1. Jam kerja
08.00-22.00, dibagi menjadi 2 shift masing-masing 7 jam, yaitu jam 08.00-15.00 dan
jam 15.00-22.00 (hari Minggu dan hari libur tutup).
2. Volume pekerjaan
Jumlah pasien setiap hari : 30 pasien, Setiap pasien membutuhkan waktu 15 menit,
Waktu untuk 50 pasien : 20 x 50 = 750 menit = 12,5 jam
3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya)
Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama
antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta
mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya pembagian
tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap apotek dari para
karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari Apoteker sangat diperlukan.
X. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN
A. Bangunan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2017 Tentang Apotek
pasal 6, dan pasal 7 ditulis dibawah :
Pasal 6
1. Bangunan Apotek harus memiliki fungsi keamanan, kenyamanan,
dan kemudahan dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang
cacat, anak-anak, dan orang lanjut usia.
2. Bangunan Apotek harus bersifat permanen.
3. Bangunan bersifat permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
merupakan bagian dan/atau terpisah dari pusat perbelanjaan, apartemen,
rumah toko, rumah kantor, rumah susun, dan bangunan yang sejenis.
Pasal 7
a. Penerimaan resep
b. Pelayanan resep dan peracikan (produksi sediaan secara terbatas);
c. Penyerahaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Konseling
e. Penyimpanan sediaan farmasi
f. Arsip