Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KELUARGA FRIEDMAN

A. KEHADIRAN KELUARGA
1. GAMBARAN SINGKAT TENTANG FILM (SEBUTKAN ANGGOTA KELUARGA
DALAM FILM DAN DESKRIPSIKAN KHUSUS ANGGOTA KELUARGA YANG
AKAN MENJADI PASIEN ANDA)
a. Nama Anggota Keluarga
Beverly Weston : Bapak (Kepala Keluarga)
Violet Weston : Ibu
Barbara Weston : Anak Pertama
Karen Weston : Anak Kedua
Ivy Weston : Anak Ketiga
2. GAMBARAN ECOMAP KELUARGA TERSEBUT
3. ANALISIS ECOMAP SECARA SPESIFIK TERKAIT HUBUNGAN KELUARGA DAN
LINGKUNGAN SEKITAR

B. PENILAIAN KELUARGA DAN PRIORITAS KELUARGA


1. KONDISI FISIK DAN PSIKOSOSIAL
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN SOSIOKULTURAL; NILAI, KEYAKINANA,
RITUAL
3. STATUS GIZI DAN OBAT-OBATAN
4. PENGGUNAAN SUMBER PERAWATAN KESEHATAN ATAU PENGOBATAN
ALTERNATIF
5. DIAGNOSA MEDIS
6. BAGAIMANA KONDISI KLIEN MEMPENGARUHI KELUARGA DAN REAKSI
MEREKA
7. PERSEPSI KELUARGA TENTANG KESEHATAN
8. KEKUATAN KELUARGA

1. Latar Belakang Kebudayaan : Keluarga Weston adalah warga Amerika


dengan menggunakan bahasa Inggris dikesehariannya. Keluarga Weston
tidak menyukai suku Indian, namun mereka memiliki pengasuh seorang
Indian, sehingga ibu dan anak-anak Weston sempat berkeinginan untuk
membunuhnya. Weston tinggal di lingkungan dengan etnik yang sama
dengan mereka. Aktifitas keagamaan yang dilakukan keluarga Weston
tidak cukup baik. Keluarga Weston merupakan keluarga tradisional
dimana mereka tinggal terpisah dengan anak-anaknya.
2. Identifikasi Religius : Kristen
3. Status Kelas Sosial : Status sosial keluarga Weston tergolong kelas
menengah ke atas yang dibuktikan dengan pekerjaan yang baik semasa
hidup Baverly. Sumber pendapatan dimasa tua keluarga Wston adalah
berasal dari harta benda berharga yang dimiliki. Selain itu, keluarga
Weston juga menerima bantuan pendapatan dari anak-anaknya.
4. Mobilitas Kelas Sosial : Pada awalnya keluarga Weston adalah keluarga
yang kurang mampu, mereka merintis usaha namun tidak dijelaskan secara
detail pekerjaan utamanya dan berhasil menjadi seorang penulis sehingga
mampu memperbaiki kondisi perekonomian keluarga.
B. Tahap Perkembangan Dan Riwayat Keluarga
Tahapan keluarga Weston memasuki tahap 8 yaitu keluarga lansia dan
pensiunan. Karakteristik yang ada dalam film tersebut antara lain dibuktikan
dengan usia lanjut suami istri dan sudah pensiun dari pekerjaan masing-
masing. Tugas perkembangan yang tidak dapat diapai oleh keluarga Weston
yaitu tidak dapat menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan serta tidak
dapat mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi. Riwayat keluarga
Baverly dan Violet tidak dijelaskan dengan detail bagaimana hubungannya
dengan orang tua mereka, namun Violet menceritakan masa kecilnya kepada
anak-anaknya.
Genogram

C. Data Lingkugan
Keluarga Weston tinggal di daerah pinggiran kota yang cukup jauh dari
keramaian kota, dimana rumahnya memiliki lahan yang cukup luas untuk
ditinggali oleh seluruh anggota keluarga. Violet yang merupakan pecandu pil
memiliki kebiasaan menutup tirai sehingga rumah dalam keadaan yang gelap.
Namun, rumah keluarga Weston dalam keadaan yang bersih dan rapi.
Lingkungan tempat tinggal keluarga Weston jauh dari tempat pelayanan
kesehatan dan akses sekolah. Transportasi yang digunakan adalah mobil
untuk menjangkau perkotaan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi : keluarga Weston banyak sekali menggunakan pola
komunikasi disfungsional yang ditandai dengan sering mengekspresikan
perasaan secara tidak jelas serta membuat respon yang cenderung
menghakimi. Hal-hal inilah yang membuat komunikasi tidak efektif,
terlebih lagi dengan adanya rahasia dalam keluarga walaupun keluarga
termasuk dalam frekuensi yang sering melakukan komunikasi antar
anggota keluarga.
2. Struktur Kekuasaan : Baverly sebagai kepala keluarga pada awalnya
sebagai orang yang berperan untuk mengambil keputusan. Namun, ketika
Baverly meninggal dan kondisi Violet yang tidak siap menerima kematian
suaminya membuat peran pengambil keputusan berada di tangan anak
pertama mereka yaitu Barbara. Semasa hidup Baverly, dia hidup dalam
kekuasaan istrinya, artinya kekuasaannya sebagai kepala keluarga sering
diambil alih oleh sang istri yang lebih superior. Hal ini membuat Baverly
sering mengalah dan mengalami stres karena tekanan dari istri nya.
3. Struktur Peran
a. Baverly sudah berperan seperti kepala keluarga dan seorang suami
yang baik, yang dibuktikan dengan mempekerjakan Johnna untuk
mengasuh Violet yang sakit. Namun, Violet lebih superior daripada
Baverly yang membuat Baverly tertekan dan memutuskan bunuh diri.
b. Violet seorang ibu dan istri di keluarga Weston, namun dia tidak dapat
memerankan kedua perannya dengan baik. Hal itu dikarenakan Violet
sedang sakit dan menjadi seorang pecandu obat-obatan dan perokok.
Selain itu, Violet mengasuh anak nya dengan didikan yang keras, dan
hal itu terjadi karena pola asuh dari orang tua Violet terdahulu.
c. Barbara adalah anak pertama di keluarga Weston yang sudah menikah
dan mempunyai seorang anak perempuan. Barbara juga gagal
memerankan perannya sebagai istri karena sifatnya yang keras kepala
dan menyebalkan, dan sebagai ibu, Barbara gagal mendidik putri nya
sehingga melakukan penyimpangan perilaku di usianya (merokok
ganja).
d. Karen adalah anak kedua yang egois karena lebih mementingkan gaya
hidupnya daripada mengurus orang tuanya.
e. Ivy adalah anak ketiga yang tinggal dekat dengan rumah orang tuanya,
dan Ivy masih mau merawat dan menjaga orang tuanya. Namun ketika
Ivy merasa dikhianati oleh keluarganya sendiri tentang hubungan
gelap sang ayah, Ivy pun memutuskan untuk pergi jauh dari rumah.
4. Nilai dan Keyakinan Keluarga : nilai-nilai yang terlihat dalam film
“Osage County” ini adalah budaya barat dengan gaya hidup bebas. Selain
itu tidak ada batasan yang tegas dalam berhubungan diluar pernikahan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : anggota keluarga Weston tidak terlalu akrab dengan
masing-masing anggota keluarga lainnya. Bahkan Violet sebagai ibu
dengan terang-terangan mengatakan bahwa Barbara adalah anak
kesayangannya di depan anak-anaknya yang lain. Selain itu, Violet
mengatakan kepada Ivy bahwa Ivy dan Karen tidak membantu
permasalah yang dihadapi. Perilaku yang ditonjolkan juga lebih mengarah
pada kekerasan verbal. Walaupun keadaan keluarga seperti itu, Barbara
sebagai anak pertama, dia perhatian kepada adik-adiknya namun tidak
dapat mengungkapkan dengan baik.
2. Fungsi Sosialisasi : keluarga Weston mampu membesarkan anak-anaknya
dengan baik hingga mampu melepas anak-anaknya untuk hidup mandiri.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan : semua keluarga Weston mengetahui kalau
Violet mempunyai penyakit kanker mulut akan tetapi Violet tidak pernah
menjaga kesehatannya, dia selalu merokok dan meminum pil untuk
menghilangkan rasa terbakar dimulutnya yang diakibatkan oleh efek dari
kanker mulut yang dideritanya. Dengan hidup yang tidak sehat itu anak-
anaknya tidak bisa mencegahnya karena ibunya sudah ketergantungan dan
Violet mengancam akan memakan hidup-hidup orang yang berani
mengambilnya. Hingga pada suatu saat Barbara memberanikan diri
mengambil pil itu dari Violet dan membuang semua pil yang
dikonsumsinya ke toilet. Lalu ketiga anaknya membawanya ke rumah
sakit untuk memeriksakan kesehatan ibunya. Selain Violet ternyata Ivy
pernah didiagnosa penyakit kanker rahim dan Ivy menjalankan operasi
pengangkatan rahim.
F. Stres, Koping dan Adaptasi Keluarga
Keluarga Weston mengalami stres ketika Baverly ditemukan bunuh diri
di danau. Semua anggota keluarga tidak bisa mengendalikan emosinya
sehingga mereka saling mengungkapkan dengan hal yang negatif. Dengan
meninggalnya Baverly terjadi berbagai konflik dalam keluarga tersebut
dikarenakan tidak ada lagi kepala keluarga yang bisa mengdalikan keluarga
tersebut. Violet sangat terpukul dengan meninggalnya Baverly, dia selalu
terbayang-bayang Baverly sedang membacakan syair puisi untuknya.
ANALISA FILM “OSAGE COUNTY”

A. KEHADIRAN KELUARGA
1. Gambaran Singkat Tentang Film
Film “Osage County” menceritakan tentang keluarga dengan seorang
istri pecandu pil dan seorang suami pecandu alkohol. Keluarga Weston
menyimpan rahasia yang membuat renggang hubungan ibu dan anak ketika
kepala keluarga telah meninggal akibat bunuh diri. Perilaku kasar dalam
keluarga ini muncul akibat perlakuan kasar oleh orang tua dimasa lalu.
Terdapat beberapa tokoh dalam film ini yakni:
a. Baverly Weston : kepala keluarga bekerja sebagai penulis syair dan
alkoholik.
b. Violet : istri yang mengidap kanker mulut, pecandu rokok dan obat-
obatan.
c. Barbara Weston : anak pertama keluarga Baverly dan seorang istri
dari Bill Fordham.
d. Karen Weston : anak kedua keluarga Baverly.
e. Ivy Weston : anak ketiga keluarga Baverly.
f. Bill Fordham : suami dari Barbara.
g. Jean Fordham : anak dari Bill dan Barbara.
h. Steve Uberbrecht : tunangan dari Karen.
i. Mattie Fie Aiken : istri dari Charles Aiken dan saudara dari Violet.
j. Charles Aiken : suami dari Mattie.
k. Litle Charles : anak dari hasil perselingkuhan Mattie dan Baverly.
l. Johnna : pengasuh Violet.
Dari berbagai tokoh yang terdapat dalam film “Osage County” yang menjadi
pasien yaitu :
1) Baverly Weston : kepala keluarga bekerja sebagai penulis syair dan
alkoholik namun meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Hal ini
dilakukan karena Baverly merasa stres dan tertekan dengan perilaku
Istri nya.
2) Violet : berperan sebagai istri yang didiagnsoa kanker mulut, pecandu
rokok dan obat-obatan, pemarah, tidak menjadi orang tua yang bisa
membimbing anak-anaknya.
3) Barbara Weston : anak pertama yang pemarah, mudah berkata kasar
dan mantan perokok.
4) Karen Weston : berperan sebagai anak kedua yang pemarah namun
kurang responsif dalam masalah keluarganya, kurang peduli dengan
keluarga.
5) Ivy Weston : anak ketiga yang tinggal paling dekat dengan orang
tuanya namun tidak peduli dengan perilaku orang tuanya yang
mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol.
2. Gambaran Ecomap Keluarga

Fasilitas Kesehatan

Johnna (Pengurus rumah)


D

Tempat Ibadah

3 2 1

3. Analisis Ecomap
Baverly sebagai kepala keluarga sudah meninggal dan hubungan istri
dengan ketiga anak-anaknya yang tinggal di luar rumah adalah renggang.
Selain itu, fasilitas kesehatan memiliki hubungan yang renggang dengan
klien, dimana klien mengunjunginya untuk memeriksakan kesehatan dan
untuk menerima obat yang diresepkan. Istri diasuh oleh Johnna yang telah
dipekerjakan oleh suami, namun hubungan mereka rengang. Sedangkan
untuk hubungan keluarga denga tempat cukup normal ketika dilakukan
prosesi pemakaman suami dan ayah mereka.
B. PENILAIAN KELUARGA DAN PRIORITAS KEBUTUHAN
1. Kondisi Fisik dan Psikososial
a. Baverly Weston : lansia berjenis kelamin laki-laki, seorang pecandu
minuman keras, psikologis tertekan dengan kekuasaan Istri yang lebih
menonjol, ketidakmampuan beradaptasi dengan stres menyebabkan dia
memutuskan untuk bunuh diri.
b. Violet Weston : lansia berjenis kelamin perempuan, didiagnosa kanker
mulut, pecandu rokok dan obat-obatan, pemarah, tidak siap menerima
kematian pasangannya.
c. Barbara Weston : bertemperamen keras, seorang mantan perokok,
mampu mengendalikan sang Ibu, cenderung mengungkapkan perasaan
dengan kata-kata yang kasar.
d. Karen Weston : tempramen namun kurang responsif dalam masalah
keluarganya, mementingkan ego nya daripada keluarga.
e. Ivy Weston : keras kepala, mantan penderita kanker uterus.
2. Faktor Lingkungan dan Sosiokultural; Nilai, Keyakinan, Ritual
Keluarga tersebut mempunyai kultur budaya yang bebas tanpa
memikirkan kesehatan dan masa depan yang baik. Nilai dan keyakinan dalam
keluarga tersebut sangatlah lemah terlihat saat pemakaman Baverly dan
berdoa ketika makan.
3. Status Gizi dan Obat-Obatan
Status gizi keluarga Baverly tergolong baik, karena kondisi
perkeonomian yang baik mereka mampu mencukupi kebutuhan gizi mereka.
Namun, karena suami dan istri Weston ini pecandu obat-obatan dan alkohol
maka mereka cenderung kurang nafsu makan. Obat-obatan yang di konsumsi
antara lain valium, percodan, vicodin, percocet, darvon, xanax, darvoced,
OxyContin dan diliadid.
4. Penggunaan Sumber Perawatan Kesehatan Atau Pengobatan
Alternatif
Keluarga Baverly menggunakan pelayan kesehatan yakni rumah sakit
untuk mengobati kanker dan menjalani perawatan kanker yang diidap oleh
Violet. Violet mendapatkan obat-obatan dari dokter dan dia menjalani
kemoterapi.
5. Diagnosa Medis : kanker mulut
6. Kondisi Klien Mempengaruhi Keluarga Dan Reaksi Mereka
Violet memiliki sifat superior dalam kedudukan keluarga, sehingga
dalam keluarga Weston, Violet lebih dominan daripada Baverly sebagai
kepala keluarga. Selain itu, Violet yang merupakan pecandu obat-obatan,
perokok dan penderita kanker mulut membuat Baverly semakin stres dan
tertekan. Sehingga Baverly memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dalam
keluarga ini menyimpan sebuah rahasia yakni tentang perselingkungan yang
dilakukan oleh Baverly dengan saudara Violet. Sehingga ketika Baverly
meninggal semua hal yang ada dalam keluarga ini terungkap. Namun, hal ini
membuat persatuan dan kesatuan serta pola dalam keluarga terganggu.
Hubungan antara Violet dengan anak-anaknya semakin buruk.
7. Persepsi Keluarga Tentang Kesehatan
Persepsi keluarga tentang kesehatan cukup baik, terbukti dengan tetap
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan, namun karena klien adalah
seorang pecandu pil, maka obat-obatan yang diberikan oleh dokter
disalahgunakan oleh klien. Klien juga menerima tindakan kemoterapi untuk
mengobati kanker yang dideritanya.
8. Kekuatan Keluarga
Hampir tidak ada kekuatan keluarga dalam film tersebut terbukti
bahwasannya mereka yakni anggota keluarga tidak peduli dengan keadaan
orang tua mereka. Saat kepala keluarga meninggal, istri dan anak-anaknya
tidak siap menerima kondisi yang ada. Banyak permasalahan yang ada dalam
keluarga namun tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh keluarga bahkan
oleh support system yang ada.
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELUARGA
Rencana Tindakan Keperawatan/
Data Maladaptif Diagnosa Keperawatan Jurnal Rujukan
Keperawatan Terapi Keluarga
 Klien (Ny. V) tidak  Disfungsi proses keluarga 1. Bantu pasien untuk 1. Membantu pasien Al Ubaidi, Basem
dapat beradaptasi Tn.B dalam melakukan memecahkan tujuan menguraikan masalah yang Abbas. 2017. Cost
dengan keadaan perawatan kesehatan yang kompleks dimiliki sedikit demi sedikit of Growing up in
hidupnya, sehinnga Ny.V dengan kanker menjadi lebih kecil untuk mencari prioritas Dysfunctional
Ny. V menggunakan mulut b.d. strategi koping dengan langkah masalah yang akan Family. Journal of
obat-obatan untuk tidak efektif d.d keluarga yang dapat dikelola. diselesaikan dengan Family Medicine
melepaskan diri dari mengambil koping yang 2. Bantu pasien untuk konseling. and Disease
stresnya, namun negatif dengan menyelesaikan 2. Mengajarkan cara-cara Prevention 3:059.
berdampak pada mengkonsumsi alkohol, masalah dengan cara konstruktif untuk Vol. 3(3):1-6.
keluarganya yang merokok dan yang konstruktif. menyelesaikan masalah yang
semakin kacau menyalahgunakan obat- 3. Bantu anggota ada melalui komunikasi
diantara lain obatan, tidak dapat keluarga untuk asertif antar anggota
kekerasan verbal, mengendalikan emosi, menggunakan keluarga.
tidak dapat tidak dapat mekanisme 3. Mengajarkan pasien dan
mengungkapkan mengungkapkan perasaan dukungan yang ada. keluarga untuk menggunakan
perasaan dengan baik, dan emosi, berkata kasar dukungan yang ada
kegagalan bahkan merasa frustasi disekitarnya misal komunitas
menyelesaikan tugas serta depresi. yang bisa meningkatkan
perkembangan, perasaan harga diri dan
marah, perburukan dihargai pasien.
hubungan keluarga
dan keridakefektifan
komunikasi keluarga.
 Ny. V tidak mampu  Disfungsional 1. Identifikasi 1. Melakukan konseling kepada Al Ubaidi, Basem
berkomunikasi komunikasi keluarga keinginan perubahan anggota keluarga dan klien Abbas. 2017. Cost
dengan baik kepada Ny.V dengan anggota perilaku spesifik terkait keinginan untuk of Growing up in
anak-anaknya begitu keluarga Weston dalam anggota keluarga melakukan perubahan Dysfunctional
juga sebaliknya, melakukan komunikasi dan menyusun perilaku dengan menanyakan Family. Journal of
sehingga dalam untuk membahas rencana kolaboratif bagaimana cara mereka Family Medicine
keluarga tersebut permasalahan keluarga untuk suatu melakukannya. and Disease
sering kali terjadi b.d kurangnya rasa perubahan. 2. Membantu klien untuk Prevention 3:059.
komunikasi yang empati d.d adanya rahasia 2. Bantu klien mengakui, mendukung dan Vol. 3(3):1-6.
tidak efektif dan dalam keluarga, mengakui, membimbing anggota
cenderung komunikasi yang mendukung dan keluarga ketika mereka mulai
menghakimi ketika membingungkan dalam membimbing mencoba untuk berkomuniksi
memberikan respon. keluarga karena ada anggota keluarga secara jelas dan selaras.
makna terselubung, ketika mereka mulai 3. Memantau perubahan
anggota keluarga yang mencoba untuk perilaku terutama dalam
menghakimi Ny.V ketika berkomunikasi komunikasi antar anggota
suatu kebenaran secara jelas dan keluarga dengan klien.
disampaikan, berbicara selaras.
dengan nada yang tinggi 3. Pantau perubahan
dan emosi, anak-anak perilaku yang telah
Ny.V pergi meninggalkan menjadi sasaran
Ny.V di rumah, serta pola sejak pertemuan.
komunikasi yang tidak
menunjukkan
keterbukaan antar
anggota keluarga.
 Anggota keluarga  Diskontinuitas proses 1. Bantu anggota 1. Melatih anggota keluarga Al Ubaidi, Basem
Weston tidak dapat keluarga Ny.V dengan keluarga untuk menerapkan Abbas. 2017. Cost
menunjukkan kasih anggota keluarga dalam berkomunikasi lebih komunikasi terapeutik dan of Growing up in
sayang yang baik mendukung kesejahteraan efektif. latihan komunikasi asertif. Dysfunctional
kepada antar anggota keluarga b.d 2. Bantu anggota 2. Membantu anggota keluarga Family. Journal of
keluarga, pola ketidakmampuan keluarga untuk dapat mengungkapkan Family Medicine
komunikasi yang memenuhi kebutuhan mengklarifikasi apa dengan penyampaian yang and Disease
tidak baik dalam afektif semua anggota yang mereka baik tentang apa yang mereka Prevention 3:059.
keluarga yang keluarga d.d tidak dapat butuhkan dan butuhkan dan apa yang Vol. 3(3):1-6.
ditandai dengan menyampaikan perasaan harapan satu sama mereka harapkan dari
komunikasi yang dengan baik yang lain. anggota keluarga lainnya.
kasar dan penuh mengakibatkan sering 3. Bantu anggota 3. Mengajarkan dan meberikan
emosi, dan telah terjadi salah paham, keluarga untuk konseling terkait cara
hilangnya kesatuan berkata kasar ketika merubah bagaimana merubah pola hubungan ke
dalam keluarga. mengklarifikasi masalah, mereka yang baik.
tidak bisa mengendalikan berhubungan dengan
emosi, dan orang tua anggota keluarga
yang ditinggal di rumah yang lain.
sendiri.
B. TERAPI KELUARGA
Judul Film : Osage County
Masalah Keluarga Disfungsi proses keluarga sebagai akibat dari
: penyalahgunaann obat-obatan, alkohol dan rokok, penyakit
kronis, kematian akibat bunuh diri, dan rahasia dalam
keluarga yang menyebabkan keluarga tidak dapat
melaksanakan fungsinya untuk menyejahterakan anggota
keluarganya.
Terapi Keluarga : Konseling Disfungsi Keluarga
Pengertian Terapi Suatu teknik untuk mengatasi masalah fungsi keluarga
Keluarga : melalui konseling dan pendidikan pada keluarga dan
anggota keluarga yang dilakukan oleh petugas pelayanan
kesehatan.
Indikasi Terapi Keluarga dengan disfungsi proses keluarga, keluarga yang
Keluarga : beresiko, dan keluarga sehat untuk tindakan pencegahan.
Kontraindikasi -
Terapi Keluarga :
Persiapan Terapi a. Edukasi dan melatih para anggota keluarga untuk
Keluarga : melakukan komunikasi yang asertif.
b. Konseling masalah keluarga untuk diprioritaskan
penanganannya.
Prosedur Terapi
Keluarga :
1. Prainteraksi : a. Lakukan pengkajian data dan catatan perawatan klien
b. Cek ulang identitas dan data klien
c. Nilai kesiapan diri perawat
d. Susun rencana pertemuan dengan klien
e. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
f. Cuci tangan
2. Orientasi : a. Melakukan salam dan senyum kepada klien
b. Memvalidasi identitas klien
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
e. Melakukan validasi (kognitif, afektif, psikomotor)
f. Menjelaskan maksud dan tujuan konseling dan
pendidikan yang akan dilakukan
g. Kontrak waktu, tempat dan kesediaan klien menerima
konseling
3. Kerja : a. Memulai konseling dan pendidikan dengan cara baik
b. Melakukan kegiatan sesuai rencana
c. Duduk berhadapan dan mempertahankan kontak mata
d. Terapi dilakukan selama 10 menit
e. Mengajukan pertanyaan yang bersifat tertutup
f. Memahami komunikasi nonverbal dan ekspresi
g. Menyesuaikan dan menyederhanakan pesan dengan
kemampuan lawan bicara
h. Menanggapi konflik, menghindari konflik, dan
memberikan respon dengan jujur
4. Terminasi : a. Evaluasi respon klien
b. Evaluasi seberapa jauh klien melakukan saran dan ajaran
perawat
c. Berikan reinforcement positif
d. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
e. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
Evaluasi Terapi a. Mendokumentasikan hasil dari tindakan
Keluarga : b. Menilai keefektifan tindakan yang telah dilakukan
c. Mengambil keputusan untuk menghentikan atau
melanjutkan terapi
Sumber Referensi : Al Ubaidi, Basem Abbas. 2017. Cost of Growing up in
Dysfunctional Family. Journal of Family Medicine and
Disease Prevention 3:059. Vol. 3(3):1-6.
C. CRITICAL APPRISAL JOURNAL (Jurnal Terlampir)
Detailed
Aspect of The
Critiquing Questions Critiquing
Report
Guidelines
Title “Cost of Growing up in Dysfunctional Family”
Judul tersebut menjelaskan apa itu disfunctional
family, karakteristik keluarga disfungsional serta
manajemen tindakan bagi keluarga dengan
disfungsi proses keluarga.
Abstract Abstrak ini jelas dirancang untuk mengetahui Box
secara teoritis keluarga dengan disfungsional serta Abstract,
manajemen keluarga dengan disfungsional. page 1
Manjemen yang dilakukan yakni dengan
mengajukan pertanyaan untuk skrining sehingga
peneliti dapat mengetahui dampat seseorang hidup
di keluarga disfungsional.
Introduction  Masalah dinyatakan dengan jelas bahwa page 1
Statement of disfungsional akan memberikan pengaruh yang
the problem tidak baik bagi para anggota keluarganya.
Dijelaskan pula bagaimana kriteria keluarga
dikatakan sebagai keluaga yang mengalami
disfungsional dalam proses keluarga.
 Jurnal ini dapat membangun dan menyakinkan
bahwa dengan memberikan konseling dan
pendidikan kepada klien dapat membantu
mengatasi masalah dalam keluarga.
 Masalah ini memiliki arti penting untuk
perawatan, karena sebagai perawat komunitas
dan keluarga, maka akan sangat membantu
sekali dalam mengatasi masalah disfungsional
keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga tersebut.
Research Pertanyaan dinyatakan secara tertutup untuk
questions mendapatkan data secara menyeluruh saat
skrining dilakukan. Pertanyaan terbuka diberikan
untuk menggali data ketika disfungsi dalam
keluarga ditemukan.
Literature Tidak dijelaskan dalam jurnal apakah ada
review penelitian sebelumnya yang mengangkat
konseling dan pendidikan bagi keluarga dengan
disfungsi proses keluarga.
Conceptual Seseorang yang tinggal di keluarga dengan page 1
underpinnings disfungsional proses keluarga akan merasakan
bahwa harga diri yang rendah, trauma, bahkan
ketika mekanisme koping mereka maladaptif
maka mereka dapat lari ke hal yang negatif seperti
alkohol dan bahkan penyalagunaan zat-zat
terlarang.
Method  Prosedur yang digunakan peneliti ini tidak page 6
Protection of melanggar hak studi yang mana mereka
participants berpartipasi bebas dalam penelitian tidak ada
rights paksaan dari peneliti. Peneliti melaporkan
tidak ada konflik kepentingan.
 Penelitian dirancang untuk menerapkan
bantuan manajemen konflik keluarga dan
melakukan tindakan pencegahan terjadinya
disfungsi proses dalam keluarga.
Sample and  Tidak ada penjelasan mengenai pengambilan
setting sampel yang dilakukan peneliti.
Data collection  Tidak ada penjelasan mengenai pengambilan
data yang dilakukan oleh peneliti.
Prosedures Dalam jurnal dikatakan bahwasannya dalam Page 5
melakukan konseling dan pendidikan untuk
mengetahui apakah keluarga mengalami disfungsi
proses yakni petugas kesehatan (PCP) harus
menggunakan teori sistem keluarga dengan tujuan
untuk membangun kepercayaan diri serta
mengoptimalisasikan motivasi dan rasa
pemberdayaan. Kemudian harus menggunakan
kehangatan untuk melakukan pendekatan berbasis
kekuatan keluarga, dan harus bisa berusaha untuk
mengubah sikap keluarga yang memiliki sikap
negatif ataupun pengaruh negatif dalam diri
mereka. Dan terakhir, seorang petugas kesehatan
harus dapat memperkuat hubungan antar anggota
keluarga. Sehingga kerjasama antara petugas
pelayanan kesehatan (PCP), layanan perawatan
spesialis dan dukungan perawatan individu harus
berjalan seimbang untuk dapat dilakukannya
manajemen keluarga disfungsional dengan baik.
Enhancement Tidak dijelaskan secara rinci penelitian ini Page 1
of dilakukan oleh siapa pada sebelumnya, namun
trustworthiness intervensi yang dilakukan pada keluarga dengan
disfungsi proses keluarga didasarkan pada teori
sistem keluarga.
Resulths Tidak dijelaskan secara jelas hasil analisa data
Data analysis yang dilakukan peneliti karena peneliti tidak
melakukan penelitian terstruktur yang
menggunakan sampel dan data.
Findings Tidak ada temuan yang dijelaskan secara rinci
dalam jurnal oleh peneliti.
Discussion Primary care physicians (PCP) memahami page 5
Interpretation perilaku keluarga serta masalah dalam keluarga
of the findings tersebut untuk memperbaiki dinamika yang
bermasalah dalam keluarga. PCP menggunakan
pendekatan berbasis kekuatan keluarga untuk
mengeksplorasi kekuatan keluarga dan pola-pola
yang bermasalah dalam keluarga, namun PCP
mendengarkan dari dua sisi yakni perspektif dari
anggota keluarga yang muda dan yang tua. Selain
itu, pola dan interpretasi hubungan keluarga perlu
dipahami untuk dapat menerapkan manajemen
disfungsi proses keluarga pada keluarga yang
bermasalah dengan baik.
Global Issues Laporan penelitian ini sudah ditulis dengan baik
Presentation dan terorganisir dengan baik untuk memberikan
pengetahuan bagaimana mengatasi keluarga
dengandisfungsiproseskeluargademi
memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan
anggota keluarga.
Researcher Peneliti memiliki kualifikasi untuk melakukan
credibility penelitian ini, baik dari pengalaman klinis
maupun metodologi yang digunakan. Hasil
penemuan juga diinterpretasikan dengan baik pada
bagian hasil dan diskusi.
Summary Metode ini dapat dipercaya karena telah lulus
assessment dalam review publikasi jurnal internasional dan
berdasarkan teori yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Al Ubaidi, Basem Abbas. 2017. Cost of Growing up in Dysfunctional Family.


Journal of Family Medicine and Disease Prevention 3:059. Vol. 3(3):1-6.

Bulechek, Gloria, et al. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC), edisi


ke-6. Jakarta: CV.Mocomedia (Pengawasan ELSEVIER Inc.)

Friedman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan
Praktik, alih bahasa Achir Yani, et al. Jakarta: EGC

Herdman, T. Heather dan Shigemi Kamitsuru. 2015. Nanda International Inc.


Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017, alih bahasa,
Budi Anna Keliat, et al. Jakarta: EGC

Joanna Rowe Kaakinen, Coehlo DP, et al. 2015. Family Health Care Nursing:
Theory, Practice, and Research. 5th ed. Philadelphia: FA Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai