Samsung memiliki strategi pemasaran yang baik sehingga konsumen mudah di raih sekalipun
mereka tidak memahami apa produk yang mereka beli. Strategi pemasaran Samsung kadang
menjadikan para pesaingnya khawatir karena banyak sekali inovasi yang diciptakan oleh
Samsung dalam setiap produk barunya.Samsung telah menjadi produsen terkemuka di dunia
yang membuat berbagai perangkat elektronik atau perangkat digital terbaik dengan sentuhan
teknologi modern. Dengan inovasi produk yang terbaik ini Samsung mampu meningkatkan
kapasitasnya dan mampu bersaing dengan rivalnya yaitu Sony. Strategi pemasaran
Samsung yang pesat ini mampu mengejar Sony sebagai pesaing digital terbaik di Asia.
Selain inovasi ternyata Samsung juga meningkatkan transformasi dengan melakukan
perbaikan dalam bidang keuangan. Dulu Samsung memang mengalami kemunduran sesaat
namun dengan transformasi keuangan ini Samsung mulai melejit kembali dengan beberapa
inovasi terbaiknya. Samsung juga lebih meningkatkan masalah keuntungan yang didapatkan
untuk meningkatkan modal perusahaan. Seiring dengan pertambahan profit yang di miliki
Samsung itu, maka Samsung bisa melakukan inovasi terbaru dengan mengedepankan
teknologi dan desain yang lebih bagus Strategi pemasaran Samsung juga mengutamakan
branding. Samsung berusaha untuk mempertahankan dan memperkenalkan brandnya agar
semua orang mengenal dan mengetahui bahwa Samsung adalah salah satu merek produk
digital ternama dan tidak murahan. Samsung mengadakan beberapa promosi untuk
memperkenalkan pada semua orang dengan peluncuran produk terbaiknya.
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual smartphone
yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini
membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan
menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual smartphone high-end,
sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Oleh karena itu,
diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya. Dengan strategi
memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk
memasarkan kepada segmen yang tepat.
Terdapat beberapa strategi yang diterapkan Samsung untuk mempertahankan posisi no.1
sebagai vendor smartphone yang sukses meraup pangsa pasar di Indonesia, diantaranya :
1. Samsung mempertahankan basis riset yang didasarkan pada kebutuhan konsumen.
Samsung akan mencari hal apa saja yang dibutuhkan konsumen, kemudian mengembangkan
produk tersebut.
2. Samsung menjaga dan mengembangkan ekosistem bisnis lain yang terkait, seperti
penyedia layanan operator dan juga pengembang konten dan aplikasi.
3. Samsung terus menjalin kerja sama dengan retail partner untuk mendistribusikan produk
ke penjuru Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha Retailindo yang telah
mengoperasikan 29 outlet Samsung Experiental Store.
4. Samsung tidak pernah menutup mata terhadap perkembangan teknologi, meskipun saat
ini Android tengah merajai OS smartphone.
1. Produk
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja
menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :DRAM,
SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen
TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place
4. Promotion
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya
memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan
Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas
untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish
best-practice products.
2.Weakness (Kelemahan)
-Model dan fitur yang hampir sama antara satu generasi dengan generasi berikutnya
(tidak adanya beda yang sangat signifikan)
3.Opportunity (Peluang)
-Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan
respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.
4.Threat (Ancaman)
-Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah
dengan kualias yang tidak kalah bagus