Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017

ISSN 2301-9425 (Media Cetak)


Hal: 109-115

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM


PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

Trisnani
Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma
JL. Sisingamangaraja NO. 338 Simpang Limun Medan

ABSTRAK
Untuk mengoptimalkan jalur dan meminimalkan biaya distribusi, perlu diterapkan suatu model kebijakan pengiriman, yaitu
dengan optimalisasi jalur pendistribusian barang sehingga dapat memaksimalkan jumlah lot yang dapat diangkut.
Optimalisasi distribusi itu dapat dicapai ketika sebuah perusahaan dapat mengirimkan produk dalam kapasitas besar, dengan
biaya yang lebih sedikit. Dengan demikian, besarnya biaya transportasi dari solusi akhir yang telah didapatkan adalah
237.060. Jadi, total biaya transportasi untuk mendistribusikan produk dengan menerapkan metode VAM sebesar 209.940
sedangkan dengan menggunakan metode MODI sebesar 237.060, maka solusi optimal dalam distribusi ini lebih optimal
dengan menggunakan metode VAM dengan selisih perbandingan sebesar 28.000.

Kata Kunci: pendistribusian, transportasi, perbandingan

I. PENDAHULUAN Untuk mengoptimalkan jalur dan


Salah satu aspek yang dapat memengaruhi meminimalkan biaya distribusi, perlu diterapkan suatu
keberhasilan suatu perusahaan dalam bertahan dan model kebijakan pengiriman, yaitu dengan
bersaing adalah dilakukan melalui proses sistem optimalisasi jalur pendistribusian barang sehingga
distribusi, dimana saluran distribusi mempunyai dapat memaksimalkan jumlah lot yang dapat diangkut.
tujuan untuk menyalurkan produk yang dihasilkan Optimalisasi distribusi itu dapat dicapai ketika sebuah
perusahaan dengan sasaran segmen tertentu di perusahaan dapat mengirimkan produk dalam
berbagai daerah geografis yang berbeda. Transportasi kapasitas besar, dengan biaya yang lebih sedikit.
barang atau jasa merupakan salah satu bagian penting Masalah transportasi merupakan model khusus dari
dari kegiatan sebuah instansi pemerintah ataupun masalah pemograman linier dan cara penyelesaiannya
perusahaan tertentu. Masalah yang sering dihadapi dapat dilakukan dengan menggunakan metode
terkait transportasi adalah membuat keputusan- simpleks atau dengan menggunakan teknik-teknik
keputusan mengenai rute yang dapat mengoptimalkan khusus yang penyelesaiannya lebih efisien.
jarak tempuh atau biaya perjalanan, waktu tempuh,
banyaknya kendaraan yang dioperasikan dan II. TEORITIS
sumberdaya lain yang tersedia. A. Metode Transportasi
Faktor - faktor yang berpengaruh dalam Model transportasi adalah aplikasi dari model
kelancaran suatu proses distribusi antara lain sistem program linear yang merupakan suatu prosedur iteratif
distribusi, penentuan rute distribusi, dan alat untuk pemecahan rnasalah minimisasi biaya
transportasi. Transportasi mencerminkan seberapa pengiriman (distribusi) dari pabrik atau sumber m ke
cepat dan seberapa tepat produk dapat berpindah dari tempat tujuan n. Selain untuk persoalan distribusi,
satu tempat ke tempat yang lain. Transportasi juga rnetode ini dapat digunakan untuk menentukan lokasi
dapat ditujukan sebagai time in transit ketepatan fasilitas pabrik baru. Ada empat langkah dasar dalam
waktu dalam pengangkutan dan ketepatan jasa model transportasi, yaitu [4]
(consistency of service). Jika suatu produk tidak 1. Menterjemahkan permasalahan menjadi bentuk
tersedia pada saat dibutuhkan akan terjadi kerugian tabel: pabrik pada baris dan daerah tujuan pada
yang tidak terhitung, seperti kehilangan penjualan, kolom. Setiap sel dalam tabel merupakan suatu
ketidakpuasan konsumen, kehilangan kepercayaan rute pengiriman dari pabrik ke daerah tujuan.
konsumen dan keterlambatan produksi. Rasa puas dan 2. Menentukan solusi awal/layak dasar .
tidak puas, suka atau tidak suka berhubungan dengan 3. Melakukan perbaikan pada solusi awal hingga
sikap dan kepercayaan orang terhadap obyek produk. kemungkinan perbaikan tidak mungkin dilakukan
Karena itu selain melakukan promosi, perusahaanpun lagi (solusi optimal telah tercapai).
harus mampu mendistribusikan atau menyampaikan 4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi akhir.
produk mereka dengan baik agar konsumen Transporstasi merupakan suatu model yang
memperoleh banyak kemudahan untuk mendapatkan digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber yang
produk tersebut dalam jumlah dan waktu yang tepat, menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat
tetapi hal ini sering kali tidak terlaksana dengan baik yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk
karena adanya hambatan dalam pendistribusian seperti ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat
biaya yang besar dan rute pendistribusian serta perbedaan beban dari satu sumber ke suatu tempat-
kapasitas yang kurang tepat. tempat tujuan yang berbcda-beda.
109
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

Karena bentuk masalah transportasi yang khas ini dapat mencapai penyelesaian optimal yang lebih
tersebut, maka ditempatkan dalam suatu bentuk tabel cepat. (Sri mulyono, Riset Operasi, 2004, 69)
khusus yang dinamakan table transportasi. Langkah-langkah metode Modified
Distribution (MODI) sebagai berikut:
B. Metode North West Corner 1. Tentukan nilai-nilai pada Ui,untuk setiap baris dan
Metode ini adalah yang paling sederhana nilai-nilai Vj untuk setiap kolom dengan
diantara metode yang telah disebutkan untuk mencari menggunakan Cij = Ui + Vj untuk semua variable
solusi awal. Langkah-langkahnya adalah sebagai basis dan tetapkan nolai nol untuk Ui
berikut : Dimana :
1. Mulai dari pojok kiri atas tabel dan alokasikan Cij = harga setiap sel (i,j) yang terisi
sebanyak mungkin pada X11 tanpa menyimpang Ui = indeks baris
dari kendala penawaran atau permintaan (artinya Vi = Indeks kolom
X11 ditetapkan sama dengan yang terkecil diantara 2. Untuk perubahan biaya,hitung Vij untuk setiap
nilai S1 dan D1). variabel nonbasis dengan menggunakan rumus :
2. Ini akan menghabiskan penawaran pada sumber 1 Iij = Cij - Ui – Vj
dan atau permintaan pada tujuan 1. Akibatnya, tak 3. Jika terdapat nilai Iij negative, maka solusi belum
ada lagi barang yang dapat dialokasikan kc kolom optimal. Pilih variabel Xij dengan nilai Iij negative
atau baris yang telah dihabiskan dan kemudian terbesar sebagai entering variabel.
baris atau kolom itu dihilangkan. Kemudian 4. Alokasikan barang ke entering variabel, Xij, sesuai
alokasikan sebanyak mungkin ke kotak dengan proses Stepping Stone.
didekatnya pada baris atau kolom yang dapat 5. Kemudian kembali ke langkah 1 hingga solusi
dihilangkan. J ika baik kolom maupun baris telah optimal.
dihabiskan, pindahlah secara diagonal ke kotak
berikutnya. D. Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
3. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua VAM merupakan cara yang lain yang dapat
penawaran telah dihabiskan dengan keperluan digunakan untuk menyelesaikan kasus transportasi
permintaan telah dipenuhi. (Sri mulyono, Riset dengan lebih mudah dan lebih cepat. Namun
Operasi, 2004, 57) demikian, penyelesaian yang diperoleh kadang belum
Pada tabel 3.2 terdapat tabel Metode North optimal, tetapi hanya mendekati optimal. Hasil
West Comer, dimana digambarkan langkah-langkah penyelesaian masih bisa dioptimalkan dengan metode
yang telah dijelaskan sebelumnya. lain, seperti metode MODI. (Sri mulyono, Riset
Tabel 1. Metode North West Corner Operasi, 2004, 60)
Langkah – langkah Metode VAM sebagai
berikut:
1. Hitung opportunity cost untuk setiap baris dan
kolom. Opportunity cost untuk setiap baris ke-i
dihitung dengan mengurangkan nilai cij terkecil
pada baris tersebut dengan nilai cij satu tingkat
lebih besar pada baris yang sama. Opportunity cost
Sumber: Subagyo, Pangestu, 2000, 36 kolom diperoleh dengan cara yang sama. Biaya-
biaya ini adalah pinalti karena tidak memilih kotak
C. Metode MODI dengan biaya minimum.
Modified Distribution (MODI) adalah sesuatu 2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost
yang digunakan untuk mengatur distribusi dari terbesar (jika terdapat nilai kembar, pilih secara
sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama sembarang. Alokasikan sebanyak mungkin
ke tempat tempat yang membutuhkan secara optimal kekotak dengan nilai cij minimum pada baris atau
dengan biaya yang termurah . Alokasi produk ini kolom yang dipilih.
harus diatur sedemikian rupa karena terdapat 3. Hilangkan semua baris dan kolom dimana
perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau penawaran dan permintaan telah dihabiskan.
beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. 4. Jika semua penawaran dan permintaan belum
Solusi dengan menggunakan metode Modified dipenuhi, kembali kelangkah pertama dan hitung
Distribution (MODI) adalah metode penyelesaian kembali opportunity cost yang baru.
kasus transportasi yang dikembangkan dari metode Adapun menurut Hendri (2009) sebagai berikut
stepping stone. Kelebihan metode ini dibandingkan :
metode pendahulunya adalah penentuan sel kosong 1. Tentukan perbedaan dua biaya terkecil pada setiap
yang bias menghemat biaya dapat dilakukan dengan baris dan setiap kolom pada tabel.
prosedur yang lebih pasti dan tepat. Selain itu metode

110
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

2. Pilih nilai perbedaan terbesar, dimana baris atau Gudang Industri Tanjung Morawa 2470
Gudang Amplas 1790
kolom yang mempunyai nilai perbedaan terbesar
Jumlah 8060
akan merupakan baris atau kolom awal pengisian.
Ada pula data beban yang diperhitungkan dari
3. Kemudian pilih sel pada baris atau kolom yang jarak yang ditempuh oleh kendaraan pengangkut,
terpilih mempunyai biaya terendah di mana sel ini beban dalam hal ini bahan bakar minyak (BBM) yang
akan dilakukan pengisian. satuannya adalah liter. Dapat pula diperhitungkan
4. Berdasarkan baris dan kolom yang tersisa, ulangi dengan harga solar saat ini yaitu Rp. 5.150/liter.
langkah 1 untuk baris atau kolom yang belum Pengiriman barang seharusnya diperhitungkan
terisi, lalu lanjutkan ke point 3 dan 4. seminimal mungkin agar perusahaan mendapat
pengeluaran yang sedikit dalam keuntungan yang
E. Distribusi cukup besar dari pengiriman, data tersebut tersaji pada
Distribusi menurut Indroyono (2000) dalam tabel berikut ini:
Haryono (2012) merupakan kegiatan yang harus Tabel 3 Pengiriman Dalam Jarak dan Beban
dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan,
mengirimkan, menyebarkan, serta menyampaikan
barang yang dipasarkannya kepada konsumen.
Sedangkan menurut Avidianto (2010) dalam Haryono
(2012), “Yang dimaksud dengan distribusi adalah
kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan
jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi
kebutuhan manusia.”
Keterangan :
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN Jarak (dalam Kilometer)
Data yang diperoleh yang pertama ialah data Beban(dalam Liter)
beban barang yang akan didistribusikan ke tempat
tujuan. Biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan B. Perhitungan Optimal Pengiriman Barang
tergantung pada beban barang tersebut. Hal ini sudah Perhitungan dilakukan secara manual dengan
diperhitungkan oleh pihak perusahaan. Data yang memisahkan beberapa variabel dari data pengiriman.
kedua dari permasalahan ini adalah banyaknya jumlah Ambil data pengiriman barang dan kapasitas atau daya
barang pengiriman, hal ini sangat terkait oleh data tamping dari ke empat swalayan. Dan ambil pula data
pertama, dimana jumlah barang yang akan dikirim beban biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap
harus sesuai. Data ketiga dan ke empat ialah kapasitas harinya dan daya tamping setiap depo untuk setiap
tempat tujuan. Tidak semua tempat tujuan akan pengiriman ke empat swalayan tersebut. Keseluruhan
dijadikan semuah permasalahan. Dari beberapa tempat data dapat disederhanakan pada tabel berikut :
tujuan, hanya mengambil empat tujuan yang akan Tabel 4 Keseluruhan Data
dijadikan sampel untuk bahan penganalisaan dari
permasalahan tersebut.

A. Analisa Metode yang Digunakan


Dalam pengumpulan data diambil berdasarkan
interview kepada manajer logistik perusahaan. Data-
data tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel 1 Daya Tampung Setiap kantor Swalayan
Cabang Medan ( dalam Kotak)
Tempat Tujuan Kapasitas/daya Tampung
Indomaret 2750 C. Pencarian Solusi Dengan menggunakan Metode
Alfa mart 2400 VAM
Giant 1200 Metode VAM merupakan metode yang lebih
Toserba 850 mudah dan lebih cepat untuk mengatur alokasi dari
Jumlah 7200 beberapa sumber ke daerah tujuan.
Sedangkan daya tampung pada setiap Langkah-langkah tersebut dapat diterapkan
depo/gudang memiliki kapasitas yang berbeda-beda pada masalah transportasi berikut:
pula, berikut tabel nya : 1. Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam
Tabel 2 Daya Tampung Setiap Depo/Gudang (Dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil
Kotak) kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik
Depo Kapasitas/daya (tabel).
tampung
Gudang Perindustrian KIM 1 3800
111
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

2. Memilih 1 nilai perbedaan yang terbesar di antara D. Pencarian Solusi Dengan menggunakan Metode
semua nilai perbedaan pada kolom dan baris. Dari MODI
hasil pada dibawah, nilai perbedaan terbesar Sebelum melakukan pencarian solusi optimum
adalah 26 yaitu pada kolom 4. dengan metode MODI sebaiknya dilakukan terlebih
3. Memilih kotak/sel pada baris/kolom yang memiliki dahulu pencarian solusi awal dengan menggunakan
nilai perbedaan terbesar dengan biayanya terendah metode NWC. Pertama, perhitungan pada solusi awal
di antara kotak/sel lain pada kolom/baris itu. NWC kemudian dilakukan solusi optimum metode
Dalam hal ini pada kolom 4, kotak/sel C4X2 adalah MODI. Langkah-langkah dalamperhitungan solusi
yang dipilih. Kemudian alokasikan semaksimal awal NWC diantaranya :
mungkin jumlah produk pada kotak/sel yang 1. Membandingkan antara penawaran (Si) dengan
termasuk dalam kolom atau baris terpilih. Dengan permintaan (Dj)
jumlah permintaan = 850, dan demand = 2470, 2. Menghitung C1X1 = min(S1,D1) = min (3800,2750)
sehingga jumlah yang dapat dialokasikan = 2750
pada C4X2 = 850 (sesuai jumlah Permintaan). 3. Karena permintaan (D1) ≤ penawaran (S1) →C1X1
Tabel 6 Alokasi Permintaan 1 = Dj, dan langkah berikutnya bergerak secara
4. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-1. horizontal ke sel C2X1
Tabel 7 Perbedaan 2 Biaya Terkecil 4. Kemudian membandingkan (S1 – C1X1) dengan
5. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Dari D2.
hasil , nilai perbedaan terbesar adalah 24 yaitu 5. Menghitung C2X1 = min((Si – C1X1), D2) =
pada kolom 2. min(1050, 2400) = 1050
6. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. 6. Karena (D2) ≥ (S1 – C1X1) → C2X1 = (S1 –C1X1),
Dalam hal ini pada kolom 2, kotak/sel C2X1 adalah dan langkah berikutnya bergerak vertical ke sel
yang dipilih. Dengan jumlah permintaan = 2400, C2X2
dan penawaran = 3800, maka jumlah yang dapat 7. Membandingkan (D2 – C2X1) dengan S2
dialokasikan pada C2X1 = 2400 (sesuai jumlah 8. Menghitung C2X2 = min((D2 – C2X1), S2) =
permintaan). min(1350,2470) =1350
9. Karena (D2 – C2X1) ≤ (S2) → C2X2 = (D2 –C2X1),
7. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-1.
dan langkah berikunya bergerak secara horizontal
8. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Dari ke sel C3X2.
hasil, nilai perbedaan terbesar adalah 14 yaitu pada 10. Untuk menentukan nilai C3X2 yaitu dengan cara
baris 3. membandingkan ( S2 – C2X2) dengan S3.
9. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. 11. Menghitung C3X2 = min((S2 – C2X2), D3)=
Dalam hal ini pada baris 3, kotak/sel C3X3 adalah min(1120, 1200) = 1120
yang dipilih. Dengan jumlah permintaan = 1200, 12. Karena D3 ≥ (S2 – C2X2) →C3X2 = (S2 – C2X2),
dan penawaran = 1790, maka jumlah yang dapat dan langkah berikutnya bergerak secara vertikal
dialokasikan pada C3X3 = 1200 (sesuai jumlah ke sel C3X3.
permintaan). 13. Untuk mentukan nilai C3X3 yaitu dengan cara
10. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-1. membandingkan (D3 – C3X2) dengan S3.
11. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Dari 14. Karena (D3 – C3X2) ≤ (S3) → C3X3 = (D2 –
hasil, nilai perbedaan terbesar adalah 14 yaitu pada C2X1), dan langkah berikunya bergerak secara
baris 3. horizontal ke sel C3X2.
12. Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. 15. Untuk menentukan nilai C4X3 yaitu dengan cara
Dalam hal ini pada baris 3, kotak/sel C1X3 adalah membandingkan ( S3 – C3X3) dengan D4.
yang dipilih. Dengan jumlah permintaan = 2750, 16. Menghitung C4X3 = min((S3 – C3X3), D4)=
dan penawaran = 590, maka jumlah yang dapat min(1710, 850) = 850
dialokasikan pada C3X3 = 590 (sesuai jumlah 17. Karena sudah sampai sel terakhir maka proses
penawaran). berakhir.
13.Karena sudah tidak ada lagi permintaan yang Jadi solusi awal yang diberikan oleh metode
tersisa, maka solusi optimal sudah dicapai. Alokasi NWC ini adalah C1X1 = 2750, C2X1= 1050, C2X2=
optimal dengan VAM adalah C1X1 = 1400, C2X1 = 1350, C3X2= 1120, C3X3= 80, C4X3= 850, dan yang
2400, C3X1 = 0, C4X1 = 0, C1X2 = 760, C2X2 = 0, lainnya adalah 0. Sedangkan nilai fungsi tujuannya
C3X2 = 0, C4X2 = 850, C1X3 = 590, C2X3 = 0, C3X3 adalah
= 1200, C4X3 = 0. (2750 x 18) + (1050 x 27) + (1350 x 78) + (1120 x 57)
14.Menghitung biaya pengiriman yang harus + (80 x 14) + (850 x 84) = 319.510.
dikeluarkan dengan persamaan sebagai berikut Hasil penyelesaian dengan metode NWC
Biaya Optimal = 1400(18) + 2400(27) + 760(51) + selanjutnya akan di kaji dengan menggunakan metode
850(57) + 590(27) + 1200(14) = 209.940 MODI.
1. Mencari nilai baris dan kolom
112
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

a. B1 + K1 = C1X1 → B1 + 0 = 18 →B1= 18 f. C4X3= 84 – 8 – 33 = 43


b. B1 + K2 = C2X1 → 18 + K2 = 27 →K2= 9 Karena masih ada nilai negatif, berarti solusi ini
c. B2 + K2 = C2X2 → B2 + 9 = 78 →B2= 69 belum optimal
d. B2 + K3 = C3X2 → 69 + K3 = 57 →K3= -12 Menentukan titik tolak perubahan pada nilai
e. B3 + K3 = C3X3 → B3 + (-12) = 14 →B3= 26 yang negatif. Perubahan dimulai pada kotak yang
f. B3 + K4 = C4X3 → 26 + K4 = 84 →K4= 58 mempunyai nilai negatif karena akan dapat
Keterangan : K = Kolom B = Baris mengurangi jumlah beban.
2. Mencari angka indeks Total biaya pada iterasi 2 adalah:
a. C1X1 = 18 x 2750 = 49500 a. C1X1 = 18x1400 = 25200
b. C2X1 = 27 x 1050 = 28350 b. C2X1 = 27x2400 = 64800
c. C2X2 = 78 x 1350 = 105300 c. C1X2 = 51x1350 = 68850
d. C3X2 = 57 x 1120 = 63840 d. C3X2 = 57x270 = 15390
e. C3X3 = 14 x 80 = 1120 e. C4X2 = 57x850 = 48450
f. C4X3 = 84 x 850 = 71400 f. C3X3 = 14x930 = 13020
Total = 319510 TOTAL= 235.710
a. C3X1= 11 – 18 – (-12) = 5 5. Mencari kembali nilai baris dan kolom
b. C4X1= 83 – 18 – 58 = 7 a. B1 + K1 = C1X1 → 0 + K1 = 18 →K1= 18
c. C1X2= 51 – 69 – 0 = -18 b. B1 + K2 = C2X1 → 0 + K2 = 27 →K2= 27
d. C4X2= 57 – 69 – 58 = -70 c. B2 + K1 = C1X2 → B2 + 18 = 78 →B2= 60
e. C1X3= 27 – 26 – 0 = 1 d. B2 + K3 = C3X2 → 60 + K3 = 57 →K3= -3
f. C2X3= 51 – 26 – 9 = 16 e. B3 + K3 = C3X3 → B3 + (-3) = 14 →B3= 17
Karena masih ada nilai negatif, berarti solusi ini f. B2 + K4 = C4X2 → 60 + K4 = 84 →K4= 24
belum optimal Keterangan :
Menentukan titik tolak perubahan pada nilai yang K = Kolom
negatif. Perubahan dimulai pada kotak yang B = Baris
mempunyai nilai negatif karena akan dapat 6. Mencari Angka Indeks
mengurangi jumlah beban. a. C1X1 = 18x1400 = 25200
Total biaya pada iterasi 1 adalah : b. C2X1 = 27x2400 = 64800
a. C1X1 = 18 x 2750 = 49500 c. C1X2 = 51x1350 = 68850
b. C2X1 = 27 x 1050 = 28350 d. C3X2 = 57x270 = 15390
c. C2X2 = 78 x 1350 = 105300 e. C4X2 = 57x850 = 48450
d. C3X2 = 57 x 270 = 15390 f. C3X3 = 14x930 = 13020
e. C4X2 = 57 x 850 = 48450 TOTAL = 235.710
f. C3X3 = 14 x 930 = 13020 a. C3X1 = 11 – 0 (-3) = 14
TOTAL = 260.010 b. C4X1 = 83 – 0 – 24 = 59
3. Mencari kembali nilai baris dan kolom c. C2X2 = 78 – 60 – 27 = -9
a. B1 + K1 = C1X1 → 0 + K1 = 18 →K1= 18 d. C1X3 = 27 – 17 – 18 = -8
b. B1 + K2 = C2X1 → 0 + K2 = 27 →K2= 27 e. C2X3 = 51 – 17 – 27 = 7
c. B2 + K2 = C2X2 → B2 + 27 = 78 →B2= 51 Karena masih ada nilai negatif, berarti solusi ini
d. B2 + K3 = C3X2 → 51 + K3 = 57 →K3= 6 belum optimal
e. B3 + K3 = C3X3 → B3 + 6 = 14 →B3= 8 Menentukan titik tolak perubahan pada nilai
f. B2 + K4 = C4X2 → 51 + K4 = 84 →K4= 33 yang negatif. Perubahan dimulai pada kotak yang
Keterangan : mempunyai nilai negatif karena akan dapat
K = Kolom mengurangi jumlah beban
B = Baris Total Biaya Iterasi 3 adalah :
4. Mencari angka indeks a. C1X1 = 18x1400 = 25200
a. C1X1 = 18 x 2750 = 49500 b. C2X1 = 27x2130 = 57510
b. C2X1 = 27 x 1050 = 28350 c. C3X1 = 11x270 = 2970
c. C2X2 = 78 x 1350 = 105300 d. C1X2 = 51x1350 = 68850
d. C3X2 = 57 x 270 = 15390 e. C2X2 = 78x270 = 21060
e. C4X2 = 57 x 850 = 48450 f. C4X2 = 57x850 = 48450
f. C3X3 = 14 x 930 = 13020 g. C3X3 = 14x930 = 13020
TOTAL = 260.010 TOTAL = 237.060
a. C3X1= 11 – 0 – 6 = 5 7. Mencari kembali nilai baris dan kolom
b. C4X1= 83 – 0 – 33 = 50 a. B1 + K1 = C1X1 → 0 + K1 = 18 →K1= 18
c. C1X2= 51 – 51 – 18 = -18 b. B1 + K2 = C2X1 → 0 + K2 = 27 →K2= 27
d. C1X3= 27 – 8 – 18 = -1 c. B1 + K3 = C3X1 → 0 + K3 = 11 →K3= 11
e. C2X3= 51 – 8 – 27 = 16 d. B2 + K1 = C1X2 → B2 + 18 = 51 →B2= 33
113
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

e. B2 + K4 = C4X3 → 33 + K4 = 57 →K4= 24
f. B3 + K3 = C3X3 → B3 + 11 = 14 →B3= 3
Keterangan :
K = Kolom
B = Baris
8. Mencari Angka Indeks
a. C1X1 = 18x1400 = 25200
b. C2X1 = 27x2130 = 57510
c. C3X1 = 11x270 = 2970
d. C1X2 = 51x1350 = 68850
e. C2X2 = 78x270 = 21060
f. C4X2 = 57x850 = 48450 Gambar 2. Menu Module
g. C3X3 = 14x930 = 13020
TOTAL = 237.060 C. Menu File
a. C2X1 = 11 – 0 – 11 = 0 Pada menu File ini memulai proses menjalankan
b. C4X1 = 83 – 0 – 24 = 59 Menu Module yang sudah dipilih untuk
c. C2X2 = 78 – 33 – 27 = 18 menjalankannya, yang di pilih adalah Transportation
d. C1X3 = 27 – 3 – 18 = 6 dari menu Module selanjutkan pada menu file di pilih
e. C2X3 = 51 – 3 – 27 = 21 New.
Karena sudah tidak ada nilai negatif, berarti solusi ini
sudah optimal:
Dengan demikian, besarnya biaya
transportasi dari solusi akhir yang telah didapatkan
adalah 237.060. Jadi, total biaya transportasi untuk
mendistribusikan produk dengan menerapkan metode
VAM sebesar 209.940 sedangkan dengan
menggunakan metode MODI sebesar 237.060, maka
solusi optimal dalam distribusi ini lebih optimal
dengan menggunakan metode VAM dengan selisih
perbandingan sebesar 28.000.

IV. IMPLEMENTASI
A. Menu Utama Gambar 3. Menu File
Menu utama berisi menu-menu untuk memanggil
perintah-perintah yang ada
D. Sub Menu New
Pada Sub Menu New ini berisi tantang berapa
banyak containts dan variabel yang dibutuhkan,
serta objective mana yang akan digunakan.

Gambar 1. Tampilan Menu Utama

B. Menu Module
Menu Module terdiri dari sub menu yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan aplikasi POM
QM for Windows.
Gambar 4. Sub Menu New

E. Input Data
Pada bagian ini adalah menginput data yang akan
diproses menggunakan metode VAM dan NWC
tersebut.

114
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 109-115

2. Besarnya biaya transportasi dari solusi akhir


yang telah didapatkan adalah 237.060. Jadi, total
biaya transportasi untuk mendistribusikan
produk dengan menerapkan metode VAM
sebesar 209.940 sedangkan dengan
menggunakan metode MODI sebesar 237.060,
maka solusi optimal dalam distribusi ini lebih
optimal dengan menggunakan metode VAM
dengan selisih perbandingan sebesar 28.000
Gambar 5. Input Data

F. Proses Metode VAM DAFTAR PUSTAKA


1. Siswanto, Pangestu, Abdul Khadir dan T. Hani Handoko. 2000.
Dasar-Dasar
Operations Research. Yogyakarta : BPFE
2. Agussasmito aribowo, Sri. 2004. Operations Research. Edisi
kedua. Jakarta : Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
3. Indroyono Gitosudarmono. 2000. Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta : BPFE.
4. Hariyono, Achmad. 2012. “Analisis Penerapan Model
Transportasi dan Distribusi Dengan Menggunakan NWCM dan
SSM Harian Tribun Timur

Gambar 6. Proses VAM

G. Proses NWC

Gambar 7. Proses NWC

H. Proses MODI

Gambar 8 Proses MODI

V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh oleh Penulis
adalah sebagai berikut :
1. Proses pendistribusian anti nyamuk yang
dilakukan PT. Mitra Maya Indonesia dengan
menggunakan biaya anggaran transportasi
dihitung berdasarkan jarak tempuh pengiriman
dikalikan dengan harga bahan bakar ditambah
dengan biaya makan pengirim.

115

Anda mungkin juga menyukai