B. Konfigurasi Elektron
elektron
dst
Ket:
n = nomor/jumlah kulit
a. Aturan konfigurasi elektron dari Bohr-Bury
1. Jumlah maksimal elektron dalam setiap kulit elektron diberikan
rumus 2n 2 , dengan n adalah nomor kulit yang dimulai dari kulit K=1
dst. Dengan demikian menurut tersebut:
Jumlah maksimal elektron dalam kulit pertama (kulit-K) =2n 2 =2(1)2 =2
Jumlah maksimal elektron dalam kulit kedua (kulit-L) =2n 2 =2(2)2 =8
Jumlah maksimal elektron dalam kulit ketiga (kulit-M) =2n 2 =2(3)2 =18
Jumlah maksimal elektron dalam kulit keempat (kulit-N) =2n 2 =2(4)2 =32
2. Kulit terluar tidak dapat memiliki lebih dari 8 elektron dan kulit
kedua terakhir tidak dapat memiliki lebih dari 18 elektron.
3. Kulit baru segera terbentuk setelah kulit terluarnya mencapai 8
elektron.
4. Atom menjadi stabil (atom berhenti bereaksi secara kimia dengan
unsur lain) ketika kulit elektron terluar memiliki 8 elektron atau
hanya memiliki satu kulit yang mengandung 2 elektron.
Dengan mengetahui nomor massa dan nomor atom dari atom suatu
unsur, kita dapat dengan mudah menggambarkan struktur atom menurut
ketentuan teori atom Bohr-Bury.
Contoh
1. Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari unsur
Magnesium (Mg) yang memiliki nomor massa 24 dan nomor atomnya 12.
24
Jawab: Mg12
Nomor massa (A) =24
Nomor atom (Z) =12
Jumlah Proton/nomor atom =12
Jumlah neutron =A-Z
=24-12=12
Jumlah elektron=jumlah proton=12
Konfigurasi elektron yang diperoleh dengan rumus 2n 2:
Elektron pada kulit pertama =2
Elektron pada kulit kedua =8
Elektron sisanya ada dikulit ketiga = 12 - (2+8) =2
Elekron valensi=elektron terakhir=2
2. Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari unsur Kalsium
(Ca) yang memiliki nomor massa 40 dan nomor atomnya 20.
40
Jawab: Ca 20
Nomor massa (A) =40
Nomor atom (Z) =20
Jumlah Proton/nomor atom =20
Jumlah neutron =A-Z
=40-20=20
Jumlah elektron=jumlah proton=20
Konfigurasi elektron yang diperoleh dengan rumus 2n 2:
Elektron pada kulit pertama =2
Elektron pada kulit kedua =8
Elektron ketiga =8
Elektron keempat =20 – (2+8+8) =2
Elekron valensi=elektron terakhir=2
Berdasaran postulat Broglie tersebut elektron yang bergerak mengitari inti atom juga
melakukan gerak gelombang
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh werner Heisenberg dan Erwin
Schrodinger. Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari jerman bernama werner
Heisenberg menyatakan prinsip ketidak pastian sebagai berikut.
“Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda
secara saksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentudari inti atom.”
Jadi, model atom mekaanika kuantum merupakan koreksi dari model atom Bohr.
Berikut tabel perbedaan model atom Bohr dengan model mekanika kuantum.
No Model atom Bohr Model atom mekanika kuantum
1 Elektron mengitari inti atom pada Elektron mengitari inti atom pada orbital
linasan dengan tingkat energi tertentu yang membentuk kulit atom
tertentu
2 Elektron bergerak dalam lintasan Elektron bergerak dalam orbital dengan
yang berbentuk lingkaran melakukan gerak gelombang
Teori atom Modern menyatakan bahwa dalam suatu atom terdapat inti atom yang
dikelilingi oleh elktron. Elektron tersebur memiliki kedudkan terentu dalam mengelilingi inti
atom.
Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yyang
dapat ditentukan hanya kebolehjadian elektron menempati suatu tempat pada
suatu daerah tertentu pada kulit atom yang disebut dengan orbital.
Orbital pada kulit atom memiliki tingkat-tingkat tertentu karena setiap orbital
memiliki tingkat energi tertentu
Untuk menentukan kedudukan atau posisi elektron dalam atom ditentukan oleh
bilangan kuantum, yang merupakan hasil perhitungan persamaan schrodinger. Menurut
teori mekanika kuantum, untuk menggambarkan ruang dimana elektron berada di dalam
atom ditentukan oleh empat bilangan kuantum yaitu sebagai berikut.
Bilangan Kuantum Utama (n), menyatakan lintasan/kulit/tingkat energi
elektron. Semakin dekat dengan kulit maka tingkat energi elektronnya
semakin rendah. Nilai n adalah 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, sesuai dengan kulit
K, L, M, N dan seterusnya. Dapat dilihat pada tabel berikut.
n 1 2 3 4
Kulit atom K L M N
Kulit K →n = 1
Kulit L →n = 2
Kulit M →n = 3
Kulit N →n = 4
bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum
magnetik (m), bilangan kuantum spin (s).