PB Dan CD
PB Dan CD
ABSTRAK
Dalam penelitian ini kami menganalisis timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada lipstik yang berasal dari
Pasar Kiaracondong Bandung dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Sampel diambil secara
acak dari lipstik terdaftar BPOM dan tidak terdaftar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar timbal logam (Pb) dan kadmium (Cd) pada lipstik di pasar Kiaracondong Bandung
serta untuk mengetahui keamanannya dengan mengacu pada ketentuan BPOM di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan logam berat timbal dan kadmium pada 6 sampel lipstik yang
beredar di Pasar Kiaracondong. Ada 4 sampel yang mengandung timbal dengan kadar melebihi batas
aman sesuai BPOM. sedangkan 2 sampel lainnya mengandung timbal tapi masih dalam batas aman.
Begitu pula kadmium, 6 sampel yang dianalisis mengandung kadmium tapi masih di bawah batas
aman sesuai BPOM dan bisa dikatakan aman digunakan.
Kata kunci: Cd, lipstick, Pb, SSA
156
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 18 Nomor 2 Agustus 2018
100 bpj dipipet sebanyak 2,5 mL, lalu beberapa konsentrasi tertentu pada larutan
dimasukkan ke sampel kemudian diukur secara berulang
dalam labu ukur 25 mL, ditambahkan sebanyak 3x dan dihitung % perolehan
aquades hingga tanda batas kembali serta nilai simpangan baku
Validasi Metode Analisis relatifnya.
Pembuatan Kurva Kalibrasi Timbal Penentuan Kadar Logam Timbal dan
Dibuat larutan Pb(NO3)2 dengan kadmium pada Sampel
konsentrasi 0,5 ; 1 ; 2 ; 4 ; 6 dan 8 bpj. Larutan sampel hasil destruksi dianalisis
Larutan standar timbal pada masing- menggunakan spektrofotometer serapan
masing konsentrasi tersebut diukur atom pada panjang gelombang 283,3 nm
serapannya menggunakan untuk mengukur kadar timbal dan pada
spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 228,8 nm untuk
panjang gelombang 283,3 nm dan hasil mengukur kadar kadmium
absorbansinya diplotkan ke dalam kurva
HASIL DAN PEMBAHASAN
kalibrasi. Data ini akan digunalan untuk
Pada penelitian ini telah dilakukan
pengujian linieritas.
pengujian logam berat timbal dan
Pembuatan kurva kalibrasi kadmium
kadmium pada lipstik yang beredar di
Larutan induk Cd(NO3)2 dengan
pasar kiaracondong Bandung. Terdapat 6
konsentrasi 0,2 ; 0,4, ; 0,6 ; 0,8 ; dan 1 bpj
buah sampel yang terdiri dari 3 sampel
dibuat lalu diukur serapannya pada
yang teregisterasi BPOM dan 3 sampel
panjang gelombang 228,8 nm dan hasil
yang tidak teregisterasi BPOM. Baik
absorbansinya diplotkan ke dalam kurva
sampel teregisterasi maupun yang tidak
kalibrasi
teregisterasi diberikan kode penamaan
Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
yang dapat dilihat pada tabel 1 di bawah
Untuk menghitung batas deteksi dan batas
ini.
kuantitasi dihitung menggunakan data
Tabel 1. Kode sampel lipstik
hasil kurva kalibrasi timbal dan kadmium
Sampel Kode
yang dibuat dari satu seri larutan dengan
Merk tidak teregisterasi LTR1
konsentrasi tertentu. BPOM LTR2
Uji Presisi LTR3
Merk teregisterasi BPOM LR1
Pada uji presisi menggunakan metode
LR2
adisi dengan menambahkan 1 konsentrasi LR3
tertentu pada larutan sampel kemudian
Linieritas
diukur secara berulang sebanyak 6x dan
Masing-masing konsentrasi diukur
dihitung nilai simpangan baku relatifnya.
serapannya menggunakan
Uji Akurasi
spektrofotometer serapan atom pada
Penentuan akurasi ini menggunakan
panjang gelombang yang berbeda. Hasil
metode adisi dengan menambahkan
158
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 18 Nomor 2 Agustus 2018
dari pengukuran absorban tersebut Uji Parameter Batas Deteksi dan batas
selanjutnya dibuat kurva hubungan antara Kuantisasi
konsentrasi dan absorban yang Dari data hasil diperoleh batas deteksi dan
menghasilkan persamaan regresi linier batas kuantisasi untuk logam timbal
untuk timbal yaitu y = 0.0236x – 0.0002 masing-masing sebesar 0,106 dan 0,35.
dengan koefisien korelasi (r) adalah Sedangkan untuk logam kadmium yaitu
0.9999 (Fatmawati, 2017a). Sedangkan sebesar untuk logam kadmium masing-
untuk kadmium yaitu y = 0.3611x – masing sebesar 0,038 dan 0,128.
0.0011 dengan koefisien korelasi (r) Uji Presisi dan Akurasi
adalah 0.9991 (Fatmawati, 2017b). Nilai r Uji akurasi dan presisi logam timbal
yang mendekati 1 sehingga kurva kalibrasi menggunakan metode adisi dan dibuat 3
logam timbal dan kadmium tersebut replika dengan perlakuan yang sama
memberikan nilai linieritas yang baik. intraday dengan masing-masing
Selain itu, harga koefisien korelasi konsentrasi 1 bpj, 4 bpj dan 7 bpj.
tersebut menandakan bahwa garis yang Sedangkan untuk presisi interday sampel
terbentuk hampir lurus sehingga dapat dibuat 6 replika dengan 1 konsentrasi saja
dikatakan bahwa kurva membentuk yaitu 1 bpj. Sedangkan untuk kadmium,
hubungan linier yang ideal dan penetapan pengujian intraday dibuat dengan
kadar dengan kurva kalibrasi terjamin konsentrasi 0.3 bpj, 0.6 bpj dan 0.8 bpj ;
kebenarannya. presisi interday 0.3 bpj.
160
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 18 Nomor 2 Agustus 2018
161