
dari lampu yang dipasang.

Ventilation and air Ventilasi di Puskesmas Sudi -


conditioning menggunakan jendela yang terbuka
serta terdapat AC didalam ruangan.
Plumbing & Terdapat aktivitas sanitasi seperti
sanitary services pengolahan limbah, penyediaan
tempat sampah untuk sampah medis
dan non medis, serta saluran air yang
memadai.
Fire services Terdapat alat pemadam api ringan.
installation

External Emergency Layanan darurat yang dapat -


environment services digunakan oleh pengguna aset pada
saat terjadi bahaya
Air quality and Puskesmas Sudi berada di pedesaan -
peaceful dengan kualitas udara yang masih
environment segar.
Location Lokasi bangunan jauh dari area yang -
membahayakan.
4.2.4. Tingkat Penerapan K3 pada Aset Bangunan Puskesmas Sudi
Tingkat penerapan K3 pada aset bangunan Puskesmas Sudi diukur melalui
kuisioner dan observasi. Berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data,
tingkat penerapan K3 pada aset bangunan Puskesmas Sudi sudah cukup baik. Hal
tersebut tercermin pada program K3 yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Sudi
(subbab 4.2.3). Aspek arsitektur, building service, dan external environment telah
dilakukan untuk mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Tingkat penerapan K3 pada aset bangunan Puskesmas Sudi juga diukur
melalui kuisioner yang diisi oleh 10 responden. Kuisioner yang diberikan
mencakup tiga aspek yaitu arsitektur, building service, dan external environment.
Berikut ini merupakan perhitungan hasil kuisioner dengan menggunakan skala
Likert.
Tabel 4.3 Tingkat Penerapan K3 pada aset bangunan Puskesmas Sudi
Dimensi Arsitektur
Skala
Indikator Total Rata-rata
5 4 3 2 1
Jalur evakuasi 2 6 2     40 4
Aksesibilitas 2 4 2 2   36 3,6
Fire construction 7 3       47 4,7
Building material 7 1 2     45 4,5
Total 16,8
Rata-rata 4,2
 
Dimensi Building Service
Skala
Indikator Total Rata-rata
5 4 3 2 1
Instalasi Listrik 3 5 2     41 4,1
Pencahayaan 10         50 5
Ventilasi 6 3 1     45 4,5
Sanitasi 9 1       49 4,9
Sanitasi 6 4       54 5,4
Instalasi kebakaran 5 3 2     43 4,3
Total 28,2
Rata-rata 4,7
 
Dimensi external environment
Skala
Indikator Total Rata-rata
5 4 3 2 1
Layanan darurat   1 1 3 5 18 1,8
Kualitas udara 7 3       47 4,7
Kualitas lingkungan 7 3       47 4,7
Lokasi 4 5 1     43 4,3
Total 15,5
Rata-rata 3,875

Keterangan :
0 – 1,00 : sangat buruk
1,1 – 2,00 : buruk
2,1 – 3,00 : cukup
3,1 – 4.00 : baik
4,1 – 5,00 : sangat baik

Berdasarkan hasil kuisioner, menunjukkan bahwa rata-rata dimensi


arsitektur adalah 4,2. Artinya, dimensi arsitektur pada aset bangunan Puskesmas
Sudi sudah diterapkan dengan sangat baik. Hal ini dikarenakan indikator-indikator
arsitektur sudah memadai seperti jalur evakuasi, konstruksi bangunan, dan
aksesibilitas. Meskipun aksesibilitas Puskesmas Sudi dirasa kurang karena tidak
dapat diakses oleh transportasi umum.
Dimensi building service memiliki rata-rata 4,7 yang artinya sudah
diterapkan sangat baik. Hal ini didukung oleh hasil observasi yang menunjukkan
bahwa penchayaan, ventilasi udara, instalasi api, instalasi listrik, dan sanitasi
sudah dilaksanakan dengan baik. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel ....
Adapun dimensi external environment yang menyangkut keamanan dari faktor
eksternal menunjukkan rata-rata 3,8. Artinya, aset bangunan Puskesmas Sudi
dalam keadaan baik atau aman dari pengaruh faktor eksternal. Misalnya, lokasi
Puskesmas Sudi yang sudah baik karena jauh dari area berbahaya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut:
1. Risiko yang mungkin terjadi pada aset bangunan Puskesmas Sudi adalah
risiko yang berkaitan dengan konstruksi, kebakaran, mekanik, listrik,
dan lingkungan kerja.
2. Program K3 yang perlu diterapkan pada aset bangunan Puskesmas Sudi
meliputi aspek arsitektur, building service, dan external environment.
3. Program K3 yang sudah diterapkan pada aset bangunan Puskesmas Sudi
yaitu aspek arsitektur, building service, dan external environemnet.
Namun tidak semua indikator pada masing-masing aspek sudah
diterapkan. Seperti indikator adanya layanan darurat (aspek external
environment) belum diterapkan pada aset bangunan Puskesmas Sudi.
4. Tingkat penerapan K3 pada aset bangunan Puskesmas Sudi sudah sangat
baik. Hal tersebut berdasarkan pengisian kuisioner dan observasi.

5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pengelola Puskesmas Sudi
adalah sebagai berikut:
1. Meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi pada aset bangunan
Puskesmas Sudi.
2. Menerapkan program K3 secara terus-menerus.
3. Menyediakan layanan darurat yang dapat mendukung keamanan
pengguna aset.layanan apa aja?
4. Melakukan evaluasi dan montioring terhadap penerapan program K3
yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai