Anda di halaman 1dari 14

SEKERING

1.pengertian sekering

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman
dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan
arus pendek.
Sakering(Fuse)
Sakering adalah suatu peralatan proteksi yang umum digunakan. Sekering adalah suatu
peralatan proteksi kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebihan yang mengalir dan
memutuskan rangkaian dengan meleburannya elemen sekering.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering ( Syarat Sekering ):


1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus menerus
tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan
2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar konduktor yang diproteksi
atau peralatan
3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan waktu
pemutusan
4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat
meleburkan elemen sekering
5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan rangkaian sehingga
arus jatuh menjadi nol
6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan menyebabkan
elemen sekering beroperasi (melebur)
7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan curret
rating dari sekering. Umumnya sekering yang tergolong pada semi enclosed mempunyai
faktor 2 dan untuk type
HRC mempunyai faktor serendah mungkin 1,2
8. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering secara lengkap dapat
mengisolasi dengan gangguan.
9. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika elemen sekering melebur
dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan sebutan “arus cut off”
10. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam menangani
gangguan sesuai dengan harga arus prospective pada rangkaian. Katagori A1 dan A2 untuk
arus propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan untuk kategori AC3, AC4 dan AC5 untuk arus
16,5 kA, 33 kA dan 46 kA.
Ada dua type dasar sekering :

1. Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating yang rendah dan category of duty
yang rendah

2. Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi
(High-ruptring capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.
Kelebihan dan Kekurangan penggunaan Sekring
Kelebihan sekring adalah mempunyai kesanggupan untuk membatasi arus, sehingga apabila
rangkaian mengalami gaengguan, dapat diputuskan sebelum arus melebihi harga maksimum,
mempunyai konstruksi yang lebih sederhana.
Sedangkan Kekurangan sekering adalah : tidak dapat diganti dengan yang baru apabila kawat
leburnya putus

3.Macam-macam sekering

Jenis-jenis sekering yang biasa dipergunakan untuk listrik Rumah Tangga :

a. Patron Lebur

-Sekering batu/ulir
Apabila terjadi arus pendek, maka serabut kabel di dalam sekering ini akan putus. Untuk
mengetahui putus tidaknya kita harus membukanya dengan cara melepas penutup sekering,
namum sebelum melepas sekering pastikan saklar dibawa sekering diposisikan ke posisi OFF
terlebih dahulu. Didalamnya ada serbuk seperti pasir yang berfungsi untuk melebur percikan
api dari serabut kabel saat terjadi arus pendek. Ganti serabut kabelnya saja, serbuk jangan
dibuang dan pasang kembali. Namun apabila awam dengan kelistrikan, sebaiknya membeli
sekering baru untuk keamanan.

- Sekering Otomatis
Secara fisik mirip dengan sekering batu/ulir, namun sekering otomatis ini memiliki 2 tombol
yang berfungsi untuk meng-ON-kan dan meng-OFF-kan sekering. Cara kerja sekering ini
mirip dengan cara kerja sakelar. Saat listrik padam, cek tombolnya.
b. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB adalah alat pembatas dan pengaman listrik dari arus beban lebih dan hubung singkat.
Saat ini listrik rumah tangga sudah banyak yang beralih menggunakan MCB untuk pengaman
listriknya.
Di MCB ada tuas yang bisa di ON-OFF kan. Saat listrik padam, cek tuas dan pastikan pada
posisi ON.

2. Setelah sekering dipastikan tidak ada masalah, cek MCB yang berada di box APP meter
(box meteran) didepan rumah. Pastikan tuas MCB-nya pada posisi 1.

3. Cek tetangga kanan kiri ada yang padam atau tidak. Biasanya apabila yang padam banyak
rumah, dari PLN sedang ada pemeliharaan/perbaikan jaringan ataupun gangguan. Namun
apabila hanya 1 rumah atau beberapa rumah saja bisa langsung melaporkannya ke Contact
Center PLN 123.

4. Setelah seluruhnya sudah dipastikan dalam kondisi ON namun listrik masih padam,


segeralah menghubungi Contact Center PLN di layanan 123 supaya didatangkan petugas dari
Dinas Gangguan PLN ke lokasi.

4.Cara Memasang Box Sekering


Sedikit ulasan sebelum kita bahas cara memasang Box Sekering. Box Sekering merupakan
komponen instalasi utama yang berfungsi sebagai pengaman dari instalasi listrik yang akan di
pasang. Penggunaannya juga bisa diganti dengan menggunakan Box MCB yang fungsinya
juga sebagai pengaman instalasi listrik. Pemasangan dari box sekering ini sedikit lebih rumit
dibandingkan pemasangan Box MCB. Hal ini dikarenakan pada box sekering memiliki 2
bagian yaitu bagian saklar pemisah dan bagian tempat/rumah sekring.
Langsung saja, pemasangan dan penjelasan dari box sekering terlihat pada gambar dibawah
ini:

Ket: kabel hitam untuk Phasa (strum) ; kabel biru untuk Netral ; kabel kuning (aslinya kuning
bergaris hijau) untuk arde / grounding.
Untuk pemasangan box sekring ada baiknya pemasangan kabel NYM 3x4 mm dilakukan
terlebih dahulu sebelum box sekring tersebut dipasang didalam atau diluar dinding. Hal ini
disebabkan ruangan untuk meletakkan kabel terbatas dan juga karakteristik kabel NYM 3x4
mm yang sedikit alot jika di bengkokkan sehingga kita akan lebih leluasa mengerjakannya
dibandingkan jika Box Sekring tersebut telah terpasang pada dinding.

5.Cara Kerja Sekering (Fuse)


Di dalam rangkaian elektronik atau rangkaian listrik, sekering (fuse) berfungsi sebagai
pengaman, yaitu ketika terjadi kelebihan arus listrik. Cara kerja fuse, jika dalam sebuah
sistem rangkaian elektonik atau rangkaain listrik terjadi arus lebih maka sekering (fuse) akan
putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir dalam sistem tersebut untuk mengamankan
komponen elektronika lain. Kelebihan arus tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung
singkat atau karena kelebihan beban output. Banyak terjadi kebakaran karena hubung singkat
akibat sekering tidak berfungsi, rusak, atau bahkan karena tidak dipasang sama sekali. Satuan
fuse adalah mA (mili Ampere) dan A (Ampere). Fuse dengan nilai limit 500 mA akan putus
ketika dialiri arus lebih dari 500 mA, demikian juga jika fuse 15 A akan putus jika dialiri arus
lebih dari 15 A. Jika sebuah fuse tidak putus ketika dialiri arus lebih dari nilai yang tercantum
(I Output > I Fuse Limit), fuse tersebut harus segera diganti karena kemungkinan rusak dan
dapat membahayakan. Fungsi Sekering Perhatikan gambar disamping. R Beban akan berjalan
normal (On) ketika saklar (S1) ditutup karena arus listrik akan mengalir dari sumber tegangan
(V) menuju fuse dan R Beban. Jika saklar (S1) dibuka maka R Beban akan mati karena tidak
ada arus yang mengalir. Apabila suatu saat terjadi hubung singkat pada output atau R beban
berlebih (lebih dari nilai arus limit fuse), maka fuse akan putus, akibatnya R Beban tidak
akan bekerja (Off) dan sumber tegangan tidak akan rusak. Pada rangkaian listrik R Beban
tersebut dapat berupa lampu, televisi, radio, mesin cuci, setrika, dan perangkat lain yang
menggunakan sumber tegangan AC. Sedangkan pada rangkain elektronika R Beban dapat
berupa lampu neon kecil, LED, buzzer, speaker, motor DC, atau sebuah sistem elektronik lain
yang merupakan output atau beban sumber tegangan DC.

Sumber: http://www.linksukses.com/2011/12/cara-kerja-sekering-fuse.html
Copyright © Link Sukses

SAKLAR

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan
aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi
menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik
kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.

Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah adalah bentuknya
kecil jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah, demikian pula sebaliknya,
semakin besar saklar yang digunakan jika aliran listrik semakin kuat.
Macam-macam saklar
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian,
dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam
rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap
korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering
tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh
dengan logam anti korosi dan anti karat.

Macam-Macam Saklar :

Saklar Push Button


Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat
ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak
digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.

Saklar Toggle
Saklar Toggle ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan
toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada
rangkaian elektronika

Selector Switch, disingkat (SS)


Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada dua, tiga,
empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih
biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan
rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak
dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran
motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat. Atau pada rangkaian audio misalnya
memilih posisi radio, tape dan lainnya

Saklar Mekanik
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar
mekanik akan on atau off secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya
posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan
telah tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow
Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh pengunaannya
seperti pada magic com adalah saklar Temperature Switch

Limit Switch (LS)


Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch
bekerja berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau
tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa
diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur.
Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh
aplikasi saklar ini adalah pada PMS (Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran
motor lengan PMS.

Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan
kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup
(sealed chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari
stainless steel. Cairan di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi,
sehingga jika silinder memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh
lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik saklar
ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan)
dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak
elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan
menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau sebaliknya)

Flow Switch (FL)


Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam pipa,
tersedia untuk berbagai viskositas. Pada saat cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka kontak
tuas/piston tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun pada
saat ada aliran, maka tuas/piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat
menyambung atau memutusklan rangkaian.

Float Switch (FS)


Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol
level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk
men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang
vertikal.

Saklar Tekanan atau Pressure Switch


Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada perangkat
saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat
dua macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada tekanan tertentu) dan
konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena perbedaan tekanan).
Cara memasang saklar

cara memasang instalasi listrik dengan mengambil contoh instalasi pasang dalam dengan
denah dan rencana peletakan komponen instalasi listrik seperti gambar dibawah ini :

dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan sebagai saluran utama
instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik percabangan maupun jalur
dari saluran cabang yang nantinya akan terhubung ke masing-masing komponen instalasi.
Kita ambil contoh seperti gambar dibawah ini :
Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian terdepan. Ok.... Kita
mulai pemasangan instalasi listrik...

1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang
ground/arde dilakukan  sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja
alias jangan dipalu.. Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan
sebaiknya penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang
kabel BC terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada penanaman
batang arde jangan dipalu, karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok
bahkan lebih parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut
mengelupas. Perlu diingat bahwa batang ground/arde yang umum dijual biasanya
terbuat dari besi/baja yang digalvanis alias dilapisi tembaga dan lapisan tembaga
inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktifitas dari batang arde
tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk melunakkan lapisan tanah yang
ditanami batang ground/arde tersebut. Disamping itu, anda bisa campur air yang
digunakan untuk penanaman grounding tersebut dengan serbuk arang ataupun abu
gosok. Campuran air dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk
memperbaiki hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut
tentu saja digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran tersebut
harus ikut meresap didalam lobang tempat batang ground/arde. Jika anda hanya
menyiramkan di atas permukaan tanah tentu saja percuma karena serbuk arang/abu
gosok tidak akan ada fungsinya.
2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah
untuk penyambungan dari kabel BC.
3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa
bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika
anda membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang
ground/arde terikat kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar
baik. Jika dirasa masih belum cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan
dengan menggunakan kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel
NYA tersebut.
4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC,
masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah.
Rapikan tanah diatas tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa
menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen.
5. Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa
menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa
tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan
lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak
pengaman.
6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box
sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box
MCB jika dipilih sebagai kotak pengamannya.

o Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box


sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-
nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering
tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran.
Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering
tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran
utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan)
dibawah ini.

Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari samping,
begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk jalur kabel NYM
3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan maka pipa maupun kabel NYM
3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah kedalaman jalur tersebut sedemikian
rupa agar tercapai maksud diatas.

o Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak
jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan
perkuat dengan     bantuan paku.

8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak


pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai
titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah kita
gunakan api dari korek gas / api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan
memasang instalasi listrik. Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola
pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut
robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan isolasi untuk
menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu keterampilan tersendiri
untuk membuatnya.

9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning loreng) kedalam pipa tersebut
dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan
klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung
dimana titik cabang pertama diletakkan.

10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar
1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu
2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang
1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti
gambar dibawah ini.
Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1
terlihat seperti  bagan dibawah ini dan cara memasang saklar dapat dilihat disini.

Sedangkan  pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak
1 terlihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan
tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing
tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar
1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan. Sebagai catatan : untuk In
bow doos (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya 
diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak
akan rapi tertata alias rapat dengan tembok.
11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar
dibawah ini.

12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi
akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan
pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5
(jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik
sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop
kontak 2 diambil dari titik sambung 4.
Hampir lupa.. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari saklar 3&4
maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti penjelasan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai