Anda di halaman 1dari 31

Negara dan Negara

Hukum
Diterimanya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
mempunyai konsekuensi logis untuk menjadikan nilai-nilai
Pancasila sebagai acuan pokok penyelenggaraan
kehidupan bernegara.
---
Pengertian Negara

• Sudah menjadi kodrat alam bahwa manusia sejak dahulu


kala selalu hidup bersama-sama dalam suatu kelompok
(zoon politicon- Aristoteles).
• Menurut Plato, Negara muncul atau timbul karena adanya
kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka ragam,
yang menyebabkan mereka harus bekerjasama untuk
memenuhi kebutuhan mereka. (Soehino:1998:17)
• Negara merupakan gejala kehidupan di sepanjang sejarah
umat manusia. Konsep negara berkembang dari
bentuknya yang paling sederhana sampai pada bentuk
yang paling kompleks di zaman sekarang.
• Secara etimologi, negara berasal dari kata staat (Belanda), State
(Inggris), Etat (Perancis), atau Statum (Latin), yang berarti
“meletakkan dalam keadaan berdiri”, “menempatkan”, atau
“membuat berdiri”.
• Menurut Aristoteles: Negara (polis) adalah suatu persekutuan
dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaik-
baiknya.
• Menurut ahli filsafat politik Perancis Jean Bodin: Negara
adalah persekutuan dari berbagai keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh atau dari suatu lembaga
yang berdaulat.
• Menurut ahli politik Belanda J.H.A. Logemann: Negara adalah
suatu organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan
melalui kekuasaannya untuk mengatur serta menyelenggarakan
sesuatu.
• Banyak pengertian dari negara, sehingga memang
belum ada definisi negara yang dianggap sempurna dan
dapat diterima oleh semua pihak.
• Namun dapat dipahami bahwa Negara merupakan
konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk
mengatur pola hubungan antar manusia dalam
kehidupan masyarakat.
• Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki
wilayah tertentu dan berada di bawah pemerintahan
yang berdaulat yang mengatur kehidupan masyarakat
tersebut.
Unsur Pembentuk Negara
• Konvensi Montevideo (Uruguay) tahun 1933
menyebutkan bahwa suatu negara harus memiliki unsur
konstitutif dan unsur deklaratif .
• Unsur Konstitutif adalah unsur yang wajib ada ketika
negara berdiri. Meliputi:
a. Rakyat;
b.Wilayah;
c. Pemerintahan yang berdaulat.
a. Rakyat merupakan seluruh orang yang berada pada suatu
wilayah Negara dan taat pada kekuasaan pemerintahan
tersebut, meliputi penduduk (domisili tetap) dan bukan
penduduk. Penduduk dibedakan menjadi dua :
qWarga negara adalah orang-orang yang secara sah
menurut hukum menjadi anggota suatu negara,
dengan status kewarganegaraan warga negara asli atau
warga negara keturunan asing.
qBukan warga negara adalah mereka yang berada suatu
negara tetapi menurut hukum tidak diakui sebagai
anggota suatu negara, mereka berstatus sebagai warga
negara asing.
b. Wilayah
• Wilayah merupakan salah satu unsur mutlak bagi suatu
negara, biasanya terdiri dari:
q Wilayah daratan, ditentukan batasnya melalui
perjanjian antar negara yang berbatasan. Batas daratan
biasanya ditentukan ciri-ciri alamiah seperti gunung
dan sungai, atau biasa juga dibuat batas buatan dalam
bentuk tembok pembatas.
q Wilayah lautan
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut III (1994):
v Laut Teritorial : 12 mil laut.
v Zona Tambahan: 12 mil laut dari batas luar laut teritorial.
Terdapat kewenangan untuk melaksanakan ketentuan
hukum nasional terbatas di bidang tertentu yaitu: Bidang Bea
Cukai, Imigrasi, Perpajakan, Kesehatan kelautan.
v Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) : 200 mil dari garis
pangkal. Negara mempunyai hak berdaulat untuk melakukan
eksploitasi sumber daya alam.
v Landas Kontinen : daratan yang berada di bawah permukaan
air di luar laut teritorial sedalam 200 meter atau lebih dan
tidak melebihi 200 mil dari garing pangkal. Negara itu
mempunyai hak untuk menggali kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya.
q Wilayah udara
Konvensi Paris Tahun 1949: negara-negara merdeka dan
berdaulat berhak melakukan eksplorasi dan eksploitasi di
wilayah udaranya, misalnya untuk kepentingan radio,
satelit, dan penerbangan.
qWilayah Eksteritorial: wilayah suatu negara yang berada di
luar wilayah negaranya (tempat/kantor kedutaan besar
yang berada di suatu negara)
• Unsur deklaratif adalah pengakuan negara yang satu
terhadap negara yang lain yang memungkinkan terjadinya
hubungan antar negara. Meliputi:
q Pengakuan de facto, yaitu pengakuan berdasarkan
kenyataan yang ada atau fakta yang sungguh-sungguh
nyata tentang berdirinya suatu negara.
q Pengakuan de jure, yaitu pengakuan berdasarkan
pernyataan resmi menurut hukum internasional.
Sifat Negara
• Sifat Memaksa
Negara dapat memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya
untuk ditaati warganya. Untuk mematuhinya, negara
mempunyai sarana seperti tentara, polisi, hakim, jaksa, dsb.
Negara juga berhak menentukan sanksi atas aturan yang
dibuatnya.
• Sifat Monopoli
Negara memiliki hak monopoli untuk menentukan tujuan
masyarakat dari negara yang bersangkutan.
• Sifat Totalitas (mencakup semua)
Semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi semua
warga negara tanpa kecuali.
Fungsi Negara
• Jhon Locke
Membuat undang-undang (legislatif), Melaksanakan UU
dan mengadili (eksekutif), Mengurus urusan luar negeri
(fedratif).
• Montequieu
Membuat undang-undang (legislatif), Melaksanakan
undang-undang (eksekutif), Mengawasi dan mengadili
(yudikatif).
• Van Vollenhoven:
Fungsi menyelenggarakan (bestuur), fungsi mengadili
(rechtspraak), fungsi membuat peraturan (regeling), dan
fungsi ketertiban dan keamanan (politie).
Tujuan Negara
• John Locke: negara betujuan untuk melindungi hak
alamiah dari rakyat, yaitu: melindungi hak milik,
melindungi hidup dan kebebasan baik dari bahaya yang
ditimbulkan dari luar maupun dari dalam.
• Tujuan NKRI: “...melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial...”.
Asal Mula Terbentuknya Negara
• Secara faktual (primer): mengetahui asal mula negara berdasarkan fakta
nyata yang dapat diketahui melalui sejarah lahirnya negara tersebut,
misalnya seperti:
qPendudukan (occupatie): wilayah tidak berpemerintahan. Australia,
Liberia.
qPenyerahan (cessie): wilayah negara diserahkan. Kongo diserahkan
oleh Perancis.
qPeleburan (fusi): negara2 melebur menjadi satu. Jerman Barat dan
Jerman Timur.
qProklamasi: perjuangan merebut kemerdekaan. Indonesia.
qPembentukan baru (innovation): negara lama lenyap lalu muncul
negara2 baru. Uni Soviet, Yugoslavia.
qPencaplokan/ penguasaan (anexatie): mencaplok wilayah negara lain
tanpa reaksi yang memadai dari penduduk setempat. Israel.
qPemisahan (separatie). Timor Timur, Pakistan.
• Secara teoritis, meliputi:
qTeori Ketuhanan: Terbentuknya negara atas dasar kehendak
Tuhan. Tanpa adanya kehendak Tuhan segala sesuatu tidak
mungkin terjadi. Friederich Julius Stahl (1802-1861)
menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur
melalui proses evolusi, mulai dari keluarga, menjadi bangsa
dan kemudian menjadi negara. “Negara bukan tumbuh
disebabkan berkumpulnya kekuatan dari luar, melainkan
karena perkembangan dari dalam. Ia tidak tumbuh
disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan.
qTeori Kekuasaan: negara terbentuk atas dasar kekuasaan
yang diciptakan oleh seseorang yang paling kuat dan
berkuasa. Leon Duguit menyatakan bahwa seseorang dapat
memaksakan kehendaknya terhadap orang lain karena ia
memiliki kelebihan atau keistimewaan dalam bentuk lahiriah
(fisik), kecerdasan, ekonomi dan agama.
q Teori Perjanjian Masyarakat (Kontrak Sosial): negara terebntuk karena
adanya perjanjian masyarakat untuk mendirikan negara dan memilih
penguasa yang akan memimpinnya. J.J. Rousseau berpendapat bahwa
setelah menerima mandat dari rakyat, penguasa mengembalikan hak-hak
rakyat dalam bentuk hak warga negara (civil rights). Ia juga menyatakan
bahwa negara yang terbentuk oleh Perjanjian Masyarakat harus menjamin
kebebasan dan persamaan.
q Teori Hukum Alam: menganggap terjadinya negara karena hukum alam
yang bersifat universal dan tidak berubah. Menurut Aristoteles,
berdasarkan kodratnya manusia harus berhubungan dengan manusia lain
dalam mempertahankan keberadaannya dan memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hubungan itu pada awalnya terjadi di dalam keluarga, kemudian
berkembang menjadi suatu kelompok yang agak besar. Kelompok-
kelompok yang terbentuk dari keluarga-keluarga itu kemudian bergabung
dan membentuk desa. Dan kerja sama antardesa melahirkan negara kecil
(negara kota).
Negara Hukum
• Marcus Tullius Cicero (106-43 SM) seorang ahli hukum
bangsa Romawi mengatakan “dimana ada masyarakat,
disitu ada hukum” (ubi societas, ibi ius).
• Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, dan
kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman (Mochtar
Kusumaatmadja:1970)
• Negara hukum: hukum memegang peranan tertinggi
dalam penyelenggaraan negara.
Konsep Negara Hukum

• Rechtstaat
• Rule of Law
• Negara Hukum Pancasila
Rechtstaat
• Tradisi hukum negara-negara Eropa Kontinental/ Eropa Daratan
yang bersandar pada Civil Law System dan Legisme yang
menganggap hukum adalah hukum tertulis.
• Sistem hukum eropa kontinental banyak dianut dan
dikembangkan di negara-negara eropa. Sistem hukum eropa
kontinental biasa disebut dengan istilah “Civil Law” atau yang
disebut juga sebagai “Hukum Romawi”.
• Sistem hukum ini disebut sebagai hukum romawi karena sistem
hukum eropa kontinental memang bersumber dari kodifikasi
hukum yang digunakan pada masa Kekaisaran Romawi pada masa
pemerintahan Kaisar Yustinianus yang memerintah Romawi pada
sekitar abad ke-5 (antara 527 sampai dengan 565 M) yang dikenal
sebagai Corpus Juris Civilis (hukum yang terkodifikasi)
• Negara penganut: Jerman, Belanda, Perancis, Italia, negara2
Amerika Latin dan Indonesia, Vietnam, Yunani, dll.
• Prinsip utama sistem hukum Eropa Kontinental ialah
bahwa hukum itu memperoleh kekuasaan mengikat
karena berupa peraturan yang berbentuk undang-undang
yang tersusun secara sistematis dalam kodifikasi.
• Jadi, hukum adalah sama dengan undang-undang,
sehingga terdapat penekanan pada kepastian hukum.
Rule of Law
• Mulai berkembang di negara Inggris, dan dikenal dgn
istilah Common Law System atau Unwriten Law (hukum
tidak tertulis).
• Common Law System adalah suatu sistem hukum yang
didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan-
keputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar
putusan hakim-hakim selanjutnya.
• Sistem hukum ini diterapkan di Irlandia, Inggris,
Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada (kecuali
Provinsi Quebec) dan Amerika Serikat.
• Kebenaran hukum dan keadilan tidak semata-mata pada
hukum tertulis, hukum sesungguhnya adalah keputusan
hakim.
Negara Hukum Sosialis
• Konsep negara hukum yang dianut oleh negara-negara sosialis-
komunis.
• Menurut Hardjono, Negara yang menganut sistem hukum sosialis
dicirikan dengan konstitusi tertulis, kekuasaan sentralistik, sistem
pengadilan rakyat dan demokrasi ploretar.
• Menurut M. Tahir Azhari, ciri negara hukum sosialis adalah:
adanya perwujudan sosialisme, hukum sebagai alat di bawah
sosialisme, penekanan pada sosialisme daripada hak-hak
perorangan.
Nomokrasi Islam
• Konsep nomokrasi Islam didasarkan pada asas-asas dan kaidah-
kaidah hukum Islam (Syariah) yang bersumber dari Al-Quran, Al-
Hadits (Sunnah), dan Ra’yu (Qiyas) dalam seluruh kehidupan
berbangsa dan bernegara.
• Terdapat sembilan prinsip penyelenggaraan negara nomokrasi
Islam, yakni: (1) prinsip kekuasaan sebagai amanah, (2) prinsip
musyawarah, (3) prinsip keadilan, (4) prinsip persamaan, (5)
prinsip pengakuan dan perlindungan HAM, (6) prinsip peradilan
bebas, (7) prinsip perdamaian, (8) prinsip kesejahteraan, (9)
prinsip ketaatan rakyat.
Negara Hukum Pancasila

Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945


“Negara Indonesia adalah negara hukum”.
• Konsep negara hukum di Indonesia bukanlah konsep
Rechtsstaat dan bukan pula konsep Rule of Law, melainkan
membentuk suatu konsep negara hukum baru yang
bersumber pada pandangan dan falsafah hidup luhur
bangsa Indonesia, yakni Pancasila.
Karakteristik Negara Hukum
Pancasila
• Merupakan negara hukum yang berkepastian dan berkeadilan:
kepastian hukum harus ditegakkan demi menegakkan keadilan
dalam masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. (Pasal
5 ayat (1) UU 48/2009 ttg Kekuasaan Kehakiman)
• Merupakan religious nation state: Konsep negara hukum Pancasila
adalah sebuah konsep negara yang berketuhanan.
• Memadukan hukum sebagai sarana perubahan masyarakat dan
hukum sebagai cermin budaya masyarakat;
• Basis pembentukan hukum nasional haruslah didasarkan pada
Pancasila;
Diskusi
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar.
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai